Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Aglaonema – Tanaman aglaonema adalah tanaman hias yang cukup populer di Indonesia. Terkadang orang menyebut tanaman ini dengan tanaman bunga sri rejeki. Entah apa memang terkait dengan rejeki atau tidak, yang jelas masyarakat suka sekali menanamnya.
Umumnya tanaman sri rejeki ditanam di pot dan di-stek agar kecil. Karena jika terlalu besar terlihat tidak cantik lagi. Untuk menemukannya silakan lihat di pekarangan rumah. Biasanya masyarakat pedesaan banyak yang menanamnya.
Di artikel berikut akan dijelaskan klasifikasi dan morfologi tanaman sri rejeki atau aglaonema. Sebuah penjelasan taksonomi tumbuhan yang perlu diketahui kita semua. Berikut penjelasannya:
Tanaman aglaonema atau sri rejeki memiliki ciri-ciri tertentu. Baik ciri-ciri umum maupun khusus. Ciri khusus yang dimaksud berkaitan dengan daun, bunga, akar dan selainnya. Ini dia penjelasan lengkapnya:
Klasifikasi Tanaman Aglaonema
Tanaman aglaonema memiliki nama ilmiah chinnese avergreen. Sebuah tanaman hias yang populer dari golongan spesies talas-talasan atau araceae. Tanaman ini mudah tumbuh terutama di daerah yang kadar kelembaban begitu tinggi.
Karena itu, tanaman sri rejeki banyak ditemukan di tengah belantara hutan tropis yang penyinaran cahayanya tergolong lemah. Justru di tempat terbuka dan panas, tanaman sulit untuk tumbuh dengan subur.
Secara khusus tanaman sri rejeki atau aglaonema memiliki kingdom plantae dengan sub kingdom tracheobinta. Untuk super divisi-nya masih tergolong spermatopyta tetapi dengan divisi khusus magnolipyta.
Tanaman ini berada dalam kelas liliopsida dengan kategori sub kelas arecidae. Untuk ordo-nya adalah aralase. Karena itu tanaman sri rejeki tergolong famili areacea dari keluarga aglaonema crispum.
Morfologi Tanaman Aglaonema
Tanaman aglaonema atau sri rejeki adalah tumbuhan hias kategori talas-talasan. Karena itu, tanaman ini memiliki akar, daun dan bunga yang unik. Untuk klasifikasi unsur tanaman yang disebutkan, berikut dijelaskan dengan keterangan yang lebih lengkap:
1. Morfologi Akar
Tanaman sri rejeki memiliki akar jenis serabut. Memang seakan tidak kontras dengan bentuk biji yang tunggal. Sekalipun demikian perakaran tanaman ini cukup kuat dalam menyerap unsur hara tanah.
Akar tanaman sri rejeki tidak mudah putus. Ini yang menjadi alasan mengapa tanaman mudah tumbuh sekalipun dari segi penyiraman sangat minim. Tak hanya itu, akar juga mumpuni saat menyerap nutrisi tanah untuk perkembangan tanaman.
Ciri akar yang berikutnya adalah warnanya putih dengan tekstur berair. Akar-akar ini menghujam ke sekitar tanah dengan kedangkalan minimal. Bahkan ada yang mencuat ke permukaan.
2. Morfologi Batang
Lain lagi dengan morfologi atau ciri–ciri batang. Sebagian besar batang tanaman sri rejeki bertekstur pendek. Jika diraba terlihat lentur atau lembek karena di dalam batangnya berisi air dan getah.
Pada umumnya batang tanaman sri rejeki hanya berukuran 1-3 cm saja. Sekalipun cukup pendek ini yang membuat tanaman begitu elegan jika dilihat. Apalagi warna batangnya semu putih pucat dipadu dengan hijau kemerahan.
Ciri-ciri batang tanaman sri rejeki yang berikutnya ialah batang bukan jenis berkayu tetapi memiliki buku-buku yang terasa jika diraba dengan tangan. Batang-batang inilah yang berfungsi sebagai penopang tangkai daun.
3. Morfologi Daun
Daun tanaman aglaonema memiliki bentuk yang bervariasi. Selain berbentuk lonjong, juga ada daun yang berbentuk oval hingga bulat sempurna. Jika dilihat lebih teliti, ujung daun tanaman sri rejeki terlihat lancip tetapi tidak tajam.
Daun tanaman sri rejeki memiliki helai yang tipis. Sekalipun demikian jika dipegang, tekstur daun terasa kaku. Terutama daun yang sudah tua.
Daun tanaman aglaonema berwarna hijau dengan totol berwarna putih atau merah yang menyebar dari pangkal hingga ujung daun. Karena kombinasi inilah daun tanaman indah dilihat.
Daun tanaman ini menempel pada tangkai yang berjuntai dengan ukuran cukup panjang. Bahkan, ukuran panjang tangkai seakan tidak ideal jika dibandingkan dengan lebar dan ketebalan daun.
4. Morfologi Bunga
Sekalipun tanaman sri rejeki adalah tanaman hias, tetapi bunganya kurang menarik dibandingkan bunga tanaman hias yang lain. Jika dilihat detil, bunga ini terkesan mengganggu penampilan tanaman.
Serbuk sari untuk bunga jantan menempel di tempat berbeda dengan putik bunga betina. Jika serbuk sari ada di bagian atas kelopak, putik ada di bagian bawah kelopak.
Bunga tanaman sri rejeki memiliki bentuk seperti daun talas. Karena ada keladi yang mencuat dari ketiak daun. Sedangkan warnanya sebagian besar putih yang ditopang oleh batang.
5. Morfologi Buah
Buah tanaman aglaonema berbentuk lonjong yang jika dilihat sekilas mirip buah melinjo. Jika buah masih muda warnanya hijau. Namun seiring pertumbuhannya, warna buah berubah menjadi putih dan kuning.
Jika buah tanaman aglaonema matang biasanya berwarna merah. Buah ini muncul di pangkal bunga. Silakan diraba, jika terasa ada benjolan kecil, itulah buah dari tanaman sri rejeki.
Itulah beberapa penjelasan klasifikasi dan morfologi tanaman aglaonema. Diharapkan Anda memahami lebih detail tentang tanaman tersebut.
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.