Tahukah Anda mengenai Alat dan Sistem Pencernaan Kuda? Hewan kuda adalah salah satu jenis hewan mamalia dan herbivora yang menyukai rumput hijau dan segar untuk makanannya.

Kuda merupakan hewan yang memiliki banyak sekali manfaat. Ia bisa digunakan untuk hewan peliharaan, transprtasi, ajang perlombaan dan masih banyak yang lainnya.
Kuda memiliki tinggi badan 160 hingga 200 cm namun ada beberapa jenis kuda yang berukuran 100 cm yaitu kuda poni yang mana biasanya dijadikan hewan peliharaan.
Kuda termasuk ke dalam golongan hewan non ruminansia atau dikenal juga dengan hewan monogastrik karena lambungnya hanya terdiri atas satu buah lambung.
Saluran dari pencernaan kuda memiliki beberapa ciri yang khusus yaitu ukuran kapasitas saluran pencernaan kuda pada bagian belakang lebih besar dibandingkan dengan saluran pencernaan kuda pada bagian depan.
Alat dan Sistem Pencernaan Kuda
Berikut ini adalah penjelasan mengenai Alat dan Sistem Pencernaan Kuda :
Rongga mulut
Proses pencernaan kuda berawal dari mulut. Di dalam mulut, terjadi proses pencernaan makanan secara mekanik. Ada beberapa organ pelengkap di dalam mulut kuda yaitu lidah, gigi dan saliva.
Lidah adalah alat pencernaan mekanik. Kuda menggunakan lidah untuk menyeleksi pakan yang dimakan oleh kuda.
Ketahuilah bahwa lida kuda berfungsi sebagai penyeleksi makanan hal ini dikarenakan terdapat bungkul-bungkul pengecap pada lidah kuda.
Gigi digunakan kuda untuk mencerna makanan. Saliva dihasilkan oleh 3 pasang kelenjar yaitu diantaranya kelenjar parotis, kelenjar mandibularis, kelenjar sublingualis.
Fungsi dari Saliva adalah untuk pelican dalam proses pengunyahan makanan dan menelan pakan dengan adanya mucin, mengatur temperature rongga mulut dan detoksikasi.
Pharynx dan Esofagus
Phayrnx adalah penyambung antara rongga mulut dengan esophagus dimana ukuran esophagus kuda biasanya 50 inchi hingga 60 inchi. Di dalam Pharynx dan Esofagus tidak terjadi suatu pencernaan yang berarti.
Lambung
Lambung kuda berukuran lebih kecil dibandingkan dengan hewan ternak lainnya. Kuda jantan yang berumur kurang lebih 3,5 tahun dengan berat sekitar 125 kg mempunyai lambung yang beratnya sekitar 1 kg.
Kapasitas dari lambung kuda adalah sekitar 8 hingga 15 liter atau hanya 9% dari total kapasitas saluran pencernaan.
Karena aktivitas mikroorganisme sangat terbatas dimana populasi bakteri relative rendah, pencernaan kuda menjadi tidak sempurna. Waktu tinggal pakan di lambung hanya 30 menit dan hasil proses fermantatif adalah asam laktat.
Pankreas
Cairan pangkreas kuda berbeda dengan hewan ternak lainnya. Perbedaan itu diantaranya adalah konsentrasi enzim dan kadar HCO3 rendah.
Usus kecil
Usus kecil pada kuda adalah tempat utama untuk mencerna karbohidrat, protein dan lemak serta tempat absorbs vitamin dan mineral.
Kapasitas usus kecil pada kuda adalah 30 persen dari keseluruhan kapasitas saluran pencernaan kuda.
Usus besar
Usus besar dari kuda terdiri dari beberapa bagian yaitu caecum, colon dan rectum. Caecum serta colon mempunyai kapasitas 60 persen dari seluruh pencernaan yang mempunyai beberapa fungsi yaitu tempat fermentasi dengan hasil berupa VFA, Sintesa Asam Amino, vitamin b, vitamin k, tempat paling utama untuk mencerna neutral detergen fiber atau NDF.
Produksi dan proses pencernaan fermentative di usus besar tidak keseluruhannya bisa untuk dimanfaatkan karena posisi yang dibelakang setelah usus halus kecil sehingga hanya sekitar 25% hasil fermentative di usus besar yang dapat diserap kembali ke usus kecil atau dimanfaatkan oeh tubuh. Rektum merupakan tempat utama penyerapan air.
Anus
Organ terakhir dari sistem pencernaan kuda adalah anus. Setelah semua makanan diserap pastinya ada sisa dan sisa tersebut akan dikeluarkan dari tubuh hewan kuda.
Secara umum fungsi utama dengan adanya anus ini adalah sebagai tempat pembuangan sisa makanan yang tidak digunakan oleh tubuh kuda.
Itulah informasi mengenai Alat dan Sistem Pencernaan Kuda, semoga bermanfaat bagi pembaca.