Tahukah Anda mengenai Cara Budidaya Ikan Gurame? Meskipun membutuhkan 8 bulan sampai bisa dipanen, budidaya ikan gurame tetaplah merupakan salah satu bisnis dengan keuntungan yang menjanjikan.
Pasalnya, harga ikan gurame yang dipanen per ekornya bisa mencapai 65 ribu rupiah. Terlebih lagi, permintaan pasar akan ikan gurame ini juga cukup tinggi.
Cara Budidaya Ikan Gurame
Untuk bisa mencapai keuntungan yang maksimal, ada banyak sekali usaha yang bisa dilakukan. Berikut ini adalah Cara Budidaya Ikan Gurame terbaik :
1. Pemilihan Media Kolam
Dalam membangun kolam kita harus memerhatikan tempat kita membangun kolam tersebut. Itu terjadi karena ada beberapa faktor di luar kolam yang turut memengaruhi pertumbuhan ikan gurame.
Di antaranya seperti ketinggian tempat budidaya yang idealnya adalah 50-400 m dpl. Memiliki suhu yang stabil. Dan tentu saja memiliki kualitas air yang bersih dan tidak tercemar.
Tapi tetap saja, kolam juga merupakan salah satu elemen terpenting dalam menjalankan usaha budidaya ikan gurame ini. Itu dikarenakan, ikan gurame ini memerlukan waktu yang cukup lama hingga siap panen.
Selain itu, ukuran siap panen bagi ikan gurame ini juga lumayan besar sehingga membutuhkan ruang yang lumayan besar juga.
Salah dalam pemilihan dan pengelolaan kolam dapat mempengaruhi hasil akhir dari budidaya ikan gurame ini.
Kolam ikan gurame ini dapat berupa apa saja. Terpal, tembok ataupun tanah. Dan setiap media memiliki cara perawatannya sendiri-sendiri.
2. Kolam Terpal
Kolam terpal merupakan alternatif yang paling bisa dicoba jika anda memiliki masalah keterbatasan lahan.
Pasalnya, kolam ini bisa dipasang dan dibongkar kapan saja. Jika anda mau menggunakan kolam ini, ada hal-hal yang perlu diperhatikan.
- Sebelum ditebari benih ikan gurame, kolam ini perlu dinetralkan dari bahan kimia yang dikandung terpal dengan cara mengisi air di dalamnya dan mendiamkannya selama satu minggu. Selain menetralkan bahan kimia di dalamnya, mendiamkan air juga dapat memicu pertumbuhan plankton yang nantinya berguna sebagai makanan ikan gurame.
- Kebersihan kolam terpal sangat penting untuk diperhatikan. Pasalnya bahan organik yang mengendap di kolam dapat mempengaruhi kebersihan air kolam dan juga kehidupan ikan gurame di dalamnya.
- PH air di dalam kolam. Ikan gurame ini idealnya hidup di air dengan pH 6.5-8.
- Volume air di dalam kolam.
- Mengurangi sinar matahari langsung dengan memasukkan tanaman eceng gondok atau menanam tanaman tinggi sebagai peneduh ikan di dalam kolam. Selain menghindarkan sinar matahari secara langsung, tanaman tadi juga berfungsi mengatur suhu air dalam kolam. Suhu air yang ideal untuk ikan gurame adalah 24-30° celcius.
3. Kolam Tembok
Kolam tembok ini merupakan salah satu kolam permanen yang otomatis membutuhkan ruang yang luas sekaligus biaya yang lumayan.
Tapi dengan persiapan dan perawatan yang tepat, biaya pembuatan kolam tembok bisa saja terbayar ketika panen tiba. Hal-hal yang perlu dilakukan jika memilih media kolam tembok adalah :
- Buat saluran pembuangan yang nantinya memudahkan proses penggantian air dan juga proses panen.
- Diamkan kolam selama 2 sampai 3 hari untuk kemudian dilakukan penggosokan dinding kolam dengan daun pepaya. Lalu setelahnya lakukanlah proses pemupukan. Proses pemupukan ini dilakukan dengan cara memasukkan pupuk kandang yang direndam air dan didiamkan selama 10 hari. Hal ini dilakukan untuk membuat mikroorganisme atau plankton sebagai pakan ikan gurame tumbuh.
- Menjaga kebersihan air dengan pergantian 1 sampai 2 minggu sekali. Supaya efektif, lakukan pergantian sebanyak 30 % dari total air di dalam kolam saja.
- Sama seperti dalam kolam terpal, pH air dalam kolam juga perlu diperhatikan.
4. Kolam Tanah
Kolam ini merupakan kolam yang paling umum digunakan dalam budidaya ikan gurame. Persiapan dan perawatan kolam ini hampir sama dengan kolam tembok.
Hanya saja dalam media ini perlu dilakukan proses pengapuran yang berfungsi untuk membunuh organisme dan penyakit untuk setelahnya didiamkan selama 3 hari.
Selain itu, kolam ini juga perlu untuk digemburkan bagian dasarnya. Pada bagian tengah kolam ini juga harus dibuatkan semacam saluran air yang memanjang guna tempat berkumpulnya ikan ketika proses panen.
Sedang selebihnya, proses pembuatan dan perawatannya hampir sama dengan kolam tembok.
5. Memasukkan Benih Ikan Gurame Ke Dalam Kolam
Sebelum tahapan ini anda harus memutuskan terlebih dahulu sumber dari benih ikan gurame yang akan dibudidayakan. Apakah anda akan membelinya, ataukah anda akan memijahkannya sendiri.
Kalau memang anda akan membelinya, maka disarankan untuk membeli benih ikan gurame dengan ukuran di atas 2 cm.
Sedang kalau anda ingin memijahkannya sendiri, anda bisa melakukannya dengan cara :
- Masukkan indukan ikan gurame ke dalam kolam pemijahan dengan perbandingan jantan 1 dan betina 3
- Dalam kolam pemijahan tersebut, gurame jantan dengan sendirinya akan membuat sarang. Di dalam sarang itulah, ikan gurame betina akan menaruh telur dan menutupi sarangnya.
- Ambil sarang tersebut dan pisahkan antara sarang dan telur. Cuci telur tersebut dan pindahkan ke dalam bak penetasan.
- Telur akan menetas dalam 2-3 hari. Usahakan air daalam bak tersebut bersih. Dan jaga suhu di dalamnya stabil antara 27-28° celcius.
- Setelah menetas, biarkan benih tersebut berada di bak penetasan selama 10 hari.
- Ketika masuk umur 11 hari, pindahkan benih tersebut ke dalam bak pendederan.
- Usahakan bak ini hanya menampung 2000 ekor benih dan tidak lebih. Dan biarkan benih berada di bak pendederan selama 14 hari. Dan selama berada di bak tersebut, berikanlah daphina sebagai pakan alami kepada benih tersebut. Setelah 14 hari, maka benih bisa dipindah ke kolam pembudidayaan.
Setelah benih siap, pindahkan benih ke dalam kolam pembudidayaan pada jam 7-9 pagi.
6. Proses Pemeliharaan
Pemeliharaan antara ikan gurame kecil dan ikan gurame besar memiliki sedikit perbedaan. Pada kolam budidaya ikan gurame yang masih kecil, perlu diperhatikan sirkulasi air dan kebersihan airnya.
Selain itu, ikan gurame kecil juga lebih baik jika diberikan pakan berupa pelet halus dengan takaran 10 % dari total bobot keseluruhan ikan dalam kolam.
Pada kolam dengan ikan gurame yang sudah besar, air juga masih perlu diperhatikan. Hanya saja penggantian air bisa dilakukan 1-2 minggu sekali.
Sedangkan pemberian pakannya dapat berupa pelet ataupun dedak. Atau bisa dengan memberi pakan alternatif seperti ampas tahu, bungkil, daun talas, daun pepaya, ataupun daun singkong.
Sebaiknya pemberian pakan bagi ikan gurame kecil ataupun besar dilakukan dua kali sehari ketika pagi dan sore hari.
Untuk menjaga kebersihan kolam, bisa juga dilakukan dengan memberikan sanitizer pada kolam setiap 2 minggu sekali. Sanitizer ini memiliki fungsi untuk membunuh kuman di dalam kolam.
7. Proses Panen
Panen ikan gurame biasanya dilakukan waktu umur ikan gurame mencapai 8 bulan. Caranya adalah dengan mengeringkan kolamnya terlebih dahulu.
Selanjutnya tangkap ikan gurame dengan jaring yang halus guna menghindari kerusakan pada tubuh ikan gurame yang membuat turunnya harga jual ikan gurame.
Alternatif lainnya adaalah dengan menggunakan tangan. Kemudian pindahkan ikan gurame ke dalam wadah dengan air yang bersih. Sebisa mungkin tambahkan oksigen ke dalam wadah tersebut supaya ikan gurame tetap segar.
Nah, Bagaimana? Demikianlah pembahasan kita dalam kesempatan kali ini mengenai Cara Budidaya Ikan Gurame Terbukti Berhasil. Semoga bermanfaat.
Baca Juga : Cara Membedakan Gurame Jantan dan Betina