Sebelum membahas tentang satelit, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan satelit.
Apa itu satelit? Pengertian Satelit adalah berasal dari sebuah kata dalam Bahasa Latin yaitu satelles yang artinya “pelayan” atau “seseorang yang mematuhi pihak lain”.
Dari arti kata tersebut, maka para ilmuwan merumuskan pengertian satelit secara ilmiah.
Secara ilmiahnya, satelit sendiri merupakan benda langit yang bergerak mengelilingi sebuah planet dan membentuk sebuah jalur lingkaran atau elips.
Planet bumi, tempat kita tinggal sekarang ini memiliki satelit alami yaitu bulan yang selalu mengelilingi bumi.
Satelit terdiri dari satelit alami dan satelit buatan. Pengertian Satelit alami adalah satelit yang sudah ada di alam atau berasal dari alam.
Satelit ini pun dapat tercipta secara alami tanpa campur tangan manusia. Sementara, satelit buatan adalah satelit yang dibuat oleh manusia dan ditempatkan di suatu orbit menggunakan peluncur dengan tujuan tertentu. Pada artikel kali ini, satelit yang dibahas bukanlah satelit alam, melainkan satelit buatan.
Pengertian Satelit
Apa itu satelit? Pengertian Satelit adalah benda satelit yang dibuat oleh manusia dengan berbagai tujuan. Layaknya satelit alam, satelit buatan juga mengelilingi bumi.
Kemampuan satelit buatan dalam mengorbit bumi disebabkan karena adanya keseimbangan antara kecepatan dan efek gaya gravitasi bumi yang dimiliki oleh satelit tersebut.
Kecepatan yang harus dilalui satelit untuk mencapai keseimbangannya bergantung pada ketinggiannya di atas bumi. Semakin dekat satelit dari bumi, maka semakin tinggi kecepatan orbit yang dibutuhkan.
Saat ini, semakin banyak negara yang mampu membuat satelit buatan. Satelit buatan ini pun digunakan dengan berbagai tujuan untuk kepentingan negara itu sendiri.
Terkadang, terdapat beberapa negara yang membuat satelit buatan untuk dijual kepada negara lain yang belum mampu membuatnya sendiri.
Tentunya, proses jual-beli satelit ini didasarkan pada kebutuhan dari kedua negara tersebut. Sampai sekarang, diketahui sudah terdapat lima negara yang sudah membuat satelit terbanyak.
Mereka tidak hanya membuat satelit tersebut, tapi mereka juga sudah mulai mengoperasikannya. Lima negara pembuat satelit tersebut yaitu Amerika Serikat, Cina, Rusia, Jepang, dan Inggris.
Pembuatan satelit ini sudah dilaksanakan oleh kelima negara ini sejak terjadinya perang dingin antara Amerika Serikat dan Rusia.
Amerika Serikat memiliki satelit yang bernama NASA (National Aeronautics and Space Administration). Pembentukan NASA oleh para ilmuwan Amerika awalnya didasari dengan alasan ingin menyaingi Rusia yang saat itu sudah meluncurkan satelit pertamanya. Karena alasan persaingan ini, maka Amerika Serikat membentuk NASA.
Satelit ini pun dibentuk sejak tahun 1962. Pada tahun tersebut, Alan Shepard menjadi orang Amerika Serikat pertama yang bergerak dalam bidang antariksa.
Pada tahun yang sama, John Glenn menjadi orang Amerika Serikat pertama yang mengorbit bumi.
Sejak tahun 1962 sampai tahun ini, sudah terdapat sebanyak 335 orang Amerika Serikat yang bekerja di luar angkasa. Sampai saat ini pun, Amerika Serikat sudah memiliki 568 satelit yang mengorbit bumi.
Negara pembuat satelit kedua setelah Amerika Serikat adalah Cina. Cina memulai program luar angkasanya pada akhir tahun 1950-an. Pada tahun 1970, Cina meluncurkan satelit pertamanya yang bernama Dong Fang Hong I.
Kemudian pada tahun 1993, Cina mendirikan sebuah badan nasional yang khusus mengurus tentang perihal keantariksaan yang bernama China National Space Administration. Selanjutnya, pada tahun 2003, Cina menjadi negara ketiga yang mengirim manusia ke luar angkasa.
Pada tahun tersebut, Yang Liwei menjadi warga negara Cina pertama yang ada luar angkasa. Saat ini pun, terdapat 10 orang Cina yang berada di luar angkasa, dengan 177 satelit yang sedang beroperasi di luar angkasa.
