Agrotek.id – Jika mendengar istilah tanaman kecubung disebutkan maka yang muncul di pikiran kita adalah satu tanaman yang beracun. Itu tidak benar, yang benar adalah tanaman mengandung efek bius.
Pada artikel taksonomi berikut akan dijelaskan klasifikasi dan morfologi tanaman kecubung. Ini dia penjelasan lengkap:
Klasifikasi Tanaman Kecubung
Tanaman kecubung memiliki nama Latin Datura Metel. Salah satu tanaman jenis perdu yang biasanya tumbuh di lahan-lahan terbuka.
Kontur tanah biasanya tidak begitu lembap dan bersemak seperti di daerah padang rumput. Selain itu, tanaman ini juga bisa tumbuh di tepi sungai atau ditanam di halaman rumah.
Tanaman kecubung awalnya ditemukan di benua Asia dan Afrika. Setelah itu baru penyebarannya meluas hingga ke benua Amerika.
Tanaman kecubung adalah tumbuhan yang termasuk famili Solanaceae yang tergolong Kingdom Plantae atau tumbuhan dengan divisi Spermatophyta. Yaitu tumbuhan yang menghasilkan biji.
Sub divisi-nya adalah tumbuhan berbiji tertutup yang disebut Angiospermae. Untuk kelas divisi adalah Dicotyledoneae atau biji tertutup yang berkeping dua.
Untuk sub kelas-nya adalah Siympetalae dengan jenis Ordo Solanales. Sedangkan ciri-ciri Genus termasuk ke dalam golongan Datura.
Morfologi Tanaman Kecubung
Tanaman kecubung memiliki jenis-jenis tertentu yang disebut dengan morfologi. Di dalam ilmu taksonomi ini bisa dijelaskan dengan beberapa morfologi tanaman kecubung :
1. Morfologi Batang
Batang kecubung memiliki ciri-ciri tertentu yang khusus. Yaitu memiliki batang kayu dengan diameter cukup tebal. Batang ini bisa tumbuh tetapi tidak terlalu tinggi. Bahkan ada yang tidak sampai 2 meter.
Karena hal inilah maka sebagian besar spesies tanaman kecubung tergolong tumbuhan yang pendek. Bahkan hampir semua kelas di tanaman ini memiliki ukuran batang yang sama.
2. Morfologi Daun
Tanaman kecubung memiliki daun berwarna hijau. Jika masih muda biasanya warna hijaunya sedikit cerah. Sedangkan jika tanaman sudah tua warnanya hijau tua.
Untuk ukurannya tidak terlalu lebar. Tetapi memiliki ujung atau pangkal daun yang runcing dengan jenis tulang daun menyirip.
Daun tanaman kecubung berbentuk oval atau bulat telur. Sedangkan jenisnya adalah tanaman berdaun tunggal dengan ketebalan sangat tipis.
Jika dilihat lebih detail di bagian tepi-tepinya berlekuk dengan tekstur yang tajam. Sedangkan posisi antar daun berhadap-hadapan.
3. Morfologi Bunga
Morfologi tanaman kecubung yang selanjutnya yang akan dijelaskan adalah tentang ciri-ciri bunganya. Ciri pertama adalah bunga kecubung berjenis tunggal yang unik. Karena bentuknya mirip dengan terompet.
Jenis warnanya adalah lembayung atau putih dengan diameter 12 sampai 18 cm saja. Jika dilihat lebih detail maka bunga terlihat bergerigi dengan jumlah 5 sampai 6 tajuk dan di bagian ujung tajuknya sedikit meruncing.
Bunga tanaman ini memiliki tangkai bunga tetapi tidak terlalu panjang hanya 1 sampai 3 cm saja. Namun kelopaknya berjumlah lima tajuk dan dalam setiap tajuknya memiliki tekstur runcing.
Tanaman bunga kecubung memiliki tabung mahkota. Bentuknya seperti corong dengan ciri-ciri rusuk kuat dan tepiannya berjumlah tajuk 5.
Di ujung tajuk yang terdapat pada tabung mahkota itulah tempat tertancapnya benang sari. Sedangkan teksturnya adalah bingkai yang memiliki rambut dengan posisi akan semakin mengecil di bagian bawah.
Biasanya bunga tanaman kecubung akan mekar saat malam hari. Pemekaran ini akan terus berlanjut. Baru sore harinya akan terjadi penutupan bunga.
4. Morfologi Buah
Tanaman kecubung memiliki buah yang berbentuk bulat sempurna. Letaknya tepat di ujung tangkai yang lebih pendek serta memiliki ciri buah yang melekat.
Jika dilihat lebih seksama permukaan luar buah kecubung terdapat duri-duri pendek. Sedangkan kalau buah dibelah maka di dalamnya terdapat beberapa biji dengan ukuran kecil berwarna kuning kecoklatan.
Buah tanaman kecubung tidak terlalu besar. Ukurannya hanya sekitar 4 sampai 5 cm saja. Sedangkan warnanya sama dengan warna daun yaitu jika buah masih muda berwarna hijau muda sedangkan kalau buah sudah tua maka warnanya berubah menjadi hijau tua.
Tempat menempelnya buah ada pada dasar bunga yang sudah menebal sempurna dan melebar. Kadang juga menempel pada sisa-sisa dari kelopak yang masih ada.
Kandungan Kimia Tanaman Kecubung
Sudah dijelaskan di awal kalau tanaman kecubung adalah tumbuhan yang bisa dibuat obat. Biasanya oleh para medis tanaman ini dijadikan sebagai obat bius.
Hal ini disebabkan oleh adanya jenis-jenis zat kimia tertentu yang ada pada tanaman ini seperti:
- Anthropin
- Hiosiamin
- Scopolamine
Ketiga zat kimia ini sejatinya masuk ke dalam golongan alkaloid. Nah zat alkaloid menyebar hampir di seluruh morfologi tanaman kecubung namun dengan kadar yang berbeda-beda.
Misal alkaloid pada akar dan biji kadarnya hanya 0,4-0,9% saja. Sedangkan yang ada pada daun dan bunga kadar hanya 0,2-0,3%.
Karena kadar alkaloid yang tinggi pada biji maka sebagian besar morfologi yang digunakan sebagai obat bius adalah bijinya. Anda juga harus berhati-hati dengan morfologi ini karena jika termakan bisa mematikan.
Penutup
Kecubung merupakan salah satu tanaman berbunga yang merupakan kelompok suku Solanaceae. Tanaman ini diketahui masih berkerabat dengan datura yakni tanaman hias yang berbentuk terompet yang besar.
Secara umum, kecubung memiliki bunga berwarna ungu dan putih, namun kecubung hibrida memiliki bunga yang beragam warnanya. Di Indonesia tanaman ini dijadikan sebagai salah satu obat tradisional.
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.