Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kadaka – Ada satu tanaman hias yang juga populer namanya adalah tanaman kadaka. Masyarakat seringkali menyebutnya sebagai tanaman Pakis Sarang Burung.
Tanaman kadaka ini banyak ditanam oleh masyarakat. Bahkan di daerah pedesaan biasanya tanaman tumbuh subur apalagi saat musim hujan.
Pada artikel berikut ini akan dijelaskan tentang klasifikasi dan morfologi tanaman kadaka. Silakan disimak ini dia penjelasan lengkapnya:
Klasifikasi Tanaman Kadaka
Tanaman kadaka adalah tanaman jenis paku-pakuan dari keluarga asplenium kosmopolit. Tanaman ini memiliki karakter epifit. Maka dari itu tanaman bisa ditanam dengan cara ditempelkan pada batang, dinding, maupun di dalam pot.
Biasanya tanaman kadaka tumbuh dengan baik jika ditanam di daerah yang teduh. Maka dari itu silakan dibudidayakan karena jika tanaman sudah besar penampilannya sangat cantik dan mengikat.
Dari segi klasifikasi khusus atau klasifikasi ilmiah dari tanaman kadaka ialah tanaman tergolong kingdom plantae. Sedangkan divisi adalah pytheridopyta. Untuk kelasnya adalah polypodiopsida dengan ordo jenis polypodiales.
Tanaman ini tergolong famili aspleniaceae dengan genus asplenium. Sedangkan spesiesnya adalah nidus. Maka dari itu tanaman ini disebut asplenium nidus.
Morfologi Tanaman Kadaka
Setelah mengetahui klasifikasi tanaman kadaka berikut akan dijelaskan ciri-ciri yang lebih khusus yang disebut morfologi. Ini dia ciri-ciri yang dimaksud:
1. Morfologi Akar
Tanaman kadaka memiliki akar berbentuk serabut. Selain itu karena disebut sebagai tanaman epifit maka kadaka juga memiliki akar penopang.
Akar penopang inilah yang sejatinya menguatkan tanaman ketika melakukan penopangan pada Inang. Akan tetapi ketika melakukan topangan, inang tidak mengalami kerusakan.
Sebagian besar akar yang tua maupun yang muda berwarna kecoklatan. Cuma akar yang masih muda biasanya coklat pucat sedangkan yang tua coklat agak kehitaman.
Akar kadaka berfungsi sebagai penghantar nutrisi sekaligus pencari unsur hara tanah. Maka dari itu akar memiliki fungsi penting bagi tumbuhnya tanaman.
2. Morfologi Daun
Akar kadaka memiliki daun lanset dengan jenis tersusun. Susunannya melingkari resume sehingga ketika dilihat lebih detil daun seperti keranjang.
Daun tanaman ini memiliki panjang 50 sampai 150 cm. Memang seakan tidak sesuai dengan lebar daun yang hanya 10 sampai 20 cm. Sekalipun demikian inilah yang sejatinya membuat tanaman ini enak dilihat.
Daun tanaman kadaka berwarna hijau muda dengan tekstur sisi berkerut serta sedikit berombak. Bentuk tulang daun menyirip laksana tulang ikan. Sedangkan di bagian fertil terdapat garis-garis coklat yang berderet dengan jumlah sporangium yang tersusun rapi.
3. Morfologi Batang
Tanaman kadaka tidak memiliki batang yang tinggi. Maka dari itu jika melihat batangnya seakan tanaman ini hanya tanaman hasil stek semata. Jika dilihat sekilas batang tanaman kadaka hanya berukuran beberapa milimeter saja. Bergerombol yang terus naik sampai menjadi tangkai daun.
Jika dilihat semakin ke bawah terlihat antara batang satu dengan batang lain begabung menjadi kesatuan. Bentuknya bulat total berwarna hitam.
Jika sudah menjadi tangkai daun maka batang tidak akan bisa tumbuh lagi. Bahkan bentuknya sudah tidak terlihat saking kadar kepipihan yang sangat kecil.
Karena hal ini daun pakis burung bisa menyebar ke segala arah. Karena sejatinya batang tidak mampu menopang pertumbuhannya.
4. Morfologi Bunga
Tanaman kadaka sulit untuk berbunga. Justru yang tumbuh dengan subur adalah daunnya dengan bentuk yang beraneka ragam.
Namun jika beruntung Anda akan menemukan bunga kadaka yang sedang mekar. Bentuknya tidak beraturan tetapi dengan tekstur bergelombang dan kasar.
Bunga tanaman kadaka mudah sekali rontok. Bahkan jika tersentuh dengan tangan sedikit saja maka bunga bisa gugur.
Biasanya tanaman kadaka yang berbunga adalah tanaman jenis cobra. Sedangkan warna bunganya adalah kuning yang dalam satu tanaman biasanya hanya terdapat 1-3 bunga saja.
5. Morfologi Biji
Sebagai tanaman jenis paku-pakuan tanaman kadaka tidak memiliki biji secara khusus tetapi memiliki spora. Unsur ini berada di dalam sebuah kotak yang disebut sporangium.
Jumlah kotak spora pada tanaman kadaka cukup banyak. Semuanya berada di dalam satu kumpulan yang disebut sorus.
Untuk menemukan spora dalam sorus silakan diraba pada permukaan bawah helai daun. Karena disanalah spora tersimpan dan sebagian berlepas diri untuk melakukan vegetatif yang baru.
Karena alasan inilah maka jika Anda alergi terhadap spora berhati-hatilah ketika menanam tanaman ini. Jangan pula menyimpannya atau menanamnya di dalam rumah atau teras rumah karena bisa menimbulkan alergi yang cukup parah.
Itulah klasifikasi dan morfologi tanaman kadaka yang bisa anda ketahui. Semoga artikel yang diulas panjang lebar di atas bisa menjadi tambahan ilmu pengetahuan terkait dengan taksonomi tanaman.
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.