Tahukah Anda tentang Pengertian Seni Rupa Terapan? Dalam dunia seni, seni rupa menjadi sebuah cabang seni yang cukup populer dan memiliki kesan keindahan yang bisa ditangkap oleh mata serta dirasakan oleh rabaan.
Seni rupa juga dibedakan dalam beberapa jenis lagi diantaranya seni rupa murni dan seni rupa terapan.
Kedua jenis tersebut mempunyai fungsi yang berbeda, seperti seni rupa murni yang lebih difungsikan untuk kebutuhan ekspresi pribadi, kemudian seni rupa pembuatannya lebih ditujukan untuk penggunaan sehari-hari.
Seni rupa terapan ternyata juga dibedakan ke dalam beberapa jenis lagi. Disamping itu, fungsi dari seni rupa terapan pun cukup beragam dan tak terbatas hanya pada satu fungsi saja.
Untuk selengkapnya mengenal lebih dalam mengenai seni rupa terapan, jenis, fungsi, dan contohnya, mari simak penjelasannya di bawah ini.
Baca Juga : Seni: Pengertian, Sejarah, Fungsi, Jenis dan Sifat
Pengertian Seni Rupa Terapan
Pengertian Seni rupa terapan dalam bahasa Inggris disebut dengan applied art yang bila diartikan secara harfiah berarti seni rupa aplikatif yang dapat digunakan dalam kegiatan sehari-hari.
Sesuai dengan susunan katanya, seni rupa terapan terdiri dari 3 kata yakni seni, rupa, serta terapan.
Seni diartikan sebagai sesuatu yang bernilah indah dan estetetis, serta pembuatannya membutuhkan prose kreatif tersendiri. Kemudian, rupa dapat didefinisikan sebagai wujud atau tampak visual.
Terapan dalam KBBI diambil dari kata terap yang artinya berhubungan dengan penerapan dan dapat digunakan.
Oleh karenanya, bila diartikan secara keseluruhan, seni rupa terapan adalah jenis seni rupa yang memiliki wujud dan mempunyai fungsi yang bisa digunakan.
Dari pengertian tersebut, tidak mengherankan jika seni rupa terapan termasuk dalam bentuk karya seni yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari dan mempunyai fungsi tertentu.
Seni rupa jenis tidak sama dengan jenis seni rupa murni yang kebanyakan memang digunakan sebagai pajangan atau hiasan saja.
Perbedaan Seni Rupa dan Seni Terapan
Disamping itu, masih ada juga beberapa perbedaan yang cukup menonjol antara seni rupa dan seni terapan seperti:
- Seni rupa terapan lebih mengutamakan kegunaan dari suatu benda, sementara seni rupa murni lebih mengedapankan keunikan dan keindahan.
- Seni rupa terapan lebih dibuat untuk memenuhi kebutuhan penggunanya, sedangkan seni rupa murni dibuat tanpa memperhatikan kebutuhan pasar.
- Ketahulah bahwa Seni rupa terapan dibuat dengan penerapan teori tertentu, namun dalam seni rupa murni lebih bebas dan terkadang tidak hanya terbatas pada satu teori saja.
- Seni rupa terapan menyimpan terkadang tidak mempunyai nilai ekstrinsik atau nilai sosial, sedangkan seni rupa murni biasanya harus mempunyai pesan sosial tertentu.
- Dan Seni rupa terapan biasanya terus mengikuti tren terkini mengingat untuk memenuhi kebutuhan pasar, sedangkan seni rupa murni memang tidak diharuskan mengikuti tren, tetapi lebih cenderung mengikuti permasalahan-permasalahan (isu) yang berkembang di masyarakat.
Menurut sejarahnya, seni rupa terapan telah ada dan berkembang dari masa prasejarah. Masa tersebut dimulai saat nenek moyang bangsa Indonesia mulai menggunakan kapak batu sebagai alat berburu.
Dari permulaan tersebut, seni rupa terapan semakin berkembang dan terlihat dari adanya penggunaan logam sebagai senjata dan perhiasan.
Bentuk peninggalan paling kuno dari seni rupa terapan dibuktikan dengan adanya gambar berupa cap telapak tangan, ilustrasi binatang, ilustrasi melaut, dan ilustrasi berburu di gua-gua di beberapa wilayah Indonesia.
Baca Juga : Pengertian Ilustrasi Adalah
Sampai saat ini, terdapat banyak bentuk tradisi dan budaya Indonesia yang terus bertahan dalam bentuk seni terapan tradisional.
Jenis Seni Rupa Terapan
Secara umum, seni rupa terapan dibagi ke dalam beberapa jenis diantaranya seni grafis, seni keramik, seni arsitektur, dan seni desain produk. Keempat jenis tersebut dapat disimak lebih lanjut lewat penjelasan berikut.
1. Seni Grafis
Seni grafis merupakan jenis karya seni rupa terapan yang dibuat dengan dicetak. Bentuknya berupa dua dimensi dan dibedakan dalam beberapa bentuk.
Diantaranya, cetak tinggi, cetak dalam, cetak tunggal, cetak datar, dan cetak saring. Jenis seni rupa terapan ini termasuk dalam jenis seni yang bisa digandakan dengan mudah karena menggunakan alat cetak khusus.
2. Seni Keramik
Seni keramik adalah jenis lainnya dari seni rupa terapan yang terbuat dari tanah liat dan pembuatannya dibuat dengan proses pembakaran.
Jika seni grafis bentuknya berupa dua dimensi, maka seni keramik ini bentuknya berupa tiga dimensi. Wujud dari seni keramik biasanya berbentuk piring, gerabah, dan vas.
3. Seni Desain Produk
Jenis seni rupa terapan ini termasuk dalam seni rupa yang paling umum dijumpai dalam peralatan rumah tangga, dalam bentuk perhiasan, dan juga pakaian.
4. Seni Arsitektur
Salah satu jenis seni rupa terapan yang tak dapat dilepaskan dari peradaban manusia adalah seni arsitektur.
Jenis seni ini digunakan untuk merancang berbagai bangunan, mulai dari rumah, sekolah, rumah sakit, stasiun, dan lain sebagainya.
Perancangan seni arsitektur umumnya mempertimbangkan dua aspek diantaranya faktor estetis dan fungsi.
Selain pembagian secara umum di atas, pembagian seni rupa terapan juga dibedakan berdasarkan kategori fungsi dan wujudnya. Kedua kategori tersebut dapat disimak sebagai berikut :
- Seni Rupa Terapan Berdasarkan Fungsi
Berdasarkan fungsinya, seni rupa terapan dibedakan lagi menjadi dua macam yaitu seni rupa yang bersifat praktis dan seni rupa yang bersifat estetis.
Seni rupa terapan yang bersifat praktis mempunyai fungsi sebagai benda pakai seperti meja, kursi, dan lemari.
Kemudian, seni rupa terapan yang bersifat estetis mempunyai fungsi utama yang digunakan sebagai benda hias seperti patung dan vas bunga.
- Seni Rupa Terapan Berdasarkan Wujudnya
Kategori seni rupa terapan berikutnya didasarkan pada bentuk atau wujudnya yang mana dibagi menjadi seni rupa terapan 2 dimensi dan 3 dimensi.
rupa terapan 2 dimensi hanya bisa diamati dari satu arah saja seperti seni grafis, ilustrasi, dan lukis.
Sementara itu, seni rupa terapan 3 dimensi termasuk jenis seni rupa yang dapat diamati dari berbagai arah atau dalam kata lain mempunyai panjang, tinggi, dan lebar. Contoh dari seni terapan ini adalah seni keramik, arsitektur, desain produk, dan kriya.
Fungsi Seni Rupa Terapan
Meskipun secara umum fungsi seni rupa terapan difungsikan untuk kegiatan sehari-hari, namun masih ada fungsi lain dari seni rupa terapan yang perlu untuk diketahui.
Berikut ini diantaranya fungsi-fungsi dari seni rupa terapan.
1. Fungsi Individual
Dalam fungsi ini, seni rupa terapan lebih difungsikan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan manusia entah itu dalam hal kebutuhan fisik dan psikis.
Dalam hal ini, fungsi individual dibedakan menjadi 2 fungsi lagi yaitu fungsi fisik dan psikis.
- Fungsi Fisik
Dalam fungsi ini, seni rupa terapan difungsikan sebagai pemenuhan kebutuhan fisik manusia seperti dalam bentuk pakaian, rumah, tas, dan lain sebagainya.
- Fungsi Psikis
Macam fungsi individual berikutnya adalah fungsi pemenuhan kebutuhan psikis. Sebagai manusia, tentu selain kebutuhan fisik juga perlu pemenuhan kebutuhan batin atau jiwa.
Nah, seni rupa terapan pun dibuat juga untuk memenuhi kebutuhan psikis ini. Contohnya dalam hal benda-benda bernilai seni dan mempunyai nilai nostalgia juga.
2. Fungsi Sosial
Selain fungsi individual, adanya seni rupa terapan juga berfungsi sebagai fungsi sosial bagi penikmatnya.
Fungsi ini berarti seni rupa terapan mampu dimanfaatkan dan dinikmati bukan hanya oleh satu individu saja, tetapi juga orang banyak dalam satu kalangan atau komunitas.
Sama seperti fungsi individual, fungsi sosial juga dibedakan menjadi beberapa fungsi lagi, diantaranya:
- Sarana Komunikasi
Seni rupa terapan mempunyai fungsi sebagai sarana komunikasi ketika sebuah benda bernilai seni dan bisa memberikan informasi atau menampung berbagai keluhan dari masyarakat.
Contohnya berupa iklan, poster, dan website.
- Rekreasi
Seni rupa terapan dengan fungsi rekreasi atau hiburan mampu membantu menghilangkan kepenatan dan kejenuhan.
Contohnya berupa komik, film, novel, dan lain sebagainya.
- Sarana Pendidikan
Sebuah seni rupa terapan juga berfungsi sebagai sarana pendidikan ketika mampu membantu menunjang pendidikan yang ada di masyarakat.
Contoh dari fungsi seni rupa terapan ini dalah ilustrasi yang ada dalam buku pelajaran, serta poster mengenai suatu alur prosedur kegiatan atau lainnya.
- Fungsi Keagamaan
Seni rupa terapan juga bisa berfungsi dalam hal religi atau keagamaan ketika digunakan untuk melakukan suatu ibadah atau kegiatan keagamaan, contohnya seperti mukenah.
Contoh Seni Rupa Terapan
Setelah menyimak berbagai penjelasan mengenai pengertian, jenis, hingga fungsi dari seni rupa terapan, nampaknya akan kurang lengkap jika tidak mengetahui pula mengenai contoh-contoh dari seni rupa terapan.
Berikut ini terdapat beberapa contoh seni rupa terapan dengan berbagai bentuk.
1. Rumah Adat Tradisional
Rumah adat tradisional bisa dikatakan menjadi salah satu keunikan budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Bentuk dari rumah adat pun berbeda-beda di setiap daerahnya yang menunjukkan ciri khas tersendiri.
Perbedaan tersebut bisa dilihat dari bentuk atap, ragam hias, hingga bahan baku yang digunakan.
Sebagai contoh dari seni rupa terapan, rumah adat tradisional termasuk dalam jenis seni rupa arsitektur yang bisa berfungsi sebagai fungsi individual.
2. Perabotan Rumah Tangga
Di dalam rumah, tentu akan ada banyak perabotan yang bisa kita temukan seperti halnya, lemari, meja, kursi, vas bunga, dan lain sebagainya.
