Tahukah anda Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Matoa? Tanaman matoa memang kurang terkenal, namun telah diketahui bahwa buah yang dihasilkan dari tanaman ini memiliki banyak mafaaat yang bisa digunakan oleh manusia.
Nama ilmiah dari tanaman matoa adalah Pometia Pinnata yang berasal dari tanah Papua. Di daerah asalnya sendiri, buah ini seringkali dikenal dengan nama lain, yaitu Ton atau Taun di Papua Nugini.
Walaupun matoa tidak popular seperti buah lainnya yang seringkali dikonsumsi oleh masyarakat kita, namun manfaatnya tidak bisa dipandang sebelah mata. Berdasarkan hasil studi, buah matoa mengandung nutrisi dan antioksidan yang cukup tinggi.
Seperti yang kita ketahui bahwa senyawa antioksidan mampu menangkal radikal bebas yang menyebabkan pertumbuhan sel kanker.
Tanaman matoa ini hanya berbunga sekali dalam satu tahun, yaitu antara bulan Juli hingga Oktober dengan masa matang sekitar 4 bulan.
Tumbuhan ini dapat berkembang dengan optimal di semua wilayah, baik di dataran rendah maupun tinggi, yang paling penting tanaman matoa merupakan tanaman tropis yang hidup di daerah dengan curah hujan tinggi.
Papua sendiri memiliki dua jenis matoa yang dikenal secara luas, yaitu matoa kelapa dan matoa papeda, dimana hal yang membedakan dari kedua jenis matoa tersebut adalah tekstur buahnya.
Baca Juga : Cara Budidaya Tanaman Matoa
Sekilas kita sudah membahas mengenai tanaman matoa, namun perlu kita pahami juga terkait dengan klasifikasi dan morfologi dari tanaman ini, Yuk simak dulu pembahasannya dibawah ini!
Klasifikasi Tanaman Matoa
- Kingdom : Plantae
- Sub Kingdom : Viridiplantae
- Super Divisi : Embryophyta
- Divisi : Tracheophyta
- Kelas : Magnoliopsida
- Sub Kelas : Rosidae
- Ordo : Sapindales
- Famili : Sapindaceae
- Genus : Pometia
- Spesies : Pometia Pinnata
Morfologi Tanaman Matoa
Penting sekali untuk memahami ciri – ciri morfologi dari tanaman matoa ini, maka dari itu simak ulasan morfologi yang ada dibawah ini ya:
1. Akar
Akar tanaman matoa berakar tunggang dan berwarna cokelat, dimana akar matoa diketahui bisa menembus permukaan tanah jika umur tanaman sudah mencapai puluhan tahun.
Tanaman matoa sangat direkomendasikan oleh berbagai pihak karena dapat tumbuh di segala medan dan memiliki akar serta pangkal batang yang kuat, selain itu ternayata tanaman ini memiliki daya tahan yang cukup baik terhadap segala jenis serangan serangga.
2. Batang
Tanaman matoa dapat berkemang menjadi pohon yang tinggi dan memiliki batang berkayu keras. Tanaman ini diketahui bisa menjulang keatas sampai kurang lebih 50 meter, dengan diameter ukuran batang sekitar 1.8 meter, dan akan papan tingginya bisa mencapai 5 meter.
Batang matoa berbentuk silender, berdiri tegak, dan percabangannya sympodial, arah cabang miring hingga datar.
3. Daun
Daun pada tanaman matoa merupakan daun majemuk yang tersusun secara berseling 4 sampai 12 pasang anak daun.
Daun muda berwarna merah cerah dan daun yang sudah tua atau dewasa akan berubah menjadi daun berwarna hijau.
Daun matoa berbentuk jorong dengan panjang 30 sampai 40 cm dan lebar 8 sampai 15 cm. Helaian daun dari tanaman matoa ini tebal dan kaku, dimana ujung daun meruncing, kemudian pangkal daul tumpul, tepi daun merata, permukaan daun bagian atas dan bawah halis, serta berlekuk di bagian pertulangan daun.
4. Bunga
Bunga tanaman matoa adalah bunga majemuk yang muncul di bagian ujung tangkal daun. Mahkota bunga matoa sedikit berbulu dibagian luarnya dan kelopak bunga agak menyatu.
Tangkai bunga bulat, cukup pendek dan berwarna hijau. Tanaman matoa ini memiliki benang sari yang pendek, jumlahnya banyak dan berwarna putih. Putik bertangkai dengan angkal membulat yang juga berwarna putih dengan mahkota terdiri 3 sampai 4 helai berbentuk pita berwarna kuning.
5. Buah
Buah matoa berbentuk bundar dan lonjong, ukurannya seperti telur puyuh dengan panjang 1.5 sampai 5 cm dan berdiameter 1 sampai 3 cm.
Kulit buah matoa sendiri licin dan berwarna kuning kehijauan saat muda, namun bisa berubah menjadi warna cokelat kemerahan jika sudanh matang.
Kulit ari buah matoa ini berwarna putih, agak transparan yang melekat di bijinya.
6. Biji
Buah matoa memiliki biji dengan bentuk bulat dan berwarna coklat muda sampai kehitam – hitaman.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa banyak sekali manfaat yang bisa manusia dapatkan ketika mengonsumsi buah dari tanaman ini, dan salah satunya adalah untuk mencegah perkembangan sel kanker yang ada dalam tubuh seseorang
Selain itu, buah matoa bisa juga digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh seseorang, karena matoa sendiri mengandung gula alamu yang cukup untuk digunakan sebagai bahan pembakaran energi.
Kemudian bisa juga untuk menurunkan tekanan darah dan menyehatkan jantung, merawat keremajaan kulit, serta mengatasi jerawat.
Kesimpulan
Matoa merupakan tanaman yang termasuk ke dalam famili Sapindaceae dengan nama latin Pometia Pinnata. Tanaman matoa berasal dari Papua, meskipun kurang tekenal namun tanaman ini memiliki banyak manfaat seperti antioksidan untuk menangkal radikal bebas.
Tanaman matoa memiliki sistem perakaran tunggang, batang tanaman ini berkayu dengan bentuk silinder, daun matoa merupakan daun majemuk dengan bentuk jorong, buah matoa berbentuk bundar dan lonjong, sedangkan biji matoa berbentuk bulat berwarna coklat hingga kehitaman.
Semoga penjelasan mengenai klasifikasi dan morfologi tanaman matoa ini bisa berguna, dan terimakasih sudah membaca.
Baca Juga : Syarat Tumbuh Tanaman Matoa
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.