Bentuk formulasi pestisida mengacu pada cara pestisida diolah dan dikemas untuk penggunaan praktis. Berbagai bentuk formulasi pestisida tersedia di pasaran, dan setiap bentuk memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda. Berikut adalah beberapa bentuk formulasi pestisida umum:
- Cair (Emulsi Cair): Bentuk formulasi ini merupakan larutan cair yang terdiri dari bahan aktif pestisida yang terdispersi dalam air atau minyak. Cairan ini biasanya siap pakai atau perlu diencerkan sebelum penggunaan. Contohnya adalah larutan insektisida yang siap pakai.
- Suspensi Cair: Bentuk formulasi ini terdiri dari partikel-partikel bahan aktif pestisida yang dihamburkan dalam larutan cair. Partikel-partikel ini akan terus terdispersi dalam larutan dengan mengocok sebelum digunakan. Contoh populer adalah suspensi konsentrat insektisida.
- Granul: Bentuk formulasi ini terdiri dari butiran-butiran padat yang mengandung bahan aktif pestisida. Granul biasanya ditanamkan di tanah atau disebar di permukaan tanah. Mereka dapat diaplikasikan dengan alat penghambur, semprotan, atau tangan. Contohnya adalah granul herbisida yang ditanamkan di sekitar tanaman.
- Bubuk Basah: Bentuk formulasi ini terdiri dari serbuk yang larut dalam air atau pelarut tertentu. Bubuk ini biasanya diencerkan dengan air sebelum aplikasi. Contohnya adalah bubuk basah fungisida yang diencerkan sebelum disemprotkan pada tanaman.
- Bubuk Kering: Bentuk formulasi ini terdiri dari serbuk kering yang biasanya harus dihancurkan atau diencerkan sebelum penggunaan. Contoh umum adalah bubuk kering insektisida yang harus diencerkan dengan air sebelum penyemprotan.
- Pelet: Bentuk formulasi ini terdiri dari butiran padat yang mengandung bahan aktif pestisida. Pelet umumnya ditempatkan di tanah di sekitar tanaman atau diikatkan pada bagian tanaman untuk perlindungan. Contoh termasuk pelet rodentisida yang ditempatkan di sekitar area terinfeksi tikus.
Bentuk formulasi pestisida dipilih berdasarkan jenis target hama atau penyakit, metode aplikasi yang diinginkan, dan kondisi lingkungan. Penting untuk selalu membaca dan mengikuti petunjuk penggunaan dan dosis yang tercantum pada label produk pestisida untuk penggunaan yang aman dan efektif.