Pengertian Protozoa Adalah : Klasifikasi, Contoh, Ciri dan Reproduksi

Diposting pada

Tahukah Anda tentang Pengertian Protozoa Adalah : Klasifikasi, Contoh, Ciri dan Reproduksi? Protozoa disebut juga hewan bersel tunggal yang memiliki inti sejati atau eukariotik.

Pengertian Protozoa Adalah  Klasifikasi, Contoh, Ciri dan Reproduksi
Pengertian Protozoa Adalah Klasifikasi, Contoh, Ciri dan Reproduksi

Selain itu protozoa dianggap tidak memiliki dinding sel. Dari segi bahasa, protozoa dinyatakan berasal dari istilah Yunani Protos yang memiliki makna pertama serta istilah Zoon yang memiliki arti hewan.

Maka dari itu, dari segi bahasa protozoa bermakna hewan pertama.

Untuk lebih jelasnya, di bawah ini akan dijabarkan tentang pengertian protozoa secara lengkap. Termasuk akan diulas tentang klasifikasinya, contoh-contohnya, ciri-cirinya serta bentuk reproduksinya. Ini ulasan yang dimaksud:

Pengertian Protozoa

Pengertian Protozoa adalah satu sub kingdom atau bagian kelompok dari spesies protistaeu kariotik. Sedangkan kata Protozoa sendiri disematkan pada bahasa Yunani, Protos dan Zoon yang artinya hewan pertama.

Jika dibaca secara definisi luas, protozoa adalah hewan tingkat rendah dengan kekhususan tertentu yang salah satunya hanya memiliki sel satu.

Sedangkan lingkungan tempat protozoa berkembang biak adalah tempat basah yang dipenuhi dengan kadar zat organic cukup tinggi.

Amoeba proteus merupakan salah satu hewan protozoa yang tinggal di tempat basah.  Termasuk di perairan tawar, payau dan lautan. Ini merupakan jenis protozoa yang paling sering diteliti oleh para ahli biologi.

Menurut riset terbaru ternyata ada protozoa yang hidup secara bebas. Pilihannya bermacam-macam ada yang hidup dengan berenang, menempel maupun menjadi parasit pada mahluk hidup yang lain termasuk manusia.

Untuk kasus terakhir, protozoa hidup seperti simbiont yang sangat merugikan,. Bahkan dianggap sebagai pemicu munculnya penyakit berbahaya.

Lain daripada itu, protozoa juga ada sisi positifnya yaitu ikut membantu membunuh organisme yang lemah bahkan yang sudah mati.

Menurut Suwigyo, Protozoa adalah binatang yang hanya memiliki sel tunggal sekaligus mempuyai satu inti sejati. Akan tetapi hewan ini tidak mempunyai dinding sel baik yang umum maupun yang khusus dan detil.

Jika dilihat melalui mikroskop, protozoa memiliki ukuran 3-1000 mikron. Maka dari itu, hewan ini digolongkan ke dalam varian organisme kompleks yang disebut mikroskopis yang bersifat heterotrof.

Klasifikasi Protozoa

Dari pengertian protozoa diatas maka kita bisa membagi beberapa bagian. Klasifikasi protozoa sebagian besar didasarkan pada media atau alat gerak yang dimilikinya. Jika didasarkan pada argumen ini, maka protozoa dibagi menjadi 4 kelas saja. Ini dia kelas-kelas yang dimaksud:

1. Rhizopoda atau Sarcodina

Rhizopoda atau yang disebut juga Sarcodina merupakan protozoa yang media pergerakannya menggunakan kaki semu (pseudopodia).

Alat ini merupakan bagian dari efek penjuluran sitoplasma yang biasanya digunakan oleh protozoa tertentu semisal Arcella dan Entamoeba coli.

Protozoa kelas ini juga disebut hewan mikroskopis yang memiliki ciri-ciri tertentu seperti memiliki massa kecil dengan tekstur jernih. Di dalam inti tubuhnya juga memiliki sifat amorf yang dapat berubah bentuk.

Ciri berikutnya ialah, memiliki struktur tubuh unik karena terdapat nucleus, vacuola makanan dan sitoplasma. Sedangkan untuk varian protozoa yang hidup secara manasuka hanya memiliki vakuola kontraktil saja.

Unsur inilah yang berfungsi osmoregulator atau sebagai pengatur balancing mineral dan air serta berfungsi sebagai media ekskresi.

2. Mastigophora atau Flagellata

Mastigophoraatau Flagellata dipetik dari istilah flagellum yang bermakna bulu cambuk. Maksudnya, semua organisme yang masuk kategori Flagellata mempunyai unsur bulu cambuk.

Mastigophoraatau Flagellata juga disebut mastigophora dari kata mastix yang berarti bulu cambuk dan istilah phoros yang berarti membawa.

Ternyata bulu cambuk memiliki fungsi lain selain untuk media gerak, yaitu berguna untuk media peraba dan penangkap makanan.

Di kategori protozoa tertentu flagel juga digunakan sebagai sarana penginderaan. Karena itu sub kingdom flagellata tergolong kelompok protozoa ekslusif yang komprehersif. I

ni juga didasarkan pada sebagian anggotanya yang ternyata memiliki klorofil sehingga ada ahli biologi yang mengelompokkan protozoa tersebut ke dalam sub kingdom alga.

3. Sporozoa (Apicomplexa)

Sporozoa memiliki ciri-ciri fisik yang simple dan sangat sederhana. Bentuknya bulat memanjang dengan hanya memiliki satu nukleus.

Tak hanya itu, sprozoa juga tidak memiliki media gerak karena ia aktif bergerak dengan bantuan sel saja.

Sedangkan alasan mengapa kelas ini disebut Sporozoa karena dalam urutan tertentu protozoa kelas ini bisa membentuk spora.

Bisa dipastikan, sebagian besar kelompok sporozoa adalah parasit. Maka dari itu,  makanannya sudah dipersiapkan secara langsung di dalam hospes. Tak hanya itu, kelas ini juga memiliki inti yang akan terus membelah ganda dan berulang-ulang.

Ciri sporozoa berikutnya ialah melakukan pembiakan vegetative atau aseksual. Kalau bahasa ilmiahnya ialah berbiak dengan cara skizogoni sedangkan kalau pembiakan generative desiebut sporogoni.

Semua inti sporozoa akan membentuk pembungkus dan akan dilanjutkan dengan dimunculkan anak dengan jumlah yang cukup banyak. Dalam konteks ini sporozoa telah melakukan aktivitas yang disebut respirasi sekaligus ekskresi.

Yang dimaksud pembiakan vegetative ialah pembiakan yang melalui proses pembelahan ganda untuk menghasilkan individu.

Sedangkan maksud pembiakan generative yaitu pembiakan yang prosesnya melalui tahapan berkesinambungan antara  fase vegetative dan fase generatif yang terjadi di dalam hospes.

Yang masuk ke dalam kategori ini antara lain, plasmodium yang fase generative-nya terjadi pada nyamuk jenis Anopheles.

4. Ciliata (Ciliophora/Infusoria)

Klasifikasi protozoa berikutnya adalah ciliate. Protozoa yang mempunyai bentuk tetap tetapi bergerak dengan satu media yang disebut rambut getar (cilia).

Ketahuilah bahwa Protozoa ciliate mempunyai inti yang sebagian besar species-nya memiliki inti lebih dari satu, ciri ini bisa dilihat dari contoh protozoa ciliate dan paramecium aurelia.

Protozoa jenis ini biasanya hidup di tempat yang basah seperti di rawa serta di tanah yang mengandung bahan organic di atas rata-rata.

Nah untuk protozoa ciliata yang hidup secara manasuka pasti bersifat vakuola kontraktil, alias tidak ada proses respirasi dan ekskresi yang terjadi melalui permukaan tubuh.

Protozoa kelas ini memiliki sistem pencernaan internal yang langsung tertanam di dalam vakuola. Sedangkan teknik untuk menangkap makanan adalah protozoa akan menggetarkan rambutnya.

Setelah itu, air akan keluar dan masuk melalui mulut sel. Ketika proses makan ini terjadi, air akan masuk bersama bakteri dan bahan organik lainnya.

Menurut ahli biologi, kelompok protozoa ciliata ada yang hidup secara manasuka atau bebas. Salah satunya ialah paramecium candatum dan protozoa adapula yang fungsi hidupnya hanya  parasite sejajar seperti Nyctoterus ovalis dan Balantidium coli.

Contoh Protozoa

Setelah dipetakan menjadi 4 kelas, selanjutnya akan dijelaskan contoh-contoh protozoanya sesuai dengan kelas-kelas tersebut. Silakan disimak ini contoh protozoa yang perlu diketahui oleh pembaca:

1. Contoh Protozoa Rhizopoda

Ada dua protozoa yang masuk kelas rhizopoda yaitu amoeba dengan radiolarian. Amoeba adalah kelas protozoa yang pilihan hidupnya lebih suka di lingkungan bebas. Bahkan ada protozoa kelas ini yang ditemukan menempel pada tubuh manusia.

Kalau kelas Radiolaria adalah protozoa yang hidup di wilayah laut. Terkadang protozoa ini ditemukan berdampingan dengan fosil yang dalam kurun waktu tertentu akan membentuk tanah radiolaria dengan bantuan media silikat.

2. Contoh Protozoa Flagelata

Contoh Protozoa Flagelata ada tiga yaitu Trypanosomagambiense, Noctilucamiliaris  dan yang ketiga adalah Myxotricha.

Trypanosomagambiense adalah kelompok protozoa yang sangat berbahaya karena bisa menimbulkan penyakit bagi manusia.

Protozoa Noctilucamiliaris adalah kelompok protozoa yang pembiakannya di daerah  perairan seperti rawa dan laut. Terkadang protozoa ini membuat laut bercahaya ketika malam tiba.

Protozoa berikutnya adalah myxotricha yang merupakan satu kelompok protozoa dengan pilihan hidup di bagian usus rayap.

Setelah itu, ia akan bekerjasama dengan binatang kecil ini untuk mempermudah proses mencerna kayu. Kerjasama ini terjadi disebabkan oleh adanya enzim khusus yang disebut selulosa.

3. Contoh Protozoa Sporozoa

Protozoa sporozoa memiliki 4 contoh yang perlu diketahui. Yang pertama adalah plasmodium vivax. Plasmodium vivax merupakan sporozoa yang bisa menjadi penyebab penyakit, salah satunya adalah penyakit makara tertiana.

Contoh yang kedua adalah plasmodium falcifarum. Satu kelompok protozoa yang bisa mengakibatkan penyakit turunan dari penyakit malaria tropika. Ini adalah penyakit yang juga berbahaya dan mematikan manusia.

Contoh yang ketiga dan ke empat adalah plasmodium malariae dan plasmzodium ovale. Keduanya tergolong protozoa yang bisa menimbulkan penyakit berbahaya. Di antaranya ialah menimbulkan penyakit malaria kuartana dan malaria oval.

4. Contoh Protozoa Ciliata

Contoh protozoa kelas ciliate hanya dua yaitu slentor dengan balantidium coli. Slentor merupakan protozoa yang memiliki bentuk tubuh serupa dengan pola terompet, sedangkan untuk bagian tangkai melekat pada substrat.

Kalau protozoa Balantidium coli merupakan jenis protozoa ciliate yang hidup di bagian kolon mania saja. Serta ada kemungkinan untuk memicu munculnya penyakit disentri balantidium.

Ciri-Ciri Protozoa

Untuk ciri-ciri protozoa yang umum silakan lihat secara saksama list di bawah ini. Dari sana bisa dipetakan dengan jelas, kalau antara klasifikasi protozoa yang satu dengan yang lain memiliki perbedaan mencolok. Ini ciri-ciri yang dimaksud:

  • Bagian tubuh digunakan sebagai alat melakukan pergerakan
  • Seringkali terjadi pembentukan kista di situasi tertentu untuk bertahan hidup
  • Kehidupan protozoa sebagian besar adalah parasit dan sebagiannya lagi sebagai saprofit yang hidup bebas
  • Protozoa termasuk organisme heterotrof
  • Ia memiliki 2 cara hidup, yaitu cara berkelompok dan hidup sendiri
  • Protozoa adalah organisme eukariotik
  • Dan Protozoa hanya memiliki sel tunggal (organisme uniseluler)

Reproduksi Protozoa

Proses reproduksi protozoa terjadi melalui dua teknik yaitu seksual dan aseksual. Akan tetapi proses reproduksi yang umum adalah menggunakan cara aseksual atau reproduksi dengan teknik pembelahan biner.

Karena menggunakan proses ini, maka tahap pembelahan selnya memakai mitosis yang hanya mampu menghasilkan dua sel anakan saja.

Jika proses reproduksi menggunakan teknik seksual biasanya terjadi khusus protozoa yang bersahabat dengan pola konjugasi.

Karena nantinya, unsure ini yang akan  bekerja ekstra untuk menggabungkan semua materi genetik yang terpisah dari sel.

Walaupun demikian sebagian besar jenis protozoa termasuk plasmodium proses reproduksinya menggunakan teknik aseksual tipe skizogoni.

Pada umumnya, proses ini terjadi pada sel inang, Setelah itu, bagian sel yang inti akan dikeluarkan secara bersamaan termasuk sebagian dari sitoplasma agar bisa muncul protozoa yang baru.

Itulah ulasan sederhana tentang Pengertian Protozoa Adalah : Klasifikasi, Contoh, Ciri dan Reproduksi. Semoga apa yang sudah dije;laskan bisa menjadi tambahan informasi untuk Anda. Terutama bagi mahasiswa yang gemar pada segala pengetahuan yang berkaitan dengan biologi.