Pare merupakan sejenis tumbuhan merambat yang buahnya panjang dan ujungnya runcing serta memiliki permukaan yang bergerigi. Pare atau peria ini dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah.

Selain dibudidayakan atau dibiarkan merambat di pagar, tanaman ini juga biasa ditemukan tumbuh liar di tanah atau tegalan.
Pare tumbuh dengan merambat atau memanjat dengan sulurnya berbentuk spiral. Pare memiliki daun tunggal, bertangkai serta letaknya berseling.
Bentuk buahnya bulat panjang dan memiliki bau yang tidak sedap. Batangnya kecil dan panjang dan juga lebih kuat daripada mentimun. Pare yang biasa ditanam biasanya ada tiga jenis, diantaranya adalah pare ayam, pare gajih, dan pare taiwan.
Tanaman pare berasal dari wilayah Asia Tropis, terutama daerah India bagian barat dan Burma. Buah yang memiliki nama ilmiah Momordica charantia L ini memiliki banyak istilah, seperti balsam-pear di Inggris, moup dang, kho qua di Vietnam, mara, phakha, maha di Thailand, ku gua, foo gwa dalam bahasa Cina, serta ampalaya, amargoso, paria, palia dalam bahasa Filipina.
Jika mendengar kata pare, mungkin yang terpikir dengan kita adalah buah yang memiliki rasa pahit. Nyatanya, banyak orang yang mengkonsumsi buah pare justru karena rasa pahitnya.
Pare sering diolah menjadi bahan makanan seperti ditumis atau dimasak dengan campuran bahan lainnya. Bahkan pare juga biasa dijadikan sebagai siomay, lho.
Selain untuk dikonsumsi, di negara-negara Asia Timur seperti Jepang, Cina, dan Korea, buah pare juga dimanfaatkan sebagai obat, seperti obat untuk gangguan pencernaan, minuman penambah semangat, dan lain-lain.
Selain buahnya yang mengandung albuminoid, karbohidrat, serta pigmen, daun pare juga memiliki kandungan momordisina, momordina, resin, carantina, dan minyak. Akar pare juga memiliki kandungan asam momordial dan asam oleanolat.
Wah, banyak sekali ya ternyata manfaat yang terkandung di dalam tanaman pare. Untuk membudidayakan tanaman pare tidaklah sulit.
Kamu hanya perlu memastikan beberapa syarat tumbuh tanaman pare yang telah kami siapkan di bawah ini terpenuhi ya. Berikut ulasannya.
Syarat Tumbuh Tanaman Pare
1. Suhu
Suhu yang baik untuk mendapatkan tanaman pare yang berkualitas baik adalah sekitar 18 hingga 24 derajat celcius.
Namun seperti yang telah dibahas sebelumnya, tanaman pare juga dapat tumbuh pada daerah rendah. Jadi suhu diatas 24 derajat celcius masih bisa mendapatkan tanaman pare yang kualitasnya baik.
2. Intensitas Cahaya
Tanaman pare memerlukan penyinaran matahari yang penuh dan tidak ternaungi. Pastikan lahan tempat kamu menanam pare tidak terhalang pohon besar atau tembok ya. Kurangnya intensitas cahaya matahari akan membuat buah pare kecil dan tidak tumbuh maksimal.
3. Ketinggian Tempat
Pare memiliki daya adaptasi untuk tumbuh yang cukup baik. Tanaman ini dapat ditanam di dataran rendah dari ketinggian 0 hingga 1.500 meter di atas permukaan laut.
Jika lahan kamu berada di atas itu tetap bisa menanam pare, kok. Pastikan syarat lainnya terpenuhi dengan baik.
4. Media Tanam
Untuk mendapatkan buah pare yang baik dan berkualitas tinggi, salah satu syarat yang harus kamu penuhi adalah media tanamnya.
Pare akan tumbuh dengan optimal pada tanah yang mimiliki pH 5 hingga 6. Selain itu, tanahnya juga harus mengandung humus dan juga gembur.
Jika saat kamu menanam buah pare sedang dalam musim hujan, maka pastikan tanah tempat menanamnya tidak tergenang air dalam waktu yang lama. Sebab itulah tanaman pare memerlukan drainase tanah yang cukup baik.
Demikianlah pembahasan kita dalam kesempatan kali ini mengenai Syarat Tumbuh Tanaman Pare. Semoga bisa bermanfaat.
Baca Juga : Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Pare

Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.