Negara pembuat satelit yang selanjutnya adalah Rusia. Pada tahun 1957, Rusia meluncurkan satelit pertamanya yang bernama Sputnik I. Adanya Sputnik ini membuat Amerika Serikat dan Uni Soviet (Rusia saat ini) mulai saling berkompetisi dalam bidang antariksa.
Pada tahun tersebut pun, Rusia berhasil mengirim hewan pertamanya ke luar angkasa. Kemudian pada tahun 1959, orang Rusia melakukan penjelajahan pertamanya, dan berhasil membawa pulang gambar bulan.
Dua tahun selanjutnya, pada tahun 1961, Yuri Gagarin menjadi orang Rusia pertama yang berhasil menjelajah ke luar angkasa dan mengorbit bumi.
Sejarah terbentuknya satelit Rusia tidak hanya berhenti sampai di sana saja. Pada tahun 1992, setelah jatuhnya Uni Soviet, Rusia mendirikan Roscosmos State Corporation.
Organisasi ini dibuat khusus bagi para ilmuwan Rusia untuk membahas program-program luar angkasa. Sampai saat ini, terdapat 117 orang Rusia di luar angkasa. Negara terbesar di Eropa ini pun sudah memiliki 133 satelit yang mengorbit bumi.
Ketiga negara tersebut sudah memiliki sejarah dan perjalanan yang cukup panjang dalam hal membuat satelit. Dua negara pembuat sejarah yang terakhir yaitu Jepang dan Inggris, mereka pun juga tidak mau ketinggalan.
Pada tahun 1964, Jepang membuat sebuah organisasi antariksa yang bernama ISAS (Institute of Space Astronautical Science). Dari ISAS, Jepang membentuk satelit pertamanya pada tahun 1970 yang bernama Ohsumi.
Sampai saat ini, Jepang sudah memiliki tujuh warga yang tinggal di luar angkasa, dengan total 173 satelit yang saat ini sedang mengorbit bumi. Inggris pun juga melakukan hal serupa seperti yang Jepang sudah lakukan. Pada tahun 1952, British Interplanetary Society mendirikan program luar angkasa yang dinamakan British Space Programme.
Dari program tersebut, pada tahun 1962, Inggris meluncurkan satelit pertamanya yaitu Ariel I dengan menggunakan roket dari Amerika Serikat. Sampai saat ini, terdapat tujuh warga negara Inggris yang berada di luar angkasa, dengan total satelit yang mengorbit bumi sudah sebanyak 42 satelit.
Fungsi Satelit
Seperti yang sudah dijelaskan pada pengertian satelit, satelit dibuat oleh manusia untuk berbagai tujuan tertentu. Satelit buatan memiliki fungsi yang penting bagi kehidupan manusia.
Memang, ada beberapa fungsi tersebut yang mungkin tidak kita sadari kebergunaan satelit di dalamnya, padahal fungsi tersebut sangat krusial dan vital bagi kehidupan manusia. Berikut ini beberapa fungsi dari satelit.
1. Untuk menyediakan berita yang lebih cepat
Media televisi saat ini menyiarkan berita yang terjadi di belahan bumi manapun dengan cepat. Televisi dapat tersiar dalam waktu hitungan detik karena adanya satelit.
Satelit akan mengirim sinyal ke televisi dari pusat satelit mengenai berita yang terjadi dimanapun itu.
Misalkan, adanya berita kecelakaan yang baru saja terjadi. Nah, berita tersebut dengan secepat mungkin ditangkap oleh satelit ke studio televisi.
2. Sebagai alat komunikasi
Melalui handphone, kita dapat berkomunikasi dimanapun juga. Saat ini pun, komunikasi dapat kita lakukan dengan mengandalkan layanan internet. Layanan internet semakin hari semakin cepat.
Tentunya, kecepatan internet ini dipengaruhi oleh satelit, sehingga bisa berkomunikasi melalui media sosial kapanpun dan dimanapun kita berada.
Adanya satelit juga bisa membuat diri kita tetap up to date terhadap segala perkembangan yang ada di dunia.
3. Untuk menentukan lokasi
Sekarang kita mengenal adanya Global Positioning System atau biasa dikenal dengan nama GPS. Melalui GPS, kita dapat mengetahui dimana orang lain berada.
Pada zaman dahulu, GPS kebanyakan dipakai untuk hal-hal militer saja. Beberapa pekerjaan militer sangat membutuhkan GPS, seperti menavigasi kendaraan di darat, di laut, dan juga di udara.
GPS juga dipakai untuk situasi yang penting, misalkan seperti pasukan tentara hilang di tempat yang tidak dikenal.
Nah, dengan GPS, maka pasukan tentara yang hilang tersebut dapat diperkirakan letak posisinya. Tetapi sekarang, bukan hanya militer saja yang memakai GPS.
Orang-orang biasa pun yang bukan termasuk militer bisa menggunakannya. Biasanya, GPS digunakan sebagai penunjuk jalan atau mencari tempat terdekat dari lokasi Anda seperti mencari tempat makan, mencari tempat isi bensin, atau mencari ATM.
4. Untuk mengotorisasi kartu kredit dan membentuk ATM
Selain ketiga fungsi tersebut, satelit juga berperan penting dalam hal bisnis dan ekonomi.
Satelit memampukan orang berkomunikasi dengan banyak orang. Satelit juga memampukan orang untuk berkoordinasi dengan pegawainya di ditempat yang berbeda-beda.
Selain itu, saat seseorang bertransaksi dengan kartu kredit, otorisasi kartu kredit tersebut dilakukan dengan melibatkan satelit.
Selain itu, satelit juga memungkinkan perusahaan keuangan seperti bank untuk menyediakan pelayanan ATM (Automated Teller Machine).
5. Untuk meramal cuaca serta mengamati iklim dan lingkungan
Satelit juga digunakan oleh organisasi atau badan geofisika untuk meramal cuaca, iklim, dan lingkungan pada hari itu.
Melalui satelit cuaca, cuaca skala global dapat langsung terlihat, erupsi gunung berapi sampai terjadinya badaipun juga dapat langsung dideteksi.
Dengan adanya satelit seperti ini, maka badan geofisika tersebut dapat memberikan peringatan kepada masyarakat banyak terhadap gejala alam yang akan terjadi.
6. Untuk mempelajari luar angkasa
Waktu jaman dahulu kala, sebelum eksplorasi luar angkasa dimulai, para ilmuwan mengalami kesulitan dalam mempelajari ruang angkasa.
Hal ini disebabkan karena pada saat itu, para ilmuwan mempelajari angkasa hanya melalui teleskop. Dengan adanya satelit, maka para ilmuwan akan lebih mudah dalam mempelajari ruang angkasa.
7. Untuk mengelola tanah
Satelit mampu mendeteksi apa saja yang terdapat di dalam tanah. Hal-hal mengenai tanah yang dapat dideteksi oleh satelit yaitu seperti sumber daya alam yang ada pada tanah tersebut dan pertumbuhan alga di perairan bawahnya.
Hal ini memudahkan para ilmuwan dan ahli kebumian dalam mengelola tanah dan mengeksplorasi sumber daya alam di bawah tanah tersebut.
Jenis Satelit
Secara umum, terdapat dua jenis satelit yaitu Satelit GSO (Geostationary Orbit) dan satelit non-GSO.
Satelit GSO umumnya digunakan untuk keperluan komersial, sedangkan satelit non-GSO biasanya untuk keperluan penelitian atau mata-mata.
Pada tahun 2019, Indonesia sudah memiliki sembilan satelit buatan yang saat ini masih mengorbit. Enam diantara sembilan satelit tersebut merupakan satelit GSO.
Keenam satelit GSO yang dimiliki Indonesia yaitu Satelit Merah Putih, Satelit Indosiar-2, Satelit Palapa-D, Satelit Telkom-3S, Satelit Nusantara-1, dan satelit BRIsat yang dimiliki oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Selain enam satelit GSO tersebut, Indonesia juga memiliki tiga satelit non-GSO yang dioperasikan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Ketiga satelit yang dioperasikan LAPAN tersebut antara lain Satelit LAPAN-TUBSat, Satelit LAPANSat, dan satelit LAPAN-A3. Ketiga satelit ini berfungsi untuk memantau kondisi sumber penghasil makanan dan lingkungan di Indonesia.
Selain secara umum, satelit juga memiliki jenis-jenis menurut fungsi dari satelit tersebut. Berikut ini enam jenis satelit buatan jika dilihat berdasarkan fungsinya.
1. Satelit komunikasi
Satelit komunikasi menyediakan layanan komunikasi jarak jauh seperti telepon, handphone, dan internet.
2. Satelit cuaca
Satelit ini berfungsi untuk memonitor kondisi iklim dan cuaca di bumi. Dari monitor ini, maka dapat diprediksi cuaca yang akan terjadi keesokan harinya sampai enam hari ke depan.
Satelit cuaca ini juga berfungsi untuk mengamati awan dan sistem awan, cahaya, kebakaran, polusi, badai pasir, debu vulkanik, aktivitas gunung berapi, tumpukan salju, pemetaan es, gelombang samudera, dan pembuangan energi.
3. Satelit navigasi
Satelit ini berfungsi untuk menyediakan posisi yang berupa GPS. GPS ini biasanya digunakan untuk mengontrol navigasi laut, darat dan udara.
4. Satelit penginderaan jauh
Satelit ini dirancang untuk mengamati bumi dari orbit. Namun, pengamatan bumi dari orbit ini digunakan untuk keperluan di luar militer, seperti membuat peta dan keperluan pengawasan lingkungan.
5. Satelit ilmiah /satelit observasi bumi /satelit observasi laut
Satelit ilmiah memiliki nama lain satelit observasi bumi dan satelit observasi laut, tergantung keperluan dari satelit tersebut apakah digunakan di darat atau di laut.
Seperti namanya, satelit ini digunakan untuk keperluan ilmiah, seperti menyediakan data survey tanah dan informasi meterologi.
6. Satelit militer
Seperti namanya, satelit ini digunakan untuk kepentingan militer. Beberapa pekerjaan kemiliteran yang membutuhkan satelit militer yaitu keperluan intelijen, navigasi dan komunikasi militer.
Contoh Satelit
Kali ini, kita akan melihat contoh dari satelit buatan berdasarkan fungsinya. Berikut ini beberapa contoh satelit menurut fungsinya.
1. Contoh satelit komunikasi
Satelit komunikasi merupakan satelit buatan yang paling banyak digunakan. Hal ini cukup wajar terjadi karena pada saat ini, kebutuhan komunikasi adalah kebutuhan yang penting bagi manusia. Berikut ini beberapa contoh satelit komunikasi.
2. Satelit komunikasi yang dimiliki oleh Amerika Serikat
Amerika Serikat memiliki satelit yang bernama Relay 1 yang diluncurkan pada tahun 1962. Dua tahun setelahnya (1964), mereka meluncurkan Relay 2.
Kemudian, Syncom diluncurkan pada tahun 1964, dan Nimbus diluncurkan pada tahun 1964. Satelit komunikasi terbaru yang dimiliki oleh Amerika Serikat adalah satelit yang dibuat oleh Space Exploration Technologies Corporation atau yang biasa disebut dengan SpaceX.
CEO dari SpaceX ini adalah Elon Musk. Elon Musk sendiri sudah meluncurkan 60 satelit sampai pada tanggal 22 April 2020.
Seluruh satelit dari Elon Musk ini dirancang sebagai bagian dari program Starlink yang bertujuan menyediakan internet dengan kecepatan tinggi.
SpaceX menargetkan pada tahun 2019 bahwa akan ada 12 ribu satelit. Semua satelit tersebut sedang berada pada tahap awal layanan untuk menyediakan internet dengan kecepatan tinggi.
Sasaran dari 12 ribu satelit ini yaitu seluruh masyarakat Amerika Serikat. SpaceX sendiri juga telah menempatkan sekitar 400 satelit di low earth orbit (LEO), atau orbit terendahnya bumi.
Mereka juga merencanakan untuk membuat satelit yang membentuk rasi bintang. Satelit ini digunakan untuk mengirimkan data ke stasiun bumi.
Tidak hanya SpaceX, Amazon pun juga memiliki proyek yang serupa dengan SpaceX. Amazon memiliki target berupa sebanyak ratusan hingga ribuan satelit diharapkan sudah mengorbit di LEO.
3. Satelit komunikasi yang dimiliki oleh Rusia
Rusia memiliki satelit komunikasi yang bernama Ekspress pada tahun 1994. Kemudian, pada tahun 2013, Rusia kembali meluncurkan Ekspress-AM5 pada tahun 2013 dan Ekspress-AM8 pada tahun 2015.
4. Satelit komunikasi yang dimiliki oleh Cina
Cina memiliki satelit komunikasi yang bernama Chinasat. Satelit ini diluncurkan pada tahun 2018.
5. Satelit komunikasi yang dimiliki oleh Indonesia
Indonesia memiliki satelit Palapa-A1 yang diluncurkan pada tahun 1976. Satu tahun kemudian, Indonesia kembali merilis satelit komunikasinya yang bernama Palapa-A2.
6. Contoh satelit militer
Satelit militer yang dibuat manusia pertama kalinya dibuat oleh Rusia pada tahun 1957. Satelit ini diberi nama Sputnik I, dan digunakan untuk membantu kekuatan militer satu negara agar bisa melindungi diri dari serangan musuh. Sputnik I mengorbit bumi pada tanggal 4 Oktober 1957 pada titik LEO.
Satelit ini berbentuk bola, dan dilengkapi dengan antena yang digunakan untuk memancarkan sinyal radio yang dapat ditangkap di bumi.
Satelit ini dipantau oleh operator radio di seluruh dunia. Sputnik I sudah mampu mengirim sinyal ke bumi selama 22 hari karena habisnya baterai pemancar.
Akibat dari habisnya baterai pemancar ini yaitu jatuhnya satelit ini ke bumi pada bulan Januari 1958. Satelit ini jatuh dalam keadaan sudah terbakar karena atmosfer bumi.
Selain Sputnik I, masih banyak contoh dari satelit militer lain yang sudah dibuat, seperti Corona yang diluncurkan dari bulan Juni 1959 sampai Mei 1972 oleh Amerika Serikat.
Amerika Serikat juga meluncurkan Canyon pada tanggal 6 Agustus 1968. Setelah Canyon, diluncurkanlah Orion dan Magnum, berturut-turut pada tanggal 14 Mei 1995 dan tanggal 24 Januari 1985.
7. Contoh satelit cuaca
Satelit cuaca merupakan satelit yang memberikan informasi cuaca hingga memberikan peringatan mengenai akan adanya suatu kejadian alam seperti badai.
Hampir setiap negara memiliki satelit ini. Satelit cuaca yang dimiliki Amerika Serikat bernama Vanguard dengan kode luncurnya 1959TIROS-1. Vanguard dirilis pada tahun 1960.
Selanjutnya, Amerika Serikat juga meluncurkan MetOp-A pada tahun 2006, NOAA-19 pada tahun 2009, dan MetOp-B pada tahun 2012.
Satelit cuaca yang dimiliki Rusia bernama Interbol. Satelit ini diluncurkan pada tahun 1996. Selain Interbol, Rusia juga meluncurkan Elektro-L pada tahun 2011. Selain Amerika Serikat dan Rusia, satelit cuaca juga dimiliki oleh negara-negara lain.
8. Contoh satelit ilmiah
Satelit ilmiah yang dicontohkan dalam artikel kali ini adalah satelit observasi bumi. Satelit observasi bumi dibuat dengan tujuan melakukan pengamatan di bumi yang ujungnya akan digunakan untuk tujuan ilmiah.
Empat bulan setelah Rusia meluncurkan Sputnik I, Amerika Serikat juga meluncurkan satelit buatan pertamanya dengan nama Explorer I. Explorer I meluncur ke luar angkasa pada tanggal 31 Januari 1958.
Satelit ini mampu mengirim sinyal ke bumi selama empat bulan, dan akhirnya jatuh ke bumi pada tanggal 31 Maret 1970.
Selain Explorer I, Amerika Serikat lewat NASA-nya juga meluncurkan Ranger I pada tahun 1961, Landsat I pada tahun 1972, Viking I pada tahun 1975, dan Voyager I pada tahun 1977.
Rusia juga meluncurkan satelit ilmiahnya yaitu bernama Aist I pada tahun 1994 dan TableSat-Aurora pada tahun 2014. Rusia juga meluncurkan Satelit Mikhailo Lomonosov pada tahun 2016.
Selain Amerika Serikat dan Rusia, Cina juga memiliki satelit observasi buminya yang bernama Geofen. Geofen ini diluncurkan pada tahun 2013.
Selain satelit observasi bumi, terdapat juga satelit observasi laut yang digunakan khusus untuk meneliti latuan.
Beberapa contoh satelit observasi laut yaitu Satelit SEASAT yang diluncurkan pada tahun 1978 oleh Amerika Serikat dan Satelit Baskhara I dan II yang diluncurkan oleh India.
Perkenalkan nama saya Rita Elfianis, Seorang tenaga pengajar di Universitas Islam Negeri Suska RIAU. Semoga artikel yang dibuat bermanfaat