Apa itu Resume? Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Cara Menyusun

Diposting pada

Dalam dunia pendidikan, terutama dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah, murid atau siswa pastinya kerap diberikan tugas untuk membuat resume.

Apa itu Resume Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Cara Menyusun
Apa itu Resume Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Cara Menyusun

Bentuk dari resume ini biasanya berupa ringkasan atau ikhtisar mengenai materi yang sedang dipelajari.

Namun, istilah resume ternyata tidak hanya dipakai pada dunia pendidikan saja, melainkan sering merujuk pada dokumen yang digunakan untuk melamar pekerjaan.

Seorang pelamar kerja biasanya diharuskan untuk membuat ringkasan mengenai riwayat hidup dan pengalaman yang dimiliki.

Kedua pengertian atau pemahaman yang berbeda mengenai resume tersebut sama benarnya, mengingat fungsi resume yang memang begitu beragam.

Untuk mengenal lebih lanjut mengenai apa itu resume hingga bagaimana cara menyusun resume yang baik dan benar, mari simak lewat penjelasan berikut ini.

Apa itu Resume?

Apa itu Resume? Pengertian resume adalah ringkasan atau ikhtisar. Namun, secara penggunaannya, resume dapat merujuk kepada beberapa hal.

Terdapat pengertian yang menyebutkan resume adalah ringkasan atau gagasan pokok mengenai suatu tulisan yang ditulis dalam bentuk yang lebih singkat.

Isi dari sebuah resume tidak boleh berbeda dari isi teks aslinya dan harus mengandung gagasaan pokok dari teks asli tersebut.

Sesuai dengan pengertian di atas, ada 3 jenis resume yang perlu Anda ketahui yaitu ringkasan abstrak, ringkasan stricto sensu, dan ikhtisar.

Ringkasan abstrak adalah jenis ringkasan yang biasanya ditemukan dalam suatu karya ilmiah seperti skripsi dan jurnal.

Kemudian, jenis ringkasan stricto sensu adalah jenis resume yang harus sesuai dengan naskah asli dan tidak boleh menambahkan pendapat pribadi.

Sementara itu, ikhtisar adalah resume yang lebih memberikan kebabasan kepada penulisnya mengenai susunan dan informasi yang akan dituliskan. Namun, tetap saja isi resume tidak boleh melenceng jauh dari informasi utama

Dalam pengertian lain, resume merupakan sebuah ringkasan yang bentuknya terstruktur yang berisikan mengenai riwayat dan gambaran mengenai diri Anda.

Pengertian tersebut ditujukan untuk jenis resume yang digunakan dalam melamar pekerjaan. Jenis resume satu ini dipakai oleh pelamar kerja untuk menunjukkan apa saja potensi diri yang dimiliki kepada para perekrut pekerjaan.

Tidak jarang, penggunaan istilah resume dalam kegiatan melamar pekerjaan juga sering dihubungkan atau disamakan dengan CV atau curriculum vitae.

Padahal, dua istilah tersebut sebenarnya cukup berbeda. CV adalah suatu dokumen yang isinya berupa riwayat diri, namun harus dijabarkan secara rinci.

CV menjadi bentuk gambaran cerita kehidupan yang dimiliki oleh seseorang, sehingga penjelasannya memang harus dibuat dengan rinci.

Informasi yang sering dicantumkan dalam sebuah resume terdiri dari dara diri, pengalaman, kemampuan atau kualifikasi, dan prestasi-prestasi yang pernah diraih. Prestasi yang dituliskan bisa berupa prestasi non-akademis maupun akademis.

Berbeda dengan CV, resume adalah bentuk riwayat kehidupan dari diri Anda beserta dengan alasan mengapa perusahaan harus merekrut Anda sebagai karyawannya.

Dalam kata lain, resume dibuat dengan tujuan untuk mengiklankan diri Anda sehingga perusahaan merasa tertarik untuk menjadikan Anda sebagai bagian dari karyawan di perusahaan tersebut.

Kemudian, pembuatan resume untuk melamar pekerjaan juga tidak boleh terlalu berlebihan. Lebih baik untuk menuliskannya dalam jumlah 1 halaman saja.

Fungsi Resume

Sama halnya dengan jenis resume yang tidak terbatas pada satu jenis saja, fungsi dari resume pun juga cukup beragam. Beberapa fungsi dari resume tersebut dapat Anda simak dalam penjelasan berikut ini.

1. Membuat Tulisan Lebih Ringkas

Salah satu fungsi utama dari membuat resume tidak lain adalah membuat sebuah tulisan atau karya menjadi lebih ringkas lagi. Tulisan yang terlalu panjang pada dasarnya juga kurang efektif ketika dibaca oleh pembacanya.

Pembaca akan cenderung lebih mudah jemu dalam menikmati isi tulisan. Berbeda ketika membaca resume, pastinya pembaca akan lebih mudah menemukan inti tulisan. Inilah yang menjadikan mengapa resume sangat berguna dan bermanfaat.

Contohnya, dalam sebuah jurnal, akan ada abstrak yang begitu bermanfaat bagi pembaca jurnal yang ingin mengetahui ringkasan dari jurnal tersebut.

2. Membuat Tulisan Lebih Sarat Makna

Selain membuat tulisan menjadi lebih ringkas, sebuah resume juga berfungsi untuk membuat tulisan menjadi lebih sarat makna.

Hal ini dikarenakan tulisan yang diresume hanya akan memuat informasi-informasi yang penting saja, sehingga isinya pun jadi lebih bermakna.

Seperti halnya pada sebuah abstrak, informasi yang dicantumkan pun hanya terdiri dari poin-poin penting saja terkait metode, hasil, dan lainnya.

3. Memudahkan Penyampaian Materi yang Rumit

Fungsi lain dari pembuatan resume adalah membuat penyampaian materi yang rumit menjadi lebih mudah untuk dicerna.

Saat membuat resume, penulis resume biasanya diharuskan untuk menggunakan bahasanya sendiri tanpa menghilangkan inti pokok bahasan.

Ini akan membuat pembaca resume pun jadi lebih diuntungkan karena penyampaian materi yang sebelumnya cukup rumit akan menjadi lebih sederhana sehingga menjadi lebih mudah untuk dipahami.

4. Menjadi Media untuk Menunjukkan Kemampuan Diri

Selain beberapa fungsi yang telah disebutkan di atas, masih ada satu fungsi lain dari resume yakni bisa dijadikan media untuk menunjukkan kemampuan diri.

Fungsi ini biasanya kerap ditemukan dalam resume untuk melamar pekerjaan. Dalam resume tersebut, setiap pelamar kerja harus menuliskan apa saja kemampuan yang dimilikinya.

Dengan begitu, perusahaan yang merekrut pun akan mengetahui apa saja potensi yang dimiliki oleh pelamar kerja tersebut.

Tanpa adanya resume ini, pastinya pihak perusahaan pun tidak akan tertarik dengan lamaran yang dikirimkan, karena tidak adanya informasi pendukung terkait potensi-potensi yang dimiliki.

Tujuan Resume

Setelah mengetahui beberapa fungsi yang dimiliki oleh resume, Anda juga perlu mengetahui apa saja tujuan dari pembuatan resume.

Secara umum, pembuatan resume ditujukan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman seseorang mengenai sebuah tulisan.

Jika seseorang tersebut mampu memahami isi tulisan dengan mudah, maka akan mudah pula baginya dalam menuliskan resume.

Selain mengukur pemahaman terkait isi resume, pembuatan resume juga dapat bertujuan untuk meningkatkan tingkat pemahaman terhadap tulisan yang akan diresume.

Seseorang yang diharuskan untuk membuat resume dan masih belum paham betul dengan isi tulisan, pastinya akan mencoba membacanya berkali-kali, sehingga nantinya akan menjadi lebih paham dengan isi tulisan dan lebih mudah dalam menuangkan ringkasan tulisan dalam sebuah resume.

Lalu, ada pula satu tujuan lain dari resume yakni untuk memberikan penjelasan yang sederhana kepada pembaca resume.

Membaca materi yang tebal dan banyak mengandung sub bab barangkali begitu melelahkan, namun dengan adanya resume, pembaca akan lebih mudah menemukan mana pokok-pokok bahasan yang penting.

Jadi, akan lebih menghemat waktu, karena pokok isi bahasan sudah bisa ditemukan dengan mudah.

Cara Menyusun Resume

Meskipun terlihat cukup susah, namun membuat resume sebenarnya bisa Anda lakukan dengan beberapa tahapan saja.

Lalu, apa sajakah tahapan untuk penyusunan resume yang tepat? Berikut penjelasan selengkapnya.

1. Cara Menyusun Resume dari Teks atau Buku

Dalam melakukan proses penyusunan resume dari sebuah teks bacaan atau pun buku, ada beberapa hal atau langkah penyusunan yang harus Anda lakukan. Langkah-langkah penyusunan resume ini bisa Anda simak di bawah ini.

  • Membaca Naskah Teks Asli

Sebelum menyusun resume, ada baiknya bagi pembuat resume untuk membaca secara keseluruhan isi teks aslinya terlebih dahulu. Usahakan tidak ada satu informasi yang terlewat saat membaca teks tersebut.

Tanpa membaca teks secara keseluruhan, tentu Anda akan dibuat kesulitan dalam memahami isi teks tersebut.

Kemudian, apabila dalam proses membaca naskah teks asli ini Anda merasa kurang paham hanya dengan sekali baca, maka cobalah untuk membacanya berulang-ulang hingga setiap poin penting yang disampaikan benar-benar bisa Anda pahami dengan baik.

  • Catat Poin Penting dan Cari Gagasan Utamanya

Setelah membaca naskah teks, siapkan buku catatan untuk menuliskan poin-poin penting apa saja yang sudah Anda dapatkan. Penulisan poin-poin ini bisa Anda lakukan sembari membaca teks buku tersebut.

Selain itu, Anda juga bisa mencari gagasan utama dari teks atau dokumen tersebut untuk membantu Anda menjabarkan isi dari gagasan utama tersebut.

  • Tuliskan Resume

Bagian ini adalah bagian inti yang sangat penting dimana Anda harus menuliskan resume yang sebelumnya hanya berupa poin-poin saja. Perhatikan dengan baik setiap kata yang Anda pakai untuk menulis resume.

Lebih baik jika Anda tidak menambahkan opini pribadi pada resume yang dibuat dan jangan lupa untuk mencantumkan semua poin penting yang Anda temukan.

  • Membaca Ulang Hasil Resume

Setelah resume berhasil ditulis, baca kembali resume tersebut untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam hal penulisan kata maupun konten.

Tidak sedikit penyusun resume yang mengabaikan proses ini, padahal proses satu ini dinilai begitu penting untuk membenarkan kesalahan yang mungkin saja terjadi dalam penulisan resume tersebut.

2. Cara Menyusun Resume untuk Pekerjaan

Cara menyusun resume untuk melamar pekerjaan tidaklah sama dengan cara menyusun resume dari teks atau buku. Disamping itu, format dari resume pun juga cukup berbeda.

Namun, sebelum membuat resume, pastikan jika Anda telah memahami perbedaan antara resume dan CV, dikarenakan keduanya memang sering dianggap sama.

Langsung saja, untuk mengetahui langkah-langkah dari menyusun resume, simak tahapan-tahapannya di bawah ini.

  • Langkah pertama, siapkan alat untuk menulis resume. Untuk melamar pekerjaan, lebih baik menggunakan aplikasi Microsoft Word karena dengan aplikasi ini akan lebih memudahkan pihak perekrut untuk membaca resume yang Anda buat dibandingkan dengan membuatnya dalam bentuk gambar atau format yang lain.
  • Untuk bagian awal, tuliskan mengenai data diri Anda dengan sebenar-benarnya. Usahakan data diri ini mencakup nama lengkap, nomor ponsel, alamat tempat tinggal, email, dan informasi kontak lainnya yang diperlukan.
  • Berikutnya, tuliskan riwayat pendidikan yang pernah ditempu beserta dengan kemampuan dan kualifikasi yang Anda miliki
  • Bagi Anda yang sudah pernah bekerja, jangan lupa untuk mencantumkan pengalaman kerja beserta dengan jabatan yang diduduki saat itu. Tuliskan pula tanggung jawab dan tugas yang Anda kerjakan semasa menjabat dalam posisi tersebut. Selain itu, Anda juga bisa menambahkan informasi terkait dengan prestasi apa saja yang pernah dicapai selama bekerja di jabatan tersebut. Informasi-informasi ini dinilai penting untuk mengetahui kredibilitas Anda dalam dunia kerja.
  • Apabila sudah selesai, jangan buru-buru untuk mengirimkan resume tersebut. Baca kembali isi resume dan perhatikan jika saja ada salah eja, salah ketik, maupun salah penulisan informasi. Pastikan tidak ada kesalahan sedikit pun dalam penulisan resume, mengingat resume tersebut akan Anda kirimkan ke perusahaan.

Sekian rangkaian penjelasan dan penjabaran mengenai apa itu resume. Dari penjelasan di atas, pastinya sekarang Anda jadi tahu bukan bagaimana cara pembuatan resume yang benar?

Semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat dan pastikan Anda tidak melewatkan satu pun langkah yang sudah disebutkan dalam menyusun resume.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *