Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Ajeran

Diposting pada

Anda tentu masih asing dengan tanaman yang satu ini. Namanya adalah tanaman ajeran yang dianggap tanaman pengganggu tetapi memiliki khasiat bagus untuk kesehatan.

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Ajeran
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Ajeran

Pada artikel berikut akan dijelaskan tentang klasifikasi dan morfologi tanaman ajeran. Tujuannya supaya Anda bisa memahami ciri-ciri dari tanaman ini secara utuh.

Tanaman ajeran adalah tumbuhan jenis gulma yang tumbuh sembarangan. Umumnya tumbuhan ini ada di pekarangan, tanggul sawah, di hutan yang lembap dan lahan yang tidak terpakai. Penyebaran ini terjadi disebabkan oleh tanaman yang mudah tumbuh dengan subur.

Tanaman ajeran bukan asli Indonesia melainkan dari Afrika Utara. Namun seiring perkembangan jaman, yang mana perpindahan manusia lintas negara super cepat, tentu tanaman ini ikut menyebar ke negara-negara yang lainnya termasuk ke Indonesia.

Tanaman Ajeran adalah tanaman yang mudah tumbuh di berbagai tekstur tanah. Tidak hanya di dataran tinggi, di dataran rendah sekalipun gulma ini bisa tumbuh dengan baik. Maka dari itu, untuk menemukan tanaman ini tidak terlalu sulit.

Tanaman ajeran memiliki nama sebutan yang berbeda-beda. Di Indonesia sendiri ada beberapa istilah yang menjadi penyebutannya. Di antaranya adalah tanaman ketul, ketul kebo, jaringan, capingan, jeruega dan selainnya.

Klasifikasi Khusus Tanaman Ajeran

Tanaman ajeran juga memiliki klasifikasi khusus atau klasifikasi yang diistilahkan ke dalam definisi-definisi ilmiah. Di antaranya adalah kingdom plantae yang berarti ajeran sejenis tanaman atau tumbuhan.

Ini dia list klasifikasi khusus untuk tanaman ajeran yang dihasilkan dari riset para peneliti taksonomi. Objeknya diambil dari bentuk dan fungsi dari tanaman ajeran itu sendiri. Berikut listnya:

  • Kerajaan : Plantae
  • Divisi  : Angiospermae
  • Super Divisi : Eudikotil
  • Kelas : Asteridae
  • Ordo : Asterales
  • Famili : Asteraceae
  • Genus :  Bidens
  • Spesies :  B. pilosa

Morfologi Tanaman Ajeran

Setelah mengetahui tentang morfologi tanaman ajeran, berikut ini akan diuraikan terkait dengan morfologi-nya.

Sebuah penjelasan taksonomi yang terkait dengan ciri-ciri tanaman secara lebih detail dan khusus. Ini dia morfologi atau ciri-ciri tanaman yang dimaksud:

1. Morfologi Akar

Akar tanaman ajeran tergolong akar serabut. Namun ada beberapa akar penopang yang bentuk diameternya jauh lebih besar. Akar inilah yang sejatinya melindungi akar inti agar tidak rusak dan patah.

Akar tanaman khas ini memiliki sifat lembek dan lemah. Selain itu, helaiannya sangat tipis seperti ranting tetapi permukaannya rata.

Umumnya akar ini memiliki jarak kedalaman hingga setengah meter ke dalam tanah. Sedangkan akar yang pendek kadang merambat di atas permukaan tanah.

Warna akar tanaman ajeran sama seperti akar tanaman yang lain, yaitu berwarna cokelat tua. Ini juga berlaku untuk akar yang masih muda maupun yang sudah dewasa.

Akar inilah yang sejatinya membantu menyimpan nutrisi agar tanaman bisa tumbuh dengan subur. Dengannya pula hara tanah dan air bisa dikirimkan ke daun, batang dan buah. Artinya jika akar tanaman tidak sehat, tentu tanaman ajeran tidak akan tumbuh dengan baik pula.

2. Morfologi Batang

Batang tanaman ajeran memiliki ciri-ciri tema tegak. Sedangkan jika diendus lebih dalam, ada aroma tertentu yang muncul dari batang yang kadang juga memiliki buku-buku kecil tersebut.

Untuk tekstur batang adalah berbulu dan bentuk bulat sempurna. Namun di beberapa spesies batang tanaman ini memiliki diameter persegi dengan permukaan yang gundul.

3. Morfologi Daun

Daun tanaman ajeran memiliki ciri-ciri majemuk dengan bentuk saling berhadapan. Yang mana sistem penyiripannya terbagi menjadi dua dengan jumlah pertulangan 2-3 yang saling menjauh.

Daun ini menempel pada tangkai yang berukuran mencapai 6,5 cm. Sekalipun demikian daun tidak condong sekalipun di sisinya bergerigi. Hal ini disebabkan oleh tekstur tangkai yang cukup kokoh.

Untuk bentuk daun sendiri bulat telur atau oval dengan diameter 5,5 cm. Sedangkan dari pangkal ke ujung daun, permukaan semakin lancip tetapi tidak tajam. Ini yang membuat daun tanaman ajeran terlihat cukup cantik.

4. Morfologi Bunga

Bunga tanaman ajeran berbentuk bongkol-bongkol yang bersembunyi di dalam ketiak daun. Karena itu, bunga tanaman ini disebut bunga berkelompok. Untuk ukuran bongkol sendiri adalah 5 mm dengan diameter mencapai 8 mm.

Bunga tanaman ajeran berjenis kelamin ganda. Berarti bunga betina dan jantan tersimpan dalam satu bongkol. Sedangkan jumlah perkumpulannya mencapai 20-40 kelompok  bunga.

Bunga tanaman ajeran menempel pada tangkai sepanjang 9 cm. Termasuk menampung mahkota bunga yang berbentuk tabung elips dengan ukuran 5,6 mili meter. Untuk warna mahkotanya sendiri ada dua yaitu putih krem dan kuning pucat.

Itulah penjelasan singkat tentang klasifikasi dan morfologi tanaman ajeran. Tumbuhan sejenis gulma yang banyak di temukan di Indonesia terutama di daerah yang basah dan panas.