Tahukah Anda bagaimana Cara Ternak Burung Prenjak? Bertubuh kecil dan bersuara merdu serta memiliki paruh dan ekor yang panjang, itulah sedikit ciri-ciri dari burung prenjak.

Di daerah jawa burung ini juga sering disebut dengan nama ciblek. Nama ciblek sendiri kemungkinan berasal dari kicauannya yang berbunyi Cwuit-cwuit..ciblek ciblek.
Burung ini memiliki ukuran yang kecil. Untuk prenjak dewasa saja memiliki ukuran tubuh rata-rata 15cm. Meski ukuran tubuhnya kecil suara yang begitu nyaring yang membuat burung prenjak ini mudah diketahui keberadaanya.
Saat ini burung prenjak cukup mudah untuk ditemui dan populasinya masih banyak di alam liar.
Burung yang masuk dalam family Sylviidae ini banyak ditemukan di wilayah-wilayah pedesaan. Biasanya burung prenjak berkeliaran di persawahan, padang ilalang hingga semak belukar.
Burung ini juga sesekali terlihat di pemukiman. Burung prenjak biasanya hinggap di kabel-kabel listrik atau juga di pagar-pagar kayu depan rumah.
Dewasa ini mulai banyak juga yang memelihara burung prenjak. Para penghobi kicau menganggap bahwa burung prenjak memiliki suara yang gacor. Inilah alasan burung ini menarik untuk dipelihara.
Selain dipelihara, makin banyak juga yang juga menternakkan burung yang satu ini. Banyaknya peminat dan harganya yang cukup kompetitif di pasaran menjadikan burung prenjak bisa menjadi alternatif dalam berbisnis burung kicau.
Akan tetapi dalam kegiatan beternak burung prenjak pastinya diperlukan berbagai pengetahuan dalam perawatan dan pengkawinannya.
Cara Ternak Burung Prenjak
Ketika akan memulai beternak burung prenjak ada beberapa cara yang perlu dilakukan agar si burung mampu tumbuh dan berkembang.
Sejatinya cara yang digunakan dalam beternak burung prenjak tidak terlalu sulit, meski begitu tetap diperlukan keuletan dan ketekunan dalam merawatnya. Berikut beberapa tips dalam ternak burung prenjak:
1. Memilih Indukan Yang Baik
Ketika akan memulai budidaya burung prenjak hal yang penting untuk diperhatikan adalah kondisi dari indukan. Pilih indukan terbaik yang kondisinya sehat dan tidak cacat.
Selain itu syarat lainnya dalam memilih indukan adalah burung telah cukup dewasa atau lebih dari satu tahun, memiliki kicau yang mengkristal, serta memiliki bentuk badan yang proporsional.
2. Jaga Kebersihan Burung
Kebersihan burung prenjak juga harus menjadi perhatian dalam perawatannya. Caranya tidak terlalu sulit, cukup dengan menyemprotnya dengan semprotan air yang biasa digunakan untuk memandikan burung.
3. Mempersiapkan Sangkar Yang Memadai
Kesediaan kandang yang baik juga merupakan syarat penting dalam beternak burung prenjak, karena ini bisa mempengaruhi tingkat keberhasilan dalam beternak burung.
Standarnya sangkar untuk burung prenjak yang ingin diternakkan mempunyai ukuran minimal 60cm X 90cm X 60cm. Di dalam kandang sediakan juga tiruan semak-semak dari rumput agar menyerupai suasana di alam liarnya.
Selain itu sediakan juga kandang khusus untuk proses bertelur, pengeraman hingga penetasan. Ini karena dalam proses burung betina yang dalam masa bertelur harus dipisahkan dan tidak boleh dicampur.
4. Selalu Jaga Kebersihan Kandang
Selain burung prenjak yang dijaga kebersihannya, tak kalah penting juga untuk menjaga kebersihan kandang.
Selalu bersihkan kandang jika dirasa sudah banyak kotoran dari burung prenjak. Pembersihan ini dilakukan untuk menghindari penyakit yang bisa menyerang burung prenjak akibat bakteri-bakteri yang muncul dalam kotoran.
Selain itu kandang yang bersih juga akan membuat burung prenjak merasa nyaman dan menghindari stress bagi si burung.
5. Memberi Makanan Yang Cocok
Perlu diperhatikan juga makanan-makanan yang akan diberikan kepada burung prenjak. Untuk menjaga asupan nutrisinya, burung prenjak bisa diberi voer dan kroto.
Selain itu sebagai tambahan, sesekali berikan juga makanan serangga-serangga kecil semisal jangkrik atau bisa juga diberi ulat hongkong. Itu adalah makanan-makanan prenjak di alam liar dan dipercaya bisa membuat kicauannya makin merdu.
6. Penjodohan Indukan Burung
Proses penjodohan ini bisa dikatakan tidak terlalu sulit. Cukup dengan meletakkan burung prenjak jantan dan betina dalam satu sangkar yang sama. Nantinya burung akan saling berdekatan satu sama lain dengan sendirinya.
Setelah itu proses perkawinan akan berjalan secara alami dan setelah itu hanya tinggal terus dilakukan pengamatan apakah burung betina sudah mulai bertelur.
7. Proses Mengerami dan Penetasan
Ketika prenjak betina sudah bertelur, segera pindahkan ke kandang khusus yang tadi untuk proses pengeraman.
Proses ini berjalan kurang lebih selama dua mingguan. Dalam proses ini pastikan untuk selalu memperhatikan kesediaan pangan bagi si burung.
Selain itu pastikan juga kebutuhak semak di dalam kandang pengeraman dan selalu jaga kebersihannya.
8. Perawatan Anakan Prenjak
Setelah proses pengeraman selesai dan anakan sudah keluar dari telur maka segerakan untuk memindahkan anakan burung prenjak ke kandang terpisah.
Hal ini dilakukan untuk menghindari kebiasan burung prenjak yang seringkali membuang anaknya sendiri.
Dalam proses merawat anakan ini perlu ketekunan yang lebih lagi. Anakan harus diberi makanan bernutrisi tinggi dan harus disuapi.
Proses ini biasanya akan berjalan selama kurang lebih 20 hari sebelum nantinya anakan burung prenjak bisa makan sendiri.
Baca Juga : Cara Membedakan Burung Prenjak Jantan Dan Betina