Burung Cangak Abu – Ciri, Habitat, Penyebaran dan Makanan

Diposting pada

Tahukah Anda tentang Ciri, Habitat, Penyebaran dan Makanan Burung Cangak Abu? Burung Cangak abu tergolong hewan yang dilindungi di Indonesia.

Burung Cangak Abu - Ciri, Habitat, Penyebaran dan Makanan
Burung Cangak Abu – Ciri, Habitat, Penyebaran dan Makanan

Maka dari itu, hewan ini tidak boleh ditangkap sembarangan kecuali si pemburu akan ditangkap oleh pihak berwajib.

Burung cangak abu merupakan burung jenis kuntul-kuntulan yang mempunyai warna menarik.

Sekalipun didominasi dua warna abu-abu saja, yaitu abu-abu muda dan abu-abu tua, penampilan burung ini masih terlihat eksotis. Makanya, banyak orang yang tertarik untuk memeliharanya.

Nah, di artikel berikut ini akan dijelaskan tentang #burung cangak abu. Ulasannya seputar ciri, habitat serta penyebarannya. Dan di akhir nanti, akan dijelaskan makanan dari burung estetik ini.

Burung Cangak Abu

Mungkin pembaca baru mengenal yang namanya burung cangak abu. Hal ini wajar, karena burung ini terbilang langka bahkan dinyatakan hampir punah. Populasinya di alam bebas pun hanya tinggal beberapa ekor saja.

Jenis burung ini disebut juga burung Grey Heron. Sedangkan nama ilmiahnya adalah ardea cinerea. Jika dibaca dari sebutan ilmiah, burung ini termasuk ke dalam jenis burung kuntul. Untuk ukurannya cukup besar, yaitu  92 cm.

Burung ini tersebar di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Namun, populasinya semakin menipis bahkan hampir saja dinyatakan habis jika tidak ada satu orang yang ternyata pernah melihat burung ini. Nah, tugas generasi muda adalah memastikan kalau satwa langka ini tetap lestari.

Ciri Burung Cangak Abu

Setelah mengetahui profilnya secara umum, berikut akan diinformasikan ciri-ciri burung yang lebih detil.

Tujuannya supaya pembaca memiliki pengetahuan yang lebih lengkap serta untuk mempermudah kegiatan observasi. Ini ciri-ciri yang dimaksud:

1. Ciri Warna

Burung yang dewasa dan yang masih belia memiliki perbedaan warna. Untuk burung dewasa memiliki warna abu-abu dan sedikit torehan warna hitam.

Sedangkan burung yang masih belia, biasanya berwarna abu-abu dan sedikit garis berwarna putih.

Warna keseluruhan adalah abu abu tua dan abu abu muda. Namun, untuk burung yang dewasa ada garis merambat ke bawah berwarna putih dan terletak di bagian leher.

Sedangkan untuk burung yang masih belia garisnya berwarna hitam.

Ciri-ciri ini juga terlihat di bagian kepala. Cangak dewasa memiliki kepala berwarna abu abu rata sedangkan di lingkaran mata berwarna kuning.

Sedangkan untuk burung yang belia, semua warna kepala adalah abu abu sedangkan di spesies lain ada yang berwarna abu abu dan putih.

2. Ciri Perkembangbiakan

Jenis burung ini berkembangbiak di waktu-waktu tertentu. Biasanya, hewan ini bertelur di trimester pertama dan kedua atau sekitar bulan April sampai bulan Juli.

Namun jumlahnya tidak terlalu banyak dibandingkan burung cangak merah yang mampu berelur sebanyak 6 butir.

Sama seperti burung yang lainnya, telur-telur tersebut akan dierami terlebih dahulu kurang lebih selama 23 hari sampai satu bulan.

Setelah itu, telur akan menetas dan akan keluar anak burung dengan warna bulu abu-abu pucat. Di usia tersebut, si induk akan terus menjaganya termasuk memberinya makan.

Induk burung cangak abu terbiasa mencari makan saat pagi hari dan sore menjelang senja. Setelah itu, si induk kembali ke sarang menemui anak-anaknya yang masih kecil.

Keesokan harinya burung cangak abu kembali mencari makanan dengan terbang rendah di atas sungai atau rawa rawa.

3. Ciri Leher yang Unik

Burung cangak abu memiliki bentuk leher yang unik. Sama seperti burung air yang lainnya, Ia memiliki leher yang cukup panjang yag digunakan untuk mempermudah saat mencari ikan.

Leher yang panjang membantu ketika menangkap ikan yang sedang berenang.

Saking cepatnya, bias dipastikan ikan yang sudah menjadi incaran tidak akan bisa mengelak. Ini kelebihan dari burung cantik yang satu ini.

Jika dilihat sekilas, leher burung ini sangat mirip dengan burung bangau. Akan tetapi, yang menjadi perbedaannya adalah warna bulu yaitu burung bangau memiliki warna putih jelas, sedangkan burung cangak abu berwarna abu abu.

Tak hanya itu, warna bulu leher juga berbeda yaitu berwarna abu abu dengan garis memanjang dari atas ke bawah berwarna hitam pekat.

Habitat Burung Cangak Abu

Cangak abu disebut juga burung air. Pasalnya, hewan ini menyukai habitat daerah perairan seperti danau, rawa dan pesisir pantai. Maka dari itu, hewan ini sering ditemukan di wilayah-wilayah basah tersebut.

Burung ini tidak begitu suka perjumpaan dengan manusia. Maka dari itu, jenis burung ini lebih memilih habitat yang sepi termasuk mendiami danau yang berada di dataran tinggi. Ini yang membuat orang kesulitan untuk berjumpa dengan hewan yang satu ini

Habitat ini dipilih karena di lokasi tersebut makanan sangat berlimpah.

Bahkan, ikan-ikan kecil sangat banyak berenang di air yang jernih sehingga memudahkan paruh burung menangkapnya.

Sedangkan di kawasan perairan yang umum, si burung tidak leluasa apalagi ada gangguan dari manusia.

Penyebaran

Sejatinya, jenis ini tersebar cukup luas tidak hanya di benua Asia, tetapi di Afrika dan Eropa. Populasi terbanyak ditemukan di Filipina baru setelah itu di benua Eropa.

Untuk di Indonesia populasi terbanyak di temukan di Kalimantan, Jawa dan Bali. Namun menurut para peneliti hewan, burung cangak abu bukan satwa asli Indonesia melainkan burung migran atau pengunjung.

Satwa ini datang ke Indonesia hanya untuk mencari makan serta mencari suhu yang lebih nyaman saja. Dulunya sering terlihat di tempat wisata pantai dan sungai.

Termasuk terlihat di pantai paling terkenal Jogyakarta, yaitu Pantai Parangtritis. Namun, itu tidak berlangsung lama, karena saat ini burung tersebut sudah tidak ditemukan lagi.

Makanan Burung Cangak Abu

Makanan utama adalah ikan. Terutama ikan-ikan kecil yang berenang di perairan dangkal dan bening.

Tidak jarang satwa ini berdiri dengan satu kaki jika ada ikan yang bersembunyi di balik batu dan sulit dijangkau dengan paruh.

Karena penyuka ikan, maka ia digolongkan sebagai burung air jenis kuntul-kuntulan.

Lehernya yang panjang membuat hewan ini sering disebut bangau abu-abu. Sekalipun mempunyai perbedaan mendasar, keduanya tetap hewan pemburu ikan yang sabar dan cekatan.

Oleh karena alasan di atas, burung cangak abu lebih memilih habitat yang basah dibandingkan yang kering.

Sebab, jumlah makanan di tempat tersebut lebih berlimpah serta si burung tidak perlu bersusahpayah untuk mendapatkannya.

Jadi seharusnya, kelangsungan hidup mereka tetap terjaga kecuali dilakukan perburuan yang tidak beradap.

Itulah ulasan lengkap tentang burung cangak abu. Semoga apa yang telah dijelaskan ini bisa menjadi tambahan informasi bagi pembaca. Paling tidak, agar timbul greget dan motivasi untuk terus melestarikan satwa ini supaya tidak segera punah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *