Epidermis adalah lapisan terluar pada jaringan kulit atau permukaan luar pada organisme, seperti pada tumbuhan dan hewan. Pada tumbuhan, epidermis merupakan lapisan luar yang melindungi organisme dari kerusakan fisik, infeksi, dan kehilangan air.
Epidermis pada tumbuhan terdiri dari sel-sel yang rapat dan teratur, membentuk lapisan tipis yang melapisi bagian luar batang, daun, dan akar. Sel-sel epidermis umumnya bersifat transparan atau memiliki pigmen yang memberikan warna pada tumbuhan. Sel-sel epidermis yang terdapat pada daun juga sering memiliki stomata, yang merupakan pori-pori mikroskopis yang terbuka dan terletak di antara sel-sel epidermis. Stomata berperan dalam pertukaran gas, seperti mengambil karbon dioksida untuk fotosintesis dan melepaskan oksigen.
Fungsi utama epidermis pada tumbuhan adalah sebagai pelindung. Lapisan epidermis yang rapat dan sering kali dilapisi dengan kutikula, lapisan lilin yang tahan air, membantu mencegah kehilangan air secara berlebihan melalui proses transpirasi. Epidermis juga berperan dalam melindungi tumbuhan dari serangan patogen dan hama, serta dari kerusakan fisik, seperti cedera mekanik atau sinar ultraviolet.
Selain itu, epidermis pada tumbuhan juga dapat berperan dalam penyerapan air dan nutrisi, terutama pada akar tumbuhan. Pada akar, epidermis memiliki serambut akar yang merupakan ekstensi dari sel epidermis yang bertugas untuk meningkatkan luas permukaan penyerapan air dan nutrisi dari tanah.
Pada hewan, epidermis juga merujuk pada lapisan terluar kulit. Epidermis pada hewan melindungi tubuh dari cedera, infeksi, dan perubahan lingkungan, serta berperan dalam regulasi suhu tubuh dan pengeluaran zat sisa melalui kelenjar keringat.
Secara keseluruhan, epidermis adalah lapisan terluar yang melindungi organisme, baik itu tumbuhan atau hewan, dan berperan dalam pengaturan fisiologis dan perlindungan.