Pengertian Pencemaran Lingkungan : Jenis, Penyebab, Dampak dan Contoh

Diposting pada

Pencemaran lingkungan adalah salah satu permasalahan cukup krusial yang terus-menerus terjadi. Karena sangat berdampak langsung bagi kehidupan masyarakat secara luas, sehingga membutuhkan penanganan dengan segera.

Pengertian Pencemaran Lingkungan  Jenis, Penyebab, Dampak dan Contoh
Pengertian Pencemaran Lingkungan Jenis, Penyebab, Dampak dan Contoh

Untuk recovery masalah pencemaran lingkungan tidak dapat berjalan sendiri butuh campur tangan semua masyarakat.

Dampak nyata akibat pencemaran lingkungan yaitu masalah kesehatan dan ekonomi. Tinggal dengan kondisi lingkungan yang tercemar memang berbahaya, karena potensi penyakit akibat virus, bakteri selalu mengintai semua penghuninya..

Penyebab pencemaran lingkungan bisa dari berbagai macam, tetapi secara umum berdasarkan istilah polutan.

Makna polutan adalah zat-zat, bahan atau organisme yang menghasilkan suatu kondisi lingkungan tercemar, sehingga berimbas pada kelangsungan hidup tumbuhan, hewan sampai manusia.

Kira-kira apa saja jenis-jenis, penyebab, dampak serta contoh pencemaran lingkungan? Untuk lebih jelasnya simak ulasan artikel sebagai berikut.

Pengertian Pencemaran Lingkungan

Apa itu pencemaran lingkungan? Dikutip dari Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 menjelaskan tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup.

Pengertian pencemaran lingkungan adalah makhluk hidup, zat, energi atau komponen-komponen lain yang masuk ke dalam lingkungan. Makna lainnya adalah perubahan tatanan lingkungan berdasarkan kegiatan manusia atau proses alam.

Mengutip situs Kementarian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), penyebab umum pencemaran terjadi akibat kegiatan manusia dalam pemenuhan kebutuhan hidup.

Contohnya bidang industri, selain dapat menghasilkan produk untuk kebutuhan masyarakat luas, industri juga menghasilkan limbah.

Istilah limbah berupa zat-zat mengandung bahan-bahan berbahaya sehingga mempengaruhi kehidupan makhluk hidup secara keseluruhan.

Pencemaran lingkungan bukan hanya penduduk yang tinggal di perkotaan semata, sekarang merambah ke perdesaan. Terjadi pencemaran akibat kurangnya kesadaran masyarakat, setiap individu terhadap kondisi tempat tinggal mereka.

Contohnya kebersihan lingkungan dengan cara buang sampah pada tempatnya bukan asal lempar sembarangan di sungai, got, saluran irigasi. Tentu akan menimbulkan berbagai penyakit akibat kondisi lingkungan yang kumuh.

Habit masyarakat perlu dirubah melalui kebijakan dan program kesehatan lingkungan untuk mencegah pencemaran lingkungan. Regulasi berguna melatih kebiasaan masyarakat menjadi peduli terhadap kondisi alam sekitarnya.

Jenis-Jenis Pencemaran Lingkungan

Berbagai kategori yang termasuk dalam pencemaran lingkungan bukan hanya berkaitan soal kebersihan. Tetapi ada hal-hal lain yang dapat menimbulkan terjadinya pencemaran adalah:

1. Pencemaran Udara

Udara termasuk salah satu elemen penting untuk membantu keberlangsungan semua makhluk hidup dunia ini. Manfaatnya untuk bernapas tentu dengan kualitas udara yang baik.

Ciri khas dari udara berkualitas baik adalah udara terasa sejuk, tidak berbau, ringan saat dihirup serta belum mengalami pencemaran.

Faktor utama terjadi pencemaran udara sebab masuknya polutan ke dalam atmosfer. Sehingga mempengaruhi kualitas udara yang relatif menurun.

Standar-standar pencemaran udara yakni berdasarkan lima zat-zat pencemaran seperti karbon monoksida (CO), sulfur dioksida (SO2) serta Nitrogen dioksida (NO2), Ozon (O3) dan partikel-partikel debu.

2. Pencemaran Air

Terjadi karena masuknya zat-zat atau komponen lain ke dalam perairan yang menghasilkan warna, rasa, bau air yang berbeda dari sebelumnya.

Apabila perubahan-perubahan itu tampak berarti air sudah tercemar dan kualitas air menurun sehingga tidak bisa dimanfaatkan, timbul berbagai penyakit.

3. Pencemaran Tanah

Umumnya karena adanya penurunan kualitas tanah akibat masuknya zat-zat kimia ke dalam polutan ke lingkungan tanah secara langsung. Meliputi zat kimia, debu, panas, suara, radiasi hingga mikroorganisme. Pencemaran tanah berdampak kepada manusia ketika adanya kontak langsung dengan elemen tanah.

4. Pencemaran Cahaya

Mungkin terdengar asing tetapi pencemaran cahaya terjadi akibat cahaya dari perkembangan teknologi modern.

Misalnya lampu yang dapat menimbulkan persepsi siang-malam makhluk hidup, akan mengganggu keseimbangan ekosistem alami tumbuhan dan hewan.

Apabila ekosistem alami tumbuhan dan hewan mengalami kerusakan, tentu akan berdampak langsung kepada kehidupan manusia.

Akibat penurunan kualitas tumbuhan ataupun hewan dapat mempengaruhi kualitas udara hingga ketersediaan bahan pangan sayuran dan protein hewani.

5. Pencemaran Suara

Bagaimana respon Anda ketika mendengar suara yang bising?. Umumnya pasti akan merasa terganggu. Nah, gangguan tersebut dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang.

Alasannya mendengar suara yang bising dan keras setiap hari, akan membuat otak manusia bekerja lebih keras.

Tidak heran kalau ada seseorang yang terus terpapar suara bising, besar kemungkinan mengalami tentang masalah mental.

Penyebab Pencemaran Lingkungan

Masing-masing jenis pencemaran lingkungan pasti memiliki unsur terjadinya secara berbeda, berikut ulasan terkait penyebab kelima jenis pencemaran adalah:

1. Pencemaran Udara

Sumber pencemaran udara dapat terjadi secara alami dan bersumber akibat kegiatan manusia itu sendiri. Kategori pertama yang membuat udara menjadi kotor tanpa sumbangsih aktivitas manusia seperti gunung meletus, kebakaran hutan.

Bencana gunung meletus terjadi secara alami yang akan mengeluarkan berbagai material ada di dalam perut gunung. Pengeluaran material dapat mengotori lapisan dalam atmosfer serta asap pekat dari letusan gunung termasuk polutan yang mencemari udara.

Kandungan asap kebakaran hutan merupakan bagian dari polutan, seperti karbondioksida dan sulfur dioksida, karbonmonoksida. Zat-zat tersebut bisa memperburuk kualitas udara, sumber pencemaran udara.

Kategori kedua akibat kegiatan manusia itu sendiri, meliputi asap pabrik dan asap kendaraan, asap pembakaran sampah, asap rokok.

Asap kendaraan akan menghasilkan karbonmonoksida ataupun karbondioksida yang mana dapat mengotori kualitas udara lingkungan sekitar.

Asap pembakaran sampah termasuk tindakan yang bisa mempengaruhi kualitas oksigen. Sama hal dengan asap rokok turut menyumbang penyebab pencemaran udara terjadi, karena memiliki kandungan zat berbahaya.

2. Pencemaran Air

Berbagai sumber yang mengakibatkan terjadinya pencemaran air yakni limbah pabrik, limbah rumah tangga, limbah pertanian.

Masing-masing sumber dapat menghasilkan kandungan zat berbahaya mempengaruhi kualitas air. Ciri-ciri air yang tercemar adalah berbau dan terdapat endapan dan bahan pelarut, derajat keasaman tidak netral, mikroorganisme yang berlebih dan memiliki rasa. Biasanya suhu air berubah, berwarna serta radioaktivitas air meningkat.

Aktivitas pabrik selain menghasilkan asap pekat atau polusi udara, juga menyisakan limbah- limbah yang dapat membuat air tercemar. Hal tersebut terjadi karena limbah pabrik langsung dialirkan ke sumber air.

Berdampak bagi kesehatan penduduk sekitar serta ekosistem bawah laut, seperti ikan-ikan pada mati akibat keberadaan limbah yang terlalu banyak.

Limbah rumah tangga meliputi air bekas cucian, sampah dan lain-lain. Faktornya terkait soal pembuangan sampah yang belum terorganisasi dengan baik.

Memperburuk jumlah tumpukan sampah yang menggunung berserakan pada daratan maupun pinggiran sumber irigasi.

Hal ini membuat air tercemar dan mempengaruhi siklus biota laut, keberadaan sampah bisa membuat banyak biota air seperti ikan-ikan, biota lain mati.

Menangkap ikan dengan bahan peledak dan racun bisa menyebabkan pencemaran air cukup krusial. Penggunaan bahan peledak dapat menyisakan bahan-bahan kimia berbahaya sehingga menjadi sumber terjadinya pencemaran air.

Akibatnya kualitas air memburuk tidak berfungsi lagi untuk menopang kebutuhan makhluk hidup di wilayah tersebut dan merusak kehidupan ekosistem bawah air.

3. Pencemaran Tanah

Sumber pencemaran tanah terjadi akibat limbah domestik, limbah industri, limbah pertanian.  Limbah domestik yang berasal dari kegiatan-kegiatan manusia yang berupa sampah basah atau organik yang tergolong mudah terurai.

Sementara limbah industri termasuk limbah padat seperti lumpur, bubur dari proses pengolahan meliputi sisa pengolahan pabrik gula, lembaran kertas, pulpen, rayon, plywood hingga pengawetan buah.

Untuk limbah pertanian akibat dari penggunaan pupuk mengandung pestisida atau dikloro difenil trikloroetana sebagai bentuk memberantas hama tanaman.

Apabila takaran berlebihan artinya petani menggunakan pupuk untuk 1 hektar 8 kantong besar padahal 5 kantong pupuk sudah mencukupi buat 1 hektar sawah.

Jika kegiatan seperti ini terus dilakukan oleh banyak petani tentu akan menimbulkan pencemaran lingkungan juga berdampak langsung terhadap hasil panen.

4. Pencemaran Cahaya

Faktor utama dari pencemaran ini tidak lain bersumber dari cahaya atau sinar. Maksud sinar atau cahaya sebagai polutan cahaya buatan manusia seperti lampu-lampu.

Cahaya lampu ini dapat menghasilkan intensitas tinggi sehingga membuat langit malam menjadi terang.

Tentu akan menggangu ekosistem alam, pencemaran cahaya umumnya terjadi pada kota-kota besar penuh gemerlap lampu-lampu.

5. Pencemaran Suara

Sumber utama pencemaran tersebut yakni suara bising meliputi mesin kendaraan, pabrik serta keramaian tempat umum ataupun aktivitas perkantoran.

Tingkat kebisingan suara yang di atas ambang batas yang dapat ditolerasi oleh manusia. Untuk detail bisa menggunakan alat ukur desibel berguna mengukur tingkat kebisingan suara, apabila telah melebihi akan mengganggu konsentrasi dan kualitas hidup manusia.

Dampak dan Contoh Pencemaran Lingkungan

Setiap jenis pencemaran pasti memiliki dampak berbeda-beda untuk keberlangsungan hidup manusia, tumbuhan dan hewan. Memang bukan sebuah hal yang mudah buat mengubah alam sudah tercemar kembali berfungsi sempurna.

Namun bukan berarti tidak mungkin terjadi jika masyarakat secara bersama-sama melakukan pencegahan supaya pencemaran lingkungan ini tidak menjadi semakin parah. Berikut dampak dan contoh langsung dari masing-masing jenis pencemaran adalah:

1. Pencemaran Lingkungan Udara

Berbahaya kalau zat-zat yang mengakibatkan terjadi pencemaran udara sudah melewati batas jumlah dari semestinya.

Penduduk kota-kota besar sering merasakan dampak pencemaran ini karena mobilitas kendaraan tinggi setiap harinya, memicu kadar karbon monoksida mencapai angka 10-15 ppm.

Hal tersebut dapat memperburuk kualitas udara sehat, sehingga kebutuhan udara bersih, sejuk untuk bernapas menjadi terganggu.

Apabila ingin berpergian ke luar wajib menggunakan masker, tujuan menyaring polusi berbahaya agar tidak langsung terhirup.

Selain itu, dampak pencemaran udara sangat mempengaruhi keberlangsungan makhluk hidup keseluruhan. Jika dikategorikan skala mikro dan makro, masalah kesehatan yang sering kali terjadi merupakan bagian pencemaran udara berskala mikro.

Contohnya kekurangan oksigen membuat seseorang menjadi lemes hingga kematian. Dampak pencemaran udara skala makro berupa fenomena hujan asam, efek rumah kaca serta penipisan lapisan ozon.

Langkah pencegahan dengan melakukan reboisasi berfungsi sebagai upaya mengurangi kadar karbondioksida di udara.

Tindakan nyata pencegahan berupa penanaman pohon di kota-kota sebagai paru-paru daerah/kota tersebut.

Regulasi yang mengatur lokasi penempatan produksi atau pabrik supaya jauh dari permukiman penduduk. Setiap bangunan pabrik harus memiliki cerobong asap tinggi agar limbah pabrik yang keluar tidak bau.

2. Pencemaran Lingkungan Air

Dampak nyata pencemaran tersebut kualitas air buruk dan tidak bisa dimanfaatkan lagi buat kebutuhan air sehari-hari.

Faktor air tercemar karena terdapat berbagai tumpukan sampah dan limbah yang terbuang di sungai maupun laut. Bau tidak sedap karena limbah yang terkandung dalam air dapat membusuk.

Selama proses pembusukan limbah-limbah tersebut, pengurai ini membutuhkan banyak oksigen. Akibatnya kadar oksigen dalam air berkurang sehingga dapat merusak ekosistem makhluk hidup dalam air.

Hal tersebut mengakibatkan biota-biota air akan mengalami keracunan sampai kematian. Jika jumlah habitat laut terus berkurang maka protein hewani laut menjadi semakin langkah sebab kesulitan mendapatkan ikan yang layak konsumsi.

Kekurangan vitamin dan protein ikan laut dapat menghambat perkembangan saraf motorik pada anak-anak. Padahal kandungan vitamin pada ikan terbukti bagus untuk tumbuh-kembangnya.

Dampak yang lebih parah lainnya, apabila pencemaran air masuk ke dalam sumber mata air minum masyarakat luas. Jika terkonsumsi dapat mengakibatkan keracunan dan berbagai jenis penyakit lainnya.

Bentuk pencegahan supaya kualitas air tetap bersih dan layak konsumsi dengan tetap menjaga kebersihan sumber irigasi agar bebas dari limpah.

Upaya lainnya menerapkan regulasi bagi pengelola industri wajib membuat unit pengelolaan limbah (UPL). Tetap memperhatikan soal kadar penggunaan pupuk buatan serta pestisida yang sesuai dosis anjuran, tidak membuang sampah ke sungai maupun laut.

Agar tidak terjadi penumpukan sampah, perlu ada kebijakan maupun program penangulangan sampah. Tujuan untuk menjaga kondisi lingkungan tetap bersih dan sehat agar terhindar dari berbagai penyakit yang berbahaya.

3. Pencemaran Lingkungan Tanah

Dampak pencemaran tanah pada masalah kesehatan manusia. Pencemaran ini dapat merusak kandungan humus yang ada dalam tanah, sehingga menghasilkan bau-bau tidak sedap akan memicu bakteri penyebab penyakit.

Contoh pencemaran tanah terlihat dari lingkungan penuh dengan hewan lalat karena kondisi lingkungan yang kotor dan kumuh.

Tanah yang tercemar juga berdampak terhadap ekosistem lainnya. Penggunaan pupuk secara berlebihan bisa menjadi asam tentu berpengaruh pada produktivitas tanaman tersebut.

Bentuk pencegahan untuk mengurangi pencemaran lingkungan tanah dengan melakukan daur ulang sampah tidak bisa terurai seperti botol bekas.

Recycle dari barang-barang bekas agar memiliki manfaat kembali dengan mengubahnya biar terlihat menarik. Langkah awal pencegahan adalah memisahkan sampah plastik dengan non plastik.

Sebaiknya sampah plastik tidak dibuang sembarangan cukup menimbun ke tanah atau menggunakan metode remediasi.

Remediasi adalah kegiatan membersihkan permukaan tanah yang tercemar sebagai upaya kita dalam menghindari risiko-risiko berbahaya akibat terkontaminasi logam, entah itu bersumber dari alam maupun kegiatan-kegiatan manusia.

4. Pencemaran Lingkungan Cahaya

Dampak dan contoh pencemaran cahaya pada alam yaitu mengganggu pola pertumbuhan dari tanaman, hewan-hewan mengalami kesulitan mendapatkan makanan karena jadwal siang dan malam sering tertukar.

Cahaya terang di malam hari membuat burung berkicau pada jam-jam tidak biasa dan ilmuwan kesulitan untuk melihat bintang serta pergerakan langit khususnya malam hari. Terakhir asap di langit menjadi lebih sulit menghilang.

Langkah pencegahan pencemaran cahaya mulailah kebiasaan tidak menyalakan lampu kalau dirasa tidak terpakai buat kegiatan.

Pada dasarnya manusia sebetulnya tidak membutuhkan terlalu banyak lampu terutama untuk konsumsi pribadi. Pemakaian lampu tetap berguna buat menyelesaikan tugas-tugas pada malam hari, tetapi perlu adanya batasan-batasan penggunaan lampu tersebut.

Misalnya matikan lampu saat sinar matahari sudah terang, kebiasaan dapat menghemat biaya pengeluaran listrik per bulan.

Faktor lain karena penggunaan listrik dan bahan bakar berguna untuk menerangi malam dengan cahaya lampu. Menghabiskan banyak bahan bakar minyak juga memicu polusi-polusi lain menyebabkan terjadi pencemaran lingkungan.

5. Pencemaran Lingkungan Suara

Terdapat berbagai contoh dari pencemaran suara meliputi suara klakson kendaraan berlebihan saat menekan tombol klakson, suara bising pembangunan konstruksi, suara bising pesawat di bandara ataupun ketika melintasi permukiman penduduk, suara bersumber dari pengeras mic yang tidak digunakan sebagaimana mestinya dan suara bising mesin pabrik.

Pencemaran suara bukan lelucon semata namun benar adanya, sehingga butuh perbaikan agar tidak menimbulkan masalah yang cukup serius.

Beberapa masalah-masalah kesehatan akibat terjadi pencemaran suara mulai dari gangguan pendengaran, tekanan darah tinggi, gangguan bicara dan stres hingga kesehatan jantung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *