Saat ini, kehidupan sudah memasuki era digital. Pada era digital, hampir seluruh orang mengenal perangkat keras mulai dari handphone, laptop, hingga komputer.
Dan penggunaan perangkat keras terutama laptop dan handphone pun juga menyebar di hampir semua kalangan usia.
Dalam perangkat keras yang digunakan, selalu ada aplikasi yang digunakan entah itu penggunaannya dilakukan secara online ataupun offline.
Dalam penggunaan aplikasi tersebut data yang dihasilkan disimpan dalam sebuah sistem yang kerap dikenal dengan database.
Secara sederhana, database adalah teknologi jaringan pada komputer yang memberikan banyak manfaat terutama dalam hal penyimpanan data.
Namun, untuk lebih mengerti mengenai database, maka akan dijelaskan lebih lanjut mulai dari berbagai pengertian database, fungsi dari database, jenis, hingga contoh produk dari database.
Pengertian Database
Apa itu database? Sebelum adanya teknologi yang memudahkan kinerja manusia, semua pekerjaan dikerjakan dan disimpan secara manual.
Namun, kini dengan adanya database, maka pekerjaan pun bisa dilakukan dengan lebih mudah.
Adanya sistem database tentu dipelajari oleh berbagai ahli sehingga menghasilkan beragam definisi dari para ahli. Berikut beberapa definisi dari database menurut beberapa ahli
1. Linda Marlinda
Linda Marlinda mendefinisikan database yang juga dikenal dengan basis data sebagai susunan atau kumpulan dari data operasional yang lengkap dan didapat dari suatu organisasi atau perusahaan yang dikelola kemudian disimpan secara terintergrasi.
Penyimpanan yang dilakukan secara terintergrasi ini dilakukan dengan menggunakan metode tertentu yang diolah oleh komputer sehingga basis data bisa menyediakan informasi yang optimal yang bisa digunakan oleh pemakai.
2. Connolly dan Begg
Sedangkan Connolly dan Begg mendefinisikan database adalah kumpulan data yang telah dibagi dan kumpulan data tersebut telah terhubung secara logikal serta memenuhi deskripsi dari data yang telah dirancang yang berguna untuk memenuhi keperluan informasi suatu organisasi.
3. Edhy Sutanta
Edhy Sutanta menyebutkan mengenai pengertian dari database atau basis data adalah kumpulan data yang terhubung dan disimpan secara bersama dalam suatu media dan dalam penyimpanan tersebut tak ada data yang rangkap sehingga tidak memerlukan kerangkapan data.
Kendati demikian, akan masih ada data yang terangkap, tetapi data yang terangkap tersebut dibuat seminimal mungkin.
Data tersebut kemudian disimpan sedemikian rupa sehingga kemudian data tersebut bisa ditampilkan kembali atau digunakan saat membutuhkan.
Data yang disimpan tersebut bisa digunakan pada satu atau dua aplikasi dan disimpan tanpa ketergantungan dengan program yang akan menggunakannya.
4. Indrajati
Menurut Indrajati, database merupakan kumpulan data yang saling berkaitan secara logis dan merupakan penjelasan dari data yang telah disimpan sehingga ketika membutuhkan untuk menemukan data, maka data tersebut dapat ditemukan dengan mudah.
Kumpulan data tersebut biasanya sudah terintegrasi satu sama lain sehingga bisa digunakan oleh banyak pengguna dan bisa pula digunakan untuk memegang data operasional dan untuk menghindari dari adanya duplikasi mengenai data yang ada.
5. J. Date
C.J. Date mendefinisikan database sebagai koleksi data maupun informasi secara operasional yang sengaja disimpan sehingga bisa digunakan dalam sistem aplikasi oleh organisasi.
Dari beberapa pengertian database menurut beberapa ahli tersebut, maka bisa diketahui bahwa database merupakan kumpulan data yang dikelola sedemikian rupa dan pengelolaan tersebut didasarkan kepada ketentuan yang saling memiliki hubungan sehingga dalam pengelolaannya lebih mudah.
Dengan kemudahan pengelolaan tersebut, maka pengguna pun dapat melakukan pencarian informasi, melakukan penyimpanan informasi serta menghapus informasi yang dirasa tak dibutuhkan lagi.
Fungsi Database
Di era digital ini, database memiliki peranan yang sangat penting dalam menyimpan dan memproses data.
Tanpa adanya database, data mungkin tak dapat diakses dengan mudah ketika dibutuhkan. Berikut beberapa fungsi dari database.
1. Memberikan Kemudahan Akses
Salah satu fungsi dari adanya database adalah memberikan kemudahan untuk melakukan akses data serta melakukan proses lain pada data seperti menyimpan data, melakukan penambahan pada data, hingga menghapus data.
Dalam proses ini, admin akan lebih mudah dalam melakukan pengolahan data kendati data yang dimiliki cukup besar.
2. Membantu Mengelompokkan Data
Fungsi lain dari adanya database adalah membantu untuk melakukan pengelompokan data serta memudahkan dalam proses identifikasi data.
Database yang telah menyimpan data akan menampilkan data sesuai dengan permintaan yang datang dari user mengenai suatu informasi dengan proses yang cukup cepat.
Dalam mengatasi permintaan dari user ini, admin database biasanya menggunakan bantuan dari software Database Management System (DBMS).
3. Membantu Menghindarkan dari Inkonsistensi Data
Menggunakan software DBMS akan memberikan keuntungan yaitu software akan membantu untuk menghindari adanya data yang ganda serta membantu menghindari inkonsistensi ganda pada database.
Ketika menggunakan software DBMS, database akan memberikan notifikasi secara langsung bila terjadi data ganda atau ada duplikasi dari data.
Baca Juga : Pengertian Software Adalah
Duplikasi yang ada pada database sebenarnya mungkin terjadi bila mengingat mengenai banyaknya dari data yang diinput.
4. Solusi Penyimpanan Data Digital
Adanya database menjadikan salah satu solusi dari penyimpanan digital.
Salah satu masalah yang terjadi saat melakukan penyimpanan konvensional adalah penyimpanan tersebut memerlukan ruang yang cukup besar dan tentu saja memakan biaya yang lebih banyak.
Sehingga bila ada database, maka data dapat disimpan secara digital sehingga data bisa diakses dengan lebih mudah dan memberikan biaya yang lebih hemat.
5. Mendukung Aplikasi
Dalam hampir semua aplikasi, dibutuhkan ruang penyimpanan. Kebutuhan akan ruang penyimpanan ini kadang tak besar sehingga fungsi dari aplikasi bisa berjalan dengan lebih optimal.
Dalam menjalankan fungsi aplikasi, database memiliki peran untuk menyediakan ruang aplikasi bagi penyimpanan data aplikasi pada komputer atau perangkat keras lainnya.
6. Menjaga Kualitas Database
Salah satu fungsi dari adanya database adalah supaya bisa menjaga kualitas database agar data yang masuk tetap sesuai dengan data yang dimasukkan baik saat proses maupun setelah entry data.
Dalam menjaga kualitas database, peran software menjadi hal yang sangat penting agar kondisi data tetap dapat tersimpan dengan aman dan bisa diakses saat data dibutuhkan kapan saja.
Jenis Database
Database yang memiliki fungsi umum untuk menyimpan data agar mudah diakses ternyata memiliki beragam jenis tipe dengan fungsi dan tujuan sistem yang berbeda. Berikut beberapa jenis tipe dari database yang umum diketahui
1. Relational Database
Relational database berkaitan dengan sistem manajemen basis data relasional (RDBMS).
Dalam sistem manajemen basis data relasional, data pada setiap hubungan memiliki sifat yang relasional yang data tersebut tersimpan dalam bentuk kolom maupun baris.
Kolom yang ada pada data dihasilkan dari tabel yang memiliki atribut sedangkan bagian baris pada tabel merupakan catatan. Selain itu, setiap bidang dalam tabel juga bisa mewakili nilai dari data.
Dalam program RDBMS, structured query language (SQL) merupakan bahasa pemprograman yang digunakan untuk melakukan permintaan dalam program RDBMS.
Pada bahasa pemrograman tersebut, terdapat fitur yang memberikan perintah untuk menyisipkan, melakukan perbaruan, memperbarui, hingga menghapus, bahkan hingga mencari beberapa informasi.
Pada database relasional, terdapat unique field key yang menunjukkan setiap baris dan data ini bekerja sebagai tabel yang menghubungkan saatu tabel ke tabel lain.
Database jenis relational merupakan jenis database yang paling sering digunakan. Ada beberapa keutamaan penggunaan database relational.
Misalnya database relasional dapat digunakan tanpa perlu menggunakan banyak latihan. Selain itu, penggunaan entri database pada database relasional dapat digunakan tanpa menentukan keseluruhan tubuh data.
2. Analytical Database
Pada analytical database, jenis database ini dapat menyimpan dan mengelola data yang tergolong besar atau big data.
Data yang tergolong big data ini bisa termasuk data pasar, data bisnis, serta bisa pula sebagai data pelanggan yang dapat digunakan untuk analisis business intelligence.
Data besar tersebut yang juga terdiri dari informasi kemudian diringkas supaya mudah dibaca. Pada Data tersebut juga dioptimalkan khusus untuk skalabilitas dan query yang lebih cepat.
Pada database tipe analytical, database ini sangat dibutuhkan oleh organisasi manajemen serta oleh pengguna lain.
3. End User Database
Pada end user database, database tersebut dikelola dan dikembangkan sendiri oleh user melalui database mereka.
Pengembangan database tersebut dilakukan oleh workstation. Pada database jenis ini, berbagai jenis database dibuat sendiri dengan menggunakan prosedur tersendiri.
4. Navigational Database
Pada navigational database, pengguna dapat menemukan informasi yang dituju dengan menggunakan kata kunci yang sesuai dengan yang sedang ingin dicari.
Informasi yang sedang ingin dicari tersebut bisa berupa objek yang sesuai dan dapat ditemukan dengan beberapa referensi.
5. In Memory Database
In memory database merupakan database yang memanfaatkan memori yang ada pada perangkat keras. Sehingga database in memory sangat bergantung pada memori utama.
Sistem kerja dari in memoriy database berbeda dengan jika menggunakan disk yang merupakan database menggunakan sistem penyimpanan.
Dengan menggunakan memori utama, maka database akan bisa bekerja dengan lebih cepat dengan memanfaatkan optimasi algoritma secara internal yang sederhana.
Hal ini bisa terjadi karena penggunaan CPU yang ringan untuk melakukan proses instruksi.
Pada implementasinya database dengan sistem in memory biasa digunakan pada jaringan telekomunikasi yang dalam pengoperasiannya diperlukan kecepatan.
6. Real Time Database
Real time database mungkin akan familiar pada database yang dimanfaatkan oleh negara.
Pada jenis tipe real time database, sistem pengolahannya dibuat untuk menangani beban kerja lembaga besar seperti Negara.
Pada real time database, pengolahan data bisa berubah-ubah karena disesuaikan dengan permintaan yang terjadi secara terus-menerus.
Selain oleh lembaga Negara, real time database juga digunakan oleh lembaga hukum, digunakan untuk catatan medis, perbankan, maupun catatan analisis data ilmiah.
Contoh Produk Database
Setelah mengetahui mengenai fungsi dan jenis dari database, maka akan dibahas pula beberapa contoh produk mengenai database berdasarkan jenisnya. Berikut ini beberapa contoh dari produk database
1. MySQL
MySQL merupakan sistem manajemen database dengan jenis data relasional. Relational database menjadi jenis database yang cukup banyak digunakan sehingga banyak sekali produk IT yang komponen utama pembuatannya menggunakan MySQL.
Beberapa aplikasi yang menggunakan MySQL misalnya adalah Youtube, WordPress, Facebook, Google dan lainnya.
2. MariaDB
Contoh lain dari database yang menggunakan database relational adalah MariaDB.
MariaDB merupakan sistem yang dikembangkan dari MYSQL. Pengembangannya dilakukan untuk mempertahankan kompabilitas dari MySQL yang tinggi dan cocok dengan API MySQL serta dengan perintah-perintahnya.
Bedanya adalah MySQL memiliki mesin penyimpanan XtraDB sebagai pengganti dari InnoDB.
3. MemSQL
MemSQL merupakan sistem database yang menggunakan database SQL dengan sistem in memory database.
Sistem database ini termasuk ke dalam sistem manajemen database relasional (RDBMS). Fungsi dari MemSQL adalah untuk mengkompilasi SQL ke dalam kode mesin dengan menggunakan proses pembuatan kode.
4. SQLite
Contoh sistem database dengan jenis end user database adalah SQLite. Nah, SQLite merupakan sistem manajemen data yang ada pada libraby pemrograman C. SQLite merupakan database yang tertanam pada program akhir sehingga cocok digunakan untuk mendukung penyimpan end user database.
SQLite merupakan salah satu database yang popular digunakan untuk perangkat lunak database sebagai penyimpanan lokal yang dilakukan melalui perangkat lunak aplikasi peramban seperti situs atau web.
Perkenalkan nama saya Rita Elfianis, Seorang tenaga pengajar di Universitas Islam Negeri Suska RIAU. Semoga artikel yang dibuat bermanfaat