8 Ciri Kucing Jamuran yang Perlu Anda Ketahui

Diposting pada

Ketahui ciri kucing jamuran agar bisa melakukan pencegahan sampai penangannya secara optimal. Ini adalah salah satu masalah yang paling sering terjadi pada berbagai macam varian kucing rumahan.

8 Ciri Kucing Jamuran yang Perlu Anda Ketahui

Apabila kita tidak memperhatikannya ketika terlambat dapat berbahaya bagi kesehatan jangka panjang. Jadi disini kami akan memberikan informasi penting sebagai acuan dalam perawatan.

Dampak dari penyakit jamuran ini sebenarnya sangat berbahaya terutama ketika lokasinya pada perut bagian bawah. Jika kucingnya jantan ini bisa membuat stress sehingga mereka berpotensi mati.

Apabila kucingnya yang menderita adalah betina ini akan berpotensi menyebabkan kematian cukup cepat. Jadi jangan anggap remeh penyakit ini karena memiliki potensi berbahaya jika dibiarkan.

Untuk ciri kucing yang jamuran awal sebenarnya cukup sulit diperhatikan karena memang tertutup dengan bulu. Jadi usahakan untuk setiap hari mengeceknya agar mengetahui kondisi kesehatannya secara optimal.

Baca Juga : Penyakit Mulut pada Kucing yang Perlu Diketahui

Ketahui ini, 8 Ciri Kucing Jamuran

Pada segmen ini akan kami jelaskan apa saja ciri yang dapat Anda jadikan sebagai acuannya. Jadi kita bisa melakukan penanganan dini sehingga kucingnya memiliki potensi hidup dan tetap sehat.

1. Sering Menggaruk Bagian Tubuh Tertentu

Salah satu ciri kucing jamuran yang cukup mudah kita ketahui adalah dari kebiasaannya. Pada fase awal biasanya kucing akan sering menggaruk bagian tubuhnya tertentu.

Namun ketika kita cek pada bagian tertentu kemungkinan belum berbentuk jamur. Sehingga pengamatan dengan mata telanjang memang relatif sulit dilakukan pada fase tersebut.

Jadi harus ditunggu dulu selama beberapa hari sampai jamurnya benar-benar keluar. Apabila sudah keluar namun masih fase awal kita bisa mengobatinya dengan salep sehingga cepat sembuh.

Namun apabila pemilik tidak menyadarinya dan posisi jamurnya sudah sangat luas maka lebih baik bawa ke dokter hewan. Obat salep tidak akan cukup untuk mengatasi masalah tersebut.

Pada fase awal untuk mencegahnya paling sederhana adalah memandikannya kemudian mengeringkan secara sempurna. Jadi pertumbuhannya tersebut tidak akan berjalan.

2. Terdapat Ruam Pada Bagian Kulit

Hampir semua jenis jamur yang menyerang kulit kucing selalu mengakibatkan iritasi kemudian ruam. Jadi kita bisa menjadikan sebuah penanda ketika akan timbul penyakit ini.

Pada tahap awal ruam tersebut hanya seperti abu rokok dan diameternya kurang dari satu sentimeter. Namun ketika kita biarkan akan menyebar bahkan pada bagian kulit tertentu.

Jadi ciri kucing jamuran ini memang cukup mudah kita temukan dengan memilah bulunya. Apabila kita biarkan lebih lama maka ruam tersebut dapat menutupinya seperti sebuah stempel.

Ketika sudah berada pada kondisi tersebut kita harus segera memberikan obat kulit dan juga pil. Berikan juga asupan vitamin agar proses penyembuhannya tidak terlalu lama.

Apabila ruamnya belum terbentuk besar maka akan terlihat seperti memar biasa. Namun apabila kita biarkan lebih lama maka akan berubah seperti terkena abu rokok pada permukaannya.

3. Benjolan Seperti Jerawat

Ini merupakan salah satu pertanda yang cukup umum terkait berbagai macam gangguan kulit. Benjolan tersebut awalnya cukup kecil seperti calon jerawat yang baru saja akan timbul.

Benjolan tersebut lokasinya berada pada bagian wajah dan bawah rahang kucingnya. Jerawat tersebut timbul sebagai bentuk reaksi tubuh kucingnya karena terjadi masalah pada imunitas.

Jadi ciri kucing jamuran ini biasanya hanya terjadi pada saat mereka sudah tahap menengah. Lebih baik kita bawa langsung ke dokter hewan karena biasanya infeksi jamur sudah parah.

Oleh karena itu sebelum hal tersebut terjadi kita memang harus selalu memperhatikan kondisi fisiologis. Sehingga kita dapat mencegah sebelum stadium tersebut menjadi parah.

Sayangnya ada banyak gangguan selain jamur yang memiliki ciri seperti itu. Sehingga kita tidak bisa menjadikannya acuan akurat agar nantinya bisa mengetahui masalah kulitnya.

4. Bersin-bersin

Pada kondisi biasa memang kucing juga bisa bersin-bersin seperti ketika lingkungan berdebu. Namun ketika bersin ini berkepanjangan dan setiap hari maka kita perlu curiga.

Ciri kucing jamuran dengan bersin-bersin ini biasanya ketika lokasinya terdapat pada bagian dada. Kucingnya bersin sebagai salah satu bentuk respon imun dari adanya gangguan eksternal.

Ini biasanya terjadi pada tahap awal sehingga kita bisa langsung memeriksakannya ke dokter hewan. Ketika kondisinya bersin-bersin obat digunakan juga bentuknya pil atau oral medicine.

Kondisi seperti itu cukup cepat sembuh terutama ketika pemilik cepat menyadarinya. Disinilah peran pemilik harus menyadari bagaimana kebiasaan kucingnya agar lebih mudah mencegahnya.

Kondisi tersebut menjadi salah satu acuan penting apabila kita ingin mendapatkan hasil lebih bagus. Bersin tersebut juga dapat dipicu karena bau badan mereka sendiri menjadi tidak biasa.

Pada keadaan cukup parah bahkan hidung manusia juga dapat mengetahui baunya. Jadi ini adalah salah satu metode paling mudah untuk mengetahui seperti apa kondisi kesehatannya.

5. Infeksi Kuku

Infeksi kuku ini sebenarnya terjadi karena kebiasan menggaruk kucing ketika ada masalah kulit. Jadi sel kulit mati dapat melekat pada bagian kuku sehingga berpotensi terjadi infeksi.

Kondisi kuku ketika sudah terinfeksi jamur akan berwarna hitam pada pangkal kukunya. Jadi kita bisa menjadikannya sebagai salah satu aspek penting untuk mengetahui permasalahannya.

Sebenarnya ciri kucing jamuran ini paling mudah kita lihat ketika sering memotong kukunya. Jadi bisa melihat secara langsung seperti apa kondisinya ketika sudah tau ada bagian yang menghitam.

Apabila kita biarkan infeksi kukunya dapat menimbulkan berbagai macam penyakit kulit lain. Jika sudah menginfeksi kulit maka ini akan berbahaya bahkan membuat kucingnya meninggal.

Akumulasi bakteri pada bagian kukunya dapat menimbulkan ruam bahkan luka parah. Jadi kita sebagai pemilik memang juga harus menjaga agar dampak jangka panjangnya tidak sampai terjadi.

6. Malas Beraktivitas

Ketika kucingnya sakit jelas mereka akan menjadi malas beraktivitas bahkan saat malam hari. Kita juga tahu jika ini adalah salah satu hewan nokturnal jadi lebih aktif ketika malam hari.

Namun jika terjadi gangguan kesehatan seperti jamuran atau lainnya tentu bisa memicu kurangnya gairah beraktivitas. Oleh karena itu pemilik juga harus menyadari perbedaan aktivitas tersebut.

Ciri kucing jamuran ini bisa kita jadikan sebagai salah satu acuan paling mudah ketika kondisi kesehatannya menurun. Secara umum apabila ada masalah kesehatan ini memang selalu terjadi.

Bahkan ketika ajak bermain dengan mainan kesukaannya mereka tidak akan merespon. Segera cek apakah memang ada masalah baik itu kulit atau pencernaan hewan peliharaan.

7. Kucingnya Berbau Tidak Sedap

Bagi manusia ini adalah salah satu ciri penting ketika kondisinya sudah sangat parah. Pada saat ciri kucing jamuran ini sudah parah kita bisa mencium bau tidak sedap pada badan kucingnya.

Bahkan ketika baru saja kita mandikan ini akan terjadi dan bertahan dalam jangka panjang. Oleh karena itu para pemilik memang harus lebih peka pada kebersihan badan kucingnya.

Segera cek seluruh bagian badan kucing dengan memilah bulunya sehingga jamurnya terlihat. Jika ini tidak lakukan tentu saja akan bahaya karena lokasinya sulit ditemukan secara kasat mata.

8. Bercak Hitam Pada Kulit Terluar

Ini adalah kondisi yang sudah tidak tertolong lagi karena hiperpigmentasi merupakan dampak penyembuhan sendiri dari imun. Jadi ketika ini sudah terjadi kita tahu bahwa kucingnya baru selesai jamuran.

Ciri kucing jamuran ini juga mungkin terjadi pada tahap awal jika sebelumnya sudah pernah mengalaminya. Kita perlu perhatikan karena kondisi kedua tersebut terjadi pada fase awal.

Sebagai salah satu masalah yang tidak dapat diobati lagi jelas estetika dari kucingnya akan menurun. Oleh karena itu sebagai pemilik Anda harus lebih peka terhadap kondisi keseluruhannya.

Dengan menggunakan semua informasi tersebut sekarang Anda dapat menjadi pemilik lebih peka. Jadi ciri kucing jamuran ini dapat dijadikan sebagai salah satu acuan agar bisa mencegahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *