Tanaman tempuyung (Sonchus arvensis L.) merupakan tanaman tahunan yang tergolong family Asteraceae atau tumbuhan berbunga. Tanaman ini satu family dengan urang aring.
Bunga tanaman tempuyung berwarna kuning cerah. Daunnya berwarna hijau keunguan berbentuk lonjong dan berujung runcing.
Tanaman tempuyung merupakan tumbuhan terna atau memiliki batang tidak berkayu. Permukaan batang tempuyung berbulu halus. Tanaman ini juga mengeluarkan getah. Getah tersebut biasanya berwarna hijau namun terdapat pula yang berwarna putih.
Kandungan yang dimiliki oleh tanaman tempuyung adalah kalium, flavonoid, taraxasterol, inositol, dan masih banyak zat lainnya.
Dari kandungan yang dimiliki seluruh tanaman ini, yang paling populer dimanfaatkan dan memiliki kandungan paling berkhasiat di kalangan masyarakat adalah daunnya.
Tanaman ini mudah ditemukan tumbuh liar di pinggir jalan, tepi saluran air, tebing-tebing atau tembok, serta pada tempat-tempat yang tidak terawat.
Meski demikian, tanaman tempuyung (Sonchus arvensis L.) merupakan tanaman herba yang multifungsi setiap bagiannya.
Kini tanaman ini banyak dibudidayakan karena selain mudah perawatannya, tanaman ini juga memiliki nilai komersial yang tinggi.
Syarat Tumbuh Tanaman Tempuyung
Untuk memulai menanam atau budidaya tanaman tempuyung yang harus diperhatikan adalah Syarat Tumbuh Tanaman Tempuyung adalah :
1. Iklim
Umumnya, tanaman tempuyung hidup di daerah dengan iklim tropis. Menurut Oldeman, jenis iklim yang cocok untuk tanaman ini adalah tipe B2 dan C.
Lingkungan hidup tanaman ini bercurah hujan merata sepanjang tahun atau apabila musim kemarau dengan jangka yang pendek.
2. Suhu dan kelembaban
Suhu udara optimal tanaman tempuyung sekitar 24.5-32.33°C dengan suhu tanah antara 24.47 – 28.85°. Adapun kelembaban udara yang dibutuhkan antara 75.32-96.25%.
3. Media tanam
Tanaman tempuyung akan tumbuh dengan baik pada tanah yang gembur, subur, serta tidak basah/becek. Tanaman ini menghendaki tanah yang sedikit lembab.
Namun tanaman tempuyung juga dapat tumbuh pada daerah yang berlempung atau tanah berpasir yang lebih tinggi kandungan liatnya.
Menurut Dewi Gita Sari dan Maya Melati (2014) dalam jurnalnya, ia mengatakan bahwa lahan yang memiliki banyak zat kapur seperti bekas reruntuhan bangunan sangat cocok untuk tanaman tempuyung.
Tingkat keasaman yang disukai tempuyung adalah tempat dengan pH basa atau pH 4.9 dengan kandungan N-Total tanah yang rendah, yaitu sekitar 0.13%.
4. Ketinggian tempat
Tanaman tempuyung dapat hidup pada ketinggian antara 50-1600 m diatas permukaan air laut. Wilayah dengan ketinggian 600 m diatas permukaan air laut dapat memberikan senyawa kimia tertinggi.
Tanaman ini lebih cocok tumbuh di dataran tinggi, bila menghendaki penanaman pada dataran rendah dengan cuaca yang panas, maka lebih baik diberikan peneduhan.
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Januarti dan Muhammad (1993) pada daerah dataran tinggi pemberian naungan 20% meningkatkan 71.56% daun segar tempuyung sebesar 65.88 g. Pada daerah dengan dataran rendah, dibutuhkan naungan yang lebih tinggi antara 8 – 11 % dari dataran tinggi.
5. Media tanam
Dapat ditanam pada pekarangan atau dalam polybag dengan melubangi pinggirnya. Hal ini dilakukan agar tanaman berkembang.
Tanah dapat dicampurkan dengan pupuk kandang dan arang sekam. Penambahan komposisi kedua media tanam ini dapat meningkatkan penambahan hara tanaman. Hal ini dapat meningkatkan peubah vegetatif tanaman ini.
6. Cara penanaman
Penanaman tanaman ini dapat dengan biji (degeneratif) atau dengan menanam kembali tempuyung liar. Penanaman kembali tempuyung liar dengan mengurangi sebagian umbi dan daunnya kemudian ditanam kembali dalam polybag.
Apabila penanaman dengan biji, pembenaman biji ke dalam tanah sedalam 3 cm. Jarak antar tanaman jika penanaman dilakukan di pekarangan sejauh 15 x 20 cm.
7. Masa panen
Masa panen tanaman sekitar 75 sampai 90 hari. Setelah panen, daun dan batang dapat dipotong dengan menggunakan gunting yang tajam. Tanaman ini tahan sampai 8 bulan, setelah itu akan berganti dengan pertumbuhan tunas dan daun baru.
Demikianlah penjelasan seputar Syarat Tumbuh Tanaman Tempuyung, ikuti panduannya secara lengkap agar memperoleh hasil yang maksimal.
Baca Juga : Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Tempuyung
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.