Tahukah Anda mengenai Asal, Ciri, Jenis dan Habitat Burung Cendrawasih? Burung cendrawasih merupakan salah satu marga satwa asli dari Indonesia.

Kita dapat menjumpai burung satu ini di daerah Papua, Papua Nugini, dan juga beberapa pulau yang terbentang di antara selat Torres.
Juga diketahui bahwa populasi cendrawasih dapat ditemukan di Australia timur. Burung cendrawasih menjadi sebuah ikon kebanggaan bagi warga Papua serta Indonesia.
Burung ini terkenal di seluruh penjuru dunia berkat keindahan bulunya. Berbagai warna yang menawan terlihat menghiasi tubuh dari burung ini. Namun, apakah yang kita ketahui mengenai burung asli Indonesia ini?
Apakah kita hanya sekedar mengetahui cendrawasih dari foto yang kerap kali kita lihat? Atau bahkan mungkin sebagian dari kita hanya mengetahui namanya saja?
Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas berbagi hal mengenai burung cantik yang satu ini: asal, ciri, jenis dan habitat burung cendrawasih. Yuk, mari kita simak!
Asal Burung Cendrawasih
Seperti yang sudah sedikit kami kutip di atas, burung cendrawasih merupakan salah satu jenis marga satwa asli dari Indonesia hanya dapat ditemukan di daerah sepanjang Papua, meskipun burung ini juga dapat kita temukan di Australia timur.
Jika suatu saat nanti para pembaca mendapat kesempatan untuk berkunjung ke Papua, akan sangat kami sarankan untuk menyisihkan waktu berkunjung dan melihat secara langsung keindahan dari burung cendrawasih.
Lalu, dimana tepatnya kita dapat melihat burung ini secara langsung? Perlu kami ingatkan bahwa burung cendrawasih telah masuk ke dalam marga satwa langka dan terancam oleh kepunahan.
Oleh sebab itu, satu-satunya tempat dimana kita dapat melihat burung cendrawasih dengan kedua mata kepala kita adalah di Taman Nasional Teluk Cendrawasih yang berada di Teluk Cendrawasih, Papua Barat.
Taman Nasional ini begitu luas hingga mencakup beberapa pulau seperti: Mioswaar, Roon, Nusrowi, Yoop, dan Rumberpon.
Di dalam Taman Nasional Teluk Cendrawasih, kita akan disuguhkan dengan hampir 150 jenis burung cendrawasih dengan berbagai jenis warna.
Selain cendrawasih, para pembaca sekalian juga dapat melihat berbagai jenis ikan penghuni lautan, seperti: rabbitfish, angelfish, butterflyfish, dan lain-lainnya.
Bukan hanya akan mempelajari mengenai ekosistem dan berbagai jenis marga satwa langka, kalian juga akan disuguhkan dengan pemandangam eksotis dan kemegahan alam wilayah Papua!
Ciri Burung Cendrawasih
Burung cendrawasih mempunya hubungan yang cukup dekat dengan family burung corvidae (berbagai jenis burung gagak).
Pada umumnya burung cendrawasih mampu bertumbuh dari 15 cm hingga mencapai 110 cm. Burung ini memiliki bobot dari rentang antara 50 gr hingga mencapai kurang lebih 430 gr.
Tercatat bahwa pejantan dari jenis paruh-sabit kurikuri merupakan jenis burung cendrawasih terpanjang.
Pada umumnya di hampir semua jenis burung cendrawasih, pejantan selalu memiliki ekor yang lebih panjang dibanding si betina; terkadang berbedaan tak terlalu terlihat, namun seringkali juga terlihat mencolok.
Cendrawasih memiliki beragam warna yang menghiasi tubuh mereka; kepala bagian atas terkadang dihiasi dengan warna putih dan kuning, sedangkan dibagian janggut terlihat diwarnai dengan hitam dan hijau.
Namun, tak jarang kita dapati burung cendrawasih yang terbalut warna cokelat kemerahan mulai dari ujung kepala hingga bagian tubuh ke bawah.
Untuk ekor yang menjadi daya tarik terbesar cendrawasih, rata-rata berlabur dengan kombinasi antara warna putih dan kuning.
Seperempat bagian dari ekor (pangkal hingga hampir pertengahan) akan didominasi dengan warna kuning, lalu selanjutnya warna putih bersih akan menghiasi ekor cendrawasih hingga ke pucuknya.
Setiap jenis cendrawasih memiliki bentuk paruh yang berbeda: ada yang berbentuk panjang dan meyimpang seperti halnya yang dimiliki oleh jenis paruh-hitam kurikuri, ada pula yang terlihat kecil dan ramping seperti yang dimiliki oleh Astrapias.
Pada umumnya, paruh milik cendrawasih betina berukuran lebih besar dari pada sang pejantan.
Jenis Burung Cendrawasih
Hingga saat ini, menurut data yang dikemukakan oleh pihak Taman Nasional Teluk Cendrawasih, terdapat hingga 150 jenis burung cendrawasih dari kurang lebih 15 familia yang hidup dan tinggal di penangkaran.
Berikut ini adalah beberapa genus spesies beserta dengan contoh jenis cendarawasih yang dapat para pembaca temukan di Taman Nasional Teluk Cendrawasih: dari genus Lycocorax terdapat cendrawasih gagak, genus Manucodia terdapat jenis manukodia terompet, manukodia mengkilap, manukodia jambul-bergulung, dan lainnya.
Dari genus Paradigalla kita akan mendapatkan berbagai jenis cendrawasih seperti: Paradigalla ekor pendek dan paradigalla ekor panjang.
Genus Parotia menawarkan berbagi jenis cendrawasih, seperti: parotia arfak, parotia wahnes, parotia karola Parotia lawes, dan lainnya.
Pada genus Ephimacus kita dapat menyaksikan jenis-jenis, seperti: paruh-sabit kurikuri, paruh-sabit paruh hitam, paruh-sabit cokelat, dan paruh-sabit paruh pucat.
Berikut adalah contoh-contoh dari berbagai jenis burung cendrawasih yang digolongkan menurut setiap genus spesimen. Masih banyak lagi spesimen serta jenis yang sayangnya tidak dapat kami cantumkan satu persatu.
Baca Juga : Cara Membedakan Burung Cendrawasih Jantan dan Betina