Tahukah Anda mengenai Pengertian, Jenis, dan Contoh Garis Horizontal? Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar tentang jenis-jenis garis.
Kata garis bukankah tidak terdengar asing bukan? Garis-garis yang paling umum yaitu garis vertikal dan horizontal.
Yang mana garis vertikal dan horizontal selalu dikaitkan oleh perhitungan matematika. Contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari yaitu ketika baris-berbaris saat upacara, selain itu juga lintasan kereta api yang mana berbentuk garis vertikal atau horizontal.
Dalam bidang ilmu pengetahuan juga akrab dengan berbagai macam garis karena garis memiliki berbagai manfaat dan kegunaan.
Dalam contoh sehari-hari saja ketika kita membuat bangunan rumah, maka diperlukan desain gambar yang sesuai yang pastinya terdapat garis di sana, tidak hanya itu ketika mengukur rumah saja tentu terdapat garis.
Kedua garis tersebut sangat terkenal karena pada saat materi geometri garis vertikal dan horizontal menjadi garis koordinat inti yang nantinya akan dihitung lalu diperoleh hasil.
Garis vertikal dan horizontal bahkan dikenal oleh kalangan awam karena itu sangat mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Sebelum kita membahas definisi dari kedua garis tersebut, sebenarnya apa itu garis? Garis adalah deretan titik-titik yang berhubungan.
Garis merupakan suatu pola yang digambarkan dengan titik-titik yang bergerak membentuk sebuah garis geometri.
Pada kali ini, kita akan lebih mendalami tentang garis horizontal. Simak penjelasan tentang garis horizontal di bawah ini.
Pengertian Garis Horizontal
Apa itu garis horizontal? secara umum yaitu garis yang memiliki posisi mendatar terhadap permukaan bumi.
Dalam koordinat kartesius, garis horizontal menghimpit garis x atau yang seringkali dipanggil dengan absis. Selain itu garis horizontal juga dikenal dengan baik sebagai garis sejajar.
Garis horizontal hanya memiliki satu dimensi panjang dan tidak memiliki dimensi lain. Selain dimensi, juga banyak unsur yang dikandung oleh garis seperti segmen dan sinar garis.
Garis horizontal juga dikenal sebagai garis lurus yang sejajar dengan horizon. Garis horizontal berasal dari kata horizon yang berasal dari bahasa Yunani Orizein yang memiliki arti membatasi.
Jadi, horizon adalah suatu garis garis yang membagi pandangan kita sebagai manusia dalam dua garis arah yaitu yang memotong permukaan bumi dan yang tidak memotong.
Horizon juga dikenal sebagai ufuk yang memiliki makna garis yang membedakan bumi dan langit.
Sebuah garis dikatakan sebagai garis horizontal juga kalau saja garis tersebut mendatar. Bagaimana cara membedakan garis horizontal dengan jenis garis lain?
Yang pertama dilihat adalah objek atau benda apapun yang cenderung memiliki bentuk mendatar.
Ketika dibandingkan dengan berbagai simbol, garis horizontal mirip dengan simbol yang berbentuk minus atau strip.
Yang membedakan dengan simbol yaitu karena garis horizontal bentuknya lebih panjang di sisi kiri dan kanannya.
Cara tergampang membuat garis horizontal dengan menarik sebuah garis yang lurus dari arah kanan ke arah kiri atau sebaliknya juga bisa.
Garis horizontal jika diperhatikan secara mendalam maka terdiri dari garis-garis yang berupa titik-titik sejajar.
Berbagai kegunaan dari garis horizontal juga sangat fundamental seperti dalam desain kontruksi, bahkan juga dalam pembagian atau sekat tiap ruangnya.
Garis horizontal memilik kesan tenang, diam, dan tidak berubah- ubah atau statis, dan juga bersifat melebar.
Pengertian Garis Horizontal Menurut Para Ahli
Berikut ini pengertian garis horizontal menurut berbagai sumber :
1. KBBI ( Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Garis horizontal adalah garis yang berada pada suatu bidang sejajar dengan garis horizon atau garis datar. Yang juga disebut sebagai mendatar.
2. Menurut buku ‘Asyiknya Belajar Pengukuran Garis dan Sudut oleh Yulia Rohmatun’ pada tahun 2020
Garis adalah kumpulan titik-titik yang beraturan dan berkesinambungan seta memanjang kedua arah.
Setelah, kita memahami tentang pengertian garis dan garis horizontal perhatikan jenis-jenis garis di bawah ini.
Jenis- Jenis Garis
Ada berbagai macam garis dalam bidang koordinat sebagai berikut :
1. Garis Lurus
Garis lurus merupakan garis yang menghubungkan dua titik yang tidak tepat yang paling terpendek.
Jenis Garis lurus juga merupakan garis yang paling familier karena gampang dibuat dan memiliki kegunaan yang banyak. Sebagai contoh benda dari garis lurus yaitu papan tulis, meja dan lainnya.
Jenis Garis lurus juga memiliki banyak unsur seperti ruas garis dan sinar garis. Oleh karena itu, garis ini sering dianggap sebagai garis yang paling mudah untuk dibuat.
Berdasarkan bentuk garisnya garis lurus dibagi menjadi tiga yaitu yang pertama garis horizontal yang sudah dijelaskan di atas, yang kedua yaitu garis vertikal yang berarti garis yang lurus dan tegak yang sering dikenal sebagai garis berdiri.
Garis vertikal diimpit oleh garis y dalam bidang koordinat kratesius. Garis vertikal bersifat stabil, kuat dan memiliki kesan kemegahan.
Lalu apa saja contoh dari garis vertikal? Garis- garis di jalan raya, pada pohon-pohon yang ada di pinggir jalan, selain itu juga ada garis zebra cross.
Yang ketiga yaitu garis miring yang juga disebut sebagai garis diagonal. Garis diagonal adalah dua simpul yang diurutkan dari poligon atau polyhedron yang nantinya akan dihubungkan yang menjadi sebuah garis.
Garis diagonal juga merupakan garis yang bergerak dengan saling sudut- menyudut yang bergerak dari arah kanan bawah lalu ke pojok kiri dan atau sebaliknya.
Jenis Garis diagonal bersifat dinamis dan selalu melakukan gerakan. Selain itu juga, garis diagonal diklaim sebagai garis yang tidak stabil dan tidak seimbang karewna menimbulkan kesan yang lebih dramatis dibanding dengan garis- garis lain.
2. Garis Lengkung Datar
Garis lengkung datar yaitu garis yang tidak memiliki bagian lurus atau garis yang tidak menyiku.
Semua bagian titik dari garis lengkung datar terletak pada sebuah bidang yang berbentuk datar.
Dua titik pada garis tersebut akan dihubungkan tapi tidak dalam satu garis yang lurus. Didalamnya juga terdapat unsur seperti ruas dan sinar garis.
Dalam sehari-hari jika diperhatikan kita sering menemukan benda-benda yang bergaris lengkung seperti pada busur derajat dan jalan yang berbelok- belok.
Garis lengkung seringkali disebut sebagai kurva melengkung. Bentuknya pun macam-macam dapat berupa oval ataupun lingkaran. Itulah mewngapa garis lengkung datar ditemuakn dalam berbagai bentuk bangun datar.
3. Garis Lengkung Ruang
Garis lengkung ruang yaitu garis lengkung yang terletak di dalam suatu ruang. Jenis Garis lengkung sendiri mempunyai kesan anggun dan luwes serta bentuknya yang halus.
Jenis Garis lengkung sendiri sering dianggap sebagai garis yang paling lembut diantara yang lain atau dibandingkan dengan garis lurus.
Garis lengkung ruang juga menampilkan kesan yang tidak bisa diprediksi dan tentu saja tidak pasti. Di titik akhir pada suatu garis, garis lengkung mampu memutar dan menyapukan titik.
4. Garis Patah
Garis patah atau yang sering disebut sebgai garis sembarang adalah garis yang memiliki bentuk garis yang patah-patah atau tidak saling terkait Garis ini tidak benar-benar melengkung ataupun tidak benar-benar lurus.
Salah satu garis yang bisa diklasifikasikan sebagai garis patah- patah yaitu garis zig- zag. Garis zig- zag memiliki makna tersendiri yaitu kegembiraan serta intensitas.
Garis zig- zag memberikan kesan yang bergairah dan semangat yang menggelora.
5. Garis Spiral
Garis spiral adalah garis yang dimulai dari sebuah titik dan bergerak melingkar melewati titik tersebut, namun gerakan melingkar akan semakin jauh dari titik awal.
Jenis Garis spiral berkesan seperti generasi penerus yang lentur, dinamis, dan menerangkan.
Setiap garis memiliki kesan- kesan yang berbeda tiap garisnya karena kesan- kesan diperoleh dari sudut pandang yang melihatnya dan apa yang dirasakan ketika melihat garis tersebut.
Kedudukan Garis
Berikutnya kita akan membahas kedudukan suatu garis terhadap garis lain simak penjelasan di bawah ini. :
1. Garis-garis sejajar
Dua garis dinyatakan sebagai garis yang sejajar jika kedua garis tersebut terletak di antara suatu bidang datar dan tidak ada pembatas, penyekat, dan pemisah atau berpotongan meskipun memiliki panjang yang tak terbatas.
Ada beberapa sifat dari garis sejajar yang perlu diperhatikan. Jika salah satu garis memotong garis sejajar maka garis lainnya juga akan memotong garis tersebut.
Selain itu, jika suatu garis sejajar dengan dua buah garis yang sejajar maka ketiganya adalah garis yang sejajar.
Sifat yang terakhir yaitu jika ada titik di luar garis maka ada garis yang sejajar dengan garis tersebut melalui titik luar.
2. Garis Berpotongan
Dua garis yang ada pada satu bidang datar dan keduanya saling berpotongan maka ada satu titik sebagai persekutuan yang mana keduanya memiliki titik tersebut.
Dua garis juga dikatakan berpotongan apabila memiliki sudut 90 derajat atau kedua garis saling tegak lurus terhadap satu sama lain.
Contoh objek pada garis berpotongan yaitu roller coaster, persimpangan pada jalan, dan penyangga kursi lipat.
Dilihat secara geometris, garis- garis yang berpotongan memiliki kemungkinan mempunyai panjang yang tidak sama atau kemiringan tiap garis yang berbeda- beda.
Nantinya ada satu titik bertemunya dua garis yang berbeda. Oleh karena itu, dua garis berpotongan tentu saja bukan garis sejajar. Namun, jika garis yang tidak sejajar maka belum tentu itu garis berpotongan.
3. Garis Berimpit
Garis berimpit yaitu dua garis yang letaknya berhimpit yang berada pada suatu bidang datar dan paling tidak mempunyai dua titik perpotongan di antar dua garis tersebut.
Pada Garis yang berhimpit dilihat dari bentuk maka akan berada pada satu garis lurus yang tentu saja satu garis akan tertutupi dengan garis lain.
4. Garis Bersilangan
Garis bersilangan yaitu apabila kedua garis tidak berpotongan apalagi tidak sejajar. Pada Garis- garis tersebut tidak terletak pada suatu bidang datar. Meskipun diperpanjang garisnya maka garis tersebut tidaka akan berpotongan.
Setelah memahami jenis- jenis garis berikutnya kita akan bahas contoh dari berbagai garis.
Contoh Garis-Garis
1. Garis vertikal
Contoh penerapan dari garis vertikal yaitu tiang bendera, pohon menjulang, kursi, kaki- kaki meja dan kursi, menara, tower, gedung pencakar langit dan masih banyak lagi.
2. Garis Horizontal
Contoh penerapan dari garis horizontal yaitu rel kereta api, tali penjemur baju, kabel charger, meja, tepi buku, garis zebra cross jalan raya, dan masih banyak lainnya.
Perkenalkan nama saya Rita Elfianis, Seorang tenaga pengajar di Universitas Islam Negeri Suska RIAU. Semoga artikel yang dibuat bermanfaat