Jenis Makanan Ikan Patin agar Cepat Besar, Auto Sukses

Diposting pada

Jenis makanan ikan patin terbaik tentunya perlu Anda dapatkan dan kenali supaya proses ternak ikan membuahkan hasil yang diinginkan.

5 Jenis Makanan Ikan Patin agar Cepat Besar, Auto Sukses

Kualitas budidaya ikan patin sangatlah bergantung pada kualitas makanan ikan patin. Karena itulah, Anda jangan sampai salah pilih jenisnya dan ikuti informasi berikut sampai habis.

Keuntungan Menggunakan Makanan Ikan Patin Buatan Sendiri

Mungkin Anda berpikir bahwa makanan ikan patin sesederhana ikan kecil atau pelet untuk membuatnya berkembang biak. Namun, makanan ikan patin terbaik nyatanya adalah makanan yang bisa Anda buat sendiri sesuai kadar nutrisi.

Pemerintah sendiri melalui Kementrian Perikanan dan Kelautan Indonesia melakukan gerakan pakan secara mandiri.

Maksudnya adalah dengan membudidaya ikan patin, itu berarti Anda bisa memproduksi makanannya sendiri. Adapun keuntungan menggunakan jenis makanan ikan patin buatan sendiri, yakni sebagai berikut.

  • Dapat meningkatkan penggunaan pakan secara alami yang berarti dapat memenuhi kebutuhan nutrisi ikan.
  • Adanya penggunaan sumber bahan baku lokal yang menjadi latar belakang dari pembuatan makanan secara alami.
  • Bisa menjadi upaya untuk meningkatkan margin keuntungan Anda dalam membudidayakan ikan patin.
  • Adanya inovasi pakan, sehingga Anda dapat membuat inovasi sendiri dan menghasilkan keuntungan.

Kebiasaan Makan Ikan Patin, Seperti Apa?

Sebetulnya, bagaimana kebiasaan makan ikan patin yang bisa Anda sesuaikan dengan pemberian makanannya?

Kebiasaan dari jenis ikan ini nyatanya cukup berbeda dengan jenis-jenis ikan lainnya. Karena itulah, Anda bisa mengenalinya melalui beberapa poin berikut.

  • Ikan patin memiliki kebiasaan memakan makanannya di dasar perairan. Anda dapat mengenal kebiasaan ini sebagai tipe bottom feeder.
  • Saat masih berada di fase larva, ikan patin tergolong sebagai hewan karnivora atau pemakan daging. Selain itu, ikan patin dapat menjadi kanibal dan memakan ikan patin lain.
  • Pemberian makan ikan patin tidak boleh telat dan usahakan Anda tidak menundanya. Mengapa? Sebelum ikan patin memakan makanan dari Anda, mereka sudah memakan sesamanya.
  • Kalau sudah menginjak usia dewasa, ikan patin akan menjadi hewan omnivora atau bisa memakan segalanya.

Kenali Tiga Jenis Makanan Ikan Patin

Sebetulnya, jenis makanan ikan patin cukup beragam untuk Anda kenali. Namun, yang paling terpenting adalah memperhatikan kandungan protein dan lemak yang ada dalam makanan ikan patin pilihan Anda.

Jika Anda tetap ingin memberikan makanan pada ikan patin berupa pelet, biaya yang diperlukan akan cukup besar untuk jumlah banyak.

Itulah mengapa, melalui list berikut, Anda akan mendapatkan alternatif untuk meraup keuntungan yang lebih besar.

1. Jenis Pakan Buatan

Pakan buatan merupakan jenis makanan ikan patin yang telah dibuat dari susunan bahan-bahan terbaik dan sesuai dengan kebutuhan.

Kandungan utama yang wajib ada dalam pakan tersebut dan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ikan patin adalah protein.

Kandungan pakan yang ada dalam jenis makanan ikan patin pun tidak sembarangan. Takarannya bisa berbeda-beda, yakni mulai dari kurang dari 18%, 23%, 27%, hingga lebih dari 40%.

Anda dapat memilih makanan yang memiliki takaran protein paling cocok berdasarkan usia, ketersediaan, dan harga di pasar.

Tidak hanya sekedar protein, Anda harus memperhatikan kandungan nutrisi lain layaknya lemak, abu karbohidrat, dan serat kasar. Kandungan nutrisi tersebut pun harus terukur dan disesuaikan dengan kebutuhan ikan.

