Tanaman seledri termasuk dalam tanaman rempah. Tanaman ini memiliki bau yang khas sehingga sering digunakan sebagai tambahan dalam masakan maupun untuk obat. Tanaman seledri memiliki nama latin apium graveolens.
Tanaman ini memiliki ciri daun bergerigi dan batang tipis yang kecil. Tanaman seledri biasanya ditanam langsung di pekarangan, pot ataupun polybag.
Tanaman seledri memiliki akar tunggang dengan akar yang dangkal pada bagian samping. Tanaman ini memiliki batang yang pendek dengan daun majemuk yang memiliki pola roset yang menyirip hingga lima atau tujuh anak daun.
Daun tanaman seledri melekat pada batang yang memiliki tangkai daun dengan daging yang tipis. Tangkai daun tanaman seledri bentuknya tegak dan lebar dengan pangkal yang lingkup. Daun ini memiliki daun yang bergerigi pada bagian pangkal dan ujung yang runcing.
Bunga tanaman seledri memiliki warna hijau keputihan dengan tangkai kelopak yang panjangnya sekitar 2,5 cm. Tanaman seledri memiliki buah kecil yang berukuran 1mm dengan biji tunggal berbentuk oval dan berukuran sangat kecil.
Syarat Tumbuh Tanaman Seledri
Syarat tumbuh menjadi suatu kondisi yang harus dipenuhi apabila ingin tanaman yang ditanam tumbuh dengan baik dan subur. Pada tanaman seledri, syarat tumbuh tanamannya meliputi;
1. Iklim
Tanaman seledri merupakan tanaman Mediterania yang dapat tumbuh di Iklim sedang dengan curah hujan yang sedang.
Tanaman ini akan dapat tumbuh dengan baik pada tempat yang memiliki suhu 18-24ºC dengan udara yang sejuk dan kelembapan 80-90%. Tanaman seledri membutuhkan matahari yang cukup cenderung teduh untuk menunjang pertumbuhannya.
2. Media tanam
Tanah sebagai media tempat tumbuhnya tanaman terdiri dari berbagai macam unsur hara yang dapat menunjang tumbuhnya tanaman.
Pada tanaman seledri, tanah yang cocok sebagai media tanam adalah tanah jenis andosol yang berwarna hitam kelabu hingga coklat tua yang kaya nitrogen, gembur, mengandung banyak bahan organik dengan ph 5-7.
3. Ketinggian tempat
Setiap tanaman bergantung pada lingkungan tempatnya berada untuk dapat tumbuh. Pada tanaman seledri, lingkungan dataran tinggi ataupun dataran rendah menjadi tempat yang dapat digunakan untuk menanam tanaman seledri, namun pada umumnya tanaman ini dapat tumbuh baik pada daerah dengan ketinggian 1000-1200 m dari permukaan laut.
Menanam Tanaman Seledri
Proses penanaman tanaman seledri dimulai dengan persiapan biji seledri yang akan digunakan menjadi bibit. Biji seledri kemudian direndam dengan air hangat bersuhu 50-60ºC selama satu jam.
Selama menyiapkan bibit, persiapkanlah tempat yang akan digunakan untuk menanam, bisa dilakukan di tanah yang telah dibuat bedengan yang tanahnya telah digemburkan.
Media tanam yang pertama dibuat untuk penyemaian adalah tanah yang telah dicampur dengan kompos dengan perbandingan 2:1 antara tanah dan kompos.
Setelah bedengan siap, dan bibit selesai direndam bisa mulai dilakukan penebaran biji pada media penyemaian. Biji yang telah disebar ditutup lagi dengan tanah yang digunakan sebagai media tanam kemudian menyiram tanah agar tanah tetap terjaga kelembapannya.
Perawatan pada tanaman seledri perlu dilakukan dengan rutin agar tanaman seledri dapat tumbuh dengan subur. Yang pertama perlu diperhatikan adalah kelembapan tanah sehingga tanah yang telah ditanami tanaman seledri harus rutin disiram tiap pagi dan sore atau tergantung pada keadaan tanah.
Biasanya tunas tanaman seledri muncul 30 hari setelah menanam biji. Perhatikan pula hama dan gulma yang mungkin menyerang tanaman seledri.
Semprotkan pestisida untuk menghindari hama yang kemungkinan muncul. Tanaman seledri biasanya akan siap dipanen ketika memasuki hari ke 160 atau 180 dengan melakukan pemotongan pangkal batang pada tanaman seledri.
Baca Juga : Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Seledri
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.
