Ciri, Klasifikasi, Struktur dan Contoh Coelenterata

Diposting pada

Tahukah Anda tentang Ciri, Klasifikasi, Struktur dan Contoh Coelenterata? Pengertian Coelenterata adalah hewan invertebrata yang mempunyai rongga dan bentuk tubuh seperti silinder dan mulut yang dikelilingi oleh tentakel.

Ciri, Klasifikasi, Struktur dan Contoh Coelenterata
Ciri, Klasifikasi, Struktur dan Contoh Coelenterata

Coelenterata berasal dari kata ‘coelon’ yang berarti berongga dan ‘enteron’ yang berarti perut. Jika diartikan secara umum, coelenterata merupakan hewan berongga.

Dalam kata lain, coelenterata juga disebut Cnidaria yang artinya penyengat. Hal tersebut sesuai dengan cirinya yang memiliki sel penyengat di mulut dan tentakelnya.

Sel penyengat inilah yang menjadi ciri khas dari anggota Coelenterata. Coelenterata menggunakan rongga tubuhnya untuk mencerna makanan. Uniknya lagi, rongga tubuh yang digunakan sebagai mulut juga berfungsi sebagai anus.

Apa saja Ciri, Klasifikasi, Struktur dan Contoh Coelenterata? Berikut beberapa hal yang Anda harus ketahui tentang hewan Coelenterata. Baca pembahasan selengkapnya secara mendalam hanya di artikel ini.

Ciri Coelenterata

Coelenterata dikenal sebagai hewan sederhana karena jaringan tubuhnya hanya terdiri dari dua lapis sel, yakni sel internal dan eksternal.

Ada sekitar 9500 spesies yang kebanyakan hidup di laut, dan hanya spesies dari kelas hydrozoa hidup di air tawar. Biasanya coelenterata hidup di perairan dangkal dan melekat pada terumbu karang.

Coelenterata merupakan hewan invertebrata yang sebagian besar hidup di laut pada berbagai tingkat kedalaman dan temperatur. Pada umumnya, coelenterata memiliki ciri-ciri umum, yaitu:

  • Hidup di laut, kecuali hydra hidup di air tawar.
  • Hewan multiseluler.
  • Tubuh terdiri dari dua lapisan dan memiliki sel penyengat.
  • Bentuk tubuh simetri radial (bagian yang sama didistribusikan secara merata dalam susunan melingkar dari poros tengah).
  • Jenis kelamin: monoecious atau dioecious.
  • Larvanya disebut sebagai planula.
  • Coelenterata merupakan hewan karnivora yang memakan invertebrata kecil di sekitarnya, makanan utamanya adalah crustacean, zooplankton dan ikan kecil.
  • Pada tentakel terdapat sel unik bernama cnidocytes yang berguna sebagai alat pertahanan diri dan menangkap mangsa.
  • Tidak memiliki organ atau sistem organ (hanya terdiri dari jaringan yang mengandung sel-sel yang dikelompokkan bersama).
  • Tidak memiliki otak, impuls saraf berjalan melalui tubuh dan mampu mendeteksi sinyal dari lingkungan.
  • Rangka tubuh mengandung zat kapur dan zat kitin.
  • Beberapa hidup secara soliter dan sebagian lainnya hidup berkoloni.

Klasifikasi Coelenterata

Berdasarkan bentuk yang dominan dalam siklus hidupnya, Coelentrata dapat diklasifikasikan ke dalam empat kelas: hydrozoa, scyphozoa, dan anthozoa.

1. Hydrozoa

Coelenterata tipe ini membentuk koloni kecil yang berbentuk polip dominan, sebagian membentuk medusa yang memiliki laci dan payung melalui pembentukan tunas.

Hydra adalah polip air tawar, berukuran 6-15 mm serta memiliki 6-10 tentakel yang mengelilingi hipostoma.

Dalam hipostoma, terdapat mulut yang berisi sel penyengat. Hewan jenis ini dapat bereproduksi dengan cara seksual dan aseksual.

Pada bentuk koloni Obelia, ada dua macam polip: polip vegetatif dan polip reproduksi. Disini polip vegetatif bertugas mencari makan sedangkan polip reproduksi bertugas untuk melipat ganda.

Setiap polip dikelilingi oleh selimut yang tembus cahaya. Selimut ini yang mengelilingi polip vegetatif disebut sebagai hidroteka dan selimut yang mengelilingi polip reproduksi ialah gonoteka.

Contoh hydrozoa: hydra viridissima (hidra hijau) atau hydra fusca (hidra coklat).

2. Scyphozoa

Hewan yang masuk kategori ini adalah ubur-ubur. Pada dasarnya, ubur-ubur merupakan medusa yang pinggirnya berlekuk, tidak bercadar dan saluran radialnya memiliki banyak cabang serta memiliki kantung ruang gastrikum yang berisi gonad. Salah satu contoh dari Scyphozoa adalah Aurelia.

Aurelia memiliki diameter sekitar 7-10 cm, pinggir berlekuk delapan, beberapa mengandung polip, serta reproduksi aseksual dilakukan dengan pembentukan tunas dan reproduksi seksual dengan medusa.

3. Anthozoa

Hewan ini memiliki tubuh yang menyerupai bentuk polip, tidak membentuk medusa, tidak bertangkai, terbungkus skeleton eksternal serta memiliki tentakel yang tersusun di sekitar mulut.

Bentuk tubuhnya menyerupai bunga dan hidup dalam bentuk polip dari koral yang menyekresikan kalsium karbonat di sekitar tubuhnya.

Anthozoa berkembang biak secara seksual dan aseksual. Contohnya seperti anemon dan hewan karang laut.

Struktur Coelenterata

Tubuh Coelentrata terdiri dari ektoderm (lapisan luar) and endoderm (lapisan dalam). Diantara kedua lapisan tersebut, terdapat mesoglea yang berfungsi sebagai kerangka hidrostatik.

Selain untuk pertahanan tubuh, tentakel dari hewan Coelenterata ini juga berguna untuk menangkap makanan.

Sistem pencernaanya dikategorikan sebagai gastrovasukler, dimana peredaran makan tidak melalui darah melainkan melalui usus. Juga terdapat oskulum yang berfungsi sebagai mulut dan anus.

Dari segi bentuk tubuh, coelentrata memiliki dua jenis bentuk tubuh, yaitu polip dan Medusa.

1. Polip

Tubuh coelenterata bersifat melekat pada tempat hidupnya. Tubuh berbentuk silinder dan bagian proksimal melekat.

Selain itu, bagian distal juga memiliki mulut yang dikelilingi oleh tentakel. Anemon laut dan karang umumnya dikategorikan sebagai polip.

Polip yang membentuk koloni ini memiliki beberapa macam bentuk. Konsep ini juga biasa disebut sebagai polimorfisme.

Gerakan pada polip terbilang terbatas, hanya dapat merayap dan dapat memanjang, memendek atau melengkung ke berbagai arah. Pada umumnya, polip berkembang secara vegetatif melalui pembentukan tunas.

Tunas akan tumbuh di dekat kaki polip dan akan melekat pada tubuh induknya, sehingga membentuk koloni.

2. Medusa

Bentuknya seperti payung atau parasut atau lonceng yang berenang bebas. Medusa berenang dengan jalan berdenyut yang dihasilkan oleh otot melingkar pada tepi lonceng dan bergerak secara vertikal.

Gerakan horizontal juga tergantung pada arus laut. Bagian tubuh yang cembung berada diatas, sedangkan bagian yang cekung berada di bawah.

Medusa berkembang biak secara generatif melalui pembentukan gamet (ovum dan sperma).

Contoh Hewan Coelenterata

Setelah membahas pengertian, ciri-ciri, klasifikasi dan struktur dari filum Coelenterata, berikut beberapa contoh hewan coelenterata bedasarkan kelasnya.

1. Kelas Scyphozoa

Aurelia sp (ubur-ubur)

Ubur-ubur adalah hewan kelas Scyphozoa dimana hewan ini merupakan kelompok yang hidup dalam keadaan polip dan medusa.

Pelagia sp

Hewan ini dapat berenang dengan bebas dan merupakan hewan medusa. Pelagia sp. berkembang biak secara seksual.

Setelah pembuahan, zigot kemudian berkembang menjadi blastula yang akan berkembang memanjang membentuk planula.

2. Kelas Hydrozoa

Obelia sp

Hewan ini umumnya hidup di air tawar. Masa hidup pada hewan ini sifatnya polip atau menetap di sebuah dasar. Hydra juga diketahui tidak melewati tahap medusa.

Hewan ini berukuran sangat kecil dengan memiliki panjang sekitar 0,5 cm. Bagian tubuh memiliki bentuk silinder dengan dua lapisan sel.

Gonioemus sp

Pada jenis ini, terdapat lapisan ektoderm, dimana diantara lapisan tersebut ada mesoglea. Hydra jenis ini mempunyai tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa.

Cara mencari makan hydra ini yaitu dengan memangsa apapun yang mengapung di atas permukaan air.

Reproduksi dilakukan secara aseksual yakni dengan membentuk tunas. Pada beberapa spesies, hydra memiliki sifat hemafrodit.

3. Kelas Anthozoa

Acropora

Jenis ini merupakan bagian dari kelas Anemon laut yang merupakan kelompok dari koral.

Hewan ini hidup bedasarkan kelompok dan hanya akan hidup dalam fase polip. Polip yang terjadi pada anemon laut akan terlihat lebih kompleks daripada struktur kelompok Hydrozoa.

Tubifora musica

Hewan ini merupakan anemon laut, yakni hewan yang memakan binatang-binatang kecil di laut. Hewan ini berbentuk polip (seperti koral).

Tubifora musica melakukan ekskresi berupa zat kalsium karbonat yang terkandung di dalam tubuhnya.

Seperti koral lain yang berukuran kecil, hewan ini hidup berkoloni dan berkelompok. Nantinya, mereka akan bersatu dan membentuk jumlah massa yang banyak.

Stephanauge sp

Pada generasi polip, hewan ini tumbuh seperti koral yang tampak bervariasi dengan warna dengan bentuk yang unik. Hewan ini dikenal kerap melakukan simbiosis mutualisme dengan Dinoflagellata.

Koral Stephanauge sp dengan polipnya melindungi dinoflagella sedangkan dinoflagella memberikan oksigen dan mendaur ulang sisa metabolisme koral.

Koral ini hidup berkelompok dalam jumlah banyak dan membentuk susunan yang disebut coral reef.

Demikian beberapa informasi penting dan menarik seputar Ciri, Klasifikasi, Struktur dan Contoh Coelenterata atau Cnidaria. Semoga bermanfaat dalam menambah wawasan Anda seputar hewan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *