Tanaman blewah bisa dikatakan tanaman yang tidak asing lagi di Indonesia. Tanaman buah yang satu ini sangat akrab di masyarakat terutama pecinta es buah.
Buah blewah memang sering dimanfaatkan untuk campuran minuman dingin. Pada saat bulan puasa, blewah menjadi salah satu buah yang banyak dicari oleh masyarakat untuk hidangan takjil. Apalagi kesegaran dari buah ini memang tidak terbantahkan lagi.
Ketika dilihat secara sekilas, blewah memang memiliki bentuk mirip labu, sedang bagian dalamnya mirip dengan melon. Ini dikarenakan blewah memang masih memiliki hubungan keluarga dengan labu dan melon.
Bahkan, blewah ini juga bersaudara dengan mentimun. Genus dari tanaman ini adalah Cucumis, dimana di seluruh dunia ada sekitar 20 jenis dan lebih dari 700 spesies.
Membudidayakan tanaman blewah terutama di Indonesia, tidaklah sulit. Tanaman ini akan bisa beradaptasi baik di dataran tinggi ataupun di dataran rendah.
Bila dibandingkan dengan tanaman berjenis sama, tanaman blewah tergolong tanaman yang paling adaptif di berbagai cuaca, suhu, dan kondisi tanah.
Meskipun begitu, para petani yang membudidayakan blewah cenderung memilih tanah yang mengandung banyak zat hara serta nilai pH berkisar 6-7.
Untuk memulai membudidayakan tanaman blewah, ada beberapa hal yang harus disiapkan. Pertama, lahan untuk menanam harus disiapkan terlebih dahulu.
Kemudian, jika lahan sudah siap, maka langkah selanjutnya benih bisa disemai. Jangan lupa untuk melakukan pemupukan dasar terlebih dahulu pada lahan.
Dalam hal perawatan tanaman blewah, hama adalah salah satu hal yang harus dikendalikan untuk menjaga tanaman tetap tumbuh dengan baik.
Hama yang umumnya menyerang tanaman blewah biasanya berupa oteng-oteng, jangkrik, lalat buah, ulat jamur, dan ulat bulu. Dalam memerangi hama ini, petani biasanya akan melakukan penyemprotan dengan insektisida.
Kemudian, dalam hal panen, proses panen dari blewah sendiri biasanya dilakukan saat tanaman sudah berumur lebih dari 50 hari.
Selain cara budidaya blewah yang tidak sulit, tanaman ini ternyata juga mengandung banyak nutrisi untuk kesehatan tubuh.
Kandungan tersebut meliputi senyawa flavonoid, saponin, dan polifenol yang bisa dimanfaatkan untuk menangkal radikal bebas. Disamping itu, terdapat pula kandungan provitamin A yang bisa bermanfaat sebagai antioksidan.
Selanjutnya, untuk lebih mengenal bagaimana bentuk dan ciri-ciri dari tanaman blewah, berikut akan dijelaskan mengenai klasifikasi dan morfologi tanaman blewah.
Klasifikasi Tanaman Blewah
Tanaman blewah bila dideskripsikan sesuai dengan klasifikasi atau pengelompokan secara ilmiah, maka akan terbagi seperti penjelasan berikut ini.
- Kingdom : Plantae
- Sub Kingdom : Tracheobionta
- Super Divisi : Spermatophyta
- Divisi : Magnoliophyta
- Kelas : Magnoliopsida
- Sub Kelas : Dileniidae
- Ordo : Violales
- Famili : Cucurbitaceae
- Genus : Cucumis
- Spesies : Cucumis melo var. Cantalupensis L.
Morfologi Tanaman Blewah
Berikutnya, setelah membahas mengenai klasifikasi tanaman blewah, morfologi tanaman blewah juga akan dijelaskan. Morfologi ini akan membantu untuk lebih mengenal ciri-ciri fisik dari blewah yang terdiri dari akar, batang, dan buah. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.
1. Morfologi Akar Tanaman Blewah
Seperti halnya jenis tanaman yang masih berkerabat dengan blewah, tanaman ini mempunyai akar yang merambat. Panjang dari akar bisa mencapai 10 meter lebih.
Disamping itu, akar dari blewah ini juga berupa serabut yang mempunyai banyak tunas. Untuk warna akar dari tanaman blewah, secara umum berwarna putih dan cokelat.
2. Morfologi Batang Tanaman Blewah
Batang dari tanaman blewah memiliki jenis yang sama dengan akarnya, yaitu merambat. Panjang dari batang tanaman blewah sekitar 10 meter. Bentuk dari batang adalah bulat, namun lentur. Selain itu, terdapat bulu-bulu halus yang menyelimuti batang.
Pada cabang dari batang tanaman blewah akan ditumbuhi oleh daun dan bakal buah. Kemudian, warna dari batang blewah biasanya hijau bervariasi dari hijau tua dan muda.
3. Morfologi Buah Tanaman Blewah
Buah blewah menjadi salah satu bagian dari tanaman blewah yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Bentuk dari buah ini umumnya berupa lonjong dengan warna kekuningan berpadu dengan bercak-bercak hijau.
Pada bagian dalam buah blewah, terdapat daging buah yang berwarna kuning, dengan rasa yang begitu segar dan bertekstur halus.
Daging dari buah blewah ini juga mengandung air sehingga menciptakan rasa segar saat memakannya maupun menjadikannya sebagai komposisi es buah.
Terdapat pula biji yang bisa ditemukan di dalam bagian buah. Biji dari blewah ini relatif berjumlah banyak dan berbentuk pipih dengan warna putih kekuningan.
Itu tadi sekilas penjelasan tentang tanaman blewah dari segi klasifikasi dan morfologinya. Buah blewah memang bukanlah buah yang asing di tengah-tengah masayarakat.
Kesegaran rasa dan banyaknya kandungan gizi serta nutrisinya telah terbukti mampu menyehatkan tubuh. Ditambah lagi dengan budidaya tanaman blewah yang tergolong tidak sulit dan adaptif, membuat banyak masyarakat yang ingin membudidayakannya.
Dengan segala keunggulan serta keuntungan yang didapat dari mengonsumsi blewah, pantas saja jika tanaman yang satu ini diidolakan oleh banyak orang.
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.