2. Jenis Pakan Alami

Selain jenis pakan buatan, ada pula jenis pakan alami yang bisa Anda gunakan sebagai pakan tambahan. Pemberian pakan alami dapat mengurangi biaya pakan, serta dapat memenuhi kebutuhan nutrisi layaknya lemak maupun protein.

Pakan alami merupakan pakan yang berasal atau berupa makhluk hidup. Misalnya saja, larva yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi berupa protein dan lemak yang ikan patin butuhkan.

Selain larva, Anda dapat menggunakan beberapa pilihan terbaik lainnya, yakni sebagai berikut.

  • Cacing sutra dapat menjadi pilihan terbaik dari pakan alami sebab kandungan nutrisinya sangatlah tinggi. Selain karena nutrisi, cacing sutra sangat tepat menjadi makanan ikan patin dengan ukurannya yang kecil dan menjadi favorit anakan ikan patin. Kandungan protein dalam cacing sutra bisa mencapai 57%. Selain itu, kandungan yang cacing sutra miliki adalah lemak yang cukup tinggi dengan persentase mencapai 13,3%, serta serat kasar sebanyak lebih dari 2%. Kadar abunya pun adalah sekitar lebih dari 3,6% dan kandungan air mencapai 88%.
  • Kalau cacing sutra tidak bisa Anda gunakan, cacing tanah juga tidak kalah berkualitas untuk Anda jadikan sebagai pilihan. Kandungan nutrisinya adalah protein sebanyak 77%, karbohidrat 17%, beserta lemak 4,5%.
  • Ada lagi udang air asin atau yang bisa Anda sebut sebagai artemia. Udang air asin banyak pembudidaya jadikan pilihan sebab kandungan proteinnya tinggi, yakni mencapai lebih dari 58%. Pakan ini juga menjadi rekomendasi untuk Anda berikan pada ikan patin kecil.
  • Kutu air atau daphnia tidak kalah memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, bahkan melebihi artemia. Persentase kandungan proteinnya sendiri mencapai 66%, sisanya adalah 10% lemak dan cocok untuk Anda jadikan sebagai pakan untuk ikan patin mini.
  • Kalau tempat tinggal Anda adalah di dekat laut, jangan lewatkan ikan rucah sebagai pilihan jenis makanan ikan patin Ikan rucah memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan ikan patin. Jenis ikan yang satu ini memiliki kandungan protein sebesar 59%, abu 28%, serta lemak kasar sebesar 6,5%. Ikan rucah sangat baik untuk Anda berikan saat ikan patin sudah memiliki ukuran lebih dari 10 cm.

3. Jenis Pakan Alternatif

Selain pakan alami dan pakan buatan sebagai jenis makanan ikan patin yang dapat Anda jadikan pilihan, ada pula pakan alternatif.

Jenis ini memiliki keunggulan tersendiri, yakni lebih awet dan tidak mudah rusak, harga lebih terjangkau, lebih mudah untuk Anda simpan, serta mudah untuk didapatkan.

Setiap daerah memiliki potensi yang berbeda untuk jenis makanan ikan patin alternatif ini. Namun, yang paling menjadi rekomendasi adalah sebagai berikut.

  • Dedak halus biasa digunakan untuk makanan patin dewasa. Kandungan nutrisinya sangat baik, yakni memiliki protein, serat kasar, dan lemak dengan persentase belasan persen.
  • Ampas tahu tidak kalah memiliki kandungan nutrisi yang komplit, yakni dengan lemak, karbohidrat; serat, dan juga abu. Itulah mengapa, jenis makanan ikan patin ini termasuk sebagai pilihan yang paling umum oleh para pembudidaya.
  • Tepung singkong memiliki harga yang sangat terjangkau dan memiliki kandungan nutrisi lengkap berupa protein, serat, maupun karbohidrat.
  • Selain tepung singkong, ada pula tepung ikan yang sangat baik untuk Anda jadikan pilihan. Kandungan proteinnya bahkan mencapai 67%, lho dengan kadar air mencapai 12%.

Dengan mengenal jenis makanan ikan patin, Anda kini bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan. Buatlah makanan ikan patin sendiri dan berinovasi dengan jenis bahan yang sudah termasuk dalam list.

Dengan begitu, Anda bisa memenuhi nutrisi ikan patin secara mandiri dan meraup keuntungan yang lebih banyak saat melakukan budidaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *