Keji beling (Stachytarpheta Mutabilis) merupakan jenis tumbuhan yang memiliki batang basah. Tumbuhan keji beling menyerupai rumput berbatang tegak dan biasanya tumbuh secara berumpun, mudah dijumpai sekitaran perkarangan rumah atau yang dikenal sebagai tumbuhan semak.

Keji beling atau dalam bahasa ilmiah disebut Strobilanthes Cripus berasal dari keluarga Ancanthaceae termasuk dalam spesies S.Crispa.
Tumbuhan ini mudah ditemukan pada berbagai tempat seperti dihutan, tepi sungai, tebing-tebing dan sering ditanam sebagai pagar hidup di perkarangan rumah atau di taman-taman.
Ciri tumbuhan keji beling mempunyai bentuk bulat, bercabang, berambut, berbatang ruas dan warnanya hijau pekat dengan memiliki bulu halus di permukaannya.
Tinggi tumbuhan ini sekitar 1-2 meter, untuk percabangan dapat menyentuh akar sehingga dapat dipisah dari tumbuhan induknya.
Dan bentuk daunnya tunggal memiliki tangkai pendek, letak berhadapan mempunyai bentuk langset melonjong, tepinya bergerigi serta ujung daun meruncing dan pangkalnya runcing, untuk kedua permukaan daun bertekstur kasar pertulangan menyirip, panjang daun 19-18 cm dan lebar kisaran antara 3-8 cm.
Tumbuhan keji beling memiliki perbungaan majemuk serta berkumpul dalam bulir padat. Untuk mahkota bunga berbentuk corong yang terbagi lima memiliki panjang antara 1,5-2 cm berambut dan warnanya kuning.
Sementara buah keji beling mempunyai bentuk gelendong, berisi 2-4 biji, bentuk bijinya bulat, pipih, kecil-kecil dengan warna coklat. Dapat dibudidayakan dengan cara biji setek batang atau cabang yang cukup tua.
Tumbuhan keji beling dapat dijadikan sebagai obat untuk berbagai penyakit, karena daun dalam tumbuhan keji beling mengandung berbagai nutrisi penting yang sangat berguna untuk menjaga kesehatan tubuh serta dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Zat senyawa yang ada dalam daun keji beling diantaranya berbagai jenis vitamin (C, B1, B2), Glikosida, Fosfor, Tannin, Ferum, Natrium, Kalium serta Kalsium. Tidak heran jika tumbuhan keji beling khususnya pada daunnya banyak digunakan sebagai obat herbal untuk berbagai penyakit.
Sementara untuk perawatan tumbuhan keji beling cukup mudah dan bisa dibudidayakan di halaman rumah, selain dijadikan sebagai ramuan obat herbal keji beling dapat mempercantik tampilan rumah yang biasanya dijadikan sebagai pagar rumah agar kesan rumah terlihat natural dan sejuk dengan banyaknya tumbuhan di sekitar.
Syarat Tumbuh Tanaman Keji Beling
Berikut ini adalah penjelasan Syarat Tumbuhi Tanaman Keji Beling, Silahkan disimak :
1. Iklim
Faktor yang pertama yaitu perhatikan ketinggian tempat biasanya keji beling berada diantara 1-1.000 meter di atas permukaan laut dengan curah hujan antara 2.500-4.000 mm/tahun.
Namun, jika berada pada musim penghujan atau di atas 100 mm/bulan tumbuhan mampu bertahan antara 8-9 bulan.
Sedangkan jika berada pada musim kemarau dengan intensitas curah hujan di bawah 60 mm/bulan tanaman keji beling mampu bertahan dikisaran 3-4 bulan.
Tingkat suhu udaranya berada diantara 200-250 C dan kelembapan pada tingkat sedang serta penyinaran juga berada pada tingkat sedang.
2. Tanah
Tumbuhan keji beling dapat tumbuh dengan baik di tanah yang subur dan cocok ditanam pada tempat terbuka atau tempat agak terlindung seperti perkarangan rumah, taman-taman dan lainnya.
Tekstur tanah yang baik untuk tumbuhan keji beling yakni tanah berpasir sampai tanah liat. Drainase berada di tingkat sedang hingga baik, sementara untuk kedalaman air tanah sekitar 25 cm dari permukaan tanah dan untuk kedalaman perakaran pada tumbuhan keji beling mencapai 5 cm dari permukaan tanah dengan tingkat kemasaman (pH) berada dikisaran antara 5,5-7 akan menghasilkan tingkat kesuburan sedang.
Demikianlah penjelasan kami kali ini mengenai Syarat Tumbuhi Tanaman Keji Beling. Semoga bisa bermanfaat.
Baca Juga : Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Keji Beling

Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.