Cara Membedakan Burung Cendrawasih Jantan dan Betina

Diposting pada

Tahukah Anda mengenai Cara Membedakan Burung Cendrawasih Jantan dan Betina? Burung cendrawasih atau yang juga dikenal dengan nama birds of paradise merupakan ikon terkenal dari wilayah Papua.

Cara Membedakan Burung Cendrawasih Jantan dan Betina
Cara Membedakan Burung Cendrawasih Jantan dan Betina

Ya, karakter utama dari Taman Nasional Teluk Cendrawasih ini terkenal akan keindahan bulunya yang menawan.

Sangat disayangkan bahwa burung cendrawasih sekarang telah masuk menjadi salah satu jenis marga satwa langka yang diancam kepunahan.

Terkenal dengan karakteristiknya yang menawan, kerap kali sulit bagi orang awam seperti kita untuk bisa membedakan jenis kelamin: antara jantan dan betina dari cendrawasih.

Jika, para pembaca sekalian menjadi salah satu pribadi yang tertarik untuk menambah wawasan mengenai cara membedakan burung cendrawasih jantan dan betina, maka kalian telah berada di tempat yang benar!

Karena pada kesempatan kali ini, kami akan membagikan informasi, cara, dan spesifikasi fisik yang menjadi pembeda antara sang betina dan sang jantan.

Cara Membedakan Burung Cendrawasih Jantan dan Betina

Pada umumnya, cendrawasih hidup dalam habitat alami yang tersebar di area hutan tropis, seringnya pada area-area seperti hutan hujan, daerah berlumut, dan rawa-rawa yang tertutup dan terlindungi oleh pepohonan lebat dan rindang.

Beberapa dari spesies cendrawasih juga memilih daerah mangrove sebagai tempat mereka hidup, serta beberapa memilih daerah hutan yang lembab dan basah.

Dalam keseharian, burung cendrawasih memilih berbagai jenis makanan sebagai hidangan utama: mereka memilih nektar, berbagai jenis buah-buahan, dan terkadang juga hewan vertebrata kecil di sekitarnya.

Pada umumnya, perbedaan fisik pada burung cendrawasih akan lebih mudah diamati pada cendrawasih dewasa atau tua dibanding dengan cendrawasih berusia muda.

Berikut adalah perbedaan karakter fisik yang dapat diperhatikan dalam membedakan kelamin antara cendrawasih betina dan jantan:

1. Dari Panjang Ekor Cendrawasih

Hal pertama yang bisa lakukan untuk membedakan jenis kelamin cendrawasih terletak dari panjang ekor burung cendrawasih.

Pada umumnya panjang tubuh cendrawasih berbeda-beda tergantung dari setiap jenisnya. Pada normalnya, cendrawasih dapat bertumbuh mulai dari 15 cm hingga 44 cm; dalam kasus lain, varian jenis paruh-hitam kurikuri mencetak rekor tubuh terpanjang berkisar 110 cm.

Hampir pada seluruh jenis cendrawasih, sang pejantan memiliki ekor yang jauh lebih panjang dari pada sang betina.

Tapi terkadang perbedaan panjang terlihat tipis, namun pada mayoritas kasus terdapat perbedaan panjang yang cukup signifikan.

Perbedaan kasus dalam bulu cendrawasih merupakan akibat dari proses burung ini berkembangbiak.

2. Ukuran Paruh Cendrawasih

Poin selanjutnya yang dapat menjadi cara untuk menklasifikasikan apakah burung cendrawasih yang ada di hadapan kita jantan atau betina adalah ukuran paruh.

Dalam kasus normal, hampir seluruh jenis burung cendrawasih betina memiliki ukuran paruh yang lebih besar dari sang jantan.

Perbedaan paruh akan sangat terlihat terutama di spesies cendrawasih pemakan serangga kecil. Tapi sekali lagi, ukuran paruh itu sendiri bergantung dan berbeda pada setiap jenis spesies burung cendrawasih.

3. Warna Bulu Burung Cendrawasih

Selanjut, para pembaca sekalian juga dapat membedakan jenis kelamin burung cendrawasih melalui warna pada bulu keduanya.

Perbedaan bulu yang mencolok diantara keduanya ternyata berhubugan erat dengan cara burung ini berkembangbiak.

Burung cendrawasih jantan justru memiliki bulu yang lebih menarik, cantik, dan bervariasi dari pada sang betina.

Bulu pejantan dihiasi dan diselimuti dengan berbagai variasi warna, seperti: cokelat kemerahan, ungu, hitam, kuning, putih, oranye, dan biru.

Sedangkan sang betina, hampir pada seluruh spesies memiliki warna yang lebih monoton dan seakan bercampur dengan tempat habitat dimana mereka tinggal.

Mengapa perbedaan terlihat jelas diantara keduanya? Ya, karena pada proses kawin, burung cendrawasih jantanlah yang lebih aktif untuk memamerkan keindahan bulu serta suara untuk menarik burung betina.

Dalam proses kawin, terdapat proses yang dinamakan proses menari, dimana sang jantan akan menari di hadapan sang betina.

Perbedaan Cendrawasih Jantan dan Betina Menurut Spesiesnya

Sedikit sudah kami singgung di atas, bahwa terkadang perbedaan jenis kelamin juga akan terlihat berbeda disetiap spesies burung cendrawasih.

Sekarang, kita akan mempelajari perbedaan karakter fisik yang dapat kalian temui pada beberapa contoh jenis cendrawasih yang berbeda.

1. Cendrawasih Bidadari Halmahera

Pada jenis burung cendrawasih bidadari Halmahera, burung jantan akan memiliki mahkota menawan berhiaskan warna ungu hingga ungu pucat yang mengkilap.

Pada bagian dada terlihat warna hijau zambrud, dan keistimewaan khusus dari jenis ini adalah sayap dari sang pejantan memiliki dua pasang bulu putih menekuk indah panjang.

Bulu-bulu yang keluar itu juga dapat digerakkan menurun dan ditegakkan. Sedangkan bulu sang betina dihiasi dengan warna cokelat zaitun dan memiliki tubuh yang lebih kecil.

Betina dari cendrawasih bidadari Halmahera memiliki ukuran ekor yang panjang dibanding si jantan.

2. Cendrawasih Gagak

Cendrawasih gagak merupakan salah satu  jenis cendrawasih yang unik. Seperti namanya, bentuk dan warna dari cendrawasih ini sangatlah mirip dengan burung gagak.

Keseluruhan tubuh pada cendrawasih gagak berwarna hitam, dan terkadang juga terlihat corak warna biru menghiasi bagian sayap dan tubuh.

Bulu jenis ini juga terkenal dengan kelembutannya yang mirip seperti kain sutra. Yang lebih mengejutkan lagi, tak ada perbedaan yang mencolok untuk menbedakan cendrawasih gagak betina dan jantan selain dari ukuran tubuh sang betina yang lebih besar dari sang jantan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *