Tahukah Anda tentang Cara Membedakan Jalak Suren Jantan dan Betina Anakan? Jalak suren merupakan salah satu jenis burung kicau yang paling banyak disenangi banyak orang.

Jalak suren digemari banyak orang karena kicauannya yang merdu dan enak untuk didengar. Selain itu, jalak suren juga dapat bertindak sebagai satpam rumah, yang bertugas untuk mempertahankan agar rumah tetap aman dari pencuri atau orang asing.
Hal ini membuat banyak orang yang ingin memelihara jalak suren, sehingga bisnis ternak jalak suren ini dapat dikatakan sebagai salah satu bisnis ternak yang cukup menjanjikan.
Jalak suren ini adalah salah satu spesies burung yang asli berasal dari Asia, terutama Asia Tenggara dan Asia Selatan. Jalak suren memiliki nama Latin Sturnus contra atau Gracupica contra.
Di Indonesia sendiri, terdapat jenis jalak suren lokal yang cukup banyak diternakkan masyarakat, yaitu jalak suren jawa dan jalak suren Kalimantan.
Jalak suren jawa bernama Latin Gracupica contra jalla. Jenis jalak suren ini banyak ditemukan di Pulau Jawa, Pulau Sumatera, dan Bali. Sementara jalak suren Kalimantan bernama Latin Gracupica contra floweri.
Jenis jalak suren ini dapat ditemukan di semua provinsi Indonesia di Pulau Kalimantan, dan di Sabah dan Sarawak, Malaysia.
Jalak suren hampir dikatagorikan sebagai binatang langka karena populasinya yang semakin lama semakin sedikit.
Karena populasinya yang sedikit, maka potensi bisnis ternak jalak suren ini masih terbilang cukup besar.
Dalam proses beternak jalak suren, peternak harus mengetahui persis jenis kelamin dari jalak suren yang dipeliharanya.
Biasanya para peternak pemula memulai proses ternaknya mulai dari pemilihan calon indukan jalak suren sampai proses pengawinan kedua indukan tersebut.
Hal ini menyebabkan banyak peternak pemula yang memelihara jalak suren mulai dari burung tersebut menetas dari telurnya dan menjadi burung anakan.
Cara Membedakan Jalak Suren Jantan dan Betina Anakan
Kebanyakan para peternak pemula tidak dapat membedakan jenis kelamin jalak suren anakannya. Hal ini disebabkan karena membedakan jenis kelamin jalak suren anakan dapat tergolong lebih sulit daripada membedakan jenis kelamin jalak suren yang sudah besar.
Walaupun dianggap sulit, bukan berarti peternak tidak perlu tahu jenis kelamin jalak suren yang dipeliharanya.
Jenis kelamin jalak suren wajib diketahui bagi peternak agar peternak dapat dengan akurat membedakan jalak suren jantan dan betina.
Selain itu, mengetahui jenis kelamin jalak suren dapat memudahkan peternak dalam proses pengawinan dan dalam mengikuti kontes khusus untuk jalak suren. Berikut ini cara membedakan jalak suren jantan dan betina anakan.
1. Perbedaan Secara Bentuk Tubuh dan Kicauannya
Secara struktur kepalanya
Berdasarkan struktur kepalanya, jalak suren jantan memiliki kepala yang lebih besar daripada jalak suren betina. Kepala jalak suren jantan lebih bulat, berbeda dengan jalak suren betina yang kepalanya lebih lonjong.
Pada kulit atas matanya, jalak suren jantan memiliki warna yang cerah, berbeda dengan jalak suren betina yang warna kulit atas matanya lebih kusam. Jambul kepala jalak suren jantan lebih panjang dan melebar saat jambul tersebut mengembang.
Hal ini berbeda dengan yang betina, jambul jalak suren betina lebih pendek dan menciut saat jambul mengembang.
Secara bentuk paruh
Berdasarkan bentuk paruhnya, jalak suren jantan memiliki paruh yang panjang dan kokoh, berbeda dengan jalak suren betina yang paruhnya lebih pendek.
Secara ukuran tubuh
Berdasarkan ukuran tubuhnya, jalak suren jantan memiliki ukuran tubuh yang lebih besar, lebih panjang, dan lebih terlihat lonjong daripada jalak suren betina.
Postur tubuh jalak suren betina lebih kecil dan lebih terkesan bulat sehingga secara ukuran panjang pun, jalak suren betina lebih pendek daripada jalak suren jantan.
Secara warna bulunya
Berdasarkan warna bulunya, jalak suren jantan memiliki bulu berwarna hitam mengkilap di bagian kepala, dada, dan punggungnya. Jalak suren jantan juga memiliki bulu putih cerah di bawah tubuhnya.
Berbeda dengan yang betina, yang bulunya berwarna putih pucat di bagian kepala, dada, dan punggungnya. Di bagian bawah tubuhnya, jalak suren betina berwarna hitam dan putih kusam.
Secara bentuk ekornya
Berdasarkan ekornya, jalak suren jantan berekor lebih panjang dengan bulu-bulunya yang menyatu. Ekor jalak suren betina lebih pendek dengan bulu-bulunya yang halus.
Secara bentuk kakinya
Berdasarkan bentuk kakinya, jalak suren jantan lebih panjang dan lebih kokoh kakinya, berbeda dengan jalak suren betina yang kakinya lebih pendek dan tampak halus.
Secara warna duburnya
Berdasarkan ciri-ciri fisik duburnya, jalak suren jantan memiliki warna kulit biru keunguan di samping lubang duburnya. Sementara pada jalak suren betina, tidak ada warna kulit biru keunguan di sekitar duburnya.
Secara suara kicauannya
Jalak suren jantan lebih menghasilkan suara kicauan yang lebih lantang dan bervariasi, sementara kicauan jalak suren betina lebih melengking dan bernada tinggi.
2. Perbedaan Secara Tingkah Lakunya
Secara aktivitasnya
Jalak suren jantan lebih aktif dalam bergerak. Jalak suren jantan lebih sering kesana kemari, lebih sering lompat dan terbang kemana-mana.
Hal ini berbeda dengan jalak suren betina yang lebih pasif dalam bergerak. Jalak suren betina lebih diam di satu tempat dan lebih jarang kesana kemari dan terbang kemana-mana.
Secara sifatnya
Jalak suren jantan lebih menunjukkan sifat agresifnya kepada jalak suren lainnya. Sementara jalak suren betina lebih terlihat tenang dan lebih sering diam saja.
Baca Juga : Cara Ternak Jalak Suren