Lobak yang memiliki nama latin Rhaphanus sativus var ini termasuk ke dalam famili Cruciferae. Bentuk umbi lobak mirip seperti wortel namun isi dan kulitnya memiliki warna putih.
Tanaman ini berasal dari negara Tiongkok namun juga telah banyak tumbuh di negara lain termasuk di Indonesia. Ini dikarenakan lobak dapat dengan mudah ditanam baik di dataran rendah maupun dataran tinggi.
Tanaman lobak tergolong ke dalam tanaman semusim atau setahun yang berbentuk perdu. Pada dasarnya, susunan tubuh tanaman lobak terdiri dari akar, batang, daun, bunga serta biji.
Akar pada tanaman lobak dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu akar lembaga, akar tunggang, dan juga akar rambut.
Lobak memiliki bentuk umum yang bulan dan panjang serta warna kulit dan dagingnya putih. Namun ditemukan juga ragam lain pada varitas lobak hibrida yang memiliki ukuran ubi ataupun warna kulit dan dagingnya berbeda.
Zat-zat yang ada pada lobak membuat tanaman ini memiliki banyak manfaat yang baik untuk tubuh. Diketahui lobak memiliki kandungan vitamin, minyak atsiri, serat kasar, zat besi, beta karoten, kalsium, fosfor, dan lain-lain.
Hal ini membuat lobak dipercaya dapat mengatasi berbagai penyakit seperti batu ginjal, ambeien, penyakit kuning, kulit kering atau berjerawat, meredakan demam, penawar racun, hingga diketahui lobak juga dapat membantu pengobatan kanker.
Telah banyak dijumpai budidaya lobak di Indonesia baik budidaya lobak secara organik maupun budidaya lobak secara hidroponik. Budidaya lobak, terutama lobak putih tidaklah terlalu sulit.
Namun, tetap ada hal-hal yang harus diperhatikan jika ingin mulai membudidayakan lobak. Berikut adalah Syarat Tumbuh Tanaman Lobak yang perlu kamu ketahui.
Syarat Tumbuh Tanaman Lobak
1. Suhu
Suhu yang ideal agar pertumbuhan tanaman lobak maksimal ada diantara 15 hingga 25 derajat celcius. Lobak umumnya menyukai iklim di dataran tinggi yang dingin, akan tetapi budidaya lobak di dataran rendah dengan suhu yang lebih tinggi juga memungkinkan, kok.
Hanya saja hasil yang akan didapatkan dan kualitasnya akan kurang baik daripada lobak yang ditanam di dataran tinggi.
2. Ketinggian Tempat
Seperti yang disampaikan di atas, lobak akan tumbuh dengan baik pada dataran tinggi. Tinggi daerah yang baik untuk menanam lobak adalah pada ketinggian lebih dari 700 meter di atas permukaan laut. Pada ketinggian tersebut, lobak akan dengan mudah menghasilkan bungan dan juga biji.
3. Media Tanam
Untuk mendapatkan pertumbuhan yang cepat serta umbinya berkulit mulus, maka sebaiknya menanam lobak pada tanah yang struktur lapisannya agak ringan, dalam, dan juga tidak berbatu.
Jika menanam lobak pada tanah yang berat, maka rasa dari buah lobak akan sedikit lebih pedas. Lobak juga merupakan tanaman yang toleran terhadap tanah yang seidkit lebih asam dengan pH 5,5. Namun untuk mencegah penyakit akar, alangkah lebih baik menanam lobak pada pH yang lebih dari 6,5.
4. Intensitas Cahaya
Lobak membutuhkan asupan cahaya matahari yang penuh guna membantu proses fotosintesis dan lainnya. Tanamlah lobak pada lahan yang terbuka dan terjaga.
Menanam lobak pada tempat yang teduh akan membuat kulit buahnya menjadi tidak mulus. Selain itu, waktu yang baik untuk menanam lobak adalah pada saat musim hujan atau di awal musim kemarau.
Jika menanamnya pada musim kemarau, pastikan tanaman tidak kekeringan dengan cara menyirammnya dengan air minimal dua kali sehari.
Hanya inilah yang bisa kamis ampaikan dalam kesempatan kali ini yang mengupas mengenai Syarat Tumbuh Tanaman Lobak. Semoga bermanfaat.
Baca Juga : Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Lobak
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.
