Hama dan penyakit pada sebuah tanaman sudah biasa menyerang, akhirnya menyebabkan tanaman tersebut tidak tumbuh dengan wajar bahkan mati sehingga mengakibatkan gagal panen dan petani rugi.

Oleh karena itu, sebelum melakukan pembudidayaan perlu dilakukan pengenalan tentang hama dan penyakit serta bagaimana cara menanggulanginya jika menyerang tanaman.
Salah satu tanaman yang telah di budidayakan oleh para petani adalah tanaman seledri, salah satu yang di jadikan masyarakat untuk lengkap masakan mereka. Jadi sangat menguntungkan jika tanaman ini di budi dayakan.
Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Seledri
1. Cara Pengendalian Hama Tanaman Seledri
Dalam budidaya tanaman seledri kita tidak bisa lepas dari yang namanya hama. Berikut adalah Cara Pengendalian Hama Tanaman Seledri :
- Nematoda
Nematoda merupakan salah satu parasit tanaman yang dapat menyebabkan kerusakan parah bisa mencapai 100% Hal inilah yang menyebabkan tanaman seledri gagal dipanen.
Nematoda akan menyerang akar – akar tanaman seledri yang mengakibatkan akar muncul bintil – bintil besar maupun kecil, sehingga menyebabkan aktivitas si akar terganggu, seperti ketika menyerap air dan menyerap unsur – unsur lain yang di perlukan oleh tanaman.
Jika nematoda menyerang akar – akar pada tanaman yang masih muda akan menyebabkan tanaman tersebut tumbuh kerdil.
Cara untuk mengendalikan adalah dengan cara memberinya insektisida seperti Curacron yang dosisnya 1,3 cc / liter air.
- Kutu daun (Aphid)
Hama – hama ini pastinya menyerang daun pada tanaman seledri. Jika tanaman daun muda yang di serang maka ain berubah menjadi kuning dan akhirnya berubah menjadi kering, akibatnya tanaman akan terhambat tumbuhnya atau mati.
Untuk mengatasi hama ini, maka diperlukan insektisida Basudin 60 EC misalnya menggunakan dosisi 2 cc / liter air.
- Aro
Aro adalah akibat dari hama wereng atau nama latinnya Liriomyza yang sangat berbahaya bagi tanaman seledri karena jika para wereng sudah menyerang akan menyebabkan daun menjadi kering akibat dari cairan yang dihisapnya hingga habis.
Pada umumnya para Peni mengendalikan hama ini dengan Trigard, Curacron dan yang terbaru Winder 25 WP sesuai dosis yang sesuai.
2. Cara Pengendalian Penyakit Tanaman Seledri
Dalam budidaya tanaman seledri kita tidak bisa lepas dari yang namanya penyakit. Berikut adalah Cara Pengendalian Penyakit Tanaman Seledri, Berikut ini adalah penjelasannya :
- Late night
Cendawan Septoria sp adalah penyebab terjadinya penyakit ini pada tanaman seledri. Jika sudah terserang, maka di lakukan pengendalian dengan cara penyemprotan menggunakan Dhitane dengan dosis 1,5 g / l air.
Bisa juga menggunakan fungisida dari golongan Stobilurin atau yang berbahan aktif Pyraclostobin. Pengendalian juga dapat dilakukan dengan menggunakan Dhitane dengan dosis 1,5 g/liter air.
Apabila sudah terlalu parah maka dapat dilakukan dengan metode pencabutan tanaman dan musnahkanlah demi tidak menular ke tanaman seledri lainnya.
- Bakterial soft Rot
Penyakit ini di akibatkan oleh Erwinia carotovora. Jika sudah terserang penyakit ini maka lakukan penyemprotan menggunakan fungisida yang mengandung mankozeb atau simoksamil.
Tetapi, jika penyerangan sudah parah, maka lakukan pencabutan dan musnahkan untuk menghindari menyebar ke tanaman seledri lainnya yang masih sehat.
- Bercak klorosis dan nekrosis
Penyakit ini akan menyerang daun dan tangkai daun dengan tanda muncul bintik – bintik hitam pada daun dan muncul bercak cokelat memanjang pada tangkai daun.
Klorosis adalah gejala yang terjadi pada jaringan tumbuhan terutama yang berada pada daun yang gagal dalam pembentukan klorofil. Sehingga daun yang awalnya berwarna hijau perlahan berubah menjadi kuning, atau berwarna pucar memutih.
Sedangkan Nekrosis adalah kondisi kematian pada jaringan tanaman pada organ daun (kebanyakan). Pada batang juga sering kali terserang dengan ciri atau karakteristik terdapat garis berwarna coklat gelap.
Cara penanganan tanaman seledri yang mengalami klorosis dan nekrosis sangat beragam hal ini tergantung pada penyebabnya, jika terjadinya klorosis dikarenakan akibat pemadatan tanah, drainase yang buruk, Maka penangannya cukup memberikan mulsa.
Apabila disebabkan akibatkan kekurangan pupuk maka yang bisadilakukan adalah memberikan tambahan pupuk untuk memperbaiki kandungan hara yang kurang pada tanaman.
Pemupukan dapat dilakukan melalui daun (foliar application) yang terserang, dengan cara ini tentunya respon yang dihasilkan akibat pemupukan tersebut akan lebih cepat setidaknya dalam hitungan hari
- Bercak daun
Lalat penggorok daun Liriomyza huidobrensis adalah penyebab terjadinya bercak daun pada tanaman seledri. Untuk mengatasi bercak daun ini, maka perlu dilakukan pemberantasan menggunakan pestisida kimiawi.
Untuk mencegah munculnya hama dan penyakit pada tanaman seledri, alangkah baiknya lakukan pemeliharaan sejak awal.
Maksudnya, lakukan pemilihan bibit yang bagus, sehat bebas dari penyakit. Selain itu, selalu jaga kebersihan lahan sebagai media tanam dan sekitarnya untuk menjauhkan tanaman dari hama atau penyakit.
Jaga juga sanitasi kebun dan pemupukan yang sesuai dengan aturan dan takaran. Menyemprotkan pestisida organik secara teratur juga menjadi salah satu cara pengendalian dan pencegahannya.
Demikianlah pembahasan yang bisa saya sampaikan dalam kesempatan kali ini mengenai Jenis dan Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Seledri. Semoga bisa diterapkan untuk petani seledri. Semoga bermanfaat.
Baca Juga : Syarat Tumbuh Tanaman Seledri

Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.