Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Glodokan

Diposting pada

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Glodokan – Tanaman glodokan ini dikenal sebagai tanamaan dari jenis pohon evergreen, dikarenakan tanaman ini memiliki resistensi baik terhadap lingkungan dengan tumbuh secara baik meskipun berada di lingkungan yang mengalami perubahan cuaca atau iklim.

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Glodokan
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Glodokan

Tinggi tanaman mencapai 30 hingga 35 meter ini tumbuh tegak lurus ke atas. Tanaman yang berasal dari india ini bisa menyebar dengan cepat ke berbagai daerah, karena pertumbuhannya yang mudah.

Mengingat mudahnya pertumbuhan dari tanaman glodokan ini, tanaman ini menjadi salah satu tanaman yang digemari di Indonesia.

Tanaman glodokan yang memiliki nama latin Polyalthia longifolia ini sering digunakan sebagai penghias dan pagar hidup.

Selain itu, tanaman glodokan juga bisa menyerap polusi sedang, sehinggga banyak dijumpai di trotoar jalan perkotaan. Selain itu, tanaman glodokan dapat digunakan sebagai peredam suara, sehingga bisa di tanam di dalam ruangan.

Tanaman glodokan lebih banyak dikenal dengan nama glodokan tiang dan tumbuh seperti pohon cemara. Perawatan dari glodokan ini cukup murah dan mudah.

Bahkan bisa ditanam di ruang sempit karena percabangan dari batangnya teratur dan tidak menjalar. Oleh karenanya, tanaman ini banyak diminati sebagai tamanan hias yang memberikan nuansa kerapihan dan kesejukan.

Seperti yang diketahui sebelumnya, jika pertumbuhan tanaman ini mudah, maka untuk melakukan budidayanya juga tidaklah sulit. Untuk perawatan dari tanaman glodokan bisa dilakukan dengan penyemprotan pengendalian penyakit.

Ini dilakukan karena pucuk dari glodokan yang masih muda sangat disukai oleh serangga pemangsa daun dan glodokan mampu bertahan dengan baik di perubahan cuaca atau iklim lingkungannya. Pengembangbiakan tanaman glodokan akan lebih baik dipindahkan ke media tanam tanah ketika tingginya mencapai 1-2 m.

Apabila dipindahkan ketika tingginya mencapai 5 meter, akan mengalami stress dan kering, tetapi akan bersemi kembali setelah 1 bulan.

Apabila ingin membudidayakan tanaman glodokan dengan biji, maka harus memilih biji yang bagus dan melakukan proses semai yang baik karena biji glodokan cepat membusuk dan tidak bisa dibiarkan terlalu lama. Biji yang dapat digunakan adalah biji dari tanaman glodokan yang sudah berumur.

Untuk pembahasan selanjutnya, akan kurang lengkap bila tidak mengupas tentang klasifikasi dan morofologi tanaman glodokan. Nah, untuk itu, mari simak penjelasan berikut yang akan membahas lebih dalam klasifikasi dan morfologi tanaman glodokan.

Klasifikasi Tanaman Glodokan

Pengelompokan secara sistematis dari tanaman glodokan adalah sebagai berikut:

  • Kingdom: Plantae(Tumbuhan)
  • Subkingdom: Trachebionta (Tumbuhan berpembulu)
  • Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
  • Filum: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
  • Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil)
  • Sub Kelas: Magnoliidae
  • Ordo: Magnoliales
  • Famili: Annonceae
  • Genus: Polyalthia
  • Spesies: Poliyaltha longifolia Sonn.

Morfologi Tanaman Glodokan

Setelah mengenal klasifikasi dari tanaman glodokan, kali ini akan membahas morfologi dari tanaman glodokan. Mengenal morfologi tanaman glodokan,  dapat memberikan pengetahuan baru tentang cirri fisik dari glodokan ini. \

Oleh karena itu, inilah penjelasan mengenai morfologi tanaman glodokan  dimulai dari morfologi akar, batang, daun hingga bunga.

1. Morfologi Akar Glodokan

Akar dari tanaman glodokan ini berukuran besar dan menembus ke tanah, meskipun tidak dangkal. Akar glodokan ini tidak mengganggu bangunan di sekitar, karena akar dari glodokan ini tidak menjalar secara ekstensif. Oleh karenanya, tanaman glodokan ini sering dijumpai di jalan perkotaan sebagai pohon peneduh jalan.

2. Morfologi Batang Glodokan

Tanaman glodokan memiliki batang yang kuat dan kokoh. Selain itu, ketinggian dari tanaman ini mencapai 5 hingga 8 meter.

Tanaman yang berbentuk seperti piramida ini tumbuh mengerucut ke atas. Akan tetapi, jika tanaman ini dapat muncul sarang semut di bagian batang yang bisa menyebabkan batang terkelupas dna rusak, apabila tanaman tidak dirawat dengan baik agar sehat.

3. Morfologi Daun Glodokan

Daun dari tanaman glodokan memiliki bentuk lanset dan memanjang. Tanaman glodokan juga memiliki bagian tepi daun yang bergelombang dengan pertulangan daun menyirip.

Daun tanaman glodokan berwarna hijau. Biasanya glodokan ini digunakan sebagai ornamen penghias dalam acara festival.

4. Morfologi Bunga Glodokan

Bunga dari tanaman glodokan ini beukuran kecil dengan warna kuning kehijauan. Bunga glodokan ini tumbuh di bagian ketiak daun.

Bentuk dari bungan glodokan ini seperti payung serta pangkal dan mahkotanya berdekatan sehingga membentuk corong dan berwarna putih. Putik dari tanaman glodokan ini  berwarna dan kepala sari berwarna jingga.

5. Morfologi Buah Glodokan

Tanaman golodokan memiliki buah yang bentuknya menyerupai buah buni. Bentuk buah bulat oval memanjang dan berwarna kemerahan hingga kekuningan. Buah ini juga memiliki biji yang berbentuk pipih hingga bulat yang berwarna kecoklatan hingga kehitaman.

Nah, itu tadi sekilas mengenai klasifikasi dan morfologi dari tanaman glodokan. Tanaman ini cocok digunakan alternatif tanaman hias di dalam rumah.

Tanaman glodokan ini dikenal sebagai pohon peneduh. Selain itu, glodokan juga berfungsi sebagai penyerap polusi udara ini banyak dujumpai di trotoar jalan perkantoran.

Meskipun tanaman ini banyak ditemui di sepinggir jalan raya, tanaman ini juga cocok ditanam di dalam rumah. Karena tanaman ini juga berfungsi sebagai peredam suara dan memiliki nilai estetik tersendiri yang mudah dilakukan perawatannya di rumah ataupun ruang sempit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *