Ketika anda melewati persawahan atau kebun tanaman tertentu, pasti ada pernah melihat plastic alumunium atau plastik dalam bentuk lainnya yang menutupi tanaman namun ada lubang yang disediakan agar tanaman tersentuh sinar matahari.
Bagi orang awam mungkin istilah Mulsa tidak familiar di dengar. Istilah mulsa sangat erat dalam dunia pertanian.
Pengertian Mulsa
Pengertian Mulsa adalah sebuah penutup pada permukaan bedengan tanaman dengan menggunakan bahan organik atau lembaran plastik.
Plastik itu dikenal dengan istilah mulsa lebih tepatnya adalah mulsa plastic. Mulsa merupakan lapisan bahan yang digunakan oleh petani pada tanaman untuk memperoleh hasil panen yang lebih maksimal.
Pada umumnya, petani di Indonesia lebih banyak memakai mulsa jenis plastic untuk tanaman, namun pada kenyataannya mulsa tidak hanya yang berbahan plastic.
Jenis-jenis Mulsa
Mulsa ada 2 jenis yaitu mulsa organic dan mulsa anorganik, diantaranya adalah :
1. Mulsa Organik
Mulsa Organik adalah mulsa yang terbuat dari bahan-bahan sisa panen misalnya jerami, potongan rumput, Koran, kompos, sekam mentah, daun-daun contohnya daun pisang, daun pohon pinus atau cemara, batang-batang, ranting dan lain sebagainya.
Ada beberapa keuntungan dari penggunaan mulsa organic yaitu sebagai berikut ini:
- Lebih hemat dan ekonomis karena bahan-bahan untuk mulsa berupa sisa-sisa tanaman dan tidak perlu mengeluarkan uang untuk itu.
- Bahan-Bahan untuk mulsa organic mudah didapatkan
- Bahan-bahan untuk mulsa organic dapat mudah terurai sehingga dapat menambah kandungan bahan organic dalam tanah.
Disamping banyak keuntungannya, mulsa organic terdapat beberapa kekurangan salah satunya adalah mulsa organic tidak dapat digunakan lagi untuk masa tanam berikutnya.
2. Mulsa Plastik
Sedangkan mulsa plastic termasuk kedalam golongan mulsa anorganik. Mulsa plastic banyak digunakan oleh petani dalam budidaya tanaman holtikultura seperti cabai, terong, tomat dan lain sebagainya.
Dengan menggunakan Mulsa, air tanah dan air hujan bisa menguap hanya sekitar 10 persen dan apabila tida menggunakan mulsa maka air bisa menguap sekitar 80 persen.
3. Mulsa Anorganik
Mulsa anorganik adalah mulsa yang terbuat dari bahan seperti batu kerikil, batu koral, batu bata, dan lain-lainnya.
Mulsa anorganik jarang digunakan untuk tanaman semusim dan biasanya digunakan untuk tanaman hias dalam pot.
Baca Juga : Perbedaan Mulsa Organik dan Anorganik
Fungsi Mulsa
Ada beberapa fungsi Mulsa untuk tanah pertanian diantaranya adalah sebagai berikut ini :
1. Menghemat air
Dengan menggunakan mulsa, petani dapat lebih hemat dalam penggunaan air untuk tanaman karena seperti yang sudah disebutkan diatas.
Apabila tidak memakai mulsa air akan menguap sekitar 80 persen namun jika menggunakan mulsa air hanya menguap sekitar 10 persen sehingga petani dapat menghemat penggunaan air apabila menggunakan mulsa untuk perkebunan mereka.
2. Meningkatkan kesuburan tanah
Dengan mulsa maka tanah menjadi lebih subur karena mulsa dapat meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah sehingga meperabiki sifat fisika dan kimia pada tanah perkebunan.
3. Menekan pertumbuhan gulma
Dengan pemakaian mulsa, maka pertumbuhan gulma dapat ditekan sehingga mengurangi biaya tenaga kerja untuk penyiangan.
4. Menambah nilai estetika pada perkebunan
Dengan pemakaian mulsa, maka perkebunan akan terlihat lebih rapi dan indah.
5. Mencegah terjadinya erosi
Mulsa dapat melindungi permukaan tanah dari air hujan yang dapat membasahi perkebunan, mengurangi aliran permukaan, mencegah terjadi erosi karena air hujan terutama pada lahan miring dan kehilangan tanah.
6. Menjaga kelembapan tanah
Mulsa dapat menjaga kelembapan tanah karena dengan penggunaan mulsa, jika musim kemarau tiba maka tanah tidak akan terlalu kering dan pada musim penghujan tiba tanah tidak terlalu lembap dan basah.
Selain dapat bermanfaat untuk tanah, mulsa juga dapat bermanfaat untuk tanaman, yaitu sebagai berikut ini :
- Hasil pertanian akan meningkat karena dengan pemakaian mulsa, kondisi tanah menjaga lebih bagus.
- Pemakaian Mulsa dapat menghindari tanaman dari hama dan penyakit yang dapat merusak tanaman. Pada musim hujan, mulsa plastic dapat membuat tanaman tidak lembab dan becek sehingga penyakit yang disebabkan oleh jamur dan bakteri dapat dihindari. Tanah yang lembab dapat memicu tanaman terserang jamur dan bakteri. Selain itu, pantulan cahaya matahari pada mulsa dapat membuat hama yang menempel dibawah permukaan daun menjadi musnah.
- Dengan menggunakan mulsa, maka petani dapat lebih cepat melakukan panen pada tanaman mereka karena mulsa dapat memacu pertumbuhan tanaman dan peningkatan suhu tanah. Menurut hasil pertanian, apabila petani menggunakan mulsa maka panen dapat dilakukan lebih cepat 7 hingga 14 hari ketimbang tidak menggunakan mulsa.
Mulsa Plastik Hitam Perak
Jenis mulsa sangat banyak salah satunya adalah mulsa plastik hitam perak (MPHP). Ada beberapa keuntungan bila menggunakan MPHP ini, diantarnya adalah :
- Proses pemberian pupuk bisa dilakukan sekaligus sebelum dilakukan penanaman
- Mampu menekan gulma yang berada disekita pertanaman
- Sedangkan warna perak dapat memantulkan sinar matahari. Hal ini menjadi salah satu penyebab hama dapat berkurang, seperti hama tungau, aphid dan trips. dengan berkurangnya hama tersebut secara tidak langsung juga mengurang penyerangan virus terhadap tanaman.
- Menjaga kelembaban tanah, suhu dan juga menjadikan tanah dalam kondisi gembur.
- Mencegah lkehilangan unsur hara pada saat hujan turun dan juga mencegah terjadinya penguapan pada saat tanah terkena sinar matahari.
- Salah satu penyebab busuknya buah cabai adalah karena terkena percikan air dari tanah yang disebabkan hujan. Dengan menggunakan mulsa ini hal itu akan terhindar.
- Kesuburan tanah akan tetap terjaga karena pemupukan yang dilakukan bisa merata, sehingga produksi dan pertumbuhan tanaman akan seragam.
- Secara ekonomis akan jauh lebih murah karena pengerjaan penyiangan dan penggemburan tahah tidak perlu lagi dilakukan. Sehingga biaya yang akan digunakan hal tersebut bisa terpotong dan digunakan untuk hal lainnya.
- Sangat praktis dalam melakukan strelisasi pada tanah dengan menggunakan senyawa fungigan misalkan Basamid-G, karena MPHP mampu mempercepat proses pembentukan gas zat fumigan.
- Penguapan air yang terjadi ditanah akan berkurang draktis pada saat musim kring atau panas, sehingga tidak terlalu sering melakukan proses penyiraman.
Demikianlah pemahasan mengenai Pengertian Mulsa Adalah : Jenis dan Fungsi Mulsa. Semoga bermanfaat.
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.