Jenis Penyakit Burung Lovebird dan Cara Mengatasinya

Diposting pada

Tahukah Anda mengenai Jenis Penyakit Burung Lovebird dan Cara Mengatasinya? Rasanya, para pecinta burung bahkan orang yang tak terlalu mengenal mengenai berbagai burung peliharaan tahu mengenai burung Lovebird.

Jenis Penyakit Burung Lovebird dan Cara Mengatasinya
Jenis Penyakit Burung Lovebird dan Cara Mengatasinya

Burung yang memiliki bulu dengan warna indah ini kerap dipelihara karena keindahan bulunya.

Namun, selain dipelihara karena keindahan bulunya, Lovebird juga dipelihara karena dapat memunculkan suara yang khas dan indah.

Lovebird yang memiliki warna indah sebenarnya merupakan fauna endemik yang berasal dari benua Afrika dan sebagian juga berasal dari Madagaskar.

Burung liar ini kemudian menyebar ke seluruh dunia termasuk ke Indonesia dan kini dikenal hampir di seluruh Indonesia.

Nama Lovebird identik dengan kebiasaan kawin burung ini yang monogami dan hanya setia pada satu pasangan sehingga burung dengan bulu yang indah ini dijuluki Lovebird.

Lovebird merupakan burung yang memiliki ukuran kecil yaitu sekira 13-17 cm dengan berat berkisar antara 40-60 gram.

Bagi yang sedikit asing dengan ciri morfologi dari burung Lovebird, burung ini memiliki bentuk tubuh yang padat dengan ekor pendek yang tumpul. Salah satu ciri khas dari burung Lovebird selain warna bulunya yang indah adalah paruhnya yang tajam.

Lovebird liar memiliki dominasi bulu berwarna hijau serta berbagai warna pada tubuh bagian atas. Sedangkan di Indonesia, ada beberapa jenis Lovebird yang biasa dikembangbiakkan.

Beberapa jenis Lovebird yang biasa dikembangbiakkan adalah Lovebird kacamata, Lovebird kacamata ficher, Lovebird kacamata nyasa, Lovebird dakocan, Lovebird hijau, Lovebird biru topeng, Lovebird pipi hitam dan berbagai anakan Lovebird lainnya.

Memelihara atau mengembangbiakkan Lovebird tentu tak selalu berjalan mulus. Beberapa hal harus diperhatikan ketika memelihara Lovebird mulai dari pemberian pakan, menjaga air minum yamg diberikan kepada Lovebird, serta memerhatikan sangkar tempat Lovebird tinggal.

Namun, walaupun telah memelihara dan mengurus Lovebird dengan benar, penyakit yang muncul pada Lovebird terkadang tak bisa dihindari.

Beberapa penyakit yang muncul pada Lovebird biasanya bisa karena masalah fisik maupun psikis pada burung Lovebird. Kekurangan nutrisi bisa menjadi penyebab dari munculnya penyakit pada Lovebird.

Bahkan, pemberian pakan yang terlalu banyak juga bisa menjadi salah satu penyebab munculnya penyakit pada Lovebird.

Jenis Penyakit Burung Lovebird dan Cara Mengatasinya

Burung Lovebird pun bisa pula mengalami stres karena masalah kebersihan, suhu lingkungan yang tak sesuai dengan perubahan suhu yang cepat bisa menjadi penyebab Lovebird mengalami stres. Tentu saja ketika Lovebird mengalami stres, maka ia juga akan rentan terkena penyakit.

Berikut beberapa penyakit yang biasanya menjangkiti burung Lovebird

1. Penyakit yang terjadi karena kurangnya asupan pakan

Pakan tentu saja menjadi salah satu komponen penting yang harus terpenuhi saat memelihara burung Lovebird.

Pakan utama yang biasanya diberikan kepada burung Lovebird seperti biji kenari, millet, biji jagung, serta beberapa biji-bijian lain.

Selain pakan utama, Lovebird pun juga perlu diberi vitamin. Hal ini tentu agar lovebird bisa tumbuh sehat sehingga bulunya senantiasa indah dan dapat berkiacau dengan merdu.

Kekurangan pakan serta vitamin tentu berpengaruh terhadap kesehatan dari burung Lovebird. Salah satu penyakit yang kerap menyerang burung Lovebird adalah penyakit yang terjadi karena kurangnya asupan pakan yang seimbang.

Penyakit seperti avitaminosis yaitu kekurangan A, paralysis yang merupakan penyakit karena kekurangan vitamin B serta ada pula rachitis yang terjadi karena lovebird kekurangan vitamin D dan kalsium merupakan beberapa penyakit yang terjadi ketika Lovebird kekurangan asupan pakan yang seimbang.

Beberapa gejala yang muncul ketika Lovebird kekurangan asupan pakan yang seimbang diantaranya adalah pertumbuhan yang lambat, bulu yang tumbuh menjadi jelek, bahkan pada penyakit paralysis, terjadi kelumpuhan pada kaki dan daya tetas telur pun menjadi menurun.

2. Masalah pada pernafasan

Masalah pada pernafasan juga bisa menjadi salah satu penyakit yang menyerang Lovebird. Jenis Masalah pada pernafasan ini biasanya ditandai dengan keluarnya cairan kental dari dalam lubang hidung Lovebird.

Karena cairan kental ini, Lovebird pun menjadi kerap membuka paruh karena mengalami kesulitan bernafas.

Masalah pernafasan yang dialami oleh Lovebird biasanya terjadi karena bakteri e-coli dan virus mycoplasma yang biasanya ada pada buah-buahan dan sayuran.

Untuk mengatasi Lovebird yang mengalami masalah pada pernafasan ini, maka beberapa hal yang bisa dilakukan adalah dengan memisahkan Lovebird dari burung lain agar penyakit yang tengah diderita tak menular.

Selain itu, menyemprot sangkar dengan rebusan air daun sirih supaya bakteri yang ada dalam sangkar mati perlu juga dilakukan.

Hal ini harus dilakukan secara rutin untuk memastikan sangkar terjaga kebersihannya. Hal lain yang pasti perlu diperhatikan adalah ketika memberikan buah dan sayur kepada Lovebird, maka perlu buah dan sayur perlu dibersihkan dengan seksama.

3. Cacar

Penyakit cacar tak hanya menyerang manusia. Hewan seperti burung Lovebird pun juga bisa mengalami penyakit cacar.

Cacar merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus. Virus cacar biasanya masuk ke dalam tubuh Lovebird melalui beberapa cara seperti misalnya misalnya gigitan nyamuk, lalat, maupun dari burung lain yang sudah terinfeksi.

Bahkan makanan dan air yang telah terkontaminasi juga bisa menjadi sarana penyebaran virus cacar kepada Lovebird.

Pada Lovebird, cacar dibedakan menjadi cacar basah dan cacar kering. Pada cacar basah, tanda yang bisa dilihat adalah bercak putih atau plak yang ada di bagian mulut, tenggorokan, paru-paru, dan trakea.

Lovebird yang mengalami cacar basah akan kesulitan makan bahkan bisa pula mengalami gangguan pernafasan. Namun, cacar basah tak banyak menyerang lovebird, sehingga hal ini tak perlu terlalu dikhawatirkan.

Jenis cacar kedua yang bisa menyerang Lovebird adalah cacar kering. Pada cacar kering, terlihat munculnya kutil pada mata, kaki, dan pangkal paruh.

Biasanya, Lovebird yang mengalami cacar kering akan memperlihatkan gejala lesu, nafas tersengal, mengalami gangguan penglihatan, hingga nafsu makan yang menurun.

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi Lovebird yang terkena cacar adalah dengan memberikan obat khusus cacar burung kepada Lovebird agar virus yang ada dalam tubuh dapat terbunuh.

Jangan lupa untuk memisahkan Lovebird yang telah terinfeksi karena dikhawatirkan akan menginfeksi burung lain.

Pastikan pula untuk memberikan makanan dan vitamin kepada Lovebird setiap hari agar asupan kebutuhan hariannya terpenuhi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *