Kata produk bukankah tidak asing terdengar bagi kita? kita sering mendengar kata produk dalam proses jual-beli,ataupun dalam bisnis.
Dalam kehidupan sehari-hari kita memerlukan barang-barang baik makanan ataupun pakaian dan lainnya.
Nah,itu disebut sebagai kebutuhan hidup. Lalu,bagaimana kita memenuhi kebutuhan hidup? dengan cara kita saling melengkapi melalui proses transaksi.
Barang-barang yang melalui proses transaksi itu disebut produk. Jadi sebenarnya apa itu produk dan bagaimana karakteristik produk. Berikut ini kita bahas definisi dan makna dari produk.
Pengertian Produk
Apa itu produk? pengertian produk adalah berasal dari bahasa ingris yang berarti sesuatu yang diproduksi oleh tenaga kerja dan sejenisnya.
Kata “produce” yaitu kata kerja yang mana merupakan serapan dari prōdūce(re), yang berarti memimpin sesuatu atau membawa sesuatu untuk lebih maju.
Pada tahun 1575, kata “produk” merujuk pada hal-hal yang diproduksi. Namun saat 1695, kata “product” lebih mengindikasikan pada hal-hal yang diproduksi (thing or things produced). Politisi Adam Smith adalah sosok yang memperkenalkan produk untuk pertama kali.
Produk sendiri berarti hasil dari proses produksi yang dilakukan oleh produsen yang akan ditujukan ke konsumen,yang nantinya diperjualbelikan di pasar dengan adanya penawaran tertentu.
Definisi secara luas yaitu, produk bisa mengimplikasikan pada sebuah barang atau unit, sekelompok produk yang sama, sekelompok barang dan jasa, atau sebuah pengelompokan industri untuk barang dan jasa. Produk ini tentu saja akan dijual ke konsumen untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari.
Baik konsumen akhir ataupun konsumen antara. Lalu apa yang dihasilkan dari jual-beli produk yaitu pendapatan yang mana akan diserahkan kepada perusahaan atau produsen dari produk tersebut.
Saat ini dilihat dari cara pandang bisnis banyak konsumen yang menyukai produk yang relatif murah dengan kualitas yang baik.
Oleh karena itu banyak perusahaan yang saling berlomba-lomba menciptakan produk agar diminati oleh banyak kalangan. Lalu, bagaimana konsep proses produksi yang diterapakan oleh perusahaan – perusahaan yang ada di sekitar kita?
Suatu produk dikatakan menarik jika produk tersebut memiliki mutu yang baik dan inovatif.
Para produsen seringkali berpikir secara mendalam agar saat menciptakan produk, produk tersebut bisa memenuhi apa yang dibutuhkan pasar dan juga produk tersebut selalu bisa bertahan di ketatnya pasar dagang.
Setiap konsumen juga memiliki prinsip masing-masing apakah mereka akan membeli produk yang sedang trend ataupun mereka lebih memilih produk dengan nilai gunanya.
Kualitas produk juga dievaluasi pada kemampuan barang, jasa atau keduanya dalam memberikan kepuasan dalam pemenuhan kebutuhan konsumen.
Penilaian terhadap kualitas produk baik secara objektif maupun subjektif. Penilaian objektif yaitu berupa pandangan produsen terhadap kegiatan produksi.
Kualitas produk secara objektif dilihat dari faktor tingkat produksi dan penawaran. Sedangkan penilaian subjektif dinilai dari pandangan konsumen.
Kualitas produk ditentukan oleh kepuasan masing-masing dari konsumen terhadap produk yang dihasilkan produsen.
Kualitas produk dalam penglihatan produsen termasuk dalam penilaian dari dalam perusahaan, sedangkan penilaian dari luar didapatkan dari penilaian para konsumen.
Dalam dunia ritel, produk disebut barang dagangan. Sementara para pekerja industri, suatu produk dibeli dalam bentuk bahan mentah untuk dijual dan diolah menjadi barang jadi. Selain berupa benda fisik, layanan atau jasa-jasa juga bisa dikenal sebagai produk.
Produk juga disebut komoditas. Komoditas yang sering kita kenal di pasaran umumnya berbentuk bahan mentah seperti serat kain. Namun, komoditas juga bisa berbentuk apa saja yang tersedia secara luas di pasar terbuka.
Dalam istilah manajemen proyek, pengertian produk adalah hasil dari proyek yang bisa memberikan kontribusi dalam tujuan proyek itu.
Pengertian Produk Menurut Para Ahli
Di bawah ini adalah beberapa definisi produk menurut para ahli yaitu :
1. Stanton
Menurutnya sebuah produk merupakan kumpulan atribut yang nyata ataupun sebaliknya yang termasuk di dalamnya terdapat warna, harga, kemasan, kualitas serta merk yang ditambah terhadap jasa serta reputasi penjualannya.
2. Tjiptono
Suatu produk yaitu pemikiran yang dilihat secara subjektif dari produsen atas “sesuatu” yang ditawarkan sebagai usaha dalam mencapai tujuan organisasi melalui bentuk pemenuhan keperluan atau kebutuhan pasar.
3. Djaslim Saladin
Beliau melontarkan bahwa produk didefinisikan menjadi 3 yang pertama, yaitu :
- Produk dalam arti sempit yaitu kumpulan bentuk fisika dan kimia yang dikumpulkan menjadi suatu produk yang sama dan sudah dikenal oleh masyarakat.
- Produk dalam arti luas adalah kumpulan bentuk fisik atau sebaliknya yang mencakup warna, harga, kemasan dan layanan yang diberikan kepada konsumen.
- Dan produk dalam arti umum yaitu hal-hal yang mampu memenuhi kepuasan manusia dalam bentuk apapun.
Selain itu beliau juga mengatakan bahwa produk adalah seluruh hal yang dapat memenuhi kebutuhan manusia dalam bentuk eksis ataupun sebaliknya.
4. Philip Kotler
Baginya, produk merupakan sesuatu hal yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan,dibeli,dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
5. Basu Swastha dan Irawan
Keduanya berpendapat bahwa pengertian produk sebagi sesuatu yang sifatnya kompleks, baik yang dapat diraba ataupun tidak bisa diraba yang termasuk mencakup harga, warna, kemasan, prestise yang dapat diterima oleh konsumen untuk memuaskan keperluan.
Ciri (Karakteristik) Produk
Berikut ini adalah ciri-ciri produk :
1. Awet Atau Tahan Lama
Para konsumen menyukai produk yang tahan lama jika digunakan sehingga tidak gampang rusak, misalnya seperti tas umumnya rata-rata omasyarakat di Indonesia menyukai tas yang desainnya rapi, bahannya bagus,harganya terjangkau namun memiliki daya tahan yang baik.
Dengan adanya faktor ini maka banyak sekali produk tas lokal yang laku dan disukai oleh masyarakat Indonesia.
2. Perawatan Yang Mudah
Produk yang disukai oleh konsumen selain awet yaitu mudah dirawat atau dipelihara, misalnya seperti pada sepatu, selain sepatu tersebut harus nyaman saat digunakan maka sepatu tersebut juga harus mudah dirawat dan dibersihkan.
Banyak sekali masyarakat yang menyukai sepatu yang simpel dan dapat dirawat dengan mudah.
3. Murah
Sebagian besar konsumen tentu saja menyukai dan berminat pada produk dengan harga yang relatif murah, selain harganya yang terjangkau tentu saja produk tersebut harus memiliki kualitas yang baik.
Contohnya pada produk tas, konsumen lebih memilih produk tas yang relatif murah tapi memiliki kualitas yang cukup baik untuk digunakan sehari-hari.
Jenis dan Contoh Produk
Untuk lebih memahami apa itu produk, produk dibagi menjadi beberapa tingkatan dengan fungsi masing-masing. berikut adalah ebberapa jenis produk :
1. Produk Konsumsi
Produk konsumsi yaitu produk yang dibeli oleh konsumen akhir,jadi langsung digunakan tidak untuk dijual kembali. Secara umum produk yang paling sering dikonsumsi yaitu :
- Produk kebutuhan sehari-hari
Suatu produk yang dibutuhkan dan akan cepat habis sehingga produk ini rutin dibeli oleh para konsumen untuk digunakan seperti sampo, sabun, makanan, minuman dan lainnya.
- Produk khusus
Produk yang memliki karakter mewah dan istimewa yang mana para konsumen biasanya bersedia membayar berapapun walau seacara patokan harga relatif mahal. Contohnya yaitu perhiasan, mobil, serta barang mewah lainnya.
- Produk belanja
Produk yang biasanya ketika dibeli harus membandingkan dengan produk yang serupa baik dari segi harga, mutu, dan spesifikasi produk. Seperti smartphone, laptop, televisi,dan barang elektronik lainnya.
- Unsought Goods
Produk yang belum diketahui oleh konsumennya seperti batu nisan dan peti mati.
2. Produk Industri
- Bahan baku dan Suku Cadang
Produk yang dibutuhkan untuk diolah sehingga menjadi produk baru yang memiliki manfaat. Jenis produk terbagi menjadi dua bagian, yaitu bahan mentah atau bahan baku dan suku cadang.
Contohnya yaitu kayu sebagai bahan baku dan suku cadang yaitu layar LCD.
- Barang Modal
Produk yang bisa membantu dan mengelola produsen untuk mengembangkan suatu produk matang serta memiliki daya tahan yang cukup lama.
Contohnya yaitu bangunan, pabrik, dan mesin.
- Perlengkapan dan Layanan Bisnis
Produk yang mampu membantu mengelola produk matang yang siap dijual dan memiliki daya tahan yang lama.
Contohnya konsultasi bantuan hukum, iklan produk, alat tulis kantor, oli pelumas, bahan bakar mesin, dll.
Baca Juga : Pengertian dan Contoh Industri
3. Produk Wujud
- Produk barang (produk makanan dan minuman)
- Produk jasa (jasa rias,jasa pijat,dan jasa konsultasi)
4. Produk Daya Tahan
- Barang Tidak Tahan Lama
Contohnya yaitu parfum, sabun, pasta gigi,dan lainnya.
- Barang Tahan Lama
Contohnya yaitu kulkas, bangku, dan laptop.
Sebagian besar dari kita tentu sudah mengetahui bahwa ada banyak jenis produk di sekitar kita. Namun, setiap produk tersebut memiliki tingkat produk masing-masing, sehingga kualitas dan kuantitasnya pun berbeda-beda.
Tjiptono mengungkapkan terdapat lima tingkatan produk, yakni:
- Produk utama, adalah produk yang memiliki manfaat dan dapat dikonsumsi atau digunakan oleh para konsumen.
- Produk generic, adalah produk yang memiliki fungsi paling penting sehingga sangat bermanfaat bagi para konsumen.
- Produk harapan, adalah suatu produk yang ditawarkan dengan berbagai macam perlengkapannya yang mana kondisi barang tersebut dapat diharapkan lalu disepakati untuk bisa dibeli.
- Produk pelengkap, adalah produk yang memiliki beragam manfaat dan layanan yang bisa meningkatkan kepuasan dan juga dapat dibedakan dengan produk lainnya.
- Dan Produk potensial, adalah suatu jenis tambahan yang mungkin saja bisa dikembangkan pada suatu produk dimasa depan.
Setelah memahami definisi,ciri-ciri dan tingkatannya, selanjutnya apa saja contoh dari jenis-jenis produk diatas.
Beberapa contoh produk yang dihasilkan oleh berbagai macam produsen atau perusahaan diantaranya sepert berikut ini:
- Contoh pada makanan yaitu mie instan, sosis, pizza, cemilan dan lain-lain. Pada bumbu dan bahan untuk memasak misalnya seperti minyak goreng, tepung terigu, kaldu ayam, mentega, margarin,garam,kecap, saus, mayonaise.
- Contoh pada minuman yaitu air mineral/air minum kemasan, minuman kaleng/botol, susu kemasan, soda, kopi, teh, dan minuman penambah energi.
- Contoh pada produk elektronik yaitu handphone/telepon genggam, kosol game, televisi, komputer, laptop,kulkas, mesin cuci, dan setrika.
- dan Contoh pada produk jasa yaitu jasa antar barang, jasa penumpang, jasa cuci, jasa rias makeup, jasa konsultasi dan jasa lainnya.
Perkenalkan nama saya Rita Elfianis, Seorang tenaga pengajar di Universitas Islam Negeri Suska RIAU. Semoga artikel yang dibuat bermanfaat