Syarat Tumbuh Tanaman Sambiloto

Sambiloto yang memiliki nama latin andrographis paniculata ness merupakan jenis tanaman semusim yang berarti hanya dapat dipanen satu kali dalam satu masa tanam. Tanaman ini merupakan tanaman khas Asia tropis.

Di Indonesia, tanaman sambiloto sudah dikenal dengan berbagai khasiatnya.Walaupun terkenal di Indonesia, namun tanaman sambiloto sebenarnya tidak berasal dari Indonesia.

Tanaman ini merupakan tanaman asli dari India yang kemudian menyebar ke daerah tropis di Asia Tenggara. Tanaman ini mulai muncul di Indonesia pada sekitar tahun 1983 kemudian menyebar ke seluruh Indonesia dan terkenal dengan rasanya yang pahit.

Tanaman sambiloto termasuk dalam tanaman perdu yang memiliki tinggi sekitar 31-82 cm dengan batang berbentuk bulat dan berkayu dengan warna hijau yang memiliki banyak cabang. Akar tanaman sambiloto tergolong pada akar tunggang dengan warna putih kecoklatan.

Tanaman sambiloto memiliki daun yang juga berwarna hijau dengan bagian bawah berwarna hijau keputihan. Daun dari tanaman sambiloto memiliki panjang sekitar 7-13 cm dan lebar 2-4 cm dengan tulang daun menyirip.

Bunga tanaman sambiloto berwarna putih keunguan yang berbentuk jorong bulat panjang dengan pangkal dan ujung yang lancip.

Bunga ini tumbuh di ketiak daun dengan dua benang sari dan satu putik yang pendek. Buah tanaman sambiloto memiliki warna hijau tua hingga hijau kecoklatan dan memiliki biji yang keras dengan panjang 1,5 mm hingga 3 mm dengan lebar 2 mm. Sebagai tanaman perdu, tanaman ini biasanya akan tumbuh di pinggiran sawah, hutan ataupun kebun.

Syarat Tumbuh Tanaman Sambiloto

Dibawah ini merupakan penjelasan lengkap mengenai Syarat Tumbuh Tanaman Sambiloto, Silahkan disimak :

1. Iklim

Tanaman sambiloto dapat tumbuh di lingkungan dengan curah hujan 2000-3000 mm/tahun . Tanaman ini merupakan tanaman yang membutuhkan intensitas cahaya yang cukup, sehingga dia dapat tumbuh dengan baik pada tempat yang memiliki intensitas cahaya hingga 30%.

Bila tanaman sambiloto ditanam di tempat yang memiliki intensitas cahaya lebih dari 30% maka mutu dari simplisia atau kandungan obat yang ada di dalam tanaman akan berkurang.

2. Suhu dan kelembapan

Pada tanaman sambiloto, suhu yang dibutuhkan agar tanaman ini dapat tumbuh dengan baik berkisar pada 25-32 ºC sehingga harus dipastikan bahwa suhu harian tempat yang akan digunakan untuk menanam tak lebih dari 32ºC dengan kelembapan udara 70-90%.

Suhu yang terlalu dingin atau panas nantinya akan memengaruhi fisiologi tanaman sambiloto sehingga produksi tanaman sambiloto pun akan berkurang.

3. Media tanam

Tanaman sambiloto merupakan tanaman yang dapat tumbuh pada semua jenis tanah namun lebih banyak ditemui pada hutan dan tanah dengan solum yang dangkal serta dapat tumbuh maksimal pada tanah subur seperti tanah andosol yang dapat dikenal melalui ciri warna tanahnya yang coklat hingga hitam.

Tanah jenis andosol memiliki kandungan organik yang tinggi dan memiliki konsistensi gembur. Di Indonesia, tanah jenis ini biasanya tersebar di pulau Sumatera, Aceh, Jambi bagian barat, Lampung hingga hampir seluruh daerah pegunungan pulau Jawa. Jenis tanah lain yang cocok untuk ditanami tanaman sambiloto adalah tanah latosol.

Tanah jenis ini biasanya berada di daerah yang lembab. Keunggulan dari tanah latosol adalah dia dapat menyerap air sehingga bisa menahan erosi.

Tanah jenis latosol memiliki ciri warna merah atau coklat dengan tekstur tanah yang liat. Tanah jenis ini dapat ditemui di wilayah Pulau Papua, Kalimantan dan Maluku.

4. Ketinggian tempat

Ketinggian tempat berpengaruh pada suhu tempat tersebut berada. Karena tanaman dapat tumbuh pada suhu 25-32ºC maka ketinggian tempat yang baik untuk menanam tanaman sambiloto terletak di daerah dataran rendah hingga tempat dengan ketinggian 700 mdpl.

Hanya inilah yang bisa saya sampaikan dalam kesempatan kali ini dengan pembahasan Syarat Tumbuh Tanaman Sambiloto. Semoga bermanfaat.

Baca Juga : Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Sambiloto