Apa itu Arthropoda? Pengertian Arthropoda adalah kelompok hewan invertebrata yang tidak memiliki tulang punggung dan kerangka internal.
Akan tetapi, mereka memiliki kerangka luar yang keras yang diselimuti oleh lapisan kutikula. Kutikula tersebut terbuat dari protein yang berfungsi untuk melindungi tubuh mereka.
Umumnya, Arthropoda merupakan hewan berkaki enam atau delapan. Mereka juga memiliki tubuh bersegmen, mempunyai otak, jantung, sistem saraf, usus untuk pencernaan, dan trakea untuk menghirup oksigen.
Kelompok arthropoda dapat ditemukan di hampir semua jenis habitat di bumi. Beberapa di antara mereka dapat hidup di air dan gurun pasir.
Ciri Arthropoda
Seperti apa ciri-ciri arthropoda? Berikut adalah penjelasannya.
- Arthropoda merupakan hewan triploblastik, bersimetris bilateral, dan tersegmentasi secara metamer.
- Tubuh mereka diselimuti oleh kutikula chitinous tebal yang membentuk rangka luar atau exoskeleton.
- Biasanya, segmen tubuh mereka memiliki pelengkap lateral dan sendi dengan fungsi bervariasi seperti insang, rahang, kaki, dan lainnya.
- Bagian tubuh arthropoda terdiri atas kepala, dada, dan perut. Akan tetapi, kepala dan dada mereka menyatu yang disebut dengan cephalothorax.
- Otot-ototnya tidak tersambung tetapi terdiri dari otot-otot bergaris terpisah yang mampu berkontraksi dengan cepat.
- Mereka memiliki sistem pencernaan yang lengkap seperti mulut dan anus. Mulut mereka disesuaikan dengan jenis makanannya.
- Mereka memiliki rongga tubuh hemocoel. Coelom sejati direduksi menjadi ruang genital dan organ ekskresi.
- Mereka memiliki sistem peredaran darah terbuka dengan jantung dan arteri dorsal tanpa kapiler.
- Respirasi berlangsung di permukaan tubuh seperti insang dalam bentuk akuatik, trakea, atau paru-paru buku dalam bentuk terestrial.
- Tidak ada nefridia sejati. Organ ekskresi berupa kelenjar hijau atau kelenjar coxal atau tubulus malphigi.
- Arthropoda tidak memiliki silia atau rambut getar.
- Organ sensorik terdiri dari mata yang majemuk atau sederhana, taktil dan reseptor kemo, pendengaran, dan organ keseimbangan.
- Memiliki jenis kelamin yang terpisah atau dioecious (organ reproduksi dan saluran berpasangan).
- Memiliki fertilisasi internal.
- Arthropoda merupakan hewan ovipar atau ovovivipar.
- Berkembang dalam tahapan larva. Sebagian dari mereka berkembang dalam tahapan parthenogenesis.
- Arthropoda merupakan kelompok yang paling beragam mendiami tanah, udara, dan air.
Jenis Arthropoda
Arthropoda memiliki bentuk dan warna tubuh yang beragam. Mereka dapat ditemukan di lingkungan yang beragam seperti laut dalam, gurun kering, dan hutan hujan yang rimbun.
Semua hewan arthropoda memiliki dua karakteristik utama yang sama yaitu rangka luar yang keras dan kaki bersendi.
Spesies Arthropoda yang berbeda memiliki sifat yang unik. Mereka terbagi dalam empat kelompok utama yaitu chelicerata, crustacea, myriapoda, dan serangga.
1. Chelicerata
Chelicerata terbagi menjadi beberapa kelompok seperti arakhnida, kepiting tapal kuda, dan laba-laba laut. Sebagian dari mereka memiliki rahang seperti rahang manusia.
Untuk kelompok Arakhnida, mereka memiliki racun sebagai pelindung dirinya. Umumnya, mereka memiliki kaki sebanyak empat pasang.
Kelompok arakhnida termasuk kalajengking dan laba-laba. Namun, terdapat spesies yang bukan laba-laba, tetapi tidak dapat disebut sebagai laba-laba.
Arakhnida dikelompokkan sebagai hewan pemangsa. Mereka memiliki mulut raksasa yang berfungsi untuk mencabik-cabik mangsanya.
Kepiting tapal kuda dan laba-laba laut termasuk dalam kelas chelicerata lainnya. Kepiting tapal kuda bukanlah termasuk kelompok krustasea karena memiliki DNA yang sama seperti arakhnida.
2. Crustacea
Umumnya, crustacea memiliki dua bagian tubuh yang tersegmentasi. Mereka memiliki sistem peredaran darah terbuka. Crustacea merupakan kelompok Arthropoda yang sering dikonsumsi oleh manusia.
Seperti misalnya kepiting, udang, dan lobster. Umumnya, crustacea hidup di air. Namun, beberapa jenis crustacea hidup di darat seperti kutu kayu.
3. Myriapoda
Hewan myriapoda memiliki dua bagian tubuh yaitu kepala dan badan. Mereka juga memiliki rahang atas dan bawah, sepasang antena, dan tubuh bersegmen banyak.
4. Hexapoda
Hexapoda atau serangga tergolong invertebrata yang memiliki tiga bagian tubuh yaitu kepala, dada, dan perut. Umumnya, kelompok hewan ini memiliki sayap dan enam kaki bersendi.
Contoh Arthropoda
Setelah mengetahui definisi, ciri-ciri, dan jenis-jenis arthropoda, mari membahas lebih lanjut tentang contoh arthropoda. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Semut
Semut merupakan kelompok hewan hexapoda. Semua semut jantan memiliki sayap, sementara semut pekerja betina tidak memiliki sayap. Namun, ratu semut memiliki sayap yang dilepaskan ketika akan membuat sarang baru.
2. Belalang Sembah
Belalang sembah atau cencorang merupakan kelompok hewan hexapoda. Sebagian besar spesies belalang sembah memiliki sayap.
Mereka memiliki bentuk kaki depan yang unik. Ini bertujuan untuk memudahkan mereka menangkap mangsa.
Selain itu, beberapa spesies mempraktikkan kanibalisme seksual di mana para betina akan memakan jantan setelah kawin untuk mendapatkan nutrisi.
3. Kalajengking
Kalajengking merupakan kelompok hewan chelicerata. Sebenarnya, mereka adalah hewan yang melahirkan anak. Mereka juga memiliki siklus hidup yang lebih lama dibandingkan dengan kebanyakan arthropoda lainnya
4. Tungau
Tungau merupakan kelompok hewan chelicerata. Mereka hanya bisa dilihat menggunakan mikroskop karena ukurannya yang begitu kecil yaitu sekitar 0,1 mm hingga 0,4 mm. Jika diperhatikan dengan seksama, mereka akan terlihat seperti laba-laba.
5. Teritip
Teritip merupakan kelompok hewan crustacea. Kebanyakan orang mengenali teritip dari lapisan luarnya yang berwarna abu-abu dan berbentuk gunung berapi. Biasanya, mereka dapat ditemukan di dermaga dan lambung kapal.
6. Lobster
Lobster merupakan kelompok hewan crustacea. Mereka terbagi atas dua kelompok utama yaitu cakar dan berduri.
Lobster cakar memiliki cakar penjepit dan penghancur. Sedangkan lobster berduri memiliki cangkang luar yang lebih keras tanpa cakar.
7. Lipan
Semut merupakan kelompok hewan myriapoda. Mereka merupakan predator yang mengandalkan antena mereka untuk menemukan sumber makanan potensial.
Lalu mereka memanfaatkan kecepatan tubuh mereka untuk menangkap dan membunuh mangsanya.