Distributor Adalah : Pengertian, Jenis, Fungsi dan Contoh

Diposting pada

Tahukah Anda mengenai Pengertian, Jenis, Fungsi dan Contoh Distributor? Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melakukan proses jual-beli. Baik proses jual-beli barang ataupun jasa.

Distributor Adalah Pengertian, Jenis, Fungsi dan Contoh
Distributor Adalah Pengertian, Jenis, Fungsi dan Contoh

Agar barang ataupun jasa sampai ke pelanggan banyak proses yang harus dilewati. Disinilah terlibatnya para pelaku ekonomi di bidang bisnis.

Lalu masih ingatkah siapa saja pelaku ekonomi? Pelaku ekonomi adalah seluruh pihak yang melakukan berbagai kegiatan ekonomi dan terjadinya transaksi produk.

Sebenarnya kegiatan ekonomi itu apa dan bagaimana terjadinya? Kegiatan ekonomi yaitu seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh manusia untuk memenuhi keperluan hidupnya. Dalam hidup,  manusia tidak ada yang bisa hidup sendiri atau individu.

Karena tak seorang pun dapat menciptakan semua barang atau jasa yang dibutuhkannya. Jenis kegiatan ekonomi terbagi menjadi tiga yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi.

Produksi juga berarti tindakan untuk menciptakan produk yang memiliki nilai ekonomi pada suatu produk  yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan.

Sedangkan distribusi yaitu menyalurkan, atau membagikan, dan  mengirimkan barang kebutuhan  sehari-hari kepada ke beberapa tempat.

Yang terakhir adalah konsumsi, konsumsi merupakan setiap tindakan atau usaha untuk mengurangi dan menghabiskan nilai guna ekonomi pada suatu barang.

Nah, setiap manusia yang bertugas melakukan produksi, distribusi, dan konsumsi disebut pelaku ekonomi. Untuk produksi sendiri biasanya disebut produsen, lalu untuk proses distribusi dilakukan oleh distributor.

Kegiatan ekonomi konsumsi dilakukan oleh konsumen. Berikut ini mari kita bahas definisi distributor secara lebih mendalam.

Pengertian Distributor

Apa itu distributor? Secara umum, pengertian distributor adalah pihak atau tangan pertama  yang membeli produk secara langsung dari para produsen lalu disalurkan dan dijual kembali ke para  pengecer, atau  juga bisa dijual  langsung ke konsumen akhir.

Jadi para distributor tidak menciptakan produk dan tidak perlu mengolah produk.

Distributor biasanya berupa pihak perorangan ataupun suatu badan usaha. Dalam bisnis, distributor yaitu sebagai ranting kedua setelah produsen.

Biasanya para distributor mendapatkan keuntungannya dari potongan harga barang yang dibeli dari produsen. Bagi distributor, semakin banyak barang yang ia beli maka semakin mendapat banyak keuntungan yang dapat diambil.

Distributor berasal dari bahasa Inggris yaitu “distribute” yang memiliki arti menyalurkan. Maka dari itu distributor bertugas menyalurkan.

Distributor adalah pihak pelaku ekonomi yang sangat penting karena tanpa distributor maka barang yang diproduksi tridak dapat sampai ke tangan para konsumen. Seberapa penting distributor dalam kegiatan ekonomi?

Mari kita bahas bersama. Dalam dunia perbisnisan, kunci keberhasilan bisnis itu tergantung pada pemasarannya.

Jika suatu produk memliki mutu yang baik namun tidak berusaha memiliki strategi pemasaran yang baik, produk tersebut tentu saja sia-sia dan tentunya mustahil untuk terjual.

Oleh karena itu para distributor diharapkan memiliki strategi pemasaran yang tepat agar menarik konsumen.  Lalu, bagaimana cara memiliki strategi pemasaran yang tepat?

Baca Juga : Pengertian dan Proses Pemasaran

Seorang distributor harus memiliki pemikiran-pemikiran yang baru dan terbuka sehingga bisa mengetahui siapa sasaran yang bisa kita tuju dengan produk tersebut.

Distributor juga bisa melakukan perluasan pemasaran produknya agar dapat memutarkan barang secara cepat.

Untuk harga produk sebaiknya distributor mematok harga terbaik dibandingkan para distributor lainnya agar para konsumen juga bisa membeli produk tersebut dengan harga yang tidak berlebihan.

Pengertian Distributor Menurut Para Ahli

Basu Swastha

Menurut Basu Swastha, strategi pemasaran yang dilakukan oleh pencipta produk disebut proses distribusi, distribusi sendiri berarti mengirim produknya ke para pembeli.

Distributor adalah usaha yang menyalurkan atau menjual  barang ke konsumen.

Soekartawi

Menurut Soekartawi, distribusi merupakan kegiatan mengirimkan barang dan jasa kepada konsumen tingkat akhir, yang  mana kegiatan ini dilakukan oleh perorangan ataupun suatu badan usaha.

Assauri

Menurut Assauri, distribusi adalah sebuah tindakan menyalurkan barang atau memindahkan produk, dari produsen kepada konsumen  tingkat akhir dengan distributor pada waktu yang tepat.

Setelah kita memahami apa itu distributor mari kita bahas tentang jenis-jenis distributor. Distributor menjadi beberapa ada yang perorangan dan juga suatu badan usaha.

Jenis Distributor

Perusahaan Distributor Barang

Jenis yang pertama mempunyai  tugas untuk mendistribusikan barang dari para produsen langsung kepada pedagang eceran, yang  mana kemudian barang tersebut dijual pengecer atau retailer kepada konsumen akhir.

Jenis ini paling sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.  Biasanya para produsen mempercayakan produknya ke distributor barang tersebut.

Produsen – distributor – pedagang kecil – konsumen akhir

Perusahaan Distributor Jasa

Produk yang didistribusikan adalah bukan barang melainkan berbentuk jasa.

Distributor bisa menargetkan langsung menjual  produk jasa kepada konsumen akhir tanpa melalui pengecer atau pihak lain.

Sebagai contoh, kita dapat melihat alur penyaluran dari perusahaan multi finance atau jasa keuangan.

Pemilik modal – distributor – konsumen akhir

Distributor Perorangan

Distributor perorangan jelas berbeda dari sebelumnya namun dalam prosesnya masih memiliki kesamaan dengan distributor perusahaan. Jadi, nantinya produk atau jasa akan disalurkan dari produsen ke pribadi.

Ketika penyaluran produk maka tidak melewati badan usaha ataupun lembaga. Langsung disalurkan ke konsumen tingkat akhir.

Pada umumnya disebut bisnis MLM. Multi Level Marketing (MLM)  merupakan suatu bisnis yang mempunyai strategi marketing dimana memiliki sistem jaringan sesuai level.

Produsen – distributor pribadi – distributor pribadi lainnya – konsumen akhir

Jadi, itulah jenis-jenis distributor yang biasa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Untuk menjadi distributor kita harus memiliki koneksi distributor yang luas agar dapat memasarkan produk secara cepat.

Sebenarnya setiap distributor memiliki kesamaan dalam menyalurkan barang yaitu mendistribusikan produk agar sampai di konsumen. Selanjutnya kita akan membahas tentang fungsi dan tugas utama distributor.

Dari definisi distributor kita bisa menyimpulkan bahwa apa fungsi utama distributor. Sebagai distributor fungsi utamanya yaitu menyalurkan produk berbentuk barang atau jasa dari produsen kepada konsumen.

Distributor juga merupakan perantara penghubung produsen dan konsumen. Distributor juga dibantu oleh pihak lain yaitu agen, reseller, dan supplier.

Agen yaitu seorang atau kelompok yang menjadi tangan kanan dari distributor artinya agen mencakup konsumen yang tidak bisa dicakup oleh distributor. Agen juga mengambil produk dari distributor.

Sedangkan reseller adalah seseorang yang mengambil produk lalu menjualnya kembali namun dengan keuntungan yang lebih sedikit dibandingkan agen dan distributor.

Akan tetapi, reseller saat ini semakin diminati karena pekerjaannya yang cukup mudah yaitu dengan sistem online.

Reseller cukup memposting produk yang diambil dari distributor dan ketika konsumen membeli maka reseller mendapat untung.

Supplier adalah perusahaan yang menjual barang mentah atau bahan baku yang nantinya akan dijual lagi dalam produk jadi. Inilah perbedaan antara supplier dan distributor.

Supplier mengirim bahan baku ke produsen. Dan produsen akan mengolah kembali menjad produk jadi yang nantinya akan diambil oleh distributor dan disalurkan ke konsumen. Sekarang kita semakin paham ya dengan penjelasan di atas.

Fungsi-fungsi Distributor

  1. Membeli produk, dalam artian distributor membeli produk dalam bentuk barang atau jasa dari produsen yang membuat produk secara langsung untuk kemudian disalurkan ke pedagang eceran ataupun konsumen langsung yang biasanya disebut konsumen tingkat akhir. .
  2. Menyimpan barang atau jasa, ada beberapa proses yang dilewati sebelum barang atau jasa disalurkan ke pedagang ecer lainnya  atau konsumen langsung, distributor bertugas menyimpan produk tersebut dalam waktu tertentu agar produk dalam kondisi aman meskipun sedang dalam penyaluran. Banyak distributor juga yang mempunyai gudang penyimpanan sementara untuk barang-barang yang  dijual. Tujuannya agar produk tetap aman dan memiliki mutu yang baik.
  3. Menjual barang atau jasa, distributor  menjual produk untuk ditujukan ke para pedagang kecil, pengecer atau ke konsumen. Keuntungan yang diambil oleh para distributor didapatkan dari penjualan produk tersebut sehingga semakin banyak menjual maka keuntungan juga akan semakin meningkat. Oleh karena itu distributor mematok harga yang lebih tinggi.
  4. Pengangkutan  barang atu jasa, distributor mempunyai tugas untuk memastikan  proses pengangkutan  produk dari produsen ke pedagang atau ke konsumen tingkat akhir dilakukan secara aman. Meskipun, biaya pengangkutan dapat dimasukkan ke dalam harga jual agar kerugian dapat diminimalisir.
  5. Klasifikasi barang atau jasa, produk sesuai jenis, ukuran, kuantitatifnya disortir agar dapat dikategorikan sesuai harganya.  Distributor  juga bertugas memilah-milih produk sebelum sampai ke konsumen.
  6. Informasi barang atau jasa, distributor bertanggung jawab  menginformasikan setiap detail produk dari seluruh produk, serta memperkirakan harga jual produk tersebut dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu selain itu juga distributor bertugas mengecek persediaan produk agar nantinya setiap konsumen bisa dijangkau.
  7. Promosi, distributor juga bertugas dalam mempromosikan produk. Sehingga masyarakat bisa mengenal produk tersebut yang berarti ruang lingkup pemasaran akan semakin meluas. Promosi ini juga dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti manfaat produk, kualitas produk, nilai guna produk.

Setelah kita mengetahui seluruh tugas dari distributor, kita akan lebih memperdalam pengetahuan kita dengan informasi berikut ini yaitu contoh-contoh distributor.

Contoh-Contoh Distributor

Distributor Produk Makanan dan Kebutuhan Rumah Tangga

  • PT Organik Snack Company
  • PT Kurniamitra Duta Sentosa
  • PT Saribumi Sentosa
  • PT Seraya Makmur Perdana
  • PT Royal Bangunan Persada
  • Dragon Group
  • PT Belfoods Indonesia
  • PT Liefarel Multiniaga Lestari
  • PT Indofood CBK Sukses Makmur,Tbk
  • PT Sido Muncul

Distributor Sayur-Sayuran dan Buah-Buahan

  • PT Indofresh
  • PT Ridho Sribumi Sejahtera
  • PT DMX Trading Indonesia
  • PT Natura Niaga Nusantara
  • Segar Group Indonesia
  • PT Ayotama
  • PT Makro Segar Nusantara
  • PT Tunas Maju Bersama
  • PT Agro Lawu International
  • PT Allga Krisma Sejahtera

Distributor Daging- Dagingan

  • PT Suri Nusantara Jaya
  • PT Torani Berkah Mandiri
  • UD Sumber Setia Daging
  • CV Maju Jaya Sukses
  • PT Cesna Agro Borneo
  • Karomah Abadi Farm
  • PD Prisma Bella Sampurna
  • UD Dwiejaya Mandiri
  • Sapichi Meat Shop
  • MAN Shop

Distributor Produk Kimia

  • PT Garuda Mas Lestari
  • PT Indochemical Citra Kimia
  • Chemindo Group
  • PT Mada Putra Perkasa
  • PT Chemifin Jaya Utama
  • PT Chanson Indonesia
  • PT Iniko Karya Persada
  • PT Anugrah Putra Kencana
  • PT Cakrabuana Langgeng Sukses
  • PT Indo Daisun Sakti

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *