Pengertian Manufaktur
Apa itu Manufaktur? pengertian Manufaktur adalah dikelompokan menjadi dua definisi yang sebenarnya hampir sama, yaitu berdasarkan teknik dan ekonomi.
Berdasarkan teknik, manufaktur dikatakan sebagai sebuah kegiatan pengolahan bahan mentah melalui proses kimia dan fisika dalam mengubah suatu bentuk, sifat, dan tampilan dalam membuat sebuah produk.
Beda halnya dengan pengertian manufaktur berdasarkan ekonomi, dimana manufaktur adalah sebuah kegiatan transformasi suatu bahan mentah menjadi suatu produk yang memiliki bentuk serta nilai jual.
Serupa tapi tak sama kan? ya secara definisi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa perbedaannya adalah pada akhir kalimat atau tujuan dari definisi tersebut, dimana dari segi keilmuan ekonomi, manufaktur merupakan sebuah proses dalam menghasilkan nilai jual dari bahan mentah yang tadinya tidak bernilai jual atau hanya bernilai jual rendah.
Sedangkan untuk segi keilmuan teknik, manufaktur bertujuan untuk merubah bahan baku yang tadinya tidak memiliki daya guna jadi memiliki daya guna yang bermanfaat bagi masyarakat.
Secara ringkas, dapat kita katakan bahwa manufaktur adalah sebuah proses dalam menghasilkan barang, entah itu bertujuan untuk memberikan produk jadinya bernilai jual atau bernilai guna.
Mungkin untuk artikel kali ini, saya akan mengkerucutkan pembahasan dalam sudut pandang ekonomi, dimana industri manufaktur merupakan salah satu industri yang paling besar dan sangat berdampak pada pendapatan sebuah negara.
Beberapa jenis industri manufaktur adalah tekstil dan garmen, otomotif, elektronik, makanan dan minuman, dan kerajinan.
Jenis dan Contoh Industri Manufaktur
Seperti yang sudah di sebutkan sebelumnya, bahwa ada beberapa jenis dalam industri manufaktur.
Maka pada bagian ini, mari kita bahas secara terperinci setiap jenisnya. Pertama, kita akan membahas mengenai Industri tekstil dan garmen.
1. Industri Tekstil dan Garment
Industri tekstil merupakan industri manufaktur yang berfokus dalam mengubah kapas menjadi benang, dan lalu benang tersebut di proses sedemikian rupa menjadi sebuah kain.
Kain yang telah di proses ini masih menjadi barang setengah jadi, ada beberapa pilihan untuk menjadikan kain ini menjadi produk jadi, salah satunya adalah produk berupa baju yang masuk kedalam industri fashion atau pakaian.
Industri manufaktur berupa garmen dan tekstil ini membutuhkan tenanga kerja yang banyak sekali, karena supply chain dan value chain dari industri ini sangatlah kompleks.
Dibutuhkan berbagai sumber daya, mulai dari manusia, Gedung, mesin, dan lain sebagainya, yang pada akhirnya akan menciptakan sebuah produk yang memiliki nilai jual.
Salah satu pabrik tekstil dan garmen terbesar adalah PT Indorama Synthetics TBK (INDR) yang telah mencatat penjualan sebesar US$682.000.000 pada tahun 2015, atau setara dengan 9T (Kurs Rp 14.258/USD).
2. Otomotif
Merupakan salah satu industri manufaktur yang ada di Indonesia. Indsutri otomotif dapat terjadi dengan memanfaatkan teknologi tingkat tinggi dalam proses produksinya.
Produk – produk otomotif pada saat ini yang banyak beredar adalah motor, mobil, alat berat dan lain sebagainya, dimana otomotif merupakan produk yang dapat membantu meningkatkan mobilitas manusia.
Salah satu perusahaan otomotif terbesar di Indonesia adalah Astra International TBK (ASII) yang mana telah memproduksi berbagai kendaraan seperti mobil, motor, dan alat berat.
Portofolio dari perusahaan ini juga tidak main – main, mulai dari Mobil Toyota di pasar roda empat (mobil) dan Honda di pasar roda dua (motor).
3. Elektronik
Merupakan industri manufaktur yang memiliki kemiripan dengan manufaktur otomotif, dimana proses yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam menciptakan produk elektronik terbilang cukup kompleks dan membutuhkan kemampuan khusus serta mesin yang menunjang dalam perakitannya.
Hasil dari produk elektronik ini sangat banyak kita temui dalam kehidupan sehari – hari kita, seperti laptop, handphone, kulkas dan lain sebagainya.
Salah satu brand elektronik Indonesia yang cukup dikenal adalah Cosmos, dengan slogannya yaitu “ idenya siapa? Ya Cosmos!”.
4. Makanan dan minuman
Produk makanan dan minuman merupakan salah satu bentuk dari industri manufaktur yang pada saat ini kita bahas.
Perusahaan makanan dan minuman yang bergerak di industri manufaktur adalah perusahaan yang mengolah bahan mentah atau bahan baku yang bisa di konsumsi dan lalu di proses dengan sedemikian rupa melalui sumber daya manusia dan mesin yang dimiliki oleh pabrik dan dapat menghasilkan sebuah produk yang siap di konsumsi oleh khalayak luas.
Salah satu perusaan makanan dan minuman yang ada di industri manufaktur adalah PT Nabati Group yang menghasilkan berbagai olahan snack atau makanan ringan dengan ciri khasnya yaitu keju di setiap produk yang dimiliki perusahaan yang bersangkutan, yaitu Nabati.
5. Kerajinan
Merupakan salah satu industri manufaktur yang ada di Indonesia. Kerajinan sendiri memiliki berbagai jenis dan sub category didalamnya, seperti olahan kulit menjadi ikat pinggang, gelang, sepatu, kemudian bahan dasar lainnya yang bisa memiliki daya guna dan nilai jual.
Salah satu brand local dari Kota Bandung yang mana cukup terkenal karena mengolah kulit sapi menjadi maha karya berbentuk sepatu kulit, yaitu bro.do.
Proses dalam Manufaktur
Seperti yang tadi sudah dikatakan di dalam sub bab sebelumnya, dimana industri manufaktur pasti harus melalui suatu proses untuk bisa menghasilkan produk dengan nilai jual dan daya guna.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa bahan baku atau bahan mentah, di proses menjadi bahan setengah jadi dan kemudian di proses Kembali untuk menjadi produk jadi.
Salah satu system yang mungkin dapat diterapkan dalam manufaktur adalah lean manufacturing, dimana penerapan system ini akan meningkatkan produktifitas pekerja atau dengan kata lain efektif dan efisien dalam prosesnya sehingga membuat unggul dibandingkan para competitor yang bertebaran di pasar dari setiap produk yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.
Baca Juga : Apa itu Pasar?
Berikut adalah penerapan dari lean manufacturing, diantaranya adalah :
- Menerapkan pull system – merupakan sebuah aktivitas menarik material tertentu dalam waktu tertentu, jadi diadakan ketika dibutuhkan saja
- Fokus pada peningkatan kualitas – Dengan menjaga kualitas dari sebuah produk, maka hal tersebut akan menjadi competitive advantage bagi sebuah perusahaan sehingga para komsumen tidak akan melirik competitor untuk menggantikan posisi yang dimiliki oleh perusahaan
- Planning dan eksekusi – Tujuan utama dalam melakukan perencanaan adalah agar aktivitas yang dilakukan menjadi efektif dan efisien sehingga tidak ada idle dalam penggunaan waktu untuk menciptakan sebuah produk, namun juga perlu diperhatikan eksekusinya, karena akan percuma ketika sebuah perusahaan hanya melakukan perencanaan tanpa melakukan eksekusi untuk mencapai goals yang diharapkan
- Continous Improvement – ada ilmu tersendiri sebenarnya yang membahas ini, namun secara ringkas, gambaran besarnya adalah melakukan perbaikan secara terus menerus, mulai dari supply chain, dan value chain dari sebuah produk atau bisnis yang dimiliki oleh perusahaan sehingga konsumen pun akan merasa puas dengan produk dan jasa yang ditawarkan
- Decision Making – dimana hal ini merupakan hal yang krusial, karena ketika suatu kondisi memberikan sebuah perusahaan pilihan, maka orang yang bertangung jawab harus mengambil keputusan yang tepat, contohnya ketika memilih bahan baku untuk satu segment konsumen spesifik yang mana hal ini akan berdampak secara jangka panjang.
Selain lean manufacturing, ada beberapa hal lagi yang perlu diperhatikan dalam industri manufaktur, dan industri manapun yang bertujuan untuk menghasilkan margin, yaitu diantaranya adalah :
- Proses pengadaan – Procurement atau pengadaan adalah sebuah aktivitas yang berkaitan untuk menyediakan semua kebutuhan dalam memproduksi dan lainnya yang bertujuan utnuk menympaikan value atau nilai dari sebuah produk/ jasa ke konsumen. Tanpa adanya procurement yang tepat, maka akan merugikan perusahaan secara keseluruhan
- In-Out Inventory – Proses bisnis tidak akan lepas dengan proses dalam memproduksi dan menjual produk yang dimiliki atau diciptakan oleh sebuah perusahaan. Aktivitas ini merupakan aktivitas yang menangani proses keluar masuknya barang – barang yang menunjang terbentuknya sebuah produk dengan nilai jual dan daya guna bagi para konsumen
- Proses produksi – Merupakan sebuah aktivitas merubah bentuk dari bahan baku menjadi bahan jadi yang memiliki nilai untuk di jual ke konsumen. Dalam sebuah perusahaan, biasanya terdapat beberapa divisi atau department yang bertanggung jawab dalam proses produksi.
- Penjualan dan pemasaran – Dalam setiap usaha, ketika produk telah selesai di proses, maka tugas selanjutnya dari perusahaan adalah menjual produk tersebut dan mendistribusikannya ke end customer
- Administrasi dan umum – Terdapat regulasi yang perlu diperhatikan oleh perusahaan untuk dapat beroperasi di sebuah negara, contohnya di Indonesia. Manufaktur merupakan sebuah industri besar yang akan memberikan lapangan pekerjaan bagi banyak orang, dan untuk memperkerjakan seseorang atau sekelompok orang, ada banyak peraturan yang perlu diperhatikan oleh sebuah perusahaan sehingga operasional perusahaan tidak terhambat, contohnya adalah jam kerja, gaji dan kompensasi karyawan, dan lain sebagainya.
- Akutansi dan keuangan – Bagian ini memastikan sebuah perusahaan memiliki financial statement yang menguntungkan, karena apabila tidak menguntungkan, maka perusahaan tidak akan beroperasi dalam jangka waktu yang lama. Aktivitas ini menjadi sebuah aktivitas yang krusial dalam melakukan check dan evaluasi untuk keputasan manajemen di masa yang akan datang.
Adapun perbedaan yang perlu diperhatikan antara Industri Manufaktur dan Industri Jasa, diantaranya adalah :
- Produk dari industri manufaktur memiliki bentuk sehingga terlihat lebih tahan lama, sedangkan industri jasa tidak memiliki bentuk yang dapat dilihat dan dirasakan langsung oleh konsumen
- Industri manufaktur membuthkan tempat untuk memproduksi bahan baku menjadi bahan jadi yang akan dijual ke konsumen, dimana beberapa perusahaan memiliki pabrik dan juga mesin yang banyak untuk dapat menyelesaikan produk yang akan dijual ke masyarakat.
- Kontak langsung dari industri manufaktur biasanya lebih kecil secara persentase dibandingkan dengan industri jasa yang mana mengharuskan pihak internal perusahaan untuk berhubungan langsung dengan para konsumen, contohnya seperti branding house, firma hukum dan lain sebagainya
- Produk dari industri manufaktur dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama, sedangkan industri jasa tidak
Yap mungkin sekian terlebih dahulu penjelasan yang bisa saya berikan terkait industri manufaktur, mulai dari definisinya, jenis, contoh, dan proses yang perlu dilalui perusahaan yang bergerak di industri manufaktur untuk menyampikan nilai yang dimilikinya melalui sebuah produk kepada konsumen yang menjad target marketnya, sekian dan terima kasih, semoga bermanfaat.
Perkenalkan nama saya Rita Elfianis, Seorang tenaga pengajar di Universitas Islam Negeri Suska RIAU. Semoga artikel yang dibuat bermanfaat