Tahukah Anda tentang Ciri, Karakteristik, dan Jenis Ikan Kerapu? Pernahkah kamu mendengar ikan kerapu? Atau pernah terbesit dalam benak ingin budidaya ikan kerapu?

Tahukah kamu, bahwa ikan kerapu adalah memiliki beragam banyak jenis dan dapat ditemukan di lautan Indonesia.
Ikan kerapu merupakan hewan predator yang dapat kamu temukan pada perairan laut tropis dan subtropis.
Ikan ini merupakan ikan yang paling digemari bagi pemancing, tak terkecuali di Indonesia. Karena terdapat beberapa macam jenis, berikut hal-hal yang kamu perlu tahu mengenai ikan predator ini.
Ciri Ikan Kerapu
Ikan kerapu biasa ditemukan di dasar laut dan berasosiasi atau tinggal berdampingan dengan terumbu karang.
Biasanya, fisik badan yang hampir berbentuk silindris atau lonjong dan juga padat merupakan ciri umum dari bentuk ikan kerapu.
Selain itu, kerapu memiliki rongga mulut yang besar, struktur tulang yang berada dekat dengan insang dapat berbentuk lengkungan atau bersiku yang memiliki gerigi tajam.
Beberapa spesies kerapu dalam jumlah sedikit memiliki gerigi berukuran kecil dan ditutupi oleh kulit. Selain itu, ikan kerapu juga memiliki sisik yang halus atau bisa disebut sebagai ctenoid.
Pada beberapa jenis memiliki sirip punggung berbentuk sedikit runcing, dan juga dapat ditemukan pada sirip dubur di sebagian jenis ikan kerapu.
Bentuk sirip ekor pada ikan kerapu dapat berupa lengkungan, bisa juga berbentuk seperti terpotong, atau bahkan berbentuk cekungan dan cenderung ramping.
Namun karena ikan kerapu memiliki berbagai macam jenis, spesies ini juga memiliki beragam macam pola dan warna pada tubuhnya pula.
Walau demikian, pada umumnya kerapu berwarna mirip bebatuan laut karena kebiasaan dan habitatnya yang hidup dekat dengan bebatuan dan terumbu karang.
Karakteristik Ikan Kerapu
Di Indonesia, ikan kerapu sangat gemar untuk ditemui khususnya bagi pecinta aktivitas memancing di laut. Tidak banyak setelah itu, banyak orang juga memutuskan untuk membudidayakan ikan kerapu.
Seperti yang telah dijelaskan di awal, bahwa ia merupakan ikan yang berhabitat asli di laut. Berbeda dengan ikan kakap, kerapu cenderung sulit dan membutuhkan tenaga lebih untuk dibudidayakan.
Alasan yang bisa dijadikan mengapa banyak yang membudidayakan ikan kerapu, karena dagingnya yang tebal dan harganya yang mahal.
Bagi sebagian orang, Ia dikenal sebagai ikan yang sulit untuk dirawat, terlebih perawatannya yang terbilang harus ekstra perhatian.
Kamu perlu memperhatikan lingkungan, dan jenis air yang digunakan jika hendak memutuskan untuk budidaya ikan kerapu.
Bagi kamu yang memutuskan untuk budi daya kerapu, disarankan untuk membudidayakannya di keramba, karena pada umumnya kerapu memiliki waktu yang cukup panjang untuk tumbuh dan berkembang biak.
Dengan masa pertumbuhan dan kembang biak yang lama, dalam waktu sekitar 6 bulan berat berkisar sebesar 3 ons, dan cara reproduksi yang digunakan ialah alami atau tidak bisa menggunakan suntikan.
Karena habitat asli ikan kerapu berada di perairan laut, sulit bagi dia untuk adaptasi dan tinggal di air tawar, karena dapat menghambat pertumbuhan dan berisiko mengidap penyakit pada kulitnya.
Dengan demikian, disarankan bagi kamu yang berniat untuk budi daya kerapu, dapat memilih tempat di pesisir pantai dengan tambak dengan air laut atau juga bisa menggunakan air payau. Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan cuaca jika ingin membudidayakan ikan kerapu.
Kerapu kerap dikenal dengan sifat manjanya, dan sulit untuk diberi makan bila cuaca buruk menimpa tempat tinggalnya.
Tetapi, kamu tidak akan kesulitan untuk menemukan pakan yang tepat bagi ikan kerapu karena sifatnya yang predator, kerapu kerap memilih makanan berupa ikan yang berukuran lebih kecil darinya seperti ikan-ikan kecil, udang, cumi-cumi, dan lain sebagainya.
Pada intinya, ikan kerapu adalah jenis ikan untuk dikonsumsi. Karenanya, permintaan pasar akan ikan ini terus bertambah. Walau demikian, tidak semua ikan kerapu dapat dikonsumsi.
Ada beberapa ikan yang bisa dikonsumsi bagi banyak orang, namun ada satu jenis ikan kerapu yang tidak bisa di makan.
Jenis-Jenis Ikan Kerapu
Berikut beberapa jenis ikan kerapu khususnya dapat kamu temukan di perairan laut Indonesia, antara lain :
1. Ikan Kerapu Barong
Kerapu barong atau barongsai memiliki nama latin Epinephelus merra, memiliki ciri motif sisik seperti sarang lebah berbentuk heksagon dari kepala hingga ke sirip ekornya.
Ikan kerapu barong tidak disarankan untuk dikonsumsi karena mengandung racun ciguatoksin dan maitotoksin di dalam tubuhnya, dan mengakibatkan yang mengonsumsi akan mengalami kondisi keracunan.
Di beberapa negara, ikan kerapu barong masuk ke dalam daftar ikan yang berbahaya untuk dikonsumsi.
Ikan kerapu dikenal makhluk air laut yang dapat berubah jenis kelamin, pada satu titik ikan kerapu barong dapat berubah kelamin dari betina menjadi jantan.
Walau demikian, pemicu terjadinya pergantian jenis kelamin ini masih belum bisa diketahui. Selain itu, sesuai dengan namanya jenis ikan ini memiliki ciri bentuk kepala yang menyerupai naga.
2. Ikan Kerapu Raksasa
Ikan kerapu raksasa (goliath), memiliki nama latin Epinephelus itajara, memiliki ciri bentuk badan yang lebih besar sesuai dengan namanya.
Jarang sekali ikan jenis ini dijadikan sebagai bahan masakan karena bentuk badan yang terlalu besar, selain itu bagi para pemancing di laut yang mendapat ikan kerapu raksasa lebih memilih untuk dilepaskan kembali ke habitatnya bertujuan untuk mencegah kepunahan dari jenis ini dikarenakan lambatnya proses pertumbuhan dan kembang biak dari ikan kerapu.
Berbeda dengan saudara ikan kerapu lainnya, kerapu raksasa memilih makanan alaminya seperti udang-udang, gurita, penyu-penyu yang berukuran kecil, bahkan hiu serta barakuda.
Kamu dapat menemukan kerapu raksasa di perairan laut lepas di Indonesia (laut tropis), muara air payau, dan bahkan di rawa-rawa bakau.
3. Ikan Kerapu Batu
Ikan kerapu batu atau biasa disebut kerapu koko memiliki nama latin Epinephelus quoyanus, dengan ciri berbentuk menyerupai bebatuan laut seperti namanya.
Fisik jenis ini memiliki corak dan bintik-bintik berwarna cokelat dari bagian wajah hingga ekornya. Ia merupakan ikan yang paling umum untuk dikonsumsi di Indonesia.
Habitat asli kerapu batu dapat kamu temukan di terumbu karang berlumpur di laut dengan kedalaman kurang dari 50 meter.
Jenis ini memilih cacing-cacing, ikan berukuran kecil, dan hewan laut seperti udang sebagai santapannya.
Karena keluarga kerapu merupakan ikan hermafrodit atau berjenis kelamin ganda, mereka akan berubah menjadi betina jika sudah mencapai umur 1,8 tahun atau memiliki panjang tubuh sepanjang 24 sentimeter.
Namun, untuk berubah jenis kelamin menjadi jantan, diperlukan waktu hingga mereka mencapai panjang 33 sentimeter.
4. Ikan Kerapu Macan
Jenis ikan ini memiliki nama latin Epinephelus fuscoguttatus, yang bercorak seperti hewan buas di padang rumput, macan, sesuai dengan namanya.
Kamu dapat mengenali ikan ini mulai dari corak yang ada pada tubuhnya, dan panjang tubuhnya yang berkisar sepanjang hingga 120 sentimeter, namun pada umumnya sering ditemukan hanya sampai 50 sentimeter.
Warna corak yang ada pada kerapu macan tak kalah khas, yaitu berwarna cokelat tua ataupun abu-abu disertai dengan bintik-bintik kecil berwarna cokelat tua.
Selain itu, ciri khas anggota keluarga kerapu ini memiliki sirip yang berbentuk bundar dan cenderung lebih besar dibandingkan dengan saudara-saudaranya.
Dengan ukuran sebesar itu, kerapu macan lebih memilih santapan sebagai makanannya berupa udang-udang, ikan-ikan pada umumnya, dan juga keluarga gurita.
Selain itu kelompok jenis macan kerap mendapat predikat sebagai predator penyergap di keluarga ikan kerapu. Namun sayang, jenis kerapu ini sudah memasuki status terancam punah di dunia.
5. Ikan Kerapu Tikus / Bebek
Kerapu tikus atau biasa dipanggil kerapu bebek, merupakan jenis yang paling umum dan sering didapatkan oleh pemancing, dan sering dijadikan sebagai santapan di Indonesia.
Epinephelus altivelis, merupakan nama latin dari ikan kerapu tikus atau bebek ini. Habitat asli kelompok ikan ini dapat ditemukan di perairan laut Australia, Jepang, dan juga Indonesia.
Bentuk khas yang paling mudah diingat dari kelompok kerapu ini ialah memiliki bentuk wajah yang menyerupai seperti tikus atau bebek (memanjang ke depan seperti hidung tikus atau paruh), dan dapat tumbuh hingga memiliki panjang tubuh hingga 70 sentimeter.
Banyak yang mengatakan bahwa rasa daging kelompok kerapu tikus ini juara soal kelezatannya, dibandingkan dengan anggota keluarga kerapu lainnya, sehingga banyak orang di Indonesia yang membudidayakan ikan kerapu tikus untuk dijual.
Tidak main-main, satu ekor kerapu tikus dewasa dapat dibanderol dengan harga yang cukup tinggi.
Bagi kamu yang tertarik untuk budidaya ikan kerapu tikus ini, kamu dapat memberi pakan seperti ikan-ikan yang berukuran kecil dan berbagai udang.
Karakteristik ikan kerapu tikus atau bebek ini lebih mengarah ke penyendiri dan mempertahankan wilayahnya, sehingga dapat dikatakan kelompok kerapu tikus sebagai predator penyergap dan kamu perlu strategi untuk membudidayakannya.
Kelompok kerapu tikus lebih memilih makan saat matahari terbit atau pada saat matahari terbenam.
Sama seperti saudara-saudaranya yang lain, kerapu tikus juga terlahir memiliki kelamin ganda di mana fase pertamanya adalah memiliki jenis kelamin betina, dan akan berubah menjadi jantan jika sudah mencapai umur tertentu.
Setelah mengetahui jenis dan habitat dari keluarga kerapu ini, kamu jadi lebih tahu tentang ikan yang paling digemari di Indonesia dan lebih bijak lagi bagi kamu yang senang memancing agar tidak melakukan eksploitasi pemancingan yang dapat berdampak buruk kepunahan bagi keluarga kerapu.
Lambatnya proses pertumbuhan dan kembang biak kerapu ini yang mesti kita ingat agar Indonesia tidak kehilangan salah satu primadonanya.
Demikianlah yang bisa saya sampaikan mengenai Ciri, Karakteristik, dan Jenis Ikan Kerapu. Semoga bermanfaat.
Baca Juga : Cara Pembenihan Ikan Kerapu