Klasifikasi Dan Morfologi Kadal – Sebagai hewan yang melata. Kadal merupakan sejenis hewan yang cukup bikin merinding karena geli atau jijik.
Namun, hewan yang menurut para ahli masuk dalam revolusi hewan purba ini memiliki klasifikasi dan morfologi yang patut untuk diketahui.
Lantas, apa saja klasifikasi dan morfologi kadal? Berikut uraian selengkapnya:
Klasifikasi Kadal
Berdasarkan klasifikasinya, kadal digolongkan menjadi:
- Spesies : Mabouya multifasciata
- Famili : Scincidae
- Kelas : Reptilia
- Filum : Chordata
- Kerajaan : Animalia
- Ordo : Squamata
- Genus : Mabouya
Morfologi Kadal
Morfologi atau ciri ciri kadal dapat dikenali antara lain:
- Kadal memiliki bentuk kepala dan leher yang seolah menyatu.
- Penampakan tubuhnya kokoh dan berbentuk segi empat tumpul.
- Rata rata memiliki panjang 22 cm dengan hampir 60% panjang tubuhnya adalah ekor.
- Bagian atas kadal berwarna keemasan jika diterpa sinar matahari. Sementara, ada sisik dengan pola garis panjang yang terputus – putus.
- Sisi bagian lateral berwarna hitam atau cokelat berbintik putih pada betina.
- Sisi bawah tubuh berwarna abu abu putih atau kuning.
- Sisik sisik di tengah tubuh tersusun dalam 30 sampai 34 jajar.
- Sisik kepala di sebelah belakang halus, sedangkan sisik di atas moncong saling bersentuhan.
Tempat hidup kadal secara alami
Kadal memiliki nama latin mabouya multifasciata senang hidup di darat atau di daerah lembap.
Namun, ada pula jenis kadal yang tinggal di gurun pasir. Ini menunjukkan bahwa tingkat adaptasi kadal sangat tinggi.
Spesies kadal yang terbesar ada di Asia Tenggara, hampir 50% total keseluruhan. Sisanya, ada di belahan bumi barat.
Cara berkembang biak kadal
Kadal berkembang biak dengan cara bertelur. Sebelumnya, kadal jantan dan betina akan bertemu pada musim kawin. Uniknya, kadal betina yang akan menjadi sang pemegang keputusan. Baik utnuk menentukan jenis kelamin anak atau tempat tinggal. Sehingga semua siklus perkawinan sangat ditentukan oleh kadal betina.
Walaupun memiliki tubuh yang kecil. Yakni separuh ukuran tubuh kadal jantan. Kadal betina bisa kawin hingga 5 sampai 6 kali dengan kadal jantan sekaligus dalam masa birahi.
Kadal betina akan mengumpulkan semua sperma dari kadal jantan di dalam rongga perut hingga terbentuk spermatesa. Melalui proses inilah kadal betina bebas menentukan jenis kelamin sang anak.
Misteri kadal betina
Hal yang masih menjadi misteri bagi para ilmuwan adalah bagaimana cara kadal betina menentukan jenis kelamin anaknya. Jenis kelamin zygot atau janin, biasanya dipengaruhi oleh jenis kromosom seks X dan Y. kadal betina, bisa memilih sperma sesuai kromosom seks yang diinginkan.
Bagian telur kadal
Bentuk telur kadal agak sedikit keras ketimbang jenis amphibi lainnya. Bagian kuning telur lebih besar untuk proses pembentukan embrio setelah menetas.
Telur ini diselimuti oleh albumen dan cangkang atau pembungkus kalkareus (cangkang terbuat dari zat kapur).
Sistem reproduksi kadal
Sedikit disinggung di atas. Kadal memiliki sistem reproduksi yang unik. Sifat ovovivipar yaitu menghasilkan telur lalu berada di dalam rongga perut induk untuk kemudian dilahirkan oleh kadal betina. Rongga ini disebut saluran telur atau uterus.
Jenis makanan kadal
Kadal mengonsumsi berbagai jenis serangga kecil. Kadang juga cacing, kodok kecil, atau reptile kecil lain seperti kadal dan cicak.
Demikian informasi mengenai Klasifikasi Dan Morfologi Kadal. Semoga bermanfaat.
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.