Bagaimana Cara Budidaya Ayam Joper? Ayam Joper adalah salah satu jenis ayam yang dihasilkan dari sistem perkawinan silang antara ayam kampung jantan dengan ayam pedaging betina.

Nama ayam Joper diambil dari singakatan ayam Jawa super. Dibeberapa daerah ayam joper juga disebut sebagai ayam kampung super, ayam kamper dan masih banyak lainnya.
Cara budidaya ayam joper akhir-akhir ini sangat diminati oleh kalangan masyarakat indonesia. Hal ini dikarenakan banyak sekali keuntungan yang bisa didapatkan dari proses jual beli jenis ayam ini.
Keuntungan yang bisa diperoleh dari proses budidaya ayam Joper salah satunya adalah jenis ayam ini memiliki kemampuan tumbuh lebih cepat bila dibandingkan oleh ayam kampung sehingga mas apanen akan jauh lebih singkat atau cepat.
Sedangkan masalah harga, ayam Joper dijual di pasaran dengan harga yang relatif lebih mahal/tinggi dan stabil sehingga dapat mendatangkan keuntungan yang lebih besar pada pelaku budidaya ayam Joper.
Sifat asli dari indukan ayam Joper yakni ayam broiler dan ayam kampung merupakan faktor yang mempengaruhi ayam Joper memiliki keunggulan-keunggulan yang telah disebutkan sebelumnya.
Jenis ayam pedaging betina atau yang dikenal dengan nama ayam broiler memiliki karakteristik yang sangat khas salah satunya dilihat dari pertumbuhan yang cepat dan tentunya memiliki daging yang banyak.
Sedangkan pada ayam kampung keuntungannya adalah memiliki rasa daging yang lebih lezat dan mempunyai daya tahan tubuh yang lebih baik dibandingkan jenis ayam yang lainnya sehingga tahan terhadap serangan penyakit.
Keunggulan tersebut diwariskan ke anaknya atau ayam varian baru, yakni jenis ayam Jopar. Tak heran pula ayam Jopar dijual dengan harga yang tinggi.
Baca Juga : Jenis Ayam Aduan Paling Mahal di Indonesia
Cara Budidaya Ayam Joper
Dibawah ini adalah penjelasan lengkap mengenai cara budidaya ayam Joper yang harus Anda ketahui :
1. Kandang & Peralatannya
Hal pertama yang harus benar-benar diperhatikan dalam budidaya ayam Joper adalah menyiapkan kandang dan menentukan lokasi dimana kandang ayam Jopar akan ditempatkan.
Kandang adalah salah satu tempat khusus untuk tinggal ayam Jopar. Ketahuilah bahwa kandang merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam budidaya jenis ayam ini.
Lokasi dari kandang juga tidak kalah pentingnya diperhatikan karena hal tersebut akan menjadi faktor yang paling menentukan dalam pertumbuhan ayam Jopar.
Kandang ayam Joper harus diletakkan pada lokasi yang jauh dari pemukiman umum, kondusif, memiliki temperature udara yang stabil atau tidak terlalu dingin serta tidak pula terlalu panas, siklus pertukaran udara yang baik, kelembaban di angka 70% dan lokasi yang mudah diakses untuk proses pengangkutan pada waktu pembenihan atau panen.
Bentuk kadang ayam Joper bisa dibuat jauh lebih sederhana dan tidak memerlukan biaya yang mahal dibandingkan dengan kandang ayam pedaging atau ayam broler karena dalam pemeliharaannya ayam Joper lebih gampang, praktis dan tidak terlalu merepotkan.
Selain itu, peternak ayam Joper juga harus benar-benar memperhatikan kebersihan dan sirkulasi udara didalam kandang ayam Joper.
2. Pemilihan Bibit Yang Tepat
Bibit yang baik sangat menentukan keberhasilan dalam budidaya ayam Joper. Apabila bibit yang digunakan berkualitas maka ayam yang dihasilkan juga memiliki kualitas yang baik pula.
Jika dipersentasikan, bibit adalah penyumbang 40% kesuksesan dalam budidaya ayam Joper. Karena seahli apapun pelaku budidaya ayam Joper, apabila bibit yang didapatkan kurang bagus kualitas maka bisa dipastikan budidaya ayam Joper pun akan mengalami kegagalan.
3. Pemilihan Pakan Ayam
Pada umumnya ayam Joper menggunakan pakan yang sama seperti sayam broiler. Namun, dikarenakan pada ayam Joper terdapat beberapa fase dalam pertumbuhan seperti fase starter, fase pembesaran dan finisher, maka setiap masing-masing fase diperlukan kebutuhan nutrisi atau vitamin sendiri-sendiri.
Oleh karena itu kebutuhan pakan yang diperlukan juga berbeda untuk tiap fase pertumbuhan tersebut.
Pada masa starter, pelaku budidaya ayam Joper dapat menggunakan pakan starter seperti pakan 511. Pada masa pembesaran, jenis ayam joper ini diberikan pakan yang khusus untuk proses pembesarannya.
Sementara ketika ayam telam memasuki umur sekitar 1-60 hari, kebutuhan akan pakan untuk setiap 100 ekor ayam Joper sekitar 4 karung pakan.
4. Persiapan DOC Pertama Kali Datang
Setelah kandang dan pakan telah siap dan jadwal DOC telah dikirim, pelaku budidaya harus bersiap-siap mengecek apakah pemanas, tempat pakan dan minum telah siap. Apabila semua telah siap maka kandang siap untuk diisi DOC.
Sebelum DOC datang, gula merah sudah harus disiapkan. Nantinya gula merah ini akan diberikan pertama kali diberikan pada ayam setelah menempuh perjalanan yang jauh.
Tujuan pemberian air gula merah adalah sebagai pemulih tenaga ayam. Gula merah cukup diberikan sekali saja setelah ½-1 jam. Setelah selesai diberika gula merah, ayam kemudian diberi pakan dan minumnya.
5. Masa Breeding
Masa breeding ayam Joper adalah pada umur 1-10 hari. Pada fase ini, ayam Joper harus benar-benar diperhatikan karena apabila salah dalam penanganannya maka ayam Joper akan rentan terganggu pertumbuhannya atau pada fase selanjutnya pertumbuhan ayam Joper juga akan menjadi sangat lambat. Selain terganggunya pertumbuhan, ayam Joper juga rentan mati.
Pemanas merupakan salah satu hal yang paling penting dalam masa breeding. Selama 1-10 hari, pemanas harus terus dinyalakan.
Pemanas yang dipasang juga harus cukup. Jika jumlah ayam berada di kisaran 100-300 box, maka penggunaan bohlam sangat disarankan.
Akan tetapi jika jumlah ayam yang dibudidayakan lebih dari itu, maka sebaiknya menggunakan pemanas sejenis kompor.
6. Masa Pembesaran
Pada fase pembesaran, ayam sudah dapat dilepas di kandang umbaran atau kandang liter.
Selain itu, ayam juga harus diberikan pakan secara teratur serta dijaga kebersihan kandang, tempat minum dan tempat pakannya agar tidak terserang penyakit akibat keadaan kandang yang kotor.
7. Masa Panen
Secara umum ayam Joper bisa dipanen pada umur 6 -75 hari, lama atau tidaknya tergantung perawatan dan ingin dipanen pada bobot berapa.
Ketika bobot ayam sudah dirasa cukup, para pelaku budidaya ayam Joper harus sudah mulai bersiap-siap mencari bakul ayam.
Apabila telat panen beberapa hari saja maka bisa mempengaruhi kalkukasi karena ada pakan yang harus dikeluarkan untuk diberikan kepada ayam Joper.
Demikian pembahasan mengenai cara budidaya ayam Joper bagi anda yang tertarik untuk mencoba. Agar dapat meraih keuntungan yang optimal, pahami setiap langkah-langkahnya dengan tepat.
Apabila penjelasan diatas belum dip[ahami dengan baik alangkah baiknya menunda terlebih dahulu dalam budidaya jenis ayam ini.
Hal ini dikawatirkan resiko dan tingkat kegagalan yang tinggi sehingga mengalami kerugian yang besar. Akan tetapi jangan pula menyerah ketika anda mengalami kegagalan dalam perjalanan membudidayakan ayam Joper. Selamat membudidayakan ayam Joper!
Demikianlah uraian yang bisa kami sampaikan dalam kesempatan kali ini mengenai Cara Budidaya Ayam Joper Untuk Pemula. Semoga Bermanfaat.
Baca Juga : Cara Mencegah dan Mengobati Penyakit Kuning Pada Ayam