Bila kita mendengar kata “ketahanan nasional”, maka yang ada dalam pikiran kita adalah bapak-bapak di TNI yang sibuk menanggulangi ancaman dari dalam negeri seperti separatis OPM, GAM, ataupun kelompok bersenjata di Papua.
Semua hal ini dilakukan oleh para anggota TNI tersebut agar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dapat tetap terjaga.
TNI pun juga bertugas untuk menanggulangi ancaman dari luar negeri. Beberapa ancaman luar negeri yang pernah terjadi pada NKRI yaitu yang pernah terjadi pada tahun 2002, dimana Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan yang terletak di sebelah timur Pulau Sebatik, Kalimantan Timur itu harus direlakan menjadi milik Malaysia.
Kasus-kasus seperti ini memang benar merupakan bahasan dalam ketahanan nasional, tetapi ketahanan nasional bukan hanya menjaga ruang lingkup yang dimiliki negara saja.
Ketahanan nasional memiliki ruang lingkup yang juga menyangkut ketahanan yang lain.
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari belasan ribu pulau yang terpisahkan oleh daratan-daratan.
Indonesia juga mempunyai posisi yang sangat strategis, yang merupakan penghubung antara Benua Asia dengan Benua Australia.
Baca Juga : Pengertian Benua
Hal inilah yang membuat Indonesia banyak dikunjungi oleh bangsa-bangsa asing. Selain itu juga, kekayaan alam yang dimiliki Indonesia dari sejak jaman dulu sudah menjadi incaran bagi bangsa-bangsa lain.
Kondisi geografis dan sumber daya Indonesia inilah bisa menimbulkan keuntungan maupun kerugian bagi para rakyatnya.
Keuntungannya, dengan letak yang strategis dan kekayaan alam yang melimpah, rakyat Indonesia dapat dengan mudah mewujudkan cita-cita negara, yaitu mewujudkan masyarakat yang makmur dan sejahtera.
Sementara, kerugiannya adalah dengan posisi yang strategis tersebut, membuat Indonesia menjadi jalur perlintasan bagi bangsa-bangsa.
Jalur perlintasan ini tentunya dapat menimbulkan kerawanan dan resiko masuknya ideologi asing yang tidak dapat dihindari, dan nantinya dapat merusak kehidupan berbangsa dan bernegara.
Adanya pengaruh yang negatif tersebut, ditambah lagi dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi melalui media sosial yang ada, membuat setiap dari diri kita sangat memerlukan sebuah konsep dan pelaksanaan yang nyata.
Konsep yang nyata ini bertujuan agar kita dapat dan tetap mempertahankan eksistensi atau keberadaan negara dari ancaman, baik dari luar maupun dari dalam negeri itu sendiri.
Kehormatan dan kedaulatan negara bisa dilihat dari kemampuan negara tersebut dalam mempertahankan ruang yang dimilikinya, baik secara de facto maupun secara de jure.
Hal ini penting untuk diperhatikan, terutama dalam hal mempertahankan pulau-pulau terluar dari ancaman negara tetangga akibat batas negara yang tidak jelas.
Tentunya, hal ini pada akhirnya bertujuan untuk mempertahankan wilayah NKRI dari ancaman atau kelompok separatis yang ingin memisahkan diri NKRI.
Ketahanan nasional bukan hanya soal mempertahankan ruang atau wilayah yang sedang dimilikinya.
Memang, mempertahankan wilayah termasuk salah satu bentuk ketahanan nasional, yaitu ketahanan pertahanan keamanan.
Namun, ketahanan nasional juga dapat berupa ketahanan ideologi, ketahanan ekonomi, ketahanan sosial budaya, dan ketahanan politik yang bisa digunakan untuk mewujudkan cita-cita bangsa yaitu masyarakat yang sejahtera.
Pengertian Ketahanan Nasional
Apa itu ketahanan nasional? pengertian ketahanan nasional adalah kondisi dinamis bangsa Indonesia yang berisikan keuletan dan ketangguhan dalam menghadapi serta mengatasi segala bentuk ancaman, gangguan, ataupun hambatan dari dalam maupun luar negeri.
Definisi lain dari ketahanan nasional juga disebutkan oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
Dilansir dari situs resminya, ketahanan nasional adalah suatu kondisi ideal suatu negara yang memiliki kemampuan mengembangkan kekuatan nasional sehingga mampu menghadapi segala macam ancaman dan gangguan bagi kelangsungan hidup bangsa yang bersangkutan.
Dari definisi ketahanan nasional, kita perlu mengetahui bahwa dalam mencapai persatuan, setiap elemen bangsa harus memiliki pandangan geopolitik yang sama, sehingga dapat menimbulkan kesatuan pada setiap elemen bangsa.
Wawasan Nusantara sebagai pandangan geopolitik masyarakat Indonesia merupakan suatu pandangan yang dikembangkan berdasarkan tiga faktor, yaitu sejarah lahirnya bangsa, ideologi bangsa, dan cita-cita bangsa.
Adanya Wawasan Nusantara ini membuat terciptanya pandangan bahwa wilayah nusantara harus tetap dipertahankan bagaimanapun keadaannya, dengan tujuan supaya cita-cita bangsa tercapai.
Fungsi Ketahanan Nasional
Berikut ini merupakan beberapa fungsi dari ketahanan nasional.
1. Sebagai daya tangkal
Ketahanan nasional bisa menjadi daya tangkal dari segala bentuk ancaman, gangguan, ataupun hambatan terhadap integritas, identitas serta keberlangsungan hidup bangsa.
Sebenarnya, Indonesia sudah memiliki perekat yang bisa menyatukan setiap lapisan masyarakat yaitu Bahasa Indonesia yang dijadikan sebagai pemersatu sejak Sumpah Pemuda tahun 1928.
Kekuatan Bahasa Indonesia dalam menyatukan masyarakat juga didukung dengan adanya semboyan Bhinneka Tunggal Ika dan adanya pengalaman bersama dengan seluruh elemen bangsa yang secara bahu-membahu ingin melepaskan diri dari penjajahan sehingga menimbulkan rasa persatuan.
Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi, maka anak bangsa mulai semakin terkotak-kotak, sehingga mulai terkikis sedikit demi sedikit perekat itu. Kekuatan dan sumber daya dari ketahanan nasional bisa menjadi daya tangkal terhadap gejala tersebut.
2. Sebagai pengarah
Ketahanan nasional dapat berperan sebagai pengarah, yang berarti ketahanan nasional bisa berfungsi untuk mengarahkan potensi kekuatan yang dimiliki bangsa dalam bidang sosial, budaya, ideologi, politik, ekonomi, keamanan, sumber daya alam, dan bidang lainnya, sehingga ketahanan nasional dapat memampukan negara untuk mensejahterakan penduduknya.
3. Sebagai penyatu pola pikir dan pola tindakan
Ketahanan nasional dapat menyatukan pola pikir dan pola tindakan masyarakat. Menyatukan pola pikir atau mendoktrin merupakan suatu hal yang penting untuk dilakukan.
Tujuan doktinasi ini adalah supaya masyarakat tidak terkotak-kotak, sehingga masyarakat tidak mudah terpecah belah yang ujungnya bisa mengancam pembangunan negara secara keseluruhan.
Masalah ini pun sebenarnya sudah menggejala saat-saat ini, bahkan sudah membisul. Dalam waktu dekat ini, permasalahan ini dapat tiba-tiba pecah bila tidak segera ditangani.
Untuk menyatukan pola pikir dan pola tindakan, sangat bergantung pada kebijakan maupun peraturan yang dibuat oleh pemerintah.
Tidak hanya kebijakan dan peraturan yang sudah dibuat saja, penerapan selanjutnya dari kebijakan dan peraturan tersebut juga merupakan hal penting dalam menyatukan pola pikir dan pola tindakan masyarakat.
Oleh karena itu, sebaiknya semua kebijakan dan peraturan tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan berbangsa tanpa pengecualian, sehingga tercapai kehidupan yang adil dalam bermasyarakat.
4. Sebagai pola dasar pembangunan nasional di berbagai bidang
Ketahanan nasional dapat menjadi pola dasar pembagunan nasional, di berbagai bidang kehidupan masyarakat.
Ambillah contoh bidang ekonomi, dengan ketahanan nasional di bidang ekonomi seperti peningkatan pertanian, maka pembangunan bisa diarahkan untuk menunjang kegiatan pertanian yang ada.
Contoh lain yaitu, ketahanan nasional dapat menjadi pola dasar dalam meningkatkan sarana dan prasarana yang ada, misalnya seperti pembuatan jalan supaya hasil pertanian bisa cepat terkirim ke kota-kota lain.
Hal serupa juga pasti terjadi pada bidang lainnya, karena ketahanan nasional dapat mengarahkan pola dasar pembangunan.
Ciri Ketahanan Nasional
Berikut ini ciri-ciri dari ketahanan nasional.
1. Fokus untuk mempertahankan kelangsungan hidup berbangsa
Ketahanan nasional sangat berfokus dalam hal menjaga dan memperhatikan kelangsunan hidup berbangsa.
Hal ini dilakukan dengan cara menciptakan kesejahteraan dan keamanan agar kegiatan berbangsa dan bernegara serta bermasyarakat tetap berjalan dengan seimbang.
2. Implementasinya mengutamakan pendekatan kesejahteraan dan keamanan
Ketahanan nasional memiliki penerapan yang nyata dalam kehidupan sehari-hari, dimana penerapan ini snagat mengutamakan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.
Sumber daya dan kekuatan yang dimiliki suatu bangsa sebaiknya mengutamakan pendekatan kesejahteraan.
Dengan tercapainya kesejahteraan, maka dapat tergambarlah kemampuan bangsa tersebut dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalismenya untuk kemakmuran masyarakat yang berkeadilan sosial dan merata, baik secara jasmani maupun rohani.
Pendekatan keamanan juga dapat menggambarkan kemampuan bangsa untuk melindungi segenap rakyatnya dari gangguan maupun ancaman.
3. Berbanding lurus dengan pertahanan negara
Ketahanan nasional merupakan hal yang sangat berbanding lurus dengan pertahanan negara.
Kekuatan yang menjadi faktor dalam ketahanan nasional bila dikelola dan dibina dengan baik dapat sangat menentukan kualitas pertahanan negara tersebut.
Nilai-nilai kebangsaan, nasionalisme dan bela negara harus dibina sejak dini dan secara terus menerus, sehingga tidak hanya menjadi retorika tetapi mampu diwujudkan serta diimplementasikan oleh seluruh elemen bangsa, mulai dari pejabat-pejabat negara sampai ke generasi muda.
Sifat Ketahanan Nasional
Berikut ini merupakan sifat-sifat dari ketahanan nasional.
1. Mandiri
Ketahanan nasional bangsa bersifat mandiri, yang berarti percaya pada kemampuan dan kekuatan yang dimiliki oleh bangsa itu sendiri.
2. Dinamis
Ketahanan nasional bersifat dinamis, yang berarti bisa meningkat ataupun menurun, tergantung pada situasi dan kondisi suatu negara.
3. Manunggal
Ketahanan nasional memiliki sifat manunggal, yang berarti sifatnya integratif sehingga dapat mewujudkan kesatuan dan persatuan di antara semua elemen bangsa
4. Wibawa
Ketahanan nasional suatu bangsa harus dapat menunjukkan kewibawaan dan kedaulatan bangsa, serta memiliki daya tangkal yang semakin tinggi pula terhadap ideologi yang berbeda.
5. Konsultasi dan kerjasama
Ketahanan nasional memiliki sifat konsultasi dan kerjasama, yang berarti ketahanan nasional mengandalkan pada sifat konsultatif dan saling bekerjasama dengan bangsa sendiri maupun bangsa lain.
Ketahanan nasional tidak hanya memamerkan sikap yang konfrontatif dan arogan, tetapi juga mengandalkan kekuatan moral dan kepribadian bangasa.
Contoh Ketahanan Nasional
Suatu bangsa yang memiliki ketahanan nasional yang kuat akan memiliki pertahanan negara yang kuat dan kokoh pula. Salah satu sifat yang dimiliki oleh ketahanan nasional adalah dinamis.
Karena sifat inilah, ada kalanya ketahanan nasional meningkat tetapi bisa juga menurun.
Ketahanan nasional harus selalu kuat dan dapat digunakan kapan saja untuk mengatasi gangguan, ancaman dan hambatan dari dalam negeri maupun luar negeri.
Berikut ini beberapa contoh peristiwa nyata yang dapat memperkuat ketahanan nasional.
1. Mengatasi hoaks yang beredar luas
Dengan semakin pesatnya teknologi informasi dan semakin banyaknya pengguna media sosial, maka semakin banyak beredar informasi-informasi yang tidak diketahui kebenarannya.
Bahkan terkadang, beberapa orang atau sekelompok orang dengan sengaja membuat narasi yang konfrontatif dan bermaksud untuk memprovokasi masyarakat, padahal narasi tersebut tidak dapat diuji kebenarannya.
Beberapa kelompok orang ini pun dapat menyebarkan ideologi yang jauh berbeda dengan ideologi negara kita.
Tujuan dari kelompok-kelompok penyebar hoaks ini mungkin untuk memperkeruh suasana di dalam negeri, sehingga menimbulkan rasa saling curiga terhadap sesama elemen bangsa dan sesama masyarakat.
Hoaks ini pun juga dibuat oleh para kelompok ini agar dapat timbul rasa ketidakpercayaan masyarakat kepada pemerintah yang sedang berkuasa, dengan tujuan akhirnya yaitu mengganti ideologi negara.
Masalah ini hanya dapat diatasi jika pemerintah dapat bekerjasama dengan masyarakat.
Pemerintah bisa membuat kanal khusus yang digunakan untuk memberikan keterangan atau penjelasan mengenai sebuah hoaks atau rumor yang sedang beredar.
Dengan kanal khusus tersebut, masyarakat akan segera mengetahui kebenaran dari hoaks yang beredar sehingga tidak sampai meluas dan menjadi kebenaran bagi masyarakat.
Selain itu melalui Kemerintrian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), pemerintah bisa menyaring berita-berita yang beredar, sehingga hoaks yang beredar di masyarakat dapat dikurangi jumlahnya.
Media nasional atau media televisi yang masih banyak ditonton masyarakat pedesaan dapat ikut turut serta dalam membantu memberikan informasi yang benar skepada masyarakat.
Bagi masyarakat sendiri, apabila menerima kiriman berita yang belum diketahui kebenarannya, jangan terburu-buru untuk menyebarkan ulang kepada yang lain.
Cermatilah apa isi dari berita tersebut, dan akan jauh lebih baik jika kebenarannya dapat dicari terlebih dahulu sebelum disebar kepada banyak orang.
2. Mempertahankan budaya yang unik di setiap daerah yang mencerminkan ciri khas Indonesia
Indonesia terdiri dari beragam budaya, suku, dan agama. Perbedaan-perbedaan itu seharusnya tidak menjadikan masyarakat yang terkotak-kotak dengan komunitasnya masing-masing.
Perbedaan ini pun juga seharusnya tidak menjadikan masyarakat yang antipati terhadap orang yang berbeda dengan dirinya.
Beberapa kelakuan yang menunjukkan sifat antipati terhadap orang yang berbeda yaitu seperti saling menghujat satu sama lain, saling menghina, merasa hanya dirinya atau kelompoknya yang paling benar, dan sifat lainnya.
Padahal kenyataannya, setiap budaya yang ada di Indonesia ini begitu berharga, dan mencerminkan nilai-nilai luhur nenek moyang kita.
Alangkah indahnya bila setiap daerah dapat meningkatkan dan mempertahankan budaya masing-masing, dan nantinya dapat mengharumkan nama bangsa.
Hal inilah merupakan salah satu tindakan yang dapat meningkatkan ketahanan nasional di bidang budaya dan sosial.
Selain itu juga, ketahanan nasional dapat dijaga dengan melakukan kebiasaan warga yang sudah dimiliki dari sejak dulu, misal gotong royong, musyawarah, ronda malam.
3. Pemerintah dengan kebijakannya bisa membantu perekonomian masyarakat
Tujuan ketahanan nasional adalah mewujudkan masyarakat sejahtera yang berkeadilan sosial. Untuk mencapai tujuan itu, maka diperlukanlah kebijakan dari pemerintah yang memperhatikan kehidupan rakyatnya.
Beberapa kebijakan dari pemerintah yang dapat membantu rakyatnya yaitu memberikan bantuan bibit bagi petani, bantuan modal bagi masyarakat, dan lain sebagainya.
Tindakan ini dapat mewujudkan ketahanan nasional di bidang ekonomi atau pangan.
Perkenalkan nama saya Rita Elfianis, Seorang tenaga pengajar di Universitas Islam Negeri Suska RIAU. Semoga artikel yang dibuat bermanfaat