Jenis-jenis perabotan seperti tersebut termasuk dalam contoh seni rupa terapan yang berbentuk 3 dimensi. Adanya perabotan-perabotan tersebut selain mempunyai nilai seni juga mempunyai nilai kegunaan tersendiri.
3. Alat Transportasi
Alat-alat transportasi yang ada di sekitar kita dan sering kita gunakan bisa menjadi salah satu contoh seni rupa terapan yang mudah ditemukan.
Beberapa alat transportasi seperti kereta kuda, becak, dan perahu termasuk dalam contoh alat transportasi yang mempunyai nilai seni tersendiri.
4. Senjata Tradisional
Contoh seni rupa terapan lainnya yang bernuansa tradisional berupa senjata tradisional.
Sama halnya dengan rumah adat tradisional yang berbeda di setiap daerah, senjata tradisional di setiap daerah juga mempunyai nilai seni yang berbeda dan menjadi sebuah ciri khas tersendiri.
Secara fungsi, senjata tradisional bukan hanya bisa digunakan untuk alat saat bekerja, tetapi juga kerap dijadikan sebagai perlengkapan untuk pakaian adat, ritual tertentu, maupun pertunjukan seni tradisional.
Contoh dari senjata tradisional yang cukup populer adalah Celurit dari Madura, Kujang dari Jawa Barat, dan Mandau dari Kalimantan.
Jadi, itulah berbagai penjelasan mengenai pengertian seni rupa terapan sebagai seni yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Unsur Seni Rupa Terapan
Dalam seni rupa terapan, ada beberapa unsur yang mendasari terciptanya sebuah seni rupa. Unsur tersebut yaitu berupa
- Ukuran
Ukuran bisa dilihat sebagai panjang-pendek, besar maupun kecil, serta lebar dan sempit. Unsur ukuran yang ada dalam karya seni terapan akan memberikan kesan dan penghayatan terhadap masing-masing karya.
- Warna
Warna menjadi salah satu unsur penting dalam pembuatan karya seni rupa terapan. Pada Warna menjadi unsur yang banyak digunakan terutama saat pembuatan karya seni rupa terapan.
- Garis
Garis menjadi unsur yang paling sederhana dan paling mudah digunakan dalam karya seni rupa terapan. Nah Garis ini merupakan ekspresi dalam karya seni rupa terapan dan menjadi unsur yang paling kuno dalam seni. Garis juga bisa terkesan sangat emosional hingga sangat kaku. Karena itu, kesan dari garis tipis dan lembut tentunya akan berbeda dengan garis tebal.
- Bangunan
Dalam unsur karya seni rupa terapan, bangunan merupakan area atau bidang yang memiliki pola dan bentuk. Pola dan bentuk ini bisa bermacam-macam mulai dari segitiga, lingkaran, persegi, bahkan benjolan.
- Gelap Terang
Kesan gelap terang yang timbul dari karya seni rupa terapan bisa berasal dari warna dan bisa juga berasal dari cahaya. Cahaya yang jauh akan memberikan kesan gelap terang pada suatu benda.
- Arah
Arah juga bisa menjadi unsur dalam pembuatan karya seni rupa terapan. Unsur arah bisa dilihat dari horizontal, vertikal, lurus, atau condongnya suatu karya seni rupa terapan.
Baca Juga : Pengertian Garis Horizontal
Dalam arah condong memberikan kesan belok dinamis, sedangkan arah vertikal dan horizontal memberi kesan stabil.
Dengan adanya beberapa penjelasan di atas, semoga bisa membantumu dalam memahami lebih lanjut mengenai seni rupa terapan yang sebenarnya menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari manusia.
Perkenalkan nama saya Rita Elfianis, Seorang tenaga pengajar di Universitas Islam Negeri Suska RIAU. Semoga artikel yang dibuat bermanfaat