Tahukah Anda tentang Pengertian, Jenis, Komponen, Tujuan dan Contoh Moral? Etika, moral, akhlak, susila adalah kata-kata yang kerap kita dengar sehari-sehari.
Tapi apakah sebenarnya kita mengetahui arti dari kata-kata tersebut? Moral berasal dari bahasa Latin yaitu moralis. Hal ini erat kaitannya dengan perbuatan sosial yang memiliki nilai positif.
Jika manusia tidak memiliki moral, maka hal itu akan menjadi amoral. Dalam bahasa Arab kita mengenal kata “Akhlaq” yang mutlak harus menjadi bagian dari diri manusia. Berikut adalah pengertian moral.
- Moral merupakan sebuah ajaran mengenai baik atau buruknya sebuah tindakan ataupun perilaku. Hal ini erat kaitannya dengan akhlaq di masyarakat.
Jika manusia memiliki sikap dan kesadaran mengenai peraturan yang berlaku, maka moral sukses dalam dirinya.
- Hasil ciptaan akan berbagai agama dan kebudayaan adalah moral. Hal ini berkaitan erat dengan nilai-nilai agama.
Dalam hal ini moral menjadi bagian dari kebudayaan yang mana berbeda-beda tergantung dari sistem nilai sosial yang ada.
- Moral merupakan acuan atas hukum perilaku. Hal ini ada dalam setiap pribadi yang bersosialisasi dengan sesamanya.
Tidak lama kemudian moral akan membawa seseorang ke dalam rasa saling memuliakan serta saling menghargai.
- Sumber moral adalah nilai suatu kebaikan. Wujudnya adalah tindakan. Dengan demikian moral mengindikasikan perilaku seseorang.
Pengertian Moral Menurut Para Ahli
Para ahli memiliki pendapat mereka sendiri mengenai pengertian moral. Mereka adalah:
1. Russel Swanburg
Beliau menyebutkan jika moral merupakan sebuah pengakuan yang berasal dari pemikiran seseorang terkait antusiasmenya dalam bekerja. Hal ini akan mempengaruhi perilaku orang tersebut.
2. Maria Assumpta
Moral adalah aturan-aturan mengenai sikap dan perilaku manusia.
3. Maria J. Wantah
Moral merupakan sesuatu yang terkait dengan keterampilan seseorang untuk menentukan benar atau salah maupun baik atau buruknya sebuah perilaku.
Berdasarkan keterangan dari Elizabeth B. Hurlock, definisi moral ialah suatu kebiasaan, tata cara, dan adat dari suatu ketentuan perilaku yang sudah menjadi kebiasaan untuk anggota terkait kebiasaan dalam masyarakat.
4. Elizabeth B. Hurlock
Moral merupakan suatu kebiasaan, adat, maupun tata cara dari suatu ketentuan atau perilaku yang telah menjadi suatu kebiasaan pada suatu anggota kelompok di masyarakat.
5. Sonny Keraf
Moral adalah sesuatu yang menjadi dasar untuk menilai seseorang.
6. Imam Sukardi
Moral yaitu sebuah karakter atas sesuatu yang baik yang ada di masyarakat dan telah menjadi kesepakatan bersama.
Jenis Moral
Moral terbagi menjadi beberapa jenis yaitu:
1. Moral Ideologi dan Filsafat
Adalah moral yang terkait dengan kepatuhan, motivasi terhadap bangsa, dan kesetiaan akan negara dan bangsa. Caranya adalah dengan menjangkau tujuan yang ingin terjangkau secara bersama.
Cara mewujudkannya adalah dengan menjunjung nilai-nilai penting dasar negara yakni Pancasila.
2. Moral Ketuhanan
Makna dari moral Ketuhanan adalah seluruh hal yang berkaitan dengan kepercayaan dan keagamaan. Sifat dari moral ini adalah religius atas doktrin agama yang memiliki pengaruh kepada diri seseorang.
Wujudnya adalah dengan hal-hal terkait kehidupan. Contohnya menghargai agama dan kepercayaan agama lain.
3. Moral Disiplin dan Hukum
Maknanya adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan peraturan dan terkait dengan aturan secara profesional. Moral disiplin dan hukum juga terkait dengan moral di masayarakat yang secara meluas juga ada dalam tatanan negara.
Contohnya adalah selalu memakai perlengkapan berkendara serta mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku.
4. Moral Etika dan Kesusilaan
Merupakan sesuatu yang berhubungan dengan kesopanan dan kesusilaan. Masyarakat adalah salah satu yang menjunjungnya. Secara meluas mengacu dalam bangsa dan negara atas sudut pandang kebudayaan.
Perwujudannya adalah dengan menghargai perbedaan pendapat. Contoh dalam masyarakat adalah menyampaikan salam kepada orang lain.
Ada pula yang mendefinisikan moral sebagai dua hal yaitu:
- Nilai Moral Baik
Jenis nilai moral baik kerap terkait dengan harapan dan tujuan hidup manusia yang menjalankannya. Cara memperolehnya adalah tergantung bagaimana manusia menjalani kehidupannya.
- Nilai Moral Buruk
Nilai moral buruk memiliki pengertian yang berkebalikan dengan moral baik. Hal ini menyimpang dari norma sosial. Nilai ini juga menciptakan masalah-masalah sosial contohnya seperti korupsi dan mencuri.
Komponen Moral
Ada tiga komponen moral menurut Lynn W. Swaner yaitu:
1. Motivasi Moral
Merupakan komitmen individu terkait tindakan moral dan menerima tanggung jawab mengenai apapun hasilnya.
2. Kepekaan Moral
Adalah suatu keterampilan untuk mampu menyaksikan perbuatan yang dapat memprovokasi orang lain dan berbagai dilema etika.
3. Karakter Moral
Merupakan ketekunan dan keletihan termasuk di dalamnya godaan serta langkah untuk mencari solusi.
Tujuan dan Fungsi Moral
Moral memiliki beberapa peranan dalam kehidupan. Antara lain adalah:
1. Pelayanan
Moral ada di tengah masyarakat untuk memberi peringatan agar seseorang terus berbuat baik. Inilah sebuah fungsi moral sebagai pelayan dengan tiga aspek utama.
Tidak hanya mengajak untuk terus berbuat baik namun juga untuk meninggalkan perbuatan yang menyimpang.
Aspek kedua adalah memberikan oerhatian maupun kode terhadap masyarakat terkait masalah-masalah yang terjadi.
Moral membuat seseorang menjadi lebih peka terhadap lingkungannya dan memperbaiki adanya penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.
Terakhir dari aspek tersebut, moral mampu menarik perhatian manusia untuk memahami pemiasaan emosional. Pada kenyataannya hal ini akan memberikan dampak yang kurang baik bagi semua kalangan.
Jadi sangat penting untuk mengadakan tindakan penyadaran. Dengan demikian akan tercipta keharmonisan yang terjadi dalam hubungan sosial.
2. Fungsi Pengaturan
Manusia memiliki kemampuan untuk menarik keputusan akan berbagai hal. Dari pengambilan suaa yang melibatkan batin dan logika tentu tidak selalu berjalan mulus. Bisa juga terjadi hal-hal yang merugikan dan menyimpang.
Hal-hal tersebut akan membuat dampak negatif bagi masyarakat dan individu terkait. Inilah fungsi moral yang perlu kita tegaskan yakni sebagai pengatur tindakan-tindakan tidak berkenan tersebut.
Stabilitas positif akan terbentuk jika pribadi-pribadi telah mampu membentuk moral yang baik. Inilah yang akan memberikan solusi akan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di kelompok masyarakat.
3. Penilaian
Masing-masing negara memiliki aturan norma yang berbeda. Hal ini akan mempengaruhi cara pandang masyarakatnya dalam menyelesaikan dan menganalisa sesuatu. Itulah sebabnya terjadi perbedaan respon dari masing-masing negara terhadap sesuatu yang sedang terjadi.
Jadi maksud dari fungsi ini adalah memberikan pandangan kepada msyarakat mengenai suatu tindakan atau masalah yang terjadi.
Cara salah satunya adalah dengan mengutamakan dampak positif yang muncul atas penyelesaian suatu masalah.
4. Fungsi Pembelajaran
Moral memberikan pembelajaran kepada masing-masing individu atas tingkah laku, perbuatan, kewajiban, dan sikap mereka. Belajar yang dimaksud bukan hanya membaca buku teori dan mengaplikasikannya.
Namun definisi belajar juga mempelajari sesuatu dari mana saja. Salah satunya adalah dengan pendekatan yang ada dalam nilai-nilai moralitas di masyarakat.
Baik melalui pendidikan formal dan informal, seseorang akan terlatih menjadi pribadi dengan karakter positif. Tidak hanya itu, hal ini juga akan memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar.
5. Motivasi atau Dorongan
Untuk melakukan tindakan yang baik dan menghindari hal-hal yang menyimpang, moralitas sangat penting dalam hal ini. Ia adalah motivasi yang membuat seseorang mampu bertindak dengan nyata.
Jika seseorang telah memahami konsep ini, maka ia akan mengamalkan hal ini terutama dalam kehidupannya sehari-hari.
Tidak menutup kemungkinan pula mereka akan memiliki keinginan untuk menghindari hal-hal buruk dan hanya melakukan hal-hal baik.
6. Fungsi Perlindungan
Moral, hukum, dan nilai adalah sesuatu yang saling terkait dalam aktivitas manusia. Tidak heran jika hal ini akan mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat. Hukum akan melindungi kaidah-kaidah kesusilaan, agama, sosial, dan kesopanan.
Memang pada dasarnya hal-hal itu masing tergantung pada kepentingan dan memihak namun setidaknya moral memberikan perlindungan.
Ia mampu memperjelas elemen-elemen penting oleh sekelompok maupun perorangan.
7. Kendali
Penyimpangan adalah bentuk kegagalan dalam mengendalikan diri. Faktor-faktor penyebabnya sangat beragam. Inilah fungsi moral yakni membantu seseorang mengendalikan diri.
Contoh Moral di Masyarakat
Berbgai sikap dan tindakan masyarakat dapat mencerminkan moralitas yang mereka anut. Contoh dalam masyarakat adalah:
1. Religius
Orang-orang yang patuh menjalankan doktrin agama yang ia anut adalah contoh pengaplikasian moral. Dengan terbentuk sikap toleransi akan eksistensi agama yang berbeda, masyarakat menjadi rukun satu sama lain.
2. Jujur
Dengan kejujuran akan membuat seseorang menjadi orang yang terpercaya baik dalam segi perkataan maupun perbuatan.
3. Toleransi
Toleransi memiliki makna saling menghargai adanya perbedaan. Baik dalam segi suku, pendapat, agama, hingga usulan semua dapat teratasi dengan baik.
Adapula moral murni atau hati nurani. Ia terdapat dalam diri setiap insan sebagai bentuk anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa.
Tidak hanya bermodalkan hati nurani, umatnya juga mendapatkan berbagai sifat positif seperti sopan santun, jujur, hingga penyayang. Akan tetapi situasi akan membuat hal-hal itu berubah.
Selain moral murni, ada lagi yang kita kenal dengan moral terapan. Jenis ini kita dapatkan dari berbagai ajaran adat, filosofis, dan agama yang menguasai kehidupan manusia. Hal ini juga tentunya mendapat pengaruh dari tempat tinggal mereka.
Jadi moral terapan adalah hasil dari lingkungan yang akhirnya membentuk moral baik dan buruk.
Sikap Moral dalam Kehidupan Sehari-hari
Setelah mengetahui mengenai pengertian moral dan hal-hal lainnya yang berkaitan akan itu, ada baiknya kita mempelajari beberapa contoh yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
- Menyapa orang yang tidak kita kenal di tengah jalan maupun di tempat umum. Hal ini berperan untuk mengawali sebuah hubungan yang baik. Dalam hal ini, contoh perilaku ini merupakan moral baik.
- Menggunakan tangan kanan saat makan. Tidak makan sambil berdiri, dan tidak bersuara mengecap saat makan. Contoh ini juga merupakan cerminan dari moral baik.
- Tidak memotong pembicaraan seseorang dan menunggu sampai orang tersebut selesai berbicara. Sikap ini termasuk ke dalam moral yang baik.
- Saat sedang di angkutan umum, kita mempersilahkan orang yang lebih tua untuk menempati tempat duduk kita sebab ia tidak mendapat tempat duduk. Perilaku ini juga merupakan contoh moral yang baik.
Sikap dan perilaku manusia pada dasarnya adalah baik. Akan tetapi terkadang kebiasaan dan lingkungan membuat terjadinya perubahan dan memungkinkan adanya penyimpangan.
Bagi sebagian masyarakat dengan budaya yang berbeda, makan dengan tangan kiri masih terkategori sopan. Namun di beberapa negara hal ini merupakan sikap yang kurang sopan.
Dengan demikian, sebelum memasuki suatu wilayah, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu hukum tata krama yang ada dan nilai moral yang berlaku di masyarakat tersebut.
Perkenalkan nama saya Rita Elfianis, Seorang tenaga pengajar di Universitas Islam Negeri Suska RIAU. Semoga artikel yang dibuat bermanfaat