Ikan Mujair : Penemu, Klasifikasi, Ciri, Habitat dan Manfaatnya

Diposting pada

Tahukah Anda tentang Ikan Mujair : Penemu, Klasifikasi, Ciri, Habitat dan Manfaatnya? Ikan mujair bukanlah sesuatu yang asing lagi bagi warga Indonesia.

Ikan Mujair Penemu, Klasifikasi, Ciri, Habitat dan Manfaatnya
Ikan Mujair Penemu, Klasifikasi, Ciri, Habitat dan Manfaatnya

Pasalnya, Ia mudah ditemui di hampir seluruh wilayah Indonesia. Hal itu terjadi lantaran ikan ini masih mudah ditemui di habitat liarnya, dan juga banyak dibudidayakan oleh orang-orang di habitat buatan.

Selain itu, ikan ini juga banyak dikonsumsi karena memiliki kandungan gizi yang tinggi dan dengan harga yang terjangkau.

Ikan mujair yang bernama latin Oreochromis mossambicus adalah spesies ikan air asin yang berasal dari Afrika di daerah sekitar dataran rendah Zambesi, Shire, sampai Pantai Angola.

Dari  sana, tersebarlah ikan ini ke sembilan puluh negara di dunia dan salah satunya adalah Indonesia.

Penemu Ikan Mujair

Di Indonesia sendiri, ikan ini pertama kali ditemukan di Muara Sungai Serang di daerah selatan Blitar tahun 1939 oleh Mbah Moedjair.

Karena tertarik dengan ikan ini, beliau kemudian memiliki gagasan untuk membudidayakannya. Pertama-tama, Mbah Moedjair membuat ikan mujair yang habitatnya di air asin ini bisa hidup di air tawar supaya mudah untuk dibudidayakan.

Baca Juga : Cara Budidaya Ikan Mujair di Kolam Terpal

Dan setelah percobaan yang ke sekian kali, akhirnya beliau berhasil mendapatkan beberapa ekor yang bisa bertahan hidup di air tawar.

Atas jasanya tersebut, nama Mbah Moedjair digunakan sebagai nama spesies ikan ini untuk bentuk penghormatan.

Bukan hanya itu, Mbah Moedjair juga diberi penghargaan oleh pemerintah Hindia Belanda, Republik Indonesia, bahkan sampai penghargaan internasional yang diberikan oleh Konsul Komite Perikanan Indo Pasifik.

Bukan hanya cerita tentang sejarah saja yang menarik. Ada banyak hal lagi tentang ikan ini yang sayang jika dilewatkan.

Klasifikasi Ikan Mujair

Klasifikasi ikan mujair menurut Kimball (1994), adalah

  • Kelas : Pisces
  • Subkelas : Teleostei
  • Ordo : Percomorphi
  • Sub Ordo : Percoidea
  • Famili : Chiclidae
  • Spesies : Oreochromis mossambicus
  • Genus : Oreochromis

Ciri Ikan Mujair

Karena mudah dan sering ditemui, dengan melihatnya sekilas saja mungkin kita sudah bisa mengidentifikasi kalau yang kita lihat itu adalah ikan mujair.

Ikan dengan warna hitam, abu-abu, atau cokelat ini memiliki tubuh yang pipih dengan sirip berduri di punggung juga di area antara perut dan ekor. Sirip pada bagian dada dan perut dari ikan ini memiliki warna hitam sedikit kemerahan.

Berbeda dengan sirip pada bagian punggung dan juga ekor yang berwarna sedikit kemerahan pada ujung-ujungnya saja.

Bagian perut dan dagu ikan ini biasanya berwarna lebih terang daripada bagian lainnya. Ikan ini juga memiliki bentuk mulut yang sedikit besar dengan gigi-gigi yang halus.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk membedakan ikan mujair jantan dengan sang betina. Kalau dilihat dari lubang pada bagian urogenital, ikan jantan memiliki lebih sedikit lubang daripada sang betina.

Jenis jantan memiliki dua lubang yang berfungsi sebagai anus dan satu lagi sebagai lubang sperma sekaligus lubang urin.

Sedangkan pada betina memiliki tiga lubang pada bagian urogenitalnya yang berfungsi sebagai lubang pengeluaran telur, lubang urin, dan juga anus.

Sedangkan jika dilihat dari warna siripnya, jantan memiliki warna kemerahan yang terang lebih jelas pada ujung siripnya daripada sang betina yang warna siripnya cenderung pucat kemerahan.

Kalau dari warna tubuhnya, sang jantan memiliki warna perut lebih gelap dan warna dagu yang hitam kemerahan.

Sedangkan pada betina, warna perut dan dagunya cenderung lebih putih. Dan yang terakhir, ikan mujair jantan akan mengeluarkan cairan dari perutnya jika ditekan. Sedang betina tidak mengeluarkan cairan ketika ditekan bagian perutnya.

Ketika musim kawin tiba, ikan mujair jantan akan membuat sarang yang nantinya akan dijadikan tempat menyimpan telur sang betina. Setelah jadi, ikan jantan akan menarik perhatian sang betina dan membawanya ke sarang.

Di sarang itu, betina akan mengeluarkan telurnya untuk kemudian dibuahi oleh sang jantan dengan cara menyemprotkan sperma ke arah sarang yang sudah terisi telur. Setelah dibuahi, ikan mujair betina akan menyimpan telurnya di mulut sampai telur-telur itu menetas.

Habitat Ikan Mujair

Jenis ini bisa ditemukan di berbagai habitat seperti di air asin, air payau, hingga air tawar. Hal itu disebabkan toleransi salinitas  yang tinggi.

Tapi hal ini jarang sekali ditemukan di daerah dataran tinggi dengan ketinggian lebih dari 1000 m dpl. Karenanya, ikan ini dikenal sebagai ikan tropis.

Ikan mujair merupakan spesies yang memiliki ketahanan yang kuat. Selain karena memiliki toleransi salinitas yang tinggi, ikan ini juga mampu hidup di air yang mengandung ammonia di atas rata-rata atau di air dengan kandungan oksigen yang terbatas.

Tapi itu tidak berarti, kalau ikan ini tidak memiliki habitat ideal untuk hidup dan tumbuhnya. Tempat hidup yang ideal bagi ikan ini bisa saja di tempat-tempat dengan perairan yang tenang seperti bendungan, kolam, sawah dan juga danau.

Atau bisa juga di tempat berarus deras seperti sungai. Yang terpenting adalah tempat itu memiliki sistem pengairan yang mengalir.

Sedangkan tempat pertumbuhan yang ideal bagi ikan ini adalah di perairan yang dangkal atau tempat-tempat yang ditumbuhi tanaman air sehingga ikan mujair memiliki pasokan makanan yang cukup.

Karena ketahanan hidupnya yang kuat, ikan ini bisa dipelihara atau dibudidayakan di mana saja. Meskipun begitu, ikan mujair yang dipelihara di akuarium tidak akan tumbuh secepat ikan mujair yang dipelihara di kolam buatan ataupun alam terbuka.

Itu dapat terjadi karena pasokan pangan alami tidak terdapat di dalam akuarium. Selain itu, tingkat keasaman air juga berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangannya.

Manfaat Ikan Mujair

Karena sudah umum dibudidayakan dan dikonsumsi di Indonesia, penting bagi kita untuk mengetahui apa saja manfaat ikan mujair bagi tubuh kita.

Selain merupakan salah satu ikan yang rendah akan kandungan senyawa merkuri, ikan ini memiliki juga memiliki kandungan yang bermanfaat bagi tubuh. Seperti :

1. Protein

Ikan mujair adalah salah satu sumber protein yang baik. Bahkan kandungan protein yang dikandungnya tidak kalah dari ikan tuna dan juga salmon.

Dan sebagaimana kita tahu, protein bagi tubuh kita berguna untuk sumber energi, memperbaiki dan membangun jaringan tubuh, membentuk antibodi, menjaga berat badan, membentuk enzim dan hormon, meningkatkan massa otot dan menjaga kesehatan tulang.

2. Selenium

Ia juga mengandung selenium yang tinggi. Bahkan hanya dengan mengonsumsi satu ekor ikan ini saja, 78% kebutuhan selenium harian kita sudah bisa terpenuhi.

Manfaat selenium ini sendiri adalah meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga fungsi kelenjar tiroid, mengurangi risiko penyakit jantung, mengurangi risiko kanker, memelihara kesuburan bagi pria dan wanita, menangkal radikal bebas, dan mengurangi gejala asma.

3. Asam Lemak Omega 3

Selain protein dan selenium, Ia juga memiliki kandungan asam lemak omega 3 yang tinggi.

Dan seperti yang sudah kita tahu, omega 3 ini memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita seperti memperkecil risiko penyakit kardiovaskular, menjaga kesehatan mata, mencegah demensia, menjauhkan depresi, dan juga merendahkan arthritis.

Demikianlah pembahasan mengenai Ikan Mujair : Penemu, Klasifikasi, Ciri, Habitat dan Manfaatnya. Semoga bisa bermanfaat ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *