Tinjauan Pustaka: Pengertian, Manfaat, Langkah dan Teknik Penulisan

Diposting pada

Tinjauan pustaka adalah proses analisis dan sintesis terhadap literatur atau referensi yang relevan dengan topik penelitian atau kajian tertentu.

Tinjauan Pustaka Pengertian, Manfaat, Langkah dan Teknik Penulisan

Proses ini melibatkan pengumpulan, pemilihan, dan pembahasan terhadap literatur yang sudah ada guna mendukung argumen, analisis, atau penelitian yang sedang dilakukan.

DAFTAR ISI

Pengertian Tinjauan Pustaka Menurut Para Ahli

Para ahli telah memberikan berbagai pengertian mengenai tinjauan pustaka, yang menekankan pentingnya pemahaman terhadap kajian literatur yang relevan dengan topik yang sedang diselidiki.

Berikut adalah pengertian tinjauan pustaka menurut beberapa ahli:

1. Sugiyono (2016)

Menurut Sugiyono, tinjauan pustaka adalah proses pencarian, penganalisisan, dan pengolahan bahan pustaka yang terkait dengan topik penelitian.

Tujuan dari tinjauan pustaka adalah untuk memperoleh pemahaman yang mendalam terhadap topik penelitian,

mengidentifikasi kerangka teoritis yang relevan, serta menyusun landasan teoritis yang kokoh untuk mendukung penelitian yang dilakukan.

2. Arikunto (2010)

Arikunto mendefinisikan tinjauan pustaka sebagai upaya untuk mengidentifikasi, menemukan, dan mengevaluasi bahan-bahan pustaka yang terkait dengan topik penelitian.

Melalui tinjauan pustaka, peneliti dapat mengetahui perkembangan terbaru dalam topik penelitian, mendapatkan landasan teori yang kuat,

serta mengidentifikasi kesenjangan atau celah pengetahuan yang dapat diisi melalui penelitian yang dilakukan.

3. Sekaran (2003)

Menurut Sekaran, tinjauan pustaka merupakan proses pemilihan, pengumpulan, dan penelaahan terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan dengan topik penelitian.

Proses ini membantu peneliti untuk memahami kerangka teoritis yang relevan, mengidentifikasi permasalahan atau gap dalam pengetahuan, serta merumuskan pertanyaan penelitian yang tepat dan relevan.

4. Moleong (2007)

Moleong mendeskripsikan tinjauan pustaka sebagai proses pengumpulan, penelaahan, dan pengorganisasian terhadap bahan pustaka yang berkaitan dengan topik penelitian.

Tinjauan pustaka juga bertujuan untuk menemukan informasi yang mendukung dan memperkuat argumen atau analisis yang dilakukan dalam penelitian,

serta mengidentifikasi konsep-konsep teoritis yang relevan dengan topik yang diselidiki.

Dari berbagai pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa tinjauan pustaka merupakan proses penting dalam

penelitian yang melibatkan analisis terhadap literatur atau referensi yang relevan dengan topik yang sedang diselidiki.

Proses ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman mendalam terhadap topik penelitian, mengidentifikasi kerangka teoritis yang relevan,

serta menyusun landasan teoritis yang kuat untuk mendukung penelitian yang dilakukan.

Dengan melakukan tinjauan pustaka secara komprehensif, peneliti dapat memperoleh pemahaman yang mendalam

terhadap isu atau permasalahan yang sedang diteliti serta mengidentifikasi kontribusi penelitian terhadap perkembangan pengetahuan dalam bidang tertentu.

Manfaat Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka memiliki peran yang penting dalam mendukung kelancaran dan keberhasilan penelitian atau kajian tertentu.

Proses ini memberikan sejumlah manfaat yang signifikan bagi para peneliti untuk memperoleh pemahaman yang mendalam terhadap topik yang sedang diselidiki. Berikut adalah manfaat utama dari tinjauan pustaka:

1. Pemahaman yang Mendalam terhadap Topik Penelitian

Melalui tinjauan pustaka, peneliti dapat memperoleh pemahaman yang mendalam terhadap topik penelitian yang sedang diteliti.

Proses ini membantu peneliti memahami perkembangan terkini, isu-isu kunci, dan konsep-konsep teoritis yang relevan dengan topik yang sedang diselidiki,

sehingga memungkinkan untuk merumuskan pertanyaan penelitian yang lebih fokus dan relevan.

2. Identifikasi Kerangka Teoritis yang Relevan

Tinjauan pustaka membantu peneliti dalam mengidentifikasi kerangka teoritis yang relevan dan sesuai dengan topik penelitian yang sedang dibahas.

Dengan memahami kerangka teoritis yang tepat, peneliti dapat membangun landasan teoritis yang kuat untuk mendukung argumen atau analisis yang dilakukan dalam penelitian,

sehingga meningkatkan kualitas dan kevalidan dari temuan atau hasil penelitian.

3. Mengisi Kesenjangan Pengetahuan (Knowledge Gap)

Melalui tinjauan pustaka, peneliti dapat mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan atau celah pengetahuan yang belum tercakup secara memadai oleh penelitian sebelumnya.

Dengan mengidentifikasi kesenjangan ini, peneliti dapat merumuskan penelitian yang dapat mengisi celah pengetahuan tersebut,

sehingga memberikan kontribusi yang berarti terhadap pengembangan pengetahuan di bidang tersebut.

4. Validasi Argumen atau Hipotesis

Tinjauan pustaka membantu peneliti dalam memvalidasi argumen atau hipotesis yang diajukan dalam penelitian.

Dengan menyajikan bukti-bukti atau temuan dari penelitian sebelumnya, peneliti dapat menunjukkan bahwa argumen atau hipotesis yang diajukan didukung oleh literatur yang ada,

sehingga meningkatkan kepercayaan dan kevalidan dari temuan atau hasil penelitian yang dilakukan.

Baca Juga : Hipotesis: Pengertian, Fungsi, Jenis, Langkah dan Uji

5. Mendukung Proses Analisis dan Interpretasi

Tinjauan pustaka memainkan peran penting dalam mendukung proses analisis dan interpretasi data dalam penelitian.

Melalui tinjauan pustaka, peneliti dapat memperoleh kerangka kerja atau model analisis yang relevan untuk digunakan dalam penelitian,

sehingga memudahkan proses analisis data dan interpretasi temuan penelitian secara lebih komprehensif.

6. Mengidentifikasi Arah Penelitian Masa Depan

Melalui tinjauan pustaka, peneliti dapat mengidentifikasi arah penelitian masa depan yang dapat dijelajahi dalam bidang yang sedang diteliti.

Proses ini memungkinkan untuk mengidentifikasi isu-isu atau topik yang masih belum tercakup secara memadai oleh penelitian sebelumnya,

sehingga memberikan inspirasi dan panduan bagi peneliti untuk melanjutkan penelitian yang lebih mendalam atau eksploratif di masa yang akan datang.

Dengan memperhatikan manfaat diatas, tinjauan pustaka menjadi proses yang krusial dalam mendukung kelancaran dan keberhasilan penelitian,

serta memberikan kontribusi yang berarti terhadap pengembangan pengetahuan di berbagai bidang studi.

Langkah-langkah Menulis Tinjauan Pustaka

Menulis tinjauan pustaka melibatkan beberapa langkah penting yang membantu peneliti dalam mengumpulkan, menyaring, dan menganalisis literatur yang relevan dengan topik penelitian.

Proses ini memerlukan ketelitian, kecermatan, dan pemahaman mendalam terhadap literatur yang dikaji. Berikut adalah langkah-langkah dalam menulis tinjauan pustaka:

1. Menentukan Ruang Lingkup dan Fokus Penelitian

Langkah pertama adalah menentukan ruang lingkup dan fokus penelitian. Identifikasi topik atau isu spesifik yang ingin Anda teliti, serta batasan-batasan yang perlu diperhatikan dalam tinjauan pustaka.

Pastikan untuk memilih topik yang sesuai dengan minat penelitian Anda dan memiliki relevansi yang tinggi dengan bidang penelitian yang Anda eksplorasi.

2. Mengumpulkan Bahan Pustaka yang Relevan

Mulailah dengan mengumpulkan bahan pustaka yang relevan dengan topik penelitian Anda.

Gunakan basis data elektronik, perpustakaan, jurnal ilmiah, buku, artikel, dan sumber-sumber referensi lainnya untuk mengumpulkan literatur yang terkait dengan topik yang sedang Anda teliti.

Pastikan untuk memilih literatur yang terpercaya, terbaru, dan relevan dengan tujuan penelitian Anda.

3. Menyaring dan Menganalisis Bahan Pustaka

Setelah mengumpulkan bahan pustaka, langkah selanjutnya adalah menyaring dan menganalisis literatur tersebut. Evaluasi literatur berdasarkan relevansi, kualitas, dan kebaruan informasi.

Identifikasi kesenjangan pengetahuan yang belum tercakup oleh penelitian sebelumnya dan pastikan untuk menyoroti temuan-temuan yang paling relevan dengan fokus penelitian Anda.

4. Membuat Rangkuman dan Sinopsis

Buatlah rangkuman dan sinopsis dari setiap artikel atau literatur yang Anda teliti. Identifikasi pokok-pokok penting, temuan utama, dan argumen-argumen kunci yang disajikan dalam literatur tersebut.

Pastikan untuk mencatat catatan-catatan penting yang dapat mendukung argumen atau analisis Anda dalam penelitian.

5. Menulis Tinjauan Pustaka

Setelah menganalisis literatur, mulailah menulis tinjauan pustaka dengan struktur yang teratur dan terorganisir. Mulailah dengan pengenalan yang menggambarkan latar belakang topik dan pentingnya penelitian ini.

Kemudian, jelaskan pokok-pokok penting dari setiap literatur yang Anda teliti, sertakan analisis atau sinopsis singkat, dan tunjukkan bagaimana literatur tersebut terkait dengan fokus penelitian Anda.

6. Mengintegrasikan dan Mensintesis Temuan

Langkah berikutnya adalah mengintegrasikan dan mensintesis temuan dari literatur yang Anda teliti.

Identifikasi pola, tema, atau argumen yang muncul dari literatur tersebut dan jelaskan bagaimana temuan-temuan ini berkontribusi terhadap pemahaman yang mendalam terhadap topik penelitian Anda.

Pastikan untuk menyoroti kesenjangan pengetahuan yang mungkin dapat diisi oleh penelitian Anda.

7. Penyusunan dan Penyuntingan Akhir

Terakhir, lakukan penyusunan dan penyuntingan akhir pada tinjauan pustaka Anda. Pastikan untuk memeriksa tata bahasa, ejaan, dan kesalahan gramatikal lainnya.

Pastikan juga untuk memastikan bahwa tinjauan pustaka memiliki alur yang logis, koheren, dan terstruktur dengan baik.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menulis tinjauan pustaka yang efektif, terorganisir, dan mendalam, yang dapat mendukung penelitian Anda secara menyeluruh.

Teknik-teknik Menganalisis Tinjauan Pustaka

Teknik-teknik menganalisis tinjauan pustaka merupakan bagian penting dari proses penelitian yang membantu peneliti dalam memahami, mengevaluasi, dan mensintesis literatur yang relevan dengan topik penelitian.

Proses ini melibatkan penggunaan berbagai metode dan strategi analisis yang mendalam untuk mengidentifikasi temuan-temuan utama, pola-pola, atau kesenjangan pengetahuan yang tercakup dalam literatur yang ditinjau.

Berikut adalah beberapa teknik menganalisis tinjauan pustaka yang umum digunakan oleh para peneliti:

1. Content Analysis (Analisis Konten)

Teknik ini melibatkan analisis mendalam terhadap isi dari literatur yang ditinjau.

Peneliti secara sistematis mengevaluasi dan mengidentifikasi tema-tema, argumen-argumen utama, dan temuan-temuan penting yang tercakup dalam literatur tersebut.

Teknik ini membantu dalam menyusun ringkasan dan sintesis yang terorganisir dari literatur yang ditinjau.

2. Thematic Analysis (Analisis Tematik)

Dalam teknik ini, peneliti mengidentifikasi dan menganalisis tema-tema utama yang muncul dari literatur yang ditinjau.

Proses ini melibatkan pencarian pola atau motif tertentu yang muncul secara konsisten dalam literatur tersebut.

Analisis tematik membantu peneliti dalam memahami perbedaan, kesamaan, atau pergeseran dalam pendekatan, perspektif, atau hasil penelitian yang terdapat dalam literatur yang ditinjau.

3. Meta-synthesis (Meta-sintesis)

Teknik ini melibatkan sintesis terhadap temuan-temuan utama dari beberapa studi atau literatur yang ditinjau.

Peneliti mengintegrasikan dan mengkonsolidasikan hasil-hasil dari literatur yang berbeda untuk mengembangkan pemahaman yang lebih luas dan mendalam terhadap topik penelitian.

Proses ini membantu peneliti dalam mengidentifikasi tren, pola, atau kesamaan temuan yang muncul dari berbagai literatur yang ditinjau.

4. Critical Analysis (Analisis Kritis)

Dalam teknik ini, peneliti secara kritis mengevaluasi kekuatan, kelemahan, dan relevansi dari literatur yang ditinjau.

Proses ini melibatkan penilaian terhadap metodologi penelitian, pendekatan teoritis, dan kesesuaian konteks dari literatur yang dipertimbangkan.

Analisis kritis membantu peneliti dalam mengembangkan sudut pandang yang kritis dan analitis terhadap literatur yang ditinjau.

5. Quantitative Analysis (Analisis Kuantitatif)

Teknik ini melibatkan penggunaan pendekatan statistik atau metode kuantitatif lainnya untuk menganalisis data yang tercakup dalam literatur yang ditinjau.

Analisis kuantitatif dapat digunakan untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam terhadap tren atau pola-pola tertentu dalam literatur,

sehingga membantu peneliti dalam mengidentifikasi hubungan atau korelasi antara variabel-variabel tertentu yang ditinjau.

6. Qualitative Analysis (Analisis Kualitatif)

Dalam teknik ini, peneliti menggunakan metode kualitatif untuk menganalisis data kualitatif yang tercakup dalam literatur yang ditinjau.

Proses ini melibatkan interpretasi mendalam terhadap konteks, makna, atau pengalaman yang terungkap dalam literatur.

Analisis kualitatif membantu peneliti dalam memahami perspektif, pengalaman, atau sudut pandang yang terungkap dalam literatur dengan lebih mendalam.

Dengan mengaplikasikan berbagai teknik menganalisis tinjauan pustaka yang relevan, peneliti dapat mengembangkan pemahaman yang mendalam dan menyeluruh terhadap literatur yang ditinjau,

sehingga memperkuat dan mendukung keberhasilan penelitian yang sedang dilakukan.

Kesalahan Umum dalam Menulis Tinjauan Pustaka

Dalam proses penulisan tinjauan pustaka, seringkali terdapat beberapa kesalahan umum yang perlu dihindari oleh peneliti. Kesalahan-kesalahan tersebut dapat memengaruhi kualitas dan validitas tinjauan pustaka yang ditulis.

Berikut adalah kesalahan umum yang sering terjadi dalam menulis tinjauan pustaka:

1. Kurangnya Pemilihan Sumber yang Tepat

Salah satu kesalahan umum dalam menulis tinjauan pustaka adalah kurangnya pemilihan sumber yang tepat dan relevan.

Peneliti perlu memastikan bahwa literatur yang digunakan memiliki kualitas yang baik, serta relevan dengan topik atau masalah yang sedang diteliti.

Mengutip sumber yang tidak terpercaya atau tidak relevan dapat merusak keabsahan dan kepercayaan tinjauan pustaka.

2. Kurangnya Sintesis dan Analisis

Kesalahan lain adalah kurangnya sintesis dan analisis yang mendalam terhadap literatur yang ditinjau.

Peneliti perlu menghindari hanya menyajikan rangkuman atau deskripsi dari literatur tanpa melakukan analisis kritis terhadap temuan atau argumen yang disajikan.

Kurangnya sintesis dan analisis dapat mengurangi kedalaman dan kompleksitas dari tinjauan pustaka yang ditulis.

3. Kurangnya Penyusunan yang Terstruktur dan Logis

Peneliti perlu memastikan bahwa tinjauan pustaka disusun dengan struktur yang terstruktur dan logis.

Kesalahan dalam penyusunan yang terstruktur dan logis dapat membuat pembaca kebingungan dan sulit memahami arah dari tinjauan pustaka.

Penting untuk menyusun tinjauan pustaka dengan pengantar yang jelas, pokok-pokok utama yang terorganisir, serta kesimpulan yang kuat dan terhubung dengan literatur yang ditinjau.

4. Plagiarisme atau Kekeliruan Referensi

Kesalahan lainnya adalah plagiarisme atau kekeliruan referensi. Peneliti perlu memastikan bahwa semua kutipan atau referensi yang digunakan disertai dengan kutipan yang tepat dan mengikuti aturan penulisan yang ditetapkan.

Mengabaikan aturan kutipan atau referensi dapat berujung pada tindakan plagiarisme, yang dapat merusak kredibilitas dan keaslian dari tinjauan pustaka.

5. Kurangnya Keselarasan dengan Tujuan Penelitian

Kesalahan terakhir adalah kurangnya keselarasan antara tinjauan pustaka dengan tujuan penelitian atau kajian yang dilakukan.

Penting untuk memastikan bahwa tinjauan pustaka mendukung dan relevan dengan tujuan penelitian,

serta membantu dalam mengidentifikasi kerangka teoritis yang tepat untuk mendukung analisis atau temuan dari penelitian yang dilakukan.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum ini, peneliti dapat meningkatkan kualitas, validitas, dan kredibilitas dari tinjauan pustaka yang ditulis.

Hal ini akan membantu dalam mendukung kelancaran dan keberhasilan penelitian atau kajian yang sedang dilakukan,

serta memberikan kontribusi yang berarti terhadap pengembangan pengetahuan di bidang studi yang relevan.

Sumber Pustaka yang Valid dan Terpercaya

Menemukan sumber pustaka yang valid dan terpercaya merupakan langkah penting dalam penelitian atau pengembangan kajian apapun.

Sumber pustaka yang valid dan terpercaya dapat memberikan landasan yang kuat dan akurat untuk argumen atau analisis yang dilakukan. Berikut ini adalah beberapa jenis sumber pustaka yang dianggap valid dan terpercaya:

1. Artikel Jurnal Ilmiah

Artikel jurnal ilmiah merupakan salah satu sumber pustaka yang paling dihormati dalam dunia akademik. Artikel ini umumnya ditulis oleh para ahli di bidangnya dan melalui proses peer-review yang ketat sebelum diterbitkan.

Sumber ini sering kali mengandung penelitian orisinal, analisis mendalam, dan temuan yang signifikan dalam bidang tertentu.

2. Buku Akademik

Buku akademik yang ditulis oleh ahli atau pakar di bidangnya dapat menjadi sumber pustaka yang valid.

Buku ini sering kali berisi penjelasan teoritis, analisis mendalam, dan konteks yang komprehensif terkait dengan topik tertentu.

Buku akademik juga dapat memberikan gambaran menyeluruh mengenai perkembangan teori atau praktik dalam bidang studi tertentu.

3. Publikasi Resmi dan Laporan Pemerintah

Publikasi resmi dan laporan pemerintah, seperti laporan kebijakan, data statistik, atau studi penelitian, juga dapat dianggap sebagai sumber pustaka yang valid dan terpercaya.

Sumber ini sering kali berisi informasi resmi yang didukung oleh data dan fakta yang diverifikasi, serta dapat memberikan wawasan yang penting mengenai kebijakan publik, tren sosial, atau isu-isu ekonomi yang relevan.

4. Artikel dari Organisasi Profesional atau Lembaga Penelitian

Artikel yang diterbitkan oleh organisasi profesional, lembaga penelitian, atau asosiasi yang terkait dengan bidang studi tertentu juga dapat dianggap sebagai sumber pustaka yang valid dan terpercaya.

Artikel ini sering kali berisi temuan penelitian terbaru, panduan praktik terbaik, atau analisis kebijakan yang berdasarkan pada pengetahuan dan pengalaman praktisi di lapangan.

5. Situs Web Perguruan Tinggi atau Lembaga Penelitian Resmi

Situs web resmi dari perguruan tinggi, lembaga penelitian, atau institusi akademik terkemuka juga dapat menjadi sumber pustaka yang valid dan terpercaya.

Artikel, laporan, atau publikasi yang dipublikasikan secara resmi oleh lembaga-lembaga ini cenderung memiliki standar akademik yang tinggi dan didukung oleh informasi terbaru dan valid dalam bidang studi tertentu.

Penting untuk melakukan evaluasi kritis terhadap sumber pustaka yang digunakan dalam penelitian atau kajian.

Beberapa pertimbangan penting dalam menilai keandalan suatu sumber pustaka meliputi reputasi penulis atau penerbit,

metode penelitian yang digunakan, sumber data yang digunakan, konsistensi dengan literatur lain, serta relevansi dengan topik penelitian atau kajian yang sedang dilakukan.

Dengan memastikan penggunaan sumber pustaka yang valid dan terpercaya, peneliti dapat meningkatkan kualitas dan kepercayaan dari argumen atau analisis yang disajikan dalam penelitian atau kajian yang dilakukan.

Kesimpulan

Tinjauan pustaka merupakan proses kritis dalam penelitian yang melibatkan analisis mendalam terhadap literatur yang relevan dengan topik penelitian.

Proses ini memainkan peran penting dalam memberikan pemahaman mendalam terhadap isu-isu atau permasalahan yang sedang diteliti,

serta membantu peneliti dalam mengidentifikasi kerangka teoritis yang relevan dan kesenjangan pengetahuan yang dapat diisi melalui penelitian yang dilakukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *