Pengertian Marka Molekuler
Pengertian Marka Molekuler adalah teknik yang digunakan untuk mengukur dan menganalisa genom yang terdapat pada tanaman.
Dalam arti lain, marka (penanda) molekuler adalah usaha yang dilakukan untuk menganalisis sifat tanaman pada tingkat genusnya. Marka molekuler berguna untuk melihat perbedaan susunan DNA spesies.
Manfaat Marka Molekuler
- Merekayasa variasi gen dengan menginduksi sifat-sifat baik. Se
- Menanda molekuler juga bisa digunakan untuk menentukan varietas unggul yang dapat dipakai untuk persilangan baru. Dengan harapan bahwa kedepannya akan memperoleh varies unggulan yang baru.
- Untuk identifikasi galur untuk menganalisis sidik jari. Metode ini menjadi sangat penting karena dapat menjaga hak kekayaan intelektual varietas. Hak kekayaan intelektual ini tidak hanya sebatas identifikasi anatomi, melainkan secara genetika juga.
Sebelum melakukan marka molekuler pada tanaman, ada beberapa langkah yang harus diperhatikan. Langkah pertama melaksanakan marka molekuler yaitu mengambil daun muda dari tanaman.
Setelah itu, DNA yang berisi sifat unggulan harus diisolasi ke bank data gen.
Tujuannya adalah untuk menganalisis dan mengidentifikasi DNA dan sifat yang akan diekspresikan. Identitas tanaman akan diketahui melalui marka molekuler sehingga akan terlihat karakter gennya.
Marka molekuler menjadi penting adanya, karena dapat mengetahui karakter dan gen penyusun suatu tanaman yang pada dasarnya merupakan hasil percampuran antara lingkungan sekitar dengan faktor genetic tanaman.
Tanaman yang sejenis pun akan berbeda dari segi gennya, ini dikarenakan perbedaan lingkungan dan perlakukan terhadap tanaman tersebut.
Maka dari itu, peran marka molekuler menjadi sangat penting untuk menandakan ciri khusus dari suatu tanaman baik dari segi fisik maupun gen.
Marka molekuler bisa dikatakan sebagai metode untuk menunjukkan rangkaian neuklotida atau DNA. Marka molekuler bisa memberikan informasi suatu genom dan posisi keberadannya.
Ada berbagai macam marka molekuler yang bisa digunakan, namun biasanya hal ini bergntung pada kebutuhan.
Marka molekuler berdasarkan pada variasi dalam DNA yang diakibatkan dari perpindahan posisi suatu DNA ke posisi yang lain.
Marka molekuler sangat bermanfaat untuk menunjukkan genotype suatu spesies, dalam hal ini adalah tanaman. Marka molekuler bisa diketahui kodenya pada kromosom yang kemudian akan dibaca sehingga bisa mendapat data perbandingan antara genotip spesies.
Penggunaan marka molekuler tidak hanya terbatas pada bidang ilmu genom, namun juga diaplikasikan pada cabang ilmu lain.
Metode Marka Molekuler
Setiap marka molekuler mempunyai teknik berbeda dalam hal penerapan, ini didasarkan pada kebutuhan metode ini dijalankan.
Secara garis besar, ada dua teknik umum marka molekuler yang dapat digunakan, yaitu PCR dan non PCR. Setiap teknik membutuhkan waktu, dana, dan prosedur yang berbeda untuk dilaksanakan.
Metode PCR yang digunakan adalah sebagai berikut :
- SCAR (Sequence Characterized Amplified Regions)
- RFLP (Restriction Fragment Length Polymorphisms)
- AFLP (Amplified Fragment Length Polymorphisms)
- ESTs (Expressed Sequence Tags)
- dCAPS (Derived Cleaved Amplified Polymorphic Sequences)
- RAPD (Random Amplified Polymorphisms DNA)
- ISSR (Inter-Simple Sequence Repeat)
- CAPs (Cleaved Amplified Polymorphic Sequences)
- SSRs (Simple Sequence Repeats-SSRs)
- MPSS (Massively Parallel Signature Sequencing)
- STS (Sequence-Tagged Sites)
Marka molekuler hanya dapat berfungsi jika dapat membedakan gen lain dengan sifat yang diamati. Sarat ini mutlak harus terpenuhi karena marka molekuler harus dapat membedakan spesies yang diamati.
Suatu marka molekuler harus dapat memisah spesies-spesies tertentu minimal dalam dua kelompok. Oleh karena itu, marka molekuler haruslah terikat pada sifat yang akan diteliti.
Identifikasi galur dengan menggunakan marka molekuler dinilai lebih efisien. Sesuai dengan namanya, marka molekuler penggunannya berbasis molekul DNA.
Moleku DNA ini difungsikan untuk mencirikan sekuens DNA yang spesifik dari suatu spesies tanaman penelitian. Metode marka molekuler dianggap mempunyai kelebihan, yaitu tidak terpengaruh oleh lingkungan.
Juga tidak terpengaruh oleh perkembangan tanaman dan cara pembiakan tanaman. Selain itu, penggunaan marka molekuler tidak mempunyai sifat destruktif dan tidak terjadi interaksi interlocus.
Demikianlah pembahasan kita kali ini mengenai Pengertian Marka Molekuler Adalah : Manfaat Dan Metode Marka Molekuler. Semoga bisa bermanfaat.
Baca Juga : Jenis Marka Molekuler
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.