Tahukah Anda tentang Ciri, Jenis, Habitat, Penyebaran dan Perawatan Burung Cucak Rowo? Salah satu jenis burung yang akan kita bahas kali ini bernama Burung Cucak Rowo atau Cucak Rawa yang merupakan salah satu dari jenis burung merbah (familia pycnotidae).

Merupakan salah satu jenis burung yang memiliki kicauan bdengan suara yang merdu yang berasal dari Afrika dan Asia Trofis.
Maka tidak heran bila anda berkunjung ke hutan Afrika, anda akan disajikan dengan berisiknya kicauan buru dari jenis yang satu ini. Dalam bahasa Inggris burung ini sering disebut dengan burung bulbuls.
Merbah sendiri berasal dari bahasa Melayu yang menunjuk kepada kelompok jenis burung yang berbulu sulam di semak-semak belukar.
Serta merujuk juga pada jenis burung Tepus, pelanduk, benget dan jenis burung lainnya.
Selain tergolong pada jenis burung merbah, burung ini juga sering kali disebut Cucak (Jawa), tempuruk, empulu, pampulu, empuloh, yang berasal dari aneka bahasa Melayu di Sumatera dan di Kalimantan.
Burung cucak rowo ini biasanya memiliki ukuran tubuh yang sedang, tidak terlalu kecil dan besar, lehernya buang pendek serta memiliki ujung ekor yang agak panjang.
Sebagian dari spesiesnya memiliki aneka ragam warna yang bervariasi, mulai dari merah, jingga, kuning, pada dada atau seluruh bagian tubuhnya.
Namun biasanya burung ini lebih didominasi dengan warna Coklat zaitun, keabu-abuan dan kekuningan, dengan tambahan warna merah atau jingga pada bagian pantatnya, pada jenis burung betina dan jantan keduanya memiliki warna yang serupa.
Burung ini biasanya akan menjelajah semak belukar dan setengah hutan yang terbuka untuk mencari makanannya, biasanya mereka mencari buah-buahan atau serangga kecil sebagai konsumsi makanan mereka, sebagian dari jenis burung merbah juga senang tinggal pada pohon.
Mereka akan membuat sarang untuk tempat tinggal mereka diatas pohon atau perdu dengan bentuk cawan dari rerumputan, tangkai daun, dedaunan, dan dicampur dengan berbagai serat lainnya.
Ciri-ciri
Untuk mengetahui burung tersebut jantan atau betina, berikut adalah ciri burung cucak rowo :
1. Ciri Jantan dan Betina
Cucak Rowo termasuk kedalam jenis burung monomorfik, yang artinya tidak menunkuka ciri fisik sebagai pembeda pada bagian luarnya antara jantan dan betina.
Namun biasanya para penangkar buang sudah tidak asing dengan burung cucak Rowo sudah mempunyai patokan dalam membedakan jenis burung yang satu ini.
2. Ciri Fisik dari Cucak Rowo
Pada burung jantan, biasanya memiliki bentuk kepala bulat, dengan warna bulu agak tua, pada bagian punggung dan sayapnya biasanya memiliki warna Abu-abu dan garis hitam putih yang mencolok.
Memiliki bentuk ekor yang sedikit lebih panjang, dengan paruhnya buang kokoh, kuat, tebak serta agak melengking. Serta garis hitam yang ada pada bawah matanya sangat mencolok.
Pada burung betina, kepala lebih datar dengan bulu yang lebih ringan, buku rahangnya lebih kotor, lebih putih keabu-abuan, Serta garis hitam putih yang tidak mencolok.
Pada ekornya tidak terlalu panjang dan agak mengembang, paruh lebih pipih dan terlihat lebih cantik. Dan garis hitam yang ada pada bawa mata lebih ringan.
Jenis Burung Cucak Rowo
1. Cucak Rowo Medan
Cucak Rowo Medan ini memiliki suara yang keras, tebal dan tidak stabil, namun meski begitu jenis burung yang satu ini menjadi salah satu yang populer dipasaran saat ini, meskipun memiliki kekurangan pada kecepatan suaranya, namun jenis ini dianggap masih baik dari pada jenis lain.
2. Cucak Rowo Aceh
Burung Rowo Aceh ini bisa dibilang hampir mirip dengan cucak Rowo Medan, selain dari kualitasnya, ukuran dan suaranya pun tidak jauh berbeda.
Yang membedakannya adalah burung cacak Rowo Aceh memiliki warna hijau yang lebih mencolok dari curak Rowo Medan. Ini disebabkan karena kondisi geografis yang hampir sama.
3. Cucak Rowo Lampung
Cucak jenis ini memiliki keunggulan pada kecepatan suaranya, kekurangannya terletak pada suaranya yang tidak sekeras cucak Rowo Medan, dan variasi kicauan yang lebih sedikit.
Ciri khas dari jenis lamout adalah, bentuk fisik yang kekar, dan tulang daya yang terlihat kokoh. Memiliki ukuran yang hampir sama dengan cucak Rowo Medan, namun sedikit lebih kecil.
4. Cucak Rowo Jawa
Bagi anda yang tinggal disekitar pulau Jawa, pastinya anda sudah tidak asing dengan burung ini, apalagi jika tempat tinggal anda dengan dengan area perhutanan tempat burung ini bersembunyi.
Selain itu burung ini bisa kita jumpai di penangkaran dan di pasaran, suara dari burung ini terdengar keras dan ngerol panjang.
Habitat dan Penyebaran
Penamaan pada burung ini sesuai dengan banyaknya habitat disekitar rawa-rawa hutan atau ditepi sungai. Untuk menemukannya dibutuhkan ketelitian karena burung ini selalu bersembunyi di balik dedaunan.
Di alam biasanya mereka akan mencara buah-buahan kecil atau serangga untuk konsumsi makanan mereka.
Jenis burung ini banyak tersebar didataran rendah dan tinggi di wilayah Sumatera, Kalimantan hingga Jawa bagian barat.
Di Jawa barat burung ini bisa dijumpai diketinggian 800 m, namun pemburuan yang banyak dilakukan Membuat jenis burung nini semakin sulit dijumpai.
Akibat pemburuan yang dilakukan dari tahun 1980 membuat populasi burung nininterus menyusut.
Padahal salah satu jenis burung ini sangat digemari oleh banyak orang, berkat suaranya yang merdu, tidak heran banyak orang yang memelihara burung ini.
Perawatan
- Tempat, ukuran dari sangkar burung ini bisa dibuat dengan panjang-lebar 45-60 cm serta tinggi 60-70 cm. Sementara tenggeran atau pangkringan bisa dibuat dari kayu dengan diameter 1,5 cm.
- Pakan, tidak berbeda jauh dengan jenis burung lain, jenis burung ini juga memerlukan berbagai macam nutrisi dari pakan yang bervariatif, itu akan sangat bagus dalam memenuhi vitamin, mineral dan nutrisi burung. Maka pemilihan pakan bagi burung ini harus diperhatikan.
Adapun perawatan harian dari burung ini tidak berbeda jauh dengan jenis burung kicau lainnya, kunci suksesnya terdapat pada konsistensi kita dalam menjaga dan merawat burung kita, berikut pola perawatan bagi burung cucak Rowo :
- Pada jam 7.00 pagi, burung boleh dia angin-angkinkan diluar, pada jam 7.30, burung dimandikan, bisa karamba atau semprot tegantung dari kebiasaan burungnya.
- Anda bisa memberikan 5 ekor jangkrik pada EF, dan jangan memberikan jangkrik secara langsung.
- Bersihkan kandang burung, anda bisa mengganti atau menambah voer, minuman, buah segar.
- Penjemuran burung bisa dilakukan pada jam 8-11 pagi selama ½ jam perhari. Selama proses penjemuran Burung tidak disarankan melihat burung sejenis.
- Setelah dijemur, anda bisa meng angin-anginkan kembali burung selama 10 menit diteras, setelah itu tutup sangkar burung.
- Pada jam 15.30 burung bisa dianginkan kembali, bisa Juda dimandikan bila memang perlu.
- Berikan 3 ekor jangkrik pada cepuk EF.
- Jam 18.00 burung bisa ditutup kembali menggunakan kerodong, selama masa istirahat nya burung bisa di pendengarkan suara kicau burung master hingga masa istirahatnya beres.
Demikianlah pembahasan artikel kali ini mengenai Tahukah Anda tentang Ciri, Jenis, Habitat, Penyebaran dan Perawatan Burung Cucak Rowo?. Semoga bermanfaat.
Baca Juga : Cara Membedakan Burung Cucak Rowo Jantan dan Betina