Burung Ciblek : Taksonomi, Morfologi, Habitat dan Harga

Diposting pada

Tahukah Anda mengenai Taksonomi, Morfologi, Habitat dan Harga Burung Ciblek? Berbicara mengenai burung memang tak ada habisnya.

Taksonomi, Morfologi, Habitat dan Harga Burung Ciblek
Taksonomi, Morfologi, Habitat dan Harga Burung Ciblek

Karena hewan bersayap ini memang memiliki banyak jenis. Burung ciblek merupakan burung yang akan dibahas pada kesempatan kali ini.

Burung ciblek juga sering disebut sebagai prenjak jawa. Ciblek merupakan jenis burung kicauan yang berasal dari keluarga Cistcolidae. Adapun untuk nama latinnya adalah Prinia Familiaris.

Burung ciblek banyak ditemui pada area persawahan, perkebunan, hingga rumah-rumah warga yang lingkungannya masih asri.

Burung prenjak jawa ini juga memiliki istilah lain dalam bahasa inggris, yaitu Bar-winged Prinia. Istilah tersebut muncul karena burung prenjak jawa ini memiliki garis putih yang terpada pada kedua sayapnya.

Taksonomi Burung Ciblek

Untuk lebih memahami asal usul dari burung ciblek atau prenjak jawa ini, ada baiknya belajar tentang klasifikasi ilmiahnya atau biasa disebut taksonomi. Berikut ini taksonomi dari burung ciblek :

  • Kerajaan : Animalia
  • Filum : Chordata
  • Kelas : Aves
  • Ordo : Passeriformes
  • Famili : Cisticolidae
  • Genus : Prinia
  • Spesies : P. familiaris
  • Nama Binominal : Prinia familiaris

Di alam liar burung ciblek memiliki bermacam-macam jenis. Tiap jenisnya memiliki karakteristik tersendiri. Adapun jenis-jenis burung ciblek antara lain : ciblek kristal, ciblek semi, ciblek alang-alang dan ciblek gunung.

Morfologi burung ciblek

Morfologi bisa diartikan sebagai bentuk tubuh. Burung ciblek memiliki tubuh berbentuk ramping yang panjangnya sekitar 13 cm.

Semua bagian tubuh burung ciblek didominasi oleh warna coklat kehijauan. Pada bagian tenggorokan sampai ke dada didominasi oleh warna putih.

Namun pada sebagian dada dan paha, bulu burung ciblek lebih dominan keabu-abuan. Burung ciblek memiliki ciri khas berupa garis putih yang menempel pada tiap-tiap sayapnya.

Ciri lain yang membuat burung ciblek lebih mudah dikenali ada pada ekornya yang panjang dengan ujungnya yang hitam serta putih.

Burung ciblek memiliki paruh yang panjang serta runcing. Paruh tersebut berwarna hitam pada bagian atas, dan berwarna kuning pada bagian bawahnya.

Burung ciblek memiliki struktur kaki yang langsing dan tampak rapuh. Warna kaki tersebut umumnya coklat kemerahan atau merah muda.

Setelah mengetahui ciri-ciri burung ciblek secara umum, kami akan tunjukkan perbedaan antara burung ciblek jantan dengan burung ciblek betina sebagai berikut :

  1. Burung ciblek jantan memiliki postur tubuh yang lebih ramping dan panjang. Untuk burung ciblek betina postur tubuhnya tampak gemuk.
  2. Bulu ciblek jantan lebih terlihat tegas, hal ini kebalikan dengan warna bulu ciblek betina.
  3. Burung ciblek jantan lebih suka memainkan ekornya secara naik turun, sedangkan pada ciblek betina tidak seperti itu.
  4. Paruh bagian bawah dari ciblek betina warnanya putih pucat, berbeda dengan paruh pada ciblek jantan.
  5. Burung ciblek jantan memiliki kuku jari kaki yang terlihat kusam, terutama pada burung ciblek jantan yang masih muda. Sedangkan kuku jari kaki burung ciblek betina muda lebih terlihat bersih.

Habitat burung ciblek

Burung ciblek lebih banyak hidup di tempat-tempat terbuka, mulai dari pekarangan, perkebunan teh, hutan sekunder, tepi sawah, hingga hutan bakau. Ciblek juga mudah didapati pada daerah yang bersemak.

Burung ciblek pergerakannya sangatlah llincah, terutama ketika mencari makan. Biasanya dua burung ciblek saling berkejaran ketika sedang berburu serangga kecil di sekitar semak-semak.

Kicau burung ciblek begitu keras dikala mencari mangsa. Selain itu ekornya yang tipis juga bergerak-gerak ke atas.

Burung ciblek atau prenjak jawa memiliki persebaran yang terbatas. Adapun persebarannya mulai dari Sumatera, Jawa, hingga Bali.

Di Sumatera, burung ciblek banyak terdapat pada daerah yang memiliki ketinggian kurang lebih 900 meter di atas permukaan laut.

Sedangkan pada wilayah Jawa dan Bali, burung ciblek lebih banyak hidup pada daerah dengan ketinggian sekitar 1.500 meter di atas permukaan laut.

Sebelum tahun 90, burung ciblek masih banyak terbang bebas secara liar seperti burung pipit. Karena jinak dan gampang menyesuaikan diri, populasi burung ciblek cepat menyebar di berbagai daerah. Tapi karena suaranya yang merdu, burung ciblek banyak menjadi buruan orang-orang untuk diperjualbelikan, terlebih di daerah Pulau Jawa.

Meski banyak ditangkap dan dipelihara orang-orang, burung ciblek termasuk jenis burung yang mudah stres dan mati. Hal ini dapat terjadi manakala pemeliharaan burung ciblek tidak dilakukan dengan baik.

Meski sulit dibudidayakan dan dikembangkan, burung ciblek tetap menjadi sasaran para pemburu burung hingga saat ini.

Sebagai burung kicauan, makanan utama ciblek adalah serangga kecil, mulai dari jangkrik, kroto, ulat, belalang, hingga capung. Biasanya burung ciblek banyak berburu mangsa pada permukaan tanah hingga pepohonan.

Harga burung ciblek

Kicauannya yang merdu membuat burung ciblek banyak diburu, apalagi ciblek termasuk burung liar. Di dalam negeri, burung ciblek rata-rata dipasarkan mulai puluhan sampai ratusan ribu rupiah.

Harga burung ciblek bermacam-macam, tergantung umur dan jenisnya. Adapun daftar harganya sebagai berikut :

  1. Ciblek sawah – mulai Rp. 50.000/ekor
  2. Ciblek gunung gacor – mulai Rp. 800.000/ekor
  3. Ciblek tebu muda – mulai Rp. 80.000/ekor
  4. Ciblek semi jantan – mulai Rp. 150.000/ekor
  5. Ciblek semi betina – mulai Rp. 200.000/ekor

Harga di atas dapat berubah sewaktu-waktu, sesuai permintaan. Harap cek harga pasar untuk mengetahui harga terkini.

Baca Juga : Cara Mengatasi Burung Ciblek Sakit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *