Apakah Burung Elang adalah Burung Garuda?

Diposting pada

Apakah Burung Elang adalah Burung Garuda? Banyak sekali persepsi masyarakat umum (umumnya di Indonesia) bahwa burung garuda dan elang merupakan burung yang sama. Namun, apa itu memang benar?

Apakah Burung Elang adalah Burung Garuda
Apakah Burung Elang adalah Burung Garuda

Tentu saja, kita sebagai rakyat Indonesia sudah sangat akrab dengan burung garuda, bagaimana tidak? Negara kesatuan kita mengambil burung garuda sebagai simbol dari dasar dan pondasi Negara ini yaitu Pancasila.

Dan karena kemiripan fisik antara burung garuda dan burung elang, kita mengganggap bahwa memang keduanya merupakan hewan yang sama.

Pada pembahasan kita kali ini, kami akan mengetahui kebenaran mengenai apakah burung elang adalah burung garuda?

Kebenaran dibalik Burung Garuda

Sudah waktunya bagi kita semua untuk mengganti pemikiran kita bahwa burung garuda adalah burung elang, karena fakta membuktikan kebenaran yang lain.

Burung garuda sendiri ternyata merupakan salah satu karakter antropomorfis mitologi yang diambil dari kepercayaan Buddhisme, Hinduisme, dan jainisme. Dari kesimpulan di atas, ya, burung garuda hanyalah sebuah karakter fiktif yang diciptakan dalam mitologi.

Di dalam kepercayaan Hindu, burung garuda merupakan “alat transportasi” milik Dewa Wisnu yang merupakan bagian dari tiga Dewa Utama.

Kepercayaan Hindu mendeskripsikan burung garuda sebagai makhluk mitologi yang separuh tubuhnya terdiri dari setengah manusia dan setengah burung. Ia merupakan raja dari para burung dan juga keturunan dari seorang putri Daksa.

Dalam naskah Buddhis, nama Garuda sendiri diambil dari Bahasa Pali Garula. Garuda dalam kepercayaan Buddhis dimasukkan ke dalam golongan delapan makhluk gaib atau yang disebut sebagai Astasena.

Digambarkan sebagai seorang burung yang memiliki sayap cemerlang dan duduk mendengarkan Khotbah dari Sang Buddha.

Dalam Buddha, burung garuda dimasukkan ke dalam makhluk supranatural yang termasuk ke dalam jajaran golongan dewa rendah. Ia memiliki kecerdasan dalam berhubungan sosial, berkarakterisrik hewan bercampur dengan makhluk supernatural seperti halnya naga.

Menurut kepercayaan ini, garuda merupakan sebuah bangsa dengan seorang raja yang memimpin. Mereka juga memiliki kekuatan sepranatural yang memberi kemampuan untuk mengubah wujud mereka menjadi manusia.

Diberbagai kepercayaan dan mitologi, garuda menyandang berbagai julukan yang berbeda-beda, seperti: Wainateya, Kaśyapi, Supranna, dan lainnya. Tidak hanya dipakai sebagai lambang Negara Indonesia saja, burung garuda juga dipakai sebagai lambang dari Kerajaan Thai.

Burung Elang

Lalu, bagaimana dengan burung elang? Burung elang merupakan salah satu dari jenis burung raksasa pemangsa yang masuk ke dalam kedalam ordo Accipitriformes. Hampir keseluruhan tubuh dari elang bermantel dengan bulu pelepah dan merupakan golongan hewan berdarah panas.

Pada kesehariannya, elang memangsa berbagai mamalia kecil seperti tikus, ular, ikan, tupai, dan kadal. Keterkaitan dan kemiripan antara burung elang dan simbol garuda yang sudah sering kali pastinya membuat siapapun bingung.

Saat ini, kita akan menilik lebih jauh mengenai kebenaran di balik kemiripan burung elang dengan lambang negara kita.

Ternyata, menurut para pakar ahli di Indonesia garuda sering kali dipakai oleh peduduk sekitar sebagai panggilan untuk spesies elang jawa. Karena kemiripan bentuk ciri jambul pada kepala elang jawa dan lambang negara garuda kita.

Elang Jawa

Elang jawa merupakan salah satu jenis elang yang masuk ke dalam genus Nisaetus yang habitatnya tersebar di pulau jawa. Burung ini sendiri menjadi maskot satwa langka langka di Indonesia sejak dari tahun 1992.

Elang jawa memiliki variasi ukuran dari sedang hingga besar, panjang tubuh berkisar antara 60-70 cm, namun tetap terlihat langsing.

Pada umumnya, bulu dari elang jawa terdiri dari campuran coretan warna cokelat pucat kekuningan dan hitam berbaur dengan dasar warna putih pada area di sekitar dada hingga ke kaki.

Bagian kepala memiliki jambul yang cukup tinggi berkisar 12 cm yang terdiri dari 2-4 bulu dengan menampikan warna hitam berujung putih. Untuk area kepala didominasi dengan warna cokelat kemerahan.

Elang jawa memiliki pekikan suara yang lebih parau dan tinggi dari elang brontok. Penyebaran habitatnya berkisar pada area Pulau Jawa, tepatnya Taman Nasional Ujung Kulon (bagian ujung barat Jawa) dan di Semenanjung Blambangan Purwo (bagian ujung timur Jawa).

Keberadaan elang jawa sendiri baru diketahui pada kisaran tahun 1820 oleh Kuhl dan van Hasselt yang telah mendapatkan spesimen burung ini dari wilayah Gunung Salak yang dipamerkan di Belanda pada Museum Leiden. Pada saat itu spesimen elang jawa masilah tergabung ke dalam spesimen elang brontok.

Barulah pada tahun 1908 pemisahan spesimen terjadi berkat penelitian seorang pakar dari jerman, bernama O. Finsch yang memasukkannya ke dalam jenis Spizaetus Nipalensis.

Pada tahun perubahan tingkatan pada jenis tersendiri terjadi dan berubah menjadi nama  Spizaetus bartelsi oleh D. Amadon.

Jawaban dari pertanyaan apakah burung elang adalah burung garuda adalah tidak. Julukan garuda sendiri lahir dari sebuah mitologi agama yang merupakan fiktif.

Hanya saja, karena kemiripan bentuk simbol negara kita dengan spesimen elang jawa, sering kali orang memanggil elang jawa sebagai burung garuda.

Baca Juga : Jenis Burung Elang Yang Ada Di